Share

Bab 733

Author: Matahari
Namun, baru saja dia selesai berbicara, Andreas langsung berkata dengan ketus, "Ternyata kamu tahu kamu itu ayahnya?"

Tahun itu, Dylan melukai dirinya sendiri di kediaman ini. Selama ini, Andreas selalu mempermasalahkan asal pisau itu.

Dia terus bersikeras meminta Omar mencari tahu, tapi waktu itu, bagaimana sikap Omar?

Motif pembantu itu sangat dipaksakan, bahkan dia saja tidak percaya. Jelas-jelas ada orang lain yang menjadikan pembantu itu kambing hitam, tapi Omar malah percaya.

Andreas melirik Fera lalu berkata dengan nada meremehkan, "Aku pikir di hatimu cuma ada istri barumu."

"Andreas Jayadi!" Omar langsung berdiri lalu mengambil sebuah pena di sampingnya dan melemparnya ke arah Andreas.

Pena itu terbang melewati Andreas.

Lalu mengenai dinding di belakang, suaranya terdengar sangat jelas di tengah-tengah keheningan malam ini.

Omar sampai gemetar saking marahnya. Fera segera maju dan mengelus dada Omar untuk menenangkannya. "Kak Omar, Andreas cuma bilang begitu karena marah, kamu
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 734

    Omar tidak berani melihat Andreas.Teringat situasi waktu itu, hal pertama yang dia khawatirkan bukan kondisi Dylan. Waktu dia akhirnya mengkhawatirkan Dylan, dia sudah kembali ke kediaman.Saat ini, dia sama sekali tidak berani menghadapi pertanyaan Andreas.Namun, Andreas bersikeras mau mendapatkan jawaban. "Lantai tiga gedung itu dipenuhi dengan barang-barang pentingmu, setiap jalur ke atas dikunci, kenapa Dylan bisa naik?"Saat bertanya, Andreas melirik Fera sekilas, dia sudah punya prasangka di hatinya."Andreas ...."Fera tiba-tiba bersuara, matanya penuh dengan rasa bersalah. "Andreas, ini salahku terlalu ceroboh."Andreas agak terkejut.Orang ini mengakui perbuatannya?"Hari ini aku pernah naik sekali ke lantai tiga untuk memeriksa lukisan koleksi ayahmu. Setelah itu aku langsung pergi, aku nggak tahu pintunya belum tertutup."Setiap kalimatnya penuh dengan rasa bersalah, tapi bagi Andreas, kata-katanya sangat menusuk telinga.Andreas kembali mencibir.Di dalam ruang baca, asis

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 735

    Andreas mengenang malam itu, kebenciannya terhadap Omar pun bertambah. "Apa kamu masih ingat kematiannya?"Dia?Shella Retno ....Muncul sedikit perubahan di mata Omar."Dia sudah mati, tapi kamu nggak menyelidikinya sampai tuntas. Kalian semua bilang dia punya penyakit mental, dia sendiri yang ingin mengakhiri semuanya. Tapi banyak bagian yang mencurigakan dari kasus ini.""Kenapa dia bisa punya penyakit mental, memangnya kamu nggak tahu?""Kamu jelas-jelas sudah mencintai orang lain, tapi nggak mau melepaskannya, mengurungnya dan menyiksanya terus menerus.""Dia ingin mengakhiri semuanya? Ini adalah lelucon terbesar yang pernah aku dengar. Di sini ada orang yang dia cintai, mana mungkin dia tega meninggalkannya sendirian di dunia ini?"Andreas melihat ke bawah.Ibunya bisa meninggalkannya sendirian di rumah Keluarga Jayadi, tapi ibunya tidak mungkin meninggalkan Dylan.Dalam sekejap, Andreas menyingkirkan kekecewaan di dalam hatinya yang paling dalam.Saat kembali melihat Omar, keben

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 736

    Seiring dengan bunyi alarm, seluruh kediaman Keluarga Jayadi seketika "bangun".Sepasang suami istri yang terus memperhatikan situasi di luar melihat Andreas keluar dari ruang baca. Awalnya mereka mengira masalah hari ini akan selesai begitu saja, tapi begitu mendengar suara alarm, mereka langsung terkejut."Ada apa? Ada apa? Apa yang terjadi?"Renald berpura-pura baru bangun dari tidurnya karena terkejut lalu berjalan keluar dari kamarnya untuk melihat apa yang terjadi.Inez juga mengikutinya.Para pembantu di kediaman dan juga pengurus rumah juga perlahan-lahan bangun semua.Alarm hanya berbunyi sebentar sebelum tim medis datang.Keheningan di kediaman langsung rusak, hampir semua orang memperhatikan semua gerak-gerik di ruang baca Omar.Di dalam kamar,Celine sudah meletakkan album foto tadi. Saat alarm berbunyi, Andreas juga sudah kembali ke kamar."Apa yang terjadi?" Celine tidak tahu situasi di luar, tapi dia menebak kalau keributan ini pasti ditujukan pada Andreas.Hati Andreas

