Semua Bab Penguasa Fisik Tanpa Batas : Bab 191 - Bab 200

473 Bab

Bab 191 "Delapan Bulan di Ruang Spiritual"

Setelah Xue Feng membiarkan Ling Qi mulai terbang tanpa arah mencari area tersembunyi di ruang tersebut, dia dan kelompoknya yang lain mulai memasuki ruang spiritual untuk berlatih."Aku lupa sebelumnya bahwa hanya jika kita menyerap energi spiritual di dalam ruang ini secara berlebihan, seperti kultivasi beramai-ramai, akan mempengaruhi efek waktu di sini. Selain itu, kalian dapat melakukan latihan lainnya, seperti menahan beban gravitasi dan juga bertempur dengan monster yang ada di sini..." ucap Xue Feng pada semua orang, yang terlihat terpesona dengan perubahan yang terjadi di ruang tersebut.Terutama bagi mereka yang belum memasuki ruang tersebut beberapa waktu ini, seperti Tang Hua, Fen Hu, dan juga Jin Mei, yang terkejut melihat sebuah desa kecil yang mengapung di udara yang dipenuhi dengan lantai kayu sebagai jalan desa."Yah, pada akhirnya, mungkin akan ada kota yang mengapung di langit nanti..." bisik Xue Feng, menatap desa yang dibangun oleh Lin
Baca selengkapnya

Bab 192 "Destinasi Baru: Ke Dunia Kuno Manusia Raksasa"

"Apakah ini benar-benar formasi teleportasi? Di mana kamu menemukannya? Di daratan?" tanya Xue Feng terkejut, mengingat sulitnya menemukan formasi teleportasi di area yang luas dan tidak selalu beruntung seperti sebelumnya."Ya, itu di daratan. Formasinya tersembunyi di celah-celah gunung dengan baik," jawab Ling Qi dengan senang."Baiklah. Sepertinya sudah saatnya untuk menjelajahi tempat lain. Aku harap formasi teleportasi ini tidak membawa kami ke padang pasir tandus seperti sebelumnya," ucap Xue Feng, memutuskan untuk mengaktifkan formasi tersebut."Apakah kita akan menunggumu di ruang ini saja atau akan ikut bersamamu?" tanya Tang Hua, berpikir untuk melihat pemandangan luar setelah berbulan-bulan berada di ruang tersebut."Ayo kita keluar sebentar untuk melihat suasana luar, setelah itu kalian dapat menungguku di ruang ini saat aku menggunakan formasi teleportasi," jawab Xue Feng, yakin bahwa semua orang pasti penasaran dengan formasi telepo
Baca selengkapnya

Bab 193 "Pertempuran Manusia Raksasa yang Menghancurkan"

"Kemana perginya tubuh si babi itu?!" seru manusia raksasa wanita dengan suara yang keras, yang dapat dipahami oleh Xue Feng."Em? Untungnya kalian dapat berbicara. Kamu bertanya tentang daging babi tadi? Aku menyimpannya di cincin penyimpananku. Apakah kalian tidak mempunyainya?" balas Xue Feng dengan curiga, sambil menunjukkan cincin di jarinya."Cincin penyimpanan? Apakah sesuatu sekecil itu dapat menampung hal yang begitu besar?" ucap manusia raksasa tersebut yang mendekati Xue Feng, sambil menatap dengan curiga cincin kecil di jarinya pada pandangan manusia gergasi tersebut.Yang lainnya juga mendekatinya, setelah kewaspadaan mereka seolah menghilang cepat karena lebih penasaran pada sesuatu yang dapat menampung hal yang begitu besar, yang sangat menakjubkan bagi mereka."Mereka semua seperti anak kecil yang polos.." pikir Xue Feng, yang merasakan manusia raksasa tersebut penuh dengan emosi penasaran.Setelah melihat cincin di jari X
Baca selengkapnya

Bab 194 "Jantung dari Manusia Batu: Permata Merah"

