Share

Bab 737

"Tapi Andreas sepertinya ada urusan mendadak, jadi mau pergi. Tapi Kak Omar sakit begitu, sepenting apa pun urusannya juga nggak mungkin lebih penting dari Kak Omar."

Yuni menghentikan langkahnya lalu melihat Andreas yang ada di lantai satu.

Dia mana mungkin tidak menyadari maksud di balik kata-kata Renald?

Hanya saja ....

"Kalau ada urusan penting, cepat pergi." Terdengar suara Yuni.

Semua orang terkejut.

"Ibu?" Renald langsung menyuarakan ketidaksetujuannya.

Dia ingin memanfaatkan Yuni untuk melarang Andreas pergi.

Kalau Andreas tetap di sini, dia baru berkesempatan melihat pertunjukan seru, memperburuk hubungan Omar dan Andreas. Dia juga mau menginjak-injak Andreas di depan Yuni.

Namun, Yuni malah membiarkan Andreas pergi?

"Ibu, kondisi Kak Omar masih belum diketahui, kalau Andreas pergi ...."

"Kenapa?"

Sebelum Renald selesai berbicara, Yuni meliriknya sambil berkata, "Memangnya Andreas dokter? Dia di sini memangnya bisa apa? Ada dokter di sini sudah cukup."

"Tapi ...."

Renald masih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Evangeline Sebai Sigah
bosan menunggang begini..cerita belum habis malah sudah bikin 100%
goodnovel comment avatar
Maria Katarina
jadi gak sabar nunggu kelanjutannya..jangan lama2 ya thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status