Saat Xue Feng berpikir apakah ada masalah dengan tubuh Ling Qi, tiba-tiba tubuh Ling Qi berhenti bergetar, dan ianya yang menundukkan kepalanya, mulai mengangkatnya sambil tertawa senang.
"Hahahaha! Yeay! Huhu!" Seperti gadis kecil, dia bersorak sendirian, membuat semua orang menatapnya dengan heran.Namun, Flora yang mendekat juga ikut bersorak seolah merayakan sesuatu yang bahagia bersama Ling Qi, semakin membuat Xue Feng bingung.Kelompok manusia raksasa yang melihat Flora bersorak ikut bersorak, mengira mereka merayakan kemenangan terhadap musuh yang menyerang desa mereka sebelumnya.Xue Feng dan Jin Mei saling memandang dengan kebingungan melihat sorakan yang merebak di sekitar mereka. Ling Qi pun berhenti bersorak, menyadari bahwa sorakannya memicu reaksi dari yang lain."Kenapa tubuhmu tiba-tiba bergetar dengan aneh dan bersorak?" tanya Xue Feng dengan ekspresi curiga. Dia tidak bertanya, "Apakah kamu tidak sehat?" karena pertanyaaXue Feng melihat sekelilingnya dengan bingung, karena tidak ada apa-apa yang dia lihat; langit cerah seperti siang hari. Tetapi, yang ada pada pandangannya hanyalah ruang luas sepanjang pemandangan."Apa yang kamu lakukan di atas sana?" terdengar suara Buku Langit, membuat Xue Feng bingung."Diatas? Di mana pula kamu berada? Eh?" tanya Xue Feng yang bingung, saat dia melihat ke bawah, baru menyadari bahwa sebenarnya dia berada di langit-langit ruang tersebut.Di bawahnya terlihat berkabut yang membuatnya berpikir itu adalah lantai ruang spiritualnya yang berbeda. Setelah dia terbang ke bawah dan melalui kabut tersebut, dia melihat ada aliran sungai jernih yang terus mengeluarkan asap kabut.Xue Feng sangat terpesona melihat ke sungai tersebut, karena air sungai tersebut berwarna putih lutsinar, dan juga ada sedikit campuran warna-warni yang membuatnya terlihat seolah air yang sangat suci.Tetapi, dia mengerutkan keningnya melihat seluruh
"Buku Langit, menurutmu apakah hanya Ling Qi yang bisa melihat pintu ruang spiritualku?" tanya Xue Feng, ingin memastikan, karena khawatir ruang spiritualnya bisa disusupi oleh seseorang dengan kemampuan ruang suatu saat nanti."Ada begitu banyak pintu ruang spiritual. Tetapi, bahkan jika seseorang tersesat, dia tidak mungkin menemukan ruang spiritualmu. Karena sifat ruangmu berbeda dengan ruang spiritual Ling Qi. Mereka juga berada di alam yang berbeda.." balas Buku Langit, membuat Xue Feng merasa lega."Jadi, apa perbedaan terbesar antara keduanya?" tanya Xue Feng dengan rasa ingin tahu."Perbedaan keduanya sangat besar. Ruang spiritual Ling Qi seperti gua yang tersembunyi di hutan tebal. Sementara ruangmu adalah ruang yang berada di langit, tersembunyi di balik awan.." balasnya, membuat Xue Feng mulai mengerti.Ruang spiritual Ling Qi memiliki kemungkinan untuk dimasuki, meskipun sulit. Namun, ruang spiritualnya sulit ditemukan, apalagi diterob
Semua orang mulai duduk di atas lantai kayu yang bersih setelah melihat Xue Feng duduk sambil merangkul lengannya, menatap Ling Qi dengan tenang."Menara tersebut sekarang memiliki seratus lantai. Setiap lantai memiliki tiga tahap yang harus kamu lewati: pemula, pertengahan, dan akhir, untuk memungkinkan kamu menaiki lantai lainnya," ucap Ling Qi menjelaskan informasi tentang menara tersebut dengan pelan.Semua orang menganggukkan kepala mereka mengerti. Namun, tampaknya penjelasan tentang menara itu belum selesai dari Ling Qi, yang menganggukkan kepalanya melihat semua orang memahami penjelasannya."Setiap lantai juga memiliki dua mode yang dapat kamu pilih saat memasukinya. Mode pertama adalah kamu melawan diri sendiri. Ya benar, kamu dapat melawan diri sendiri agar kamu dapat melihat di mana kelemahanmu saat itu. Mode kedua adalah melawan monster yang kekuatannya setara dengan kamu, agar kamu dapat melihat di mana kamu dapat memaksimalkan kemampuanmu da