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 737

    "Tapi Andreas sepertinya ada urusan mendadak, jadi mau pergi. Tapi Kak Omar sakit begitu, sepenting apa pun urusannya juga nggak mungkin lebih penting dari Kak Omar."Yuni menghentikan langkahnya lalu melihat Andreas yang ada di lantai satu.Dia mana mungkin tidak menyadari maksud di balik kata-kata Renald?Hanya saja ...."Kalau ada urusan penting, cepat pergi." Terdengar suara Yuni.Semua orang terkejut."Ibu?" Renald langsung menyuarakan ketidaksetujuannya.Dia ingin memanfaatkan Yuni untuk melarang Andreas pergi.Kalau Andreas tetap di sini, dia baru berkesempatan melihat pertunjukan seru, memperburuk hubungan Omar dan Andreas. Dia juga mau menginjak-injak Andreas di depan Yuni.Namun, Yuni malah membiarkan Andreas pergi?"Ibu, kondisi Kak Omar masih belum diketahui, kalau Andreas pergi ....""Kenapa?"Sebelum Renald selesai berbicara, Yuni meliriknya sambil berkata, "Memangnya Andreas dokter? Dia di sini memangnya bisa apa? Ada dokter di sini sudah cukup.""Tapi ...."Renald masih

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 738

    "Andreas, di antara ayah dan anak mana ada dendam berkelanjutan? Ayahmu .... Kamu salah paham padanya!" Fera tidak menjawab pertanyaan Andreas secara langsung.Dia bicara tidak jelas begitu karena ingin semua orang mengira kondisi Omar yang tidak diketahui saat ini disebabkan oleh Andreas.Andreas tahu jelas trik Fera ini.Dia malas melihat Fera lagi, apalagi menghabiskan waktu dengannya di sini.Andreas mengulurkan tangan menggandeng tangan Celine."Ayo kita pergi." Sikap dingin Andreas saat menghadapi Fera berubah, suaranya saat berbicara dengan Celine membuat semua orang yang ada di sana tertegun.Di Keluarga Jayadi, Andreas adalah orang yang paling dingin, bahkan sangat jarang bisa melihatnya tersenyum, apalagi merasakan kehangatan darinya.Namun, di suaranya tadi, mereka bahkan mendengar "kelembutan".Andreas ... tidak pernah ada hubungan sedikit pun dengan "lembut".Semua orang yang ada di sana kembali melihat wanita di depan Andreas itu.Awalnya mereka hanya terkejut wanita ini

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 739

    Bagi orang luar, kata "maaf" ini terdengar seperti meminta maaf karena tidak berhasil menahan Andreas.Namun, Omar tahu apa maksud permintaan maaf ini."Bukan salahmu," ujar Omar sambil menepuk tangan Fera.Sepasang suami istri ini selalu terlihat penuh cinta.Namun, Fera masih tetap mengernyit, di otaknya terus muncul adegan Andreas dan Celine pergi sambil bergandengan tangan. "Sayang sekali, kamu bahkan nggak sempat berbicara dengan Nona Celine itu ...."Karena kata-kata Celine, orang-orang kembali mengingat Celine.Inez mulai merasa posisi Bella terancam. "Kelakuan Andreas kepada nona itu sangat spesial, entah dari keluarga mana dia. Bagus kalau keluarganya setara dengan Keluarga Jayadi."Celine Maira ....Keluarga, identitas dan informasi lainnya sudah ada di tangan semua anggota Keluarga Jayadi.Seorang putri pengusaha kaya di Binara, walaupun dia akhirnya diangkat jadi cucu Keluarga Nadine, dia hanya punya posisi palsu di Grup Jayadi.Dia tidak berada di pusat kuasa Keluarga Nadi

