Semua Bab Penguasa Fisik Tanpa Batas : Bab 211 - Bab 220
379 Bab
Bab 211 "Trauma Laila Terhadap Ling Qi"
Saat itu, tiba-tiba Ling Qi muncul di ruang spiritual Xue Feng dengan ekspresi bahagia. "Aku sudah berhasil menguasai teknik mereka itu. Hahahaha! Eh?, siapa kamu?" tanya Ling Qi dengan heran, melihat seorang gadis kecil terus memegang jarinya Xue Feng.Saat itu, Laila yang masih tersenyum bahagia, tiba-tiba memeluk lengan Xue Feng dengan erat, dan menunjukkan ekspresi ketakutan saat melihat Ling Qi yang tiba-tiba muncul."Hmm... jadi itu kamu ya... Patutlah aku mencium bau yang akrab... Kamu akhirnya mau keluar dari cangkangmu..." ucap Ling Qi mengertakkan giginya, sambil berjalan perlahan dengan formasi besar yang menyerupai monster menakutkan tiba-tiba muncul di belakangnya, seolah ingin menelan gadis kecil itu."Arghhh! Jangan biarkan dia mendekat! Huaaaa!" teriak Laila yang menangis ketakutan sambil memeluk erat lengan Xue Feng."Sebab itu aku katakan kamu harus mendengar kata-kataku sebelumnya. Jika kamu tidak patuh, dia akan terus mencarimu seperti sekarang... Apakah kamu menge
Baca selengkapnya
Bab 212 "Kemampuan Kekacauan Laila dan Pertempuran Monster di Menara Latihan"
"Itu hanyalah suaranya. Dia tidak ada di sini, dan sedang sibuk melakukan sesuatu. Kamu juga tidak nakal..." ucap Xue Feng, terkejut dengan respons Laila hanya terhadap suara Ling Qi."Bukankah kita di sini untuk bermain? Bukankah itu dianggap nakal?" tanya Laila yang menyadari Ling Qi tidak ada di ruang tersebut."Jika kamu merusak sesuatu yang tidak seharusnya, kamu akan dianggap nakal. Sekarang kamu hanya harus bermain dengan monster yang ada di sini. Ini adalah tempat latihan. Kamu dapat memukul monster manapun yang ada di sini, terutama monster yang ingin menyerang kamu. Mengerti?" balas Xue Feng pada Laila yang mulai tenang."Kenapa monster ingin menyerangku? Aku tidak berbuat apa-apa pada mereka..." tanya Laila bingung."Mereka akan menyerang kamu, karena ini adalah tempat latihan. Ingatlah, kamu hanya dapat menyerang orang yang ingin menyakiti kamu, di mana pun kamu berada. Jangan merusak apa pun yang tidak seharusnya. Jika tidak, Ling Qi akan muncul di samping kamu..." balas
Baca selengkapnya
Bab 213 "Kultivasi dan Formasi Ilusi"
Xue Feng menemani Laila di menara latihan hingga seharian di sana, yang akhirnya memungkinkan Laila berhasil menaiki lantai tahap kedua dengan kemampuannya meniru."Ayo kita berhenti untuk hari ini. Besok kita akan datang lagi. Apakah kamu senang melawan monster hari ini?" ucap Xue Feng, saat menghentikan Laila untuk melanjutkan naik ke lantai dua."Sangat senang! Mereka juga semakin kuat saat aku terus melawan mereka. Aku juga dapat menggunakan kemampuanku dengan lebih baik.." balas Laila menatap Xue Feng dengan ekspresi 'aku masih dapat bermain dengan mereka'."Bagus jika begitu. Tetapi, kamu juga harus istirahat. Lihatlah pemandangan yang cantik di sekitar untuk membuatmu merasa senang, selain senang karena bermain.." ucap Xue Feng, membawa gadis kecil itu keluar dari menara, melihat pemandangan sekitarnya yang tenang."Hmm. Baiklah... Aku merasa ingin tidur.." balas Laila yang menguap, menggosok matanya."Jika begitu, aku akan membiarkan kamu tidur di ruangku.." balas Xue Feng, ya
Baca selengkapnya
Bab 214 "Teka-Teki Ilusi: Pertemuan Kembali dan Perangkaian Intrik"