"Dia sungguh menggunakan suaranya untuk menara ini," bisik Xue Feng, menatap sekeliling seolah memasuki ruang lain.Ia berdiri di tengah padang rumput seluas seribu meter persegi yang luas, seorang diri. Terlihat ruang lantai ini seolah menjadi ruang terpisah, memisahkan dirinya dari orang-orang lain yang juga memasuki lantai yang sama."Jika ratusan orang memasuki lantai pertama sekarang, maka seharusnya ada ratusan ruang lain yang terpisah," bisik Xue Feng, memahami cara kerja menara tersebut."Hai! Cepat pilih! Mode memukul dirimu sendiri, atau melawan monster yang sangat ganas di sini," terdengar lagi suara seolah Ling Qi berada di sisinya."Aku tidak memiliki hobi memukul diriku sendiri. Biar aku melawan monster di sini," balas Xue Feng dengan ringan.Pemandangan ruangan perlahan berubah sepenuhnya. Xue Feng kini berada di dalam hutan tebal dengan suara monster-monster mengaum seolah berada di dekat sarang monster.Terdengar
"Kamu sudah berhasil memukul monster tahap pemula. Apakah kamu ingin melanjutkan memukul monster tahap pertengahan sekarang, atau keluar dari ruang?" terdengar lagi suara Ling Qi yang menanyakannya."Kenapa kamu harus menggunakan perkataan memukul, bukan melawan?" pikir Xue Feng, menggelengkan kepalanya. Merasa itu benar-benar mirip Xue Fei. "Hantar aku keluar..." balas Xue Feng, yang tidak ingin melanjutkan lagi, karena dia harus melakukan hal lainnya juga di luar.Seketika itu, dia muncul di ruang luar di dalam menara. Dia melihat makin banyak kelompok manusia raksasa yang berdatangan ke menara.Saat itu, Flora yang baru datang juga melihat Xue Feng yang tiba-tiba muncul. Dia berlari dengan gembira mendekatinya.Xue Feng juga menatapnya dengan tenang. Meskipun dia belum terbiasa dengan adanya seorang gadis kecil yang bertubuh raksasa seperti itu di sisinya."Hey, tempat ini sangat bagus! Kami sudah mulai membina rumah baru kam
Di balik sosok berjubah yang menyelimuti seluruh tubuhnya, terdapat seorang wanita berkulit putih yang sangat cantik. Namun, di bagian atas dahinya, terlihat bintik-bintik kristal yang mengilat seolah itu adalah mahkotanya.Xue Feng terus turun perlahan mendekati wanita itu karena merasa bahwa wanita ini memiliki hubungan dengan ular kristal yang sedang dia cari.Wanita cantik itu juga menatap pemuda yang berambut perak panjang mengilap seperti kristal, dan mata yang sangat tenang mendekatinya dengan penasaran."Aku mengikuti jejakmu sejak kamu diusir dari desa sebelumnya. Saat itu, aku hanya penasaran apakah kamu adalah manusia yang sama sepertiku, karena makhluk di sini semuanya raksasa. Tetapi, sekarang aku lebih penasaran saat melihat wajahmu. Apakah kamu memiliki hubungan dengan ular kristal?" tanya Xue Feng dengan curiga menatap wanita tersebut yang menyembunyikan kecantikannya dengan memakai jubah. Wanita itu tidak menjawab pertanyaan Xue