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 740

    Fera mulai menangis karena merasa bersalah."Salahku nggak memesan asistenku untuk menutup pintunya dengan baik, kalau nggak Dylan juga nggak akan masuk ke sana. Foto-foto itu adalah satu-satunya kenangan Shella, tapi sekarang ...."Sudah hancur!Justru bagus kalau sudah hancur!Tanpa foto-foto itu, Omar hanya bisa memikirkan kenangan Shella yang ada di ingatannya.Namun, memangnya bisa bertahan berapa lama?Ingatan akan semakin samar, sampai akhirnya Omar tidak akan ingat dengan wajah Shella lagi."Nggak ada hubungannya denganmu." Omar sadar dari lamunannya.Fera yang pengertian dan besar hati membuatnya merasa bersalah. Selama ini, Fera selalu berada di sampingnya dan membantunya. Dia seharusnya tidak memikirkan orang di masa lalu lagi.Omar melihat Fera lalu menanyakan pertanyaan yang tidak pernah dia tanyakan, "Apa kamu menyesal menikah denganku dulu?"Menyesal?Dia mana mungkin menyesal?Waktu itu semua yang dia lakukan, baik yang terang-terangan maupun yang diam-diam, dia lakukan

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 741

    Dia perlahan-lahan mengangkat tangannya dan menyentuh kain kasa di wajahnya, lalu tangannya bergetar.Kata-kata nyonya tadi terngiang-ngiang di benaknya."Setelah kamu sudah siap, kamu tentu saja sudah bisa keluar.""Setelah aku siap ... " gumam wanita itu.Dia tentu saja tahu maksud Fera.Tiba-tiba sepasang mata itu tersenyum mengerikan. "Celine, persiapanku akan segera selesai. Tunggu aku!"Tunggu dia merusak semua yang akan dimiliki Celine!...Ketika Celine dan Andreas kembali ke rumah sakit, langit sudah terang.Sinar matahari lembut menembus jendela menyinari wajah Dylan. Karena takut sinar itu membuat Dylan tidak nyaman, Andreas segera menarik gorden."Jangan khawatir, dia pasti bakal bangun." Celine dengan lembut menenangkan Andreas yang mengernyit.Andreas tahu dengan keahlian medis Eric, Dylan pasti bakal bangun.Namun, bagaimana kondisi Dylan setelah bangun?Andreas merasa sedikit gelisah.Dylan tidur selama berhari-hari.Luka di kening Celine perlahan-lahan pulih. Dia terus

Latest chapter

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1217

    Seakan-akan dia tidak tertarik sama sekali dengan cincin itu.Sementara kata "bagus" itu juga hanya komentar objektif, atau mungkin diucapkan hanya untuk membuat Lala senang.Lala sangat senang dengan reaksi Andreas ini.Beberapa hari ini, dia terus mengamati Andreas.Kelihatannya cuci otak Gion kali ini sangat sempurna. Andreas tidak jadi gila, juga sepertinya melupakan semua hal yang berhubungan dengan Celine.Bagus sekali!"Kalau begitu, aku mau yang ini. Boleh, 'kan, Kak Tuvin?" Mata Lala dipenuhi dengan cinta.Seperti yang sudah dia duga, Andreas menjawab, "Boleh.""Kalau begitu, aku bungkus cincin pasangan ini," ujar penjaga toko.Namun, baru saja dia selesai bicara, Lala malah berkata, "Nggak mau sepasang, aku cuma mau yang model wanita, yang pria nggak usah.""Tapi ...." Bukannya mereka sepasang kekasih?Cincin ini bukan untuk tunangan atau cincin nikah? Jadi cincin kekasih juga bagus.Lala menyadari reaksi penjaga toko itu.Dia pun terkekeh."Cincin ini memang bagus, tapi ini

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1216

    Lala sangat puas dengan hadiah yang akan dia berikan ke Celine.Juga sangat puas melihat tampang Andreas yang sempurna di depannya. Melihat jarak mereka yang sangat dekat, dia akhirnya tidak bisa menyembunyikan kesenangan di hatinya."Kak Tuvin ...." Lala tiba-tiba mendekati Andreas.Namun, Andreas malah mundur selangkah.Reaksinya ini jelas adalah refleks.Sejak Andreas sadarkan diri, berapa kali pun Gion mencuci otaknya dan terus memberitahunya kalau Lala adalah tunangannya,bahwa hubungan mereka sangat dekat,setiap kali Lala mau mendekat, Andreas selalu menghindar.Senyuman di wajah Lala jadi kaku, tapi dia segera kembali normal."Kak Tuvin, besok kita sudah mau pergi. Mulai besok, di sanalah rumah kita. Nanti waktu sudah sampai, kamu teruskan sekolahmu, aku bakal menemanimu.""Kak Tuvin, kamu boleh kasih aku sebuah hadiah?"Lala mendongak melihat Andreas, matanya penuh dengan harapan, sama sekali tidak ada hal lain."Boleh." Andreas tidak ada alasan untuk menolak.Lala tahu dia ti

