Semua Bab Ternyata Suamiku Miliarder: Bab 721 - Bab 730

915 Bab

Bab 721

"Kak Omar, aku agak khawatir, di lantai tiga ada ...."Sikap Fera yang tadinya ingin mendamaikan ayah dan anak tadi berubah, dia tiba-tiba teringat sesuatu lalu melihat Omar dengan tatapan khawatir.Omar juga menyadari sesuatu."Semua salahku, bagaimana kalau mereka mencari ke kamar itu dan melihat ...."Fera tidak melanjutkan kata-katanya karena Omar sudah naik ke lantai tiga meninggalkannya.Muncul ekspresi dingin di wajah Fera.Melihat sosok Omar yang panik, dia mengira Omar sudah lupa kalau di lantai tiga selain ada lukisan-lukisan yang berharga, masih ada satu kamar yang sudah tertutup sangat lama.Sementara kamar itu ....Fera tidak ingin kelewatan apa pun, jadi setelah Omar pergi, dia segera pergi mengejar.Gedung pameran ini sangat besar, kamar di lantai tiga juga lumayan banyak.Andreas, Hansen dan Gian mencari satu per satu kamar sambil memanggil nama Celine, tapi tidak ada jawaban.Omar dan Fera berdiri di satu sudut koridor.Ketika tiga orang itu tiba di sana, Omar malah me
Baca selengkapnya

Bab 722

Tolong dia?Di dalam kamar ini, selain Celine masih ada orang lain?Mereka berdua tidak sempat memperhatikan apa yang ada di dalam kamar gelap itu.Andreas dan Hansen menopang Celine dan segera memeriksa kondisinya. Mereka melihat pakaiannya berantakan, di dahinya ada luka yang masih berdarah. Andreas merasa jantungnya seakan-akan berhenti berdetak."Apa yang dia lakukan padamu?" Hansen juga menggertakkan giginya dan tidak bisa bernapas. Dia menanyakan pertanyaan ini, tapi takut mendengar jawabannya.Apa yang dia lakukan padanya?Celine teringat dengan apa yang terjadi tadi.Dia mengira dia akan mati di sini, tapi tiba-tiba Dylan melepaskannya.Setelah itu ....Celine tidak berani menyia-nyiakan waktu lagi. "Cepat tolong dia, Dylan ... Dylan ...."Celine tidak berani memikirkan kejadian tadi lagi, dia segera berbalik melihat orang yang berbaring di sudut kamar ....Andreas dan Hansen pun mengikuti arah pandangnya.Di bawah cahaya merah, pria itu menutup matanya, sedangkan wajah itu ...
Baca selengkapnya

Bab 723

Namun, di saat terakhir, Fera berhasil menahan dirinya.Fera menarik sudut bibirnya dan berkata, "Kenapa jadi begini? Jatuh ke mana-mana. Kak Omar, kamu tenang saja, aku bisa merapikan semua ini."Sudah bertahun-tahun Omar tidak memasuki kamar ini.Dulunya, setelah gedung ini kebakaran, semuanya direnovasi ulang. Foto-foto di kamar gelap ini adalah sisa barang yang berhubungan dengan Shella Retno.Fera tahu betapa pentingnya posisi foto-foto ini di hati Omar dulunya.Bahkan selama beberapa tahun ini dia berhasil mendapatkan hati pria ini, dia tetap tidak berani menghancurkan foto-foto ini karena takut tiba-tiba Omar teringat.Namun hari ini, yang merusak foto-foto ini bukan dia!Muncul kesenangan di hati Fera.Dia segera jongkok untuk membantu Omar merapikan tempat ini.Namun, sebelum dia sempat menyentuh foto di lantai, Omar tiba-tiba merampas foto yang mau dipungut Fera sambil berkata, "Jangan pegang!"Nada suara Omar sangat tajam.Namun, dia tiba-tiba menyadari sesuatu dan kembali m
Baca selengkapnya