"Baiklah, kamu dapat mencobanya dahulu untuk memurnikan ular kristal tersebut," balas Xue Feng pada Ling Qi yang ingin menyelesaikan tugas memurnikan sendirian, karena tidak ingin menganggu Jin Mei yang kemungkinan sedang bertarung dengan tiruannya di Menara Naga di ruang spiritual."Kamu bawa saja dia untuk membersihkan energi gelap pada ular kristal tersebut. Dia memiliki kemampuan pemurnian yang kuat," ucap Xue Feng pada wanita yang menatap Xue Feng dengan curiga.Setelah melihat sekitar sejenak, Xue Feng menghilang dari gua tersebut, berpikir wanita itu tidak ingin dia mengetahui tentang ruang rahasia di dalam yang mungkin menjadi tempat bersembunyinya ular kristal tersebut.Meskipun dia dapat menggunakan kemampuan deteksinya untuk melihat ke dalam gua tersebut dari jauh, dia tidak akan melakukannya, karena itu bukanlah prinsipnya untuk melakukan sesuatu seperti itu.Karena dia berniat untuk berteman, dia harus benar-benar jujur, bahkan jika w
"Yah, aku akan mempelajarinya darinya nanti, jika aku punya waktu. Itu bukan kemampuan ruang. Namun, ada juga kaitannya dengan ruang. Aneh, hm. Aku akan menelan jubah ini dahulu," bisik Ling Qi pelan sambil menatap jubah hitam tersebut.Ular kristal yang merasakan perasaan bahaya mengintai menghilang, mengerutkan keningnya bingung. Dia berpikir bahwa itu pasti karena orang yang menyerangnya dengan energi gelap mengetahui ia sembuh, dan marah. Lalu, dia terus melanjutkan menyimpan katil gioknya dan beberapa barang pribadinya hingga selesai.Setelah itu, dia mulai mendekati Ling Qi untuk memberitahu bahwa dia sudah selesai berkemas. Namun, dia menatap jubahnya di tangan Ling Qi yang diselimuti oleh formasi emas. Jubah tersebut juga perlahan menghilang."Apa yang kamu lakukan dengan jubah itu?" tanyanya bingung.Saat itu, Ling Qi menghilang. "Aku menelannya, untuk melengkapi kemampuan penyembunyianku. Hmm. Sepertinya tidak ada siapapun lagi yang dapat menemukanku setelah ini. Hey, aku ju
Saat itu, pohon gergasi itu juga menembakkan ratusan juta jarum menyerap vitalitas. Penguasa kegelapan tidak putus asa, menyerang lagi dengan serangan teknik terlarangnya. Semua orang dapat melihat seiring waktunya, pohon gergasi itu terluka parah saat menyerang Xue Feng. Penguasa kegelapan juga terus muntah darah membuat ekspresinya ngeri merasakan untuk pertama kali perasaan putus asa yang dirasakan musuhnya sebelumnya. Semua kelompok yang berada di sekitarnya juga melihat betapa tidak normalnya kekuatan hukum Xue Feng. Mereka juga mempunyai pertanyaan yang sama dengan penguasa kegelapan. Hukum apa yang sangat mesum dikuasai Xue Feng. Xue Feng perlahan berjalan mendekati penguasa kegelapan yang berada di atas singgasana, dan di sekitarnya juga terlihat darah yang dimuntahkannya sebelumnya. Ekspresinya yang awalnya dipenuhi dengan semangat pemuda, kini sedikit lesu karena mengalami luka dari serangannya miliknya sendiri. "S-siapa kamu? Aku tidak menyangka adanya anomali seperti
"Jangan berdiam saja. Keluarkan kekuatan penuh kalian! Serang!" teriak Long Fei yang menyadari penguasa kegelapan mulai mengunakan teknik terlarangnya. Seketika itu kekuatan serangan yang menakutkan jutaan tahap hukum dikerahkan menyerang pohon gergasi. Tetapi, saat itu penguasa kegelapan yang berada di atas singgasana tertawa terbahak-bahak melihat serangan tersebut. Semua orang juga dapat merasakan bahwa serangan mereka kehilangan kekuatan separuhnya saat dikerahkan. Semua orang dipenuhi dengan ekspresi ngeri mengetahui bahwa sebagian kekuatan serangan mereka menghilang. "Itulah kenapa dia sangat percaya diri, meskipun dikelilingi jutaan musuh.. Teknik terlarangnya meningkat kuat sedemikian rupa.." bisik Long Xue dengan ekspresi kesungguhan. Bagaimana harus melawan? Apakah kami masih tidak mampu mengatasi sosok bencana ini. Long Xue melihat semua orang masih terus melancarkan serangan, meskipun mengetahui kekuatan mereka menghilang separuhnya. "Satu-satunya cara adalah melawa