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1215

    Manajer hotel itu pun menceritakan semua yang terjadi hari itu dengan sangat mendetail.Mendengar ceritanya, hati Celine sangat bergejolak."Berarti benar!"Malam itu bukan mimpi, melainkan Andreas yang asli!"Aku sudah pernah menemuinya."Celine bergumam, bibirnya membentuk sebuah senyuman yang paling tulus dalam dua bulan ini.Dia juga perlahan-lahan semakin bersemangat. Dia melihat ke Albert dan Dylan sambil berkata, "Hari itu aku bertemu dengannya!"Albert dan Dylan saling bertatapan.Meski mereka tidak tahu sebenarnya apa yang terjadi malam itu, mereka percaya dengan Celine.Atau mungkin, Celine dan Andreas tidak hanya pernah bertemu.Andreas bahkan sedang melindungi Celine.Melihat Celine tersenyum, Albert juga ikut tersenyum.Dylan juga menghela napas lega.Dari informasi-informasi ini, mereka sudah bisa membuktikan kalau Andreas baik-baik saja. Hanya masalah waktu ... sampai dia kembali.Sementara hal yang harus dia lakukan sebelum Andreas pulang adalah mengurus Grup Jayadi dan

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1214

    Selama dua bulan ini, Celine sangat sering memimpikan Andreas.Namun, kebanyakan di mimpinya, sosok Andreas hanya terlihat bagian punggungnya secara samar-samar. Bagaimanapun Celine memanggil dan mengejar Andreas, dia tetap tidak bisa menyentuhnya.Kecuali satu kali itu.Dia memimpikan Albert, melihat wajahnya dengan jelas.Celine bisa merasakan sentuhan Andreas, bahkan detak jantung dan juga napasnya. Semuanya terasa sangat nyata, seakan-akan dia tidak sedang bermimpi, melainkan benar-benar terjadi.Bukan mimpi ....Celine terkejut dengan tebakannya ini.Saat ini, dia seakan-akan menangkap sesuatu, seperti tadi waktu dia berharap Tuvin adalah Andreas.Meski panggilan tadi sudah membuktikan kalau Tuvin bukan Andreas,Celine tetap ingin mencoba menangkap harapan dan petunjuk sekecil apa pun.Sementara mimpi dan juga tempat di mimpinya ada di Hotel Binara."Ke hotel, Hotel Binara." Celine tiba-tiba berdiri.Dia bahkan mau langsung keluar tanpa memakai sepatu.Albert dan Dylan tahu Celine

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1213

    Semuanya tergantung pada kata-kata Lala.Lala sangat suka dengan rasa di mana semuanya ada di dalam kendalinya."Oh ... oh begitu?" Celine merasa hatinya terasa berat.Seakan-akan ditimpa oleh sesuatu.Sementara wanita di seberang telepon malah terdengar semakin senang. "Iya, kami sudah mau menikah, kamu bakal mendoakan kami, 'kan?"Mendoakan?Celine tidak pernah bertemu "Tuvin", juga tidak pernah bertemu tunangannya.Sepasang orang tidak dikenal akan segera menikah, dia seharusnya mengucapkan selamat.Namun, saat ini, begitu memikirkan mau "mendoakan" mereka, hatinya seakan-akan ditusuk-tusuk, membuatnya kesusahan bernapas."Nona, kamu masih mendengar?"Lala kembali berkata.Dia seakan-akan tidak akan menyerah kalau belum mendapatkan ucapan selamat dari Celine.Terdengar suara napas yang kurang stabil di seberang, Lala pun tersenyum semakin lebar. Dia semakin bertekad mau mendengar ucapan selamat dari Celine.Celine menghirup napas dalam-dalam, dia ingin mengucapkan selamat, tapi mulu