Seketika itu, seluruh kawasan hutan sekitar diselimuti oleh asap tipis ilusi yang dipenuhi oleh beratus orang yang masih sibuk mencari kedua gadis yang bersembunyi tidak jauh dari mereka.Meskipun dari kejauhan terlihat hutan itu sedikit berbeda karena adanya asap tipis seperti kabut, mereka yang berada di dalamnya tidak menyadari keanehan tersebut."Apakah kamu akan terus membuat mereka terperdaya menemukan keduanya?" tanya Xue Feng pada Ling Qi dengan penasaran."Benar, biarkan mereka menangkap dua orang pemimpin mereka sendiri yang menyerupai sosok Fei-Fei dan Mei-Mei. Setelah itu, biarkan mereka saling membunuh kelompok mereka yang menyerupai makhluk aneh yang dipikirkan mereka adalah monster yang menakutkan," balas Ling Qi yang menatap dengan senang ke hutan yang diselimuti ilusinya.Xue Feng menganggukkan kepalanya mengerti. Ling Qi ingin dua pemimpin yang ada di antara mereka menyerupai kedua gadis tersebut, yang kemudian dia dapat mengetah
Baca selengkapnya
Bab 215 "Nasib Tragis Dua Orang Tua"
"Apa yang mereka bicarakan? Kenapa mereka semua tertawa?" tanya Xue Mei bingung, karena dia tidak dapat mendengar pembicaraan mereka."Emm.. Mereka hanya tertarik untuk melihat kedua orang tua tersebut menanggalkan pakaian mereka.." balas Xue Feng yang memeluk lengannya, setelah terlepas dari pelukan keduanya.Mendengar itu, Xue Mei dan Xue Fei memerah, dan menggertakkan gigi mereka membayangkan jika mereka benar-benar tertangkap oleh kelompok tersebut."Mereka sangat tercela! Kami juga tidak menyangka kelompok yang awalnya baik-baik saja berubah begitu cepat setelah mengetahui pakaian yang kami kenakan mampu bertahan melawan serangan monster kuat.." ucap Xue Mei dengan ekspresi marah.Xue Feng menoleh menatap keduanya dengan heran, yang sepertinya akrab dengan kelompok tersebut sebelumnya."Saat kami sampai di sini. Kami melihat sebuah kota kecil yang damai, yang membuat kami mengingat kota kita. Awalnya baik-baik saja. Namun, setelah ka
Baca selengkapnya
Bab 216 "Kedahsyatan Formasi Ilusi Ling Qi"
Ketika itu, Xue Fei dan Xue Mei menatap seorang gadis kecil yang tiba-tiba muncul, berjalan perlahan mendekati mereka."I-tu! Xue-ge! Itu Fei-Fei kecil!?" seru Xue Mei saat melihat Xue Fei kecil yang tiba-tiba muncul. Terlihat juga Xue Fei menatap gadis kecil itu dengan penuh nostalgia dan kebingungan.Gadis kecil itu berjalan melompat-lompat seolah-olah gadis kecil yang riang. Saat itu, keduanya dengan heran melihat lendir itu mulai memasuki tubuh gadis kecil itu, seolah itu sebagian dari tubuhnya.Xue Mei menunjukkan jarinya yang bergetar pada Xue Fei kecil dengan kebingungan, menatap Xue Feng dengan penuh pernyataan.Namun, Xue Feng hanya menggelengkan kepalanya tersenyum melihat ekspresi keduanya yang sudah diharapkannya."Sepertinya kamu sudah tidak sabar untuk bergabung kembali dengan seluruh bagian tubuhmu yang lainnya.." ucapnya pada Ling Qi yang terus tersenyum senang melihat ekspresi kedua gadis tersebut."Benar, aku juga ingin menambahkan jumlah bagian tubuhku, supaya kekua
Baca selengkapnya
Bab 217 "Rencana Ling Qi untuk Mempelajari Seni Membuat Senjata dan Baju Pelindung"
Saat itu, Xue Feng melihat seluruh medan pertempuran dengan mayat ratusan orang yang kaku terbaring. Dua cincin penyimpanan muncul di telapak tangannya."Sepertinya cincin penyimpanan langka di sini, salah satunya pasti milik pemimpin kota," bisik Xue Feng. Awalnya, ia berniat membakar mayat-mayat tersebut, tetapi terkejut saat merasakan dua cincin penyimpanan terlempar di area pemimpin kota yang tadi meledak.Dari banyak mayat, hanya dua cincin penyimpanan yang ditemui, suatu hal yang mengejutkannya. Setelah itu, dia melanjutkan membakar mayat-mayat tersebut yang diselimuti energi ruangnya.Setidaknya, itu yang dapat dia lakukan untuk mereka, meskipun mereka adalah musuhnya, agar tidak dimakan oleh monster di hutan.Kedua gadis itu juga terkejut melihat mayat tiba-tiba terbakar, dan mereka menatap Xue Feng yang dengan tenang menyaksikan, seolah itu adalah tindakan yang sewajarnya."Sepertinya tidak ada energi emas saat membunuh manusia, ya?" Hmm... Jika tidak, semua yang memasuki tem