Bab 724

Eric melihat Dylan lalu menghela napas panjang."Dari hasil pemeriksaan waktu itu, dia memang sudah sembuh. Selama bertahun-tahun dia juga nggak menunjukkan tanda-tanda kambuh. Secara logika, dia nggak akan kambuh tanpa alasan, kecuali ....""Kecuali apa?"Andreas sepertinya sudah punya jawaban di dalam hatinya."Kecuali dia menerima rangsangan."Jawaban dari Eric sama seperti tebakan Andreas.Menerima suatu rangsangan ....Andreas melihat tangan Dylan yang tidak terluka. Tangan itu menggenggam sesuatu dengan sangat erat. Dia dan dokter sudah mencoba membuka genggamannya, tapi tidak berhasil.Apakah benda ini ... berhubungan dengan kambuhnya penyakitnya?"Aku mengerti. Paman Eric, kali ini ... lagi-lagi harus meminta bantuanmu." Andreas sudah tahu bagaimana situasinya setelah penyakit Dylan kambuh.Waktu itu mereka berhasil berjalan keluar bersama, kali ini pasti juga bisa.Eric berpesan beberapa hal yang harus diperhatikan lalu keluar.Setelah memastikan kondisi Dylan, Andreas segera
Baca selengkapnya

Bab 725

"Waktu ibuku melahirkan dia, ibuku menyadari kalau Omar sudah mencintai orang lain. Ibuku melahirkan Dylan sendirian di Binara. Dia nggak bisa memaafkan pengkhianatan ayahku, jadi setelah melahirkan Dylan, dia memutuskan hubungan dengan Keluarga Jayadi selama beberapa tahun."Andreas mulai menceritakan kejadian di masa lalu.Semua yang tidak pernah dia ceritakan ke orang lain, saat ini ingin dia ceritakan ke Celine."Waktu pertama kali aku bertemu Dylan, dia masih sangat kecil. Ibu pulang untuk cerai dengan Omar, tapi Omar jelas-jelas sudah mengkhianatinya dan mencintai orang lain, tapi dia tetap ingin mengikat Ibu, nggak mau melepaskannya."Andreas teringat pertama kali dia bertemu Dylan, Dylan terlihat takut."Keluarga Jayadi yang dipimpin Omar saat itu sangat berkuasa, dia dengan egoisnya mengikat ibuku di pernikahan yang sudah gersang itu. Ibuku juga perlahan-lahan jadi putus asa dan Dylan menjadi salah satu korbannya."Andreas melihat Dylan yang berbaring di kasur. Mesin di dalam
Baca selengkapnya

Bab 726

Dia bernapas terengah-engah lalu menggenggam tangan kakaknya dengan senang.Kali ini, dia harus menggenggam tangan kakaknya dengan erat, supaya tidak dilepas.Mereka berdua terus berjalan dalam kegelapan malam. Dia menyadari kalau kakaknya sepertinya juga sudah lelah, langkah kakinya jelas jadi jauh lebih pelan, dia bisa mengikuti kakaknya tanpa harus mengeluarkan tenaga lebih.Setelah berjalan entah berapa lama, dia bertemu dengan dua orang bersaudara dari Keluarga Nadine.Setelah itu, dia selalu mengikuti kakaknya.Meski kakaknya tetap bersikap dingin padanya, sangat jarang berbicara dengannya dan bahkan sangat jarang tersenyum, tapi dia bisa merasakan kalau kakaknya melindunginya dan menyayanginya.Dia selalu menuruti pesan kakaknya, sengaja menghindari anggota Keluarga Jayadi.Namun hari itu, Nona Fera datang dan bilang mau membawanya bertemu ibunya, dia akhirnya ikut.Dia terlalu merindukan ibunya.Dia juga bisa merasakan kalau ibunya juga mengkhawatirkan ibunya karena sudah beber
Baca selengkapnya

Bab 727

Hari-hari seperti itu entah bertahan berapa lama sampai suatu hari, dia melihat di makanan yang diantar ada sebuah pisau kecil dan tipis.Malam itu, di luar lagi-lagi hujan deras.Petir terus berderu, suara yang keras seakan-akan memukul kepalanya. Dia meringkuk ketakutan di sudut kamar, tapi waktu dia mendongak, dia seakan-akan melihat ibunya berbaring di genangan darah dan terus memanggil namanya dengan suara lemah ....Dia merindukan ibunya, dia ingin mencari ibunya.Dia teringat pisau yang dia sembunyikan itu. Dia menyayat tangannya dengan pisau itu, dia sama sekali tidak merasakan sakit. Darah pun terus mengalir keluar dari luka itu.Setelah itu, kesadarannya perlahan-lahan menghilang.Dia mengira dia akan segera bertemu dengan ibunya.Namun, ketika dia membuka matanya, yang dia lihat adalah kakaknya.Setelah itu, dia dan kakaknya tidak tinggal di kediaman Keluarga Jayadi lagi, melainkan tinggal di sebuah rumah sakit. Kakaknya terus menemaninya setiap saat.Dia mendengar temannya
Baca selengkapnya