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1212

    Melihat nomor telepon itu, Celine merasa sangat tegang.Dia tahu jelas apa yang dia nantikan.Namun, semakin dia menginginkannya, hatinya semakin gelisah.Pertanyaan di hatinya juga semakin banyak, dia ingin mendapatkan jawaban.Setelah menghirup napas dalam, Celine akhirnya menelepon "Tuvin Sarwen".Ketika sedang menunggu panggilan terhubung, jantung Celine berdetak sangat kencang, seolah-olah akan segera melompat keluar.Setelah panggilan terhubung, apa yang harus dia katakan?Kalau "Tuvin" bukan dia ....Berbagai macam pikiran melintas di benak Celine.Akhirnya, suara dering telepon berhenti, lalu terdengar suara napas."Halo?"Kemudian, terdengar suara seorang wanita.Celine tertegun sejenak, semua pikiran dan juga ketegangan tadi seakan-akan membeku."Halo, siapa ini?"Suara wanita itu membuat Celine seketika tersadar.Dia memastikan sekali lagi kalau ini nomor yang diberi Noni. Setelah itu, dia mencoba bertanya, "Apakah ini nomornya Tuvin Sarwen?"Orang di seberang telepon terdia

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1211

    Owen mendongak melihat ke salah satu rumah.Ketika dia melihat Celine, dia menyadari Celine juga sedang melihat ke rumah itu.Hanya orang rumah ini yang belum mereka temui orangnya.Yang lainnya juga melihat tatapan Celine.Saat ini, fokus mereka semua tertuju pada satu-satunya rumah yang terkunci dan tidak ada orang ini.Mereka masih ingat jelas kata-kata tetangga tadi.Tetangga itu bilang orang yang tinggal di rumah ini adalah keluarga bermarga Sarwen. Cucu orang tua di rumah ini meski bentuk tubuhnya agak mirip dengan Andreas, wajahnya tidak mirip.Yang namanya tetangga tidak mungkin tidak kenal.Tetangga itu bilang bukan, harusnya benar bukan Andreas.Melihat mereka semua tidak berhasil menemukan orang yang ingin dicari, tetangga itu pun berkata, "Kalian lagi mencari orang yang sangat penting untuk kalian, ya? Pasti bakal ketemu, harus tetap berharap, pasti bisa ketemu. Seperti cucunya Gion ....""Tiga tahun lalu, kecelakaan itu parah sekali. Kami mengira Tuvin sudah pasti mati, ta

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1210

    Di area yang ditentukan Owen ada banyak rumah kecil.Di sekitar tidak ada CCTV, jadi mereka hanya bisa bertanya ke satu-satu rumah.Begitu turun mobil, Celine langsung mengikuti nalurinya berjalan ke sebuah rumah lalu tidak bisa bergerak lagi."Celly, ada apa?" Albert mengikuti dia dari belakang.Dylan yang sedang menanyakan proses pencarian ke Owen juga segera menghampiri mereka waktu menyadari keadaan Celine."Kak Celine, ada apa?"Mereka berdua jelas terlihat khawatir.Celine melihat rumah di depannya dan berkata, "Dia ... ada di sini."Celine terdengar sangat yakin.Albert dan Dylan saling menatap lalu mengikuti arah pandang Celine.Mereka percaya dengan naluri Celine.Dylan langsung memanggil Owen dan berkata, "Kalian sudah cek rumah ini?""Waktu pagi-pagi tadi sudah ke sini, tapi pintunya tertutup. Jadi kita cuma coba panggil, seorang wanita bilang nggak bisa buka pintu. Kita juga nggak punya alasan untuk masuk.""Tadi waktu ke sini lagi, di dalam kayaknya nggak ada orang."Owen

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1209

    ...Di Kompleks Tiara.Sejak semalam datang, Albert dan Dylan tetap di sini.Mereka terus melihat rekaman CCTV berulang kali.Celine sudah tidak tidur semalaman, mereka berdua juga sama.Setiap setengah jam, Owen menyampaikan informasi terbaru.Mereka menemukan sopir taksi yang dinaiki Andreas dari plat mobil yang tertangkap di CCTV.Menurut informasi yang diberikan sopir taksi, penumpangnya turun di depan jalan area perumahan di pinggiran kota.Waktu menyusuri jalan itu, mereka tiba di sebuah perumahan pribadi dengan halaman.Bawahan Owen hanya memeriksa setiap rumah secara kasar, tapi mereka tidak menemukan Andreas.Waktu Celine mendapat informasi ini, detak jantung Celine bertambah cepat."Di sana, dia pasti di sana." Celine tidak percaya orang sebesar itu bisa tiba-tiba hilang.Hanya ada satu kemungkinan, yaitu pencariannya tidak cukup teliti."Aku mau ke sana, aku mau mencarinya."Waktu Celine menyampaikan keputusannya ini pada Dylan dan Albert, tatapannya sangat penuh tekad.Seja

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status