Baca selengkapnya
Bab 218 "Tarian Tinju Kecil Laila Melawan Tiruannya"
Xue Feng juga menyadari bahwa Laila tiba-tiba duduk dengan kaku, ditatap oleh Ling Qi tua."Aku ingin pergi berlatih di menara nanti. Kamu dapat mengikuti pak tua ini untuk berjalan-jalan di sekitar tempat ini," ucap Xue Feng, menoleh pada gadis kecil itu.Setelah mendengar itu, Laila memegang erat ibu jari Xue Feng seolah tidak akan melepaskannya, walau apapun yang terjadi."Bukankah kamu ingin bermain-main? Dia dapat menemani kamu bermain di sekitar," ucap Xue Feng lagi, yang membuat Laila menggelengkan kepalanya dengan laju meskipun tubuhnya masih kaku karena takut pada Ling Qi."Aku akan pergi mempelajari cara membuat senjata dahulu. Berikan senjata yang kamu miliki, agar aku dapat melihat bagaimana mereka melakukannya," ucap Ling Qi pada Xue Feng, yang tidak lagi menatap Laila."Emm.. Ada pedang, pisau, tombak.. Semuanya disini milik orang tua itu sebelumnya," balas Xue Feng, mengeluarkan semuanya dan meletakkannya di atas meja. Ling Qi mengambilnya untuk mempelajarinya.Setelah m
Baca selengkapnya
Bab 219 "Pertemuan di Bawah Cahaya Bulan Merah"
Saat itu, Laila juga mendapatkan energi spiritual yang menyelimutinya seperti sebelumnya.Ia merasakan aliran energi spiritual yang lembut menyelimutinya, menyebabkan senyum cerah di wajahnya. "Wah, rasanya seperti mendapat lebih banyak makanan lezat daripada sebelumnya," gumamnya dengan penuh kegembiraan. Matanya berbinar-binar saat tubuhnya meresapi kekuatan spiritual.Xue Feng, yang melihat energi spiritual yang didapatkan oleh Laila, juga menyadari bahwa energi spiritual yang diberikan tiga kali lipat lebih banyak dari sebelumnya saat dia melawan monster.Meskipun setiap lantai yang berhasil naik energi spiritual akan bertambah, setidaknya akan naik dua kali lipat dari sebelumnya, manakala sekarang lebih dua kali lipat."Mungkin itu karena dia melawan tiruannya? Ling Qi tidak mengatakan apapun tentang mendapatkan energi yang lebih banyak saat melawan tiruan kami..." bisik Xue Feng, dengan ekspresi termenung.Saat Xue Feng ingin terus melanjutkan menemani gadis kecil itu menaiki lan
Baca selengkapnya
Bab 220 "Makan bersama di Bawah Cahaya Merah Bulan"
Saat itu, terdengar ledakan keras yang lebih kuat dari suara monster-monster yang mengamuk di luar, membuat yang lain menatap ke jendela dengan curiga."Sepertinya monster yang lebih kuat juga tidak dapat menahan cahaya merah bulan itu, ya?" ucap Xue Feng, mendekati jendela. Yang lain mengikutinya dengan penasaran, meninggalkan Ling Yue, yang masih berbaring perlahan sembuh setelah meminum potion.Meskipun dia senang melihat Xue Feng dan yang lainnya tiba-tiba muncul di kamarnya, namun karena masih dalam proses penyembuhan, moodnya tidak begitu baik.Xue Feng dan yang lainnya melihat sekelompok monster raksasa dengan tubuh setinggi lebih dari sepuluh meter berjalan perlahan mendekati desa, menghancurkan pohon-pohon sekitarnya dengan agresif.Karena Xue Feng sudah terbiasa melihat monster raksasa, dia tidak merasa terlalu terganggu, tetapi gadis-gadis itu yang jarang melihat monster raksasa menunjukkan ekspresi terkejut.Sue Ran terlihat k
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2021222324
...
38
DMCA.com Protection Status