Semua orang memandang dengan bingung saat permata merah seukuran kepala Xue Feng meluncur cepat ke arah pertempuran besar antara kepala suku mereka dan pemimpin manusia batu.
Xue Feng menatap permata merah yang cepat menghilang dengan penuh pemikiran. Pada saat itu, dia terbang perlahan mengikuti arah permata merah itu, diiringi oleh Flora, manusia raksasa wanita yang melayang terbang olehnya."Ohohoho! Hey, lihat semua! Aku terbang!" seru Flora kepada semua orang yang menyaksikannya. Beberapa manusia raksasa lainnya juga melompat tinggi mengikuti arah pertempuran kepala suku mereka dengan kekuatan kaki mereka.Sementara itu, yang lain pergi membantu warga desa mereka yang terluka akibat dampak pertempuran yang menghancurkan desa mereka."Hey, apakah kalian bertiga mengenal teman Flora itu?" tanya ayah Flora kepada ketiga saudara kembarnya, yang membantu membersihkan runtuhan rumah mereka."Kami bertemu dengannya di hutan. Dia memberikanTerdengar suara ngauman naga yang meledakkan langit. Cuaca di sekitar juga terpengaruh oleh kekuatan yang ditunjukkan kepala suku manusia raksasa tersebut.Manusia raksasa yang mirip dengannya juga berlari menuju ke arahnya, dengan asap hitam yang menyelubungi. Keduanya saling bertabrakan antara kapak besar, dengan tinju naga merahnya yang membuat angin kencang karena ledakan kuat tersebut.Xue Feng dan yang lainnya juga menunjukkan ekspresi takjub dengan ledakan tabrakan serangan keduanya. Namun, terlihat kepala suku berambut putih itu lebih kuat dan lincah dari kembarannya yang dianggap jahat tersebut.Keduanya terus saling beradu serangan kuat mereka. Hampir semua penduduk desa yang mendengar suara keras tersebut mendekati area pertempuran untuk melihat dari jauh pertarungan antara sosok kuat keduanya.Xue Feng juga memanggil kelompoknya, yang tiba-tiba muncul, mengejutkan kelompok manusia raksasa melihat manusia kerdil dan makhluk aneh lainnya
Sosok besar yang dilempar adalah budak kegelapan yang mulai jatuh ke arah tiga sosok yang tidak menyangka mereka akan dilemparkan sesuatu sebesar itu.Mereka mulai mengaktifkan pelindung gelap di sekitar mereka bertiga, dan tubuh besar itu terus menabrak pelindung tersebut hingga memuntahkan darah, tanpa menyadari bahwa itu adalah perbuatan kelompok gelapnya sendiri yang membuatnya muntah darah.Saat itu, kepala suku manusia raksasa itu juga muncul dari langit, terus menyerang ketiga sosok tersebut dengan tinjunya. Xue Feng, yang melihatnya, dengan cepat mengaktifkan domainnya, membawa beberapa manusia raksasa lainnya yang masih berada di dekat bukit, khawatir mereka juga terkena dampak pertempuran tersebut.Manusia raksasa yang muncul jauh dari pertempuran tersebut mulai menatap sekitarnya dengan bingung, sementara Xue Feng tetap berada di sana tanpa terpengaruh oleh ledakan pertempuran di bukit.Dia menatap sosok besar budak kegelapan yang mulai
Tiba-tiba, Ling Qi, yang telah menelan permata merah dan jantung manusia batu raksasa, muncul di samping Xue Feng. "Bagaimana? Apakah itu banyak meningkatkan kekuatanmu?" tanya Xue Feng dengan penasaran."Hehehe... Ruang spiritualku tumbuh makin luas sekarang," ucapnya dengan ekspresi senang, sambil mengangkat tangannya dan mengaktifkan simbol jimat yang muncul di hadapannya.Seketika itu juga, muncul formasi di sekitar budak kegelapan yang tiba-tiba berhenti, karena merasakan seolah diintip sesuatu yang berbahaya.Muncul rantai emas dari formasi yang dengan cepat mengikat kedua tangan dan kakinya budak kegelapan yang mencoba membuang hal yang menyakitkan itu dari tubuhnya. Namun, rantai itu seolah menyatu dengan tubuhnya sendiri, membuatnya berteriak dengan marah, mengeluarkan asap gelap dari mulutnya.Saat itu juga, rantai emas tersebut mengalirkan energi keemasan ke seluruh tubuhnya, membuat cacing gelap di punggungnya menjerit kesaki