Setelah keduanya terbang menuju ke arah pertempuran besar, ditatap dengan bingung oleh manusia raksasa lainnya akibat kemunculan tiba-tiba keduanya.Xue Feng berjalan perlahan mendekati desa. Terlihat batu-batu di sekitarnya melayang, dan meluncur laju ke arah manusia batu. Batu-batu itu meluncur menargetkan mata mereka, yang mulai menjerit kesakitan saat terkena serangan batu yang hancur, muncul tanpa disadarinya.Manusia raksasa juga bingung dengan serangan yang menimpa kelompok manusia batu yang mereka hadapi. Saat Xue Feng terus berjalan ke desa, manusia raksasa wanita yang sebelumnya menghilang, muncul mendekatinya dengan penuh kecemasan."Kamu! Kenapa kamu masih di sini? Menjauh cepat, supaya kamu tidak terluka oleh mereka," ucapnya dengan cemas, yang terlihat lucu di mata Xue Feng karena manusia sebesar itu tampak cemas untuknya."Kamu mengatakan ingin membawaku ke desamu. Aku belum melihat desanya.. Jadi, aku akan pergi sekitarnya untuk me
Baca selengkapnya

Bab 195 "Pertempuran Besar Klan raksasa dan Intrik Kegelapan"

Semua orang memandang dengan bingung saat permata merah seukuran kepala Xue Feng meluncur cepat ke arah pertempuran besar antara kepala suku mereka dan pemimpin manusia batu.Xue Feng menatap permata merah yang cepat menghilang dengan penuh pemikiran. Pada saat itu, dia terbang perlahan mengikuti arah permata merah itu, diiringi oleh Flora, manusia raksasa wanita yang melayang terbang olehnya."Ohohoho! Hey, lihat semua! Aku terbang!" seru Flora kepada semua orang yang menyaksikannya. Beberapa manusia raksasa lainnya juga melompat tinggi mengikuti arah pertempuran kepala suku mereka dengan kekuatan kaki mereka.Sementara itu, yang lain pergi membantu warga desa mereka yang terluka akibat dampak pertempuran yang menghancurkan desa mereka."Hey, apakah kalian bertiga mengenal teman Flora itu?" tanya ayah Flora kepada ketiga saudara kembarnya, yang membantu membersihkan runtuhan rumah mereka."Kami bertemu dengannya di hutan. Dia memberikan
Baca selengkapnya

Bab 196 "Bentrokan Destinies: Pertempuran Desa raksasa yang Berubah"

Terdengar suara ngauman naga yang meledakkan langit. Cuaca di sekitar juga terpengaruh oleh kekuatan yang ditunjukkan kepala suku manusia raksasa tersebut.Manusia raksasa yang mirip dengannya juga berlari menuju ke arahnya, dengan asap hitam yang menyelubungi. Keduanya saling bertabrakan antara kapak besar, dengan tinju naga merahnya yang membuat angin kencang karena ledakan kuat tersebut.Xue Feng dan yang lainnya juga menunjukkan ekspresi takjub dengan ledakan tabrakan serangan keduanya. Namun, terlihat kepala suku berambut putih itu lebih kuat dan lincah dari kembarannya yang dianggap jahat tersebut.Keduanya terus saling beradu serangan kuat mereka. Hampir semua penduduk desa yang mendengar suara keras tersebut mendekati area pertempuran untuk melihat dari jauh pertarungan antara sosok kuat keduanya.Xue Feng juga memanggil kelompoknya, yang tiba-tiba muncul, mengejutkan kelompok manusia raksasa melihat manusia kerdil dan makhluk aneh lainnya
Baca selengkapnya

Bab 197 "Energi Gelap dan Kelemahan Klan Raksasa"

Sosok besar yang dilempar adalah budak kegelapan yang mulai jatuh ke arah tiga sosok yang tidak menyangka mereka akan dilemparkan sesuatu sebesar itu.Mereka mulai mengaktifkan pelindung gelap di sekitar mereka bertiga, dan tubuh besar itu terus menabrak pelindung tersebut hingga memuntahkan darah, tanpa menyadari bahwa itu adalah perbuatan kelompok gelapnya sendiri yang membuatnya muntah darah.Saat itu, kepala suku manusia raksasa itu juga muncul dari langit, terus menyerang ketiga sosok tersebut dengan tinjunya. Xue Feng, yang melihatnya, dengan cepat mengaktifkan domainnya, membawa beberapa manusia raksasa lainnya yang masih berada di dekat bukit, khawatir mereka juga terkena dampak pertempuran tersebut.Manusia raksasa yang muncul jauh dari pertempuran tersebut mulai menatap sekitarnya dengan bingung, sementara Xue Feng tetap berada di sana tanpa terpengaruh oleh ledakan pertempuran di bukit.Dia menatap sosok besar budak kegelapan yang mulai
Baca selengkapnya