Bab 728

Nada suara Andreas sangat menyindir.Celine bisa merasakan amarah dan keputusasaan Andreas saat itu, tapi dia tidak tahu bagaimana menghiburnya, jadi dia hanya bisa menggenggam tangan Andreas.Kehangatan tangannya seakan-akan memberi sedikit kehangatan di hati Andreas yang dingin.Andreas menoleh melihat Celine, lalu secara refleks menggenggam erat tangan Celine, lalu dalam hati mengulangi kembali sumpah yang sudah dia buat dari dulu.Sementara hal-hal di masa lalu ....Andreas mengalihkan pandangannya, tapi kali ini, suhu tangan Celine membuat kebencian di nada suaranya berkurang banyak saat menceritakan masa lalu."Setelah Dylan bunuh diri menggunakan pisau itu, aku menemukan kalau pisau itu diberikan oleh seorang pelayan di kediaman sana. Tapi waktu aku menginterogasi alasannya, dia tetap tutup mulut. Aku tetap curiga kalau itu perintah Fera ...."Fera ....Celine teringat dengan nyonya Keluarga Jayadi yang lembut dan ramah itu."Apa dia wanita yang dicintai Tuan Omar saat ibumu mel
Baca selengkapnya

Bab 729

Celine tahu dia seharusnya mendorong Andreas.Namun, di hatinya ada satu suara yang berkata jangan menolaknya di saat seperti ini!Angin sepoi-sepoi berembus, Celine tidak tahu sejak kapan dia sudah memeluk balik Andreas.Sampai ketika ponsel Andreas berbunyi.Nada dering itu bunyi sekian lama, tapi Andreas sama sekali tidak bermaksud menerima panggilan. Dia tidak ingin melepaskan Celine sampai akhirnya Celine yang memberontak."Cepat angkat, mungkin ada masalah darurat."Andreas menatap Celine lekat-lekat sampai Celine akhirnya memunggunginya, Andreas baru mengeluarkan ponselnya.Telepon itu dari Gian.Begitu panggilan tersambung, terdengar suara Gian berkata, "Tuan, Tuan Omar ... meminta Tuan pulang ke kediaman."Omar?"Oke!" Andreas setuju tanpa ragu-ragu.Gian jelas terkejut.Tuan selalu bermusuhan dengan Tuan Omar. Meski mereka ayah dan anak, tapi mereka seperti musuh bebuyutan. Posisi kepala keluarga Tuan sekarang juga dia rampas dari Tuan Omar.Dia pikir Tuan tidak akan memeduli
Baca selengkapnya

Bab 730

Senyuman di wajah Andreas jelas membeku sejenak.Ketika turun ke bawah, mereka bertemu dengan Hansen yang bersandar di dinding, sepertinya sedang menunggu seseorang.Hanya dengan satu tatapan, Andreas tahu kalau Hansen tahu dia dan Celine ada di atap. Namun, Hansen ... tidak mengganggu mereka!"Kak, aku mau pergi ke kediaman Keluarga Jayadi sebentar." Celine memberi tahu rencananya ke Hansen.Andreas mengira Hansen akan melarang Celine.Namun, Hansen hanya mengeluarkan sebuah jaket wanita dan menyerahkannya ke Celine."Malam begini agak dingin, pakai jaket ini.""Terima kasih, Kak."Sampai setelah mereka berdua naik ke mobil, Andreas masih memikirkan adegan tadi. Dia samar-samar merasa hubungan antara Celine dan Hansen sudah berubah.Kakak?Dia ingat Hansen dulunya punya perasaan pria ke wanita terhadap Celine.Namun, tadi waktu Celine memanggilnya "kakak", tatapan Hansen seakan-akan seperti seorang kakak kandung....Di kediaman Keluarga Jayadi.Hari ini ulang tahun Omar, tapi hari in
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7172737475
...
92
DMCA.com Protection Status