Biji mata mereka semua berwarna gelap seperti jurang kegelapan yang mampu menarik sesiapapun untuk terjerumus ke dalam kegelapan. Sementara itu. Energi perak sebesar bukit Laila juga mendekati pohon gergasi. Sosok yang masih menempel pada pohon yang merasakan serangan itu mulai merespon. Mereka semua mengangkat tangan mengarahkan pada energi perak yang datang. Energi kegelapan seperti corong vakum muncul, dan kekuatan mereka bergabung membuat kekuatan kegelapan itu kuat menakutkan. Corong vakum kegelapan meluas dengan cepat ingin menelan serangan Laila. Seketika kedua kekuatan itu saling bertabrakan. Ledakan yang menghancurkan terjadi. Area putih dan area kegelapan saling bersaing. Kekuatan Ledakan Laila adalah kekuatan merusak, sementara kekuatan ledakan kelompok yang menempel pada pohon adalah kekuatan untuk menelan. Tetapi, seiring waktu terlihat kekuatan merusak Laila lebih menakutkan sehingga area yang merusak bertambah jangkauannya mencapai pohon gergasi. Melihat kekuata
Saat Ling Qi terkejut dengan pemikirannya. Tiba-tiba, makin banyak jarum yang ditembakkan, dan bukan hanya satu ikatan jarum yang berjumlah jutaan, malah, pohon itu tiba-tiba menjadi seperti landak yang mengamuk. Puluhan ribu rantai jarum yang setiap rantai berjumlah jutaan, menembak ke arah Ling Qi. Ling Qi yang menyadari serangan itu melambaikan tangannya, dan ribuan formasi muncul di sekitarnya melindunginya. Meskipun ianya yakin tubuhnya mampu menahan serangan ratusan juta jarum tersebut. Dia masih merasa tidak nyaman memikirkan kemampuan jarum untuk menyerap vitalitas. Jarum-jarum itu menabrak formasi pelindung besar yang diaktifkannya membuat formasinya bergetar hebat. Ling Qi menyadari betapa menakutkan kekuatan pohon gergasi yang mampu membuat kelompok pemimpin Klan suci merasa putus asa. "Pohon Gergasi ini seharusnya terkait erat dengan planet penguasa kegelapan. Planetnya telah menyerap begitu banyak energi kehidupan yang juga vitali
Saat semua orang masih terkejut dengan apa yang sedang berlaku. Gerombolan iblis yang lebih banyak mulai keluar dari pohon gergasi yang mencapai langit. Kulit pohon hitam itu terbuka seolah ada ribuan pintu yang mampu mengeluarkan jutaan iblis yang menakutkan. Seiring waktu, aura kegelapan juga menutupi langit membuat semua orang menyadari bahwa saat ini musuh benar-benar akan menunjukkan kekuatan sebenarnya. "Apa hubungannya penguasa kegelapan, dan naga jahat itu? Kenapa keduanya tiba-tiba muncul bersama.. Juga, apakah pohon gergasi ini adalah kewujudan kekuatan dari penguasa kegelapan?" ucap Ling Qi dengan curiga. Dunia terlihat suram saat aura kegelapan makin meluas. Ling Qi tidak akan membiarkan kekuatan jahat tersebut merusakkan rencananya untuk mencegah kelompok iblis merusakkan formasinya. Dia mulai berteleportasi ke arah Long Fei yang diselimuti hukum api yang ganas, menghalangi serangan kelompok iblis. Saat Ling Qi muncul. S