Bab 198 "Budak Kegelapan dan Formasi Pemurnian""

Tiba-tiba, Ling Qi, yang telah menelan permata merah dan jantung manusia batu raksasa, muncul di samping Xue Feng. "Bagaimana? Apakah itu banyak meningkatkan kekuatanmu?" tanya Xue Feng dengan penasaran."Hehehe... Ruang spiritualku tumbuh makin luas sekarang," ucapnya dengan ekspresi senang, sambil mengangkat tangannya dan mengaktifkan simbol jimat yang muncul di hadapannya.Seketika itu juga, muncul formasi di sekitar budak kegelapan yang tiba-tiba berhenti, karena merasakan seolah diintip sesuatu yang berbahaya.Muncul rantai emas dari formasi yang dengan cepat mengikat kedua tangan dan kakinya budak kegelapan yang mencoba membuang hal yang menyakitkan itu dari tubuhnya. Namun, rantai itu seolah menyatu dengan tubuhnya sendiri, membuatnya berteriak dengan marah, mengeluarkan asap gelap dari mulutnya.Saat itu juga, rantai emas tersebut mengalirkan energi keemasan ke seluruh tubuhnya, membuat cacing gelap di punggungnya menjerit kesaki
Baca selengkapnya

Bab 199 "Pertumbuhan ruang Spiritual dan Keajaiban Monster Raksasa"

Saat Xue Feng berpikir apakah ada masalah dengan tubuh Ling Qi, tiba-tiba tubuh Ling Qi berhenti bergetar, dan ianya yang menundukkan kepalanya, mulai mengangkatnya sambil tertawa senang."Hahahaha! Yeay! Huhu!" Seperti gadis kecil, dia bersorak sendirian, membuat semua orang menatapnya dengan heran.Namun, Flora yang mendekat juga ikut bersorak seolah merayakan sesuatu yang bahagia bersama Ling Qi, semakin membuat Xue Feng bingung.Kelompok manusia raksasa yang melihat Flora bersorak ikut bersorak, mengira mereka merayakan kemenangan terhadap musuh yang menyerang desa mereka sebelumnya.Xue Feng dan Jin Mei saling memandang dengan kebingungan melihat sorakan yang merebak di sekitar mereka. Ling Qi pun berhenti bersorak, menyadari bahwa sorakannya memicu reaksi dari yang lain."Kenapa tubuhmu tiba-tiba bergetar dengan aneh dan bersorak?" tanya Xue Feng dengan ekspresi curiga. Dia tidak bertanya, "Apakah kamu tidak sehat?" karena pertanyaa
Baca selengkapnya

Bab 200 "Terhubung Secara Spiritual: Ling Qi dan Pintu Ruang Cahaya"

Xue Feng melihat sekelilingnya dengan bingung, karena tidak ada apa-apa yang dia lihat; langit cerah seperti siang hari. Tetapi, yang ada pada pandangannya hanyalah ruang luas sepanjang pemandangan."Apa yang kamu lakukan di atas sana?" terdengar suara Buku Langit, membuat Xue Feng bingung."Diatas? Di mana pula kamu berada? Eh?" tanya Xue Feng yang bingung, saat dia melihat ke bawah, baru menyadari bahwa sebenarnya dia berada di langit-langit ruang tersebut.Di bawahnya terlihat berkabut yang membuatnya berpikir itu adalah lantai ruang spiritualnya yang berbeda. Setelah dia terbang ke bawah dan melalui kabut tersebut, dia melihat ada aliran sungai jernih yang terus mengeluarkan asap kabut.Xue Feng sangat terpesona melihat ke sungai tersebut, karena air sungai tersebut berwarna putih lutsinar, dan juga ada sedikit campuran warna-warni yang membuatnya terlihat seolah air yang sangat suci.Tetapi, dia mengerutkan keningnya melihat seluruh
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1819202122
...
48
DMCA.com Protection Status