Saat Xue Feng berpikir apakah ada masalah dengan tubuh Ling Qi, tiba-tiba tubuh Ling Qi berhenti bergetar, dan ianya yang menundukkan kepalanya, mulai mengangkatnya sambil tertawa senang."Hahahaha! Yeay! Huhu!" Seperti gadis kecil, dia bersorak sendirian, membuat semua orang menatapnya dengan heran.Namun, Flora yang mendekat juga ikut bersorak seolah merayakan sesuatu yang bahagia bersama Ling Qi, semakin membuat Xue Feng bingung.Kelompok manusia raksasa yang melihat Flora bersorak ikut bersorak, mengira mereka merayakan kemenangan terhadap musuh yang menyerang desa mereka sebelumnya.Xue Feng dan Jin Mei saling memandang dengan kebingungan melihat sorakan yang merebak di sekitar mereka. Ling Qi pun berhenti bersorak, menyadari bahwa sorakannya memicu reaksi dari yang lain."Kenapa tubuhmu tiba-tiba bergetar dengan aneh dan bersorak?" tanya Xue Feng dengan ekspresi curiga. Dia tidak bertanya, "Apakah kamu tidak sehat?" karena pertanyaa
Xue Feng melihat sekelilingnya dengan bingung, karena tidak ada apa-apa yang dia lihat; langit cerah seperti siang hari. Tetapi, yang ada pada pandangannya hanyalah ruang luas sepanjang pemandangan."Apa yang kamu lakukan di atas sana?" terdengar suara Buku Langit, membuat Xue Feng bingung."Diatas? Di mana pula kamu berada? Eh?" tanya Xue Feng yang bingung, saat dia melihat ke bawah, baru menyadari bahwa sebenarnya dia berada di langit-langit ruang tersebut.Di bawahnya terlihat berkabut yang membuatnya berpikir itu adalah lantai ruang spiritualnya yang berbeda. Setelah dia terbang ke bawah dan melalui kabut tersebut, dia melihat ada aliran sungai jernih yang terus mengeluarkan asap kabut.Xue Feng sangat terpesona melihat ke sungai tersebut, karena air sungai tersebut berwarna putih lutsinar, dan juga ada sedikit campuran warna-warni yang membuatnya terlihat seolah air yang sangat suci.Tetapi, dia mengerutkan keningnya melihat seluruh
"Buku Langit, menurutmu apakah hanya Ling Qi yang bisa melihat pintu ruang spiritualku?" tanya Xue Feng, ingin memastikan, karena khawatir ruang spiritualnya bisa disusupi oleh seseorang dengan kemampuan ruang suatu saat nanti."Ada begitu banyak pintu ruang spiritual. Tetapi, bahkan jika seseorang tersesat, dia tidak mungkin menemukan ruang spiritualmu. Karena sifat ruangmu berbeda dengan ruang spiritual Ling Qi. Mereka juga berada di alam yang berbeda.." balas Buku Langit, membuat Xue Feng merasa lega."Jadi, apa perbedaan terbesar antara keduanya?" tanya Xue Feng dengan rasa ingin tahu."Perbedaan keduanya sangat besar. Ruang spiritual Ling Qi seperti gua yang tersembunyi di hutan tebal. Sementara ruangmu adalah ruang yang berada di langit, tersembunyi di balik awan.." balasnya, membuat Xue Feng mulai mengerti.Ruang spiritual Ling Qi memiliki kemungkinan untuk dimasuki, meskipun sulit. Namun, ruang spiritualnya sulit ditemukan, apalagi diterob
Semua orang mulai duduk di atas lantai kayu yang bersih setelah melihat Xue Feng duduk sambil merangkul lengannya, menatap Ling Qi dengan tenang."Menara tersebut sekarang memiliki seratus lantai. Setiap lantai memiliki tiga tahap yang harus kamu lewati: pemula, pertengahan, dan akhir, untuk memungkinkan kamu menaiki lantai lainnya," ucap Ling Qi menjelaskan informasi tentang menara tersebut dengan pelan.Semua orang menganggukkan kepala mereka mengerti. Namun, tampaknya penjelasan tentang menara itu belum selesai dari Ling Qi, yang menganggukkan kepalanya melihat semua orang memahami penjelasannya."Setiap lantai juga memiliki dua mode yang dapat kamu pilih saat memasukinya. Mode pertama adalah kamu melawan diri sendiri. Ya benar, kamu dapat melawan diri sendiri agar kamu dapat melihat di mana kelemahanmu saat itu. Mode kedua adalah melawan monster yang kekuatannya setara dengan kamu, agar kamu dapat melihat di mana kamu dapat memaksimalkan kemampuanmu da
"Dia sungguh menggunakan suaranya untuk menara ini," bisik Xue Feng, menatap sekeliling seolah memasuki ruang lain.Ia berdiri di tengah padang rumput seluas seribu meter persegi yang luas, seorang diri. Terlihat ruang lantai ini seolah menjadi ruang terpisah, memisahkan dirinya dari orang-orang lain yang juga memasuki lantai yang sama."Jika ratusan orang memasuki lantai pertama sekarang, maka seharusnya ada ratusan ruang lain yang terpisah," bisik Xue Feng, memahami cara kerja menara tersebut."Hai! Cepat pilih! Mode memukul dirimu sendiri, atau melawan monster yang sangat ganas di sini," terdengar lagi suara seolah Ling Qi berada di sisinya."Aku tidak memiliki hobi memukul diriku sendiri. Biar aku melawan monster di sini," balas Xue Feng dengan ringan.Pemandangan ruangan perlahan berubah sepenuhnya. Xue Feng kini berada di dalam hutan tebal dengan suara monster-monster mengaum seolah berada di dekat sarang monster.Terdengar