Banyak warga yang melihat pertempuran dalam jarak ribuan kilometer juga terkejut dengan kemunculan ribuan kapal terbang milik pemburu monster yang menuju ke arah pertempuran. Karena besarnya pohon gergasi hitam yang tiba-tiba muncul. Semua orang dapat melihat dari kejauhan, dan merasakan dampak pertempuran yang terjadi di langit. Semua orang mengenal layar di kapal terbang yang mempunyai latar belakang merah, dan simbol berbagai monster yang berbeda yang menunjukkan identitas pemburu monster. Karena kemunculan kelompok pemburu monster. Banyak yang awalnya merencanakan untuk melarikan diri mencari perlindungan, ikut bergegas untuk bergabung dengan kelompok pemburu monster. Karena pertempuran terjadi di langit yang tinggi. Daratan belum berdampak, melainkan banyak kehidupan yang berada di area akar pohon jatuh sebelumnya yang tewas. Ada juga kota yang hancur terkena dampak, membuat pemandangan yang sangat mengenaskan. Seiring
Angin bertiup lembut, ombak bergelombang dengan perlahan mengikuti ritme angin. Sudah dua bulan berlalu setelah pertempuran besar antara penguasa hukum yang membuat banyak dampak pertempuran di lautan sehingga mencapai ke daratan. Di sekitar pantai yang terkena dampak pertempuran sebelumnya, terlihat banyak sosok yang berkumpul saling berbisik sesama kelompok mereka melihat dengan penuh gelisah dampak pertempuran yang tertinggal. Karena sudah lama tidak terjadinya pertempuran yang sekala yang begitu besar seperti itu, banyak kelompok yang penasaran terus berdatangan meskipun mereka tinggal sangat jauh mengambil waktu berminggu untuk sampai hanya untuk melihat pemandangan setelah pertempuran tersebut. "Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi sekarang, kelompok besar ini masih terus terlihat waspada berputar di sekitarnya seolah mereka masih waspada akan sesuatu meskipun pertempuran telah selesai.." ucap seorang paman pada temannya. "Ak
Sebelumnya, saat lendir Ling Qi terus mengikuti beberapa waktu paman Long Fei di menara pencerahan, dia sudah mengunci aura darah naga jahat untuk menyelidiki keberadaan esensi darahnya yang disembunyikan. Karena, naga jahat tidak akan pernah mati sepenuhnya tanpa menghancurkan esensi darahnya tersebut yang mampu bangkit kembali dengan setetes darah. Itulah sebabnya ekspresi Xue Feng sangat buruk mendengar berita dari Ling Qi. "Apakah maksudmu, esensi darahnya yang disembunyikan itu tidak ada didunia ini?" tanya Xue Feng dengan ekspresi curiga. "Meskipun aku tidak ingin mengatakannya. Namun, faktanya seperti itulah.. Auranya tidak ditemukan dimanapun, melainkan yang ada ditubuhnya sekarang.." jelas Ling Qi. "Tidak mungkin esensi darahnya menghilang, melainkan ada seseorang yang mengambilnya.. Naga jahat sendiri tidak mungkin mengambilnya, karena itu adalah kartu trufnya.." ucap Xue Feng sakit kepala memikirkannya. Karena ti
Dunia menjadi redup karena petir yang terus menyambar dengan ganas, membuat suasana menjadi sangat suram dan menakutkan. Untuk pertama kalinya, dunia yang damai itu memperlihatkan suasana yang mencekam dan penuh dengan tekanan yang dapat dirasakan seluruh dunia. Seratus penguasa hukum benar-benar mengeluarkan kekuatan penuh mereka kali ini untuk melawan naga berkepala dua, karena mereka khawatir masalah yang lebih besar akan muncul jika mereka tidak mengerahkan kekuatan penuh mereka. Apalagi sekarang adalah waktu tegang, dengan kedatangan musuh yang mendekat di langit, tidak diketahui bagaimana dengan kekuatan mereka, karena sesuatu yang tidak diketahui selalu membuat orang lebih takut. Lautan yang bergelombang menjadi tsunami besar hingga air naik ke daratan yang luas, membuat semua yang ada di sekitar lautan area pertempuran itu hancur berantakan karena gelombang ombak yang ganas. Bunyi binatang suci di langit yang bergegas membuat tekanan y