Semua Bab Penguasa Fisik Tanpa Batas : Bab 181 - Bab 190

473 Bab

Bab 181 "Berlatih di Pelindung Penyu Tua"

Ketika Xue Feng fokus pada pemikirannya untuk memahami esensi gravitasi, dia sekali lagi memasuki keadaan pencerahan dengan cepat berkat kekuatan mentalnya yang meningkat banyak."Unsur perlawanan dari gravitasi sangat menarik untuk diperhatikan. Aku hanya mengerti tentang Medan ringan dan berat sebelumnya. Medan perlawanan adalah metode serangan yang paling ampuh dari segala metode untuk menghadapi musuh yang berniat melawan. Jika mereka berada dalam Medan perlawananku, mereka akan kalah jika terus melawan Medan gravitasiku..." pikirnya, sambil terus merasakan unsur perlawanan di medan gravitasi alam yang terasa di lengannya.Saat itu, terlihat lengannya yang sebelumnya seberat logam karena perlawanannya tanpa sadar dan tak dapat digerakkan, mulai perlahan dapat bergerak saat dia memahami unsur penyelarasan antara dirinya dengan medan gravitasi perlawanan."Ohh.. Dia sangat cepat memahaminya. Meskipun dia berada dalam keadaan khusus, akan membutuhkan wakt
Baca selengkapnya

Bab 182 "Tanda-Tanda Keajaiban: Perubahan dalam Ruang Spiritual Ling Qi"

Xue Feng dengan cepat mengeluarkan Ling Qi yang sedang berbaring menatap gadis naga di dalam peti tidurnya."Kenapa kamu berada di atas peti tidur gadis itu?" tanya Xue Feng dengan penasaran."Aku merasakan dia sedang gelisah.. Apakah dia kelaparan di dalam peti itu?" tanya Ling Qi dengan ekspresi bingung."Kenapa dia baru lapar sekarang? Dia sudah tidur disana beribu tahun. Pasti ada sesuatu yang lainnya membuatnya menjadi gelisah.." balas Xue Feng ringan, terlihat termenung."Yahh.. Hey, ruang spiritualku benar-benar berubah. Itu mungkin bukan ruang yang sama lagi. Tetapi, tidak ada apa-apa disana. Aku akan menanam pohon buah spiritual yang kita ada disana.." ucap Ling Qi dengan antusias ingin menunjukkan ruang barunya pada semua orang."Ruang baru? Apakah tidak ada pohon apapun?" tanya Xue Feng bingung. Ruang sebelumnya ada pohon penuh."Benar, aku hanya melihatnya sebentar tadi. Tetapi, aku merasakan hal yang aneh yang belum aku dapat pastikan apa itu.. Ayo masuk tengok.." ucap Li
Baca selengkapnya

Bab 183 "Rahasia Perubahan Dunia dan Betapa Pemurahnya Penyu Tua"

Ketiga dari mereka saling memandang, lalu menggelengkan kepala, tidak menyadari sejak kapan ada pohon baru yang tiba-tiba muncul."Ling Qi, apakah mungkin itu pohon dari buah spiritual yang kamu tanam sepuluh jam yang lalu?" tanya Xue Feng dengan curiga pada Ling Qi, yang akhirnya menganggukkan kepalanya."Benar, aku merasakan itu adalah pohon dari buah spiritual yang aku tanam sebelumnya. Tetapi, baru sepuluh jam, jika kalian benar.. Apakah pohon memang bisa tumbuh cepat seperti itu?" balas Ling Qi mempertanyakan keraguannya."Ini bukan masalah pohon. Tetapi, ini adalah ruang spiritual yang mampu melakukan hal itu. Jika benar kamu baru saja keluar satu jam dari sini, maka, di dalam ruang ini waktunya berbeda dari luar. Satu jam di luar setara dengan sepuluh jam di sini. Tentang pohon itu.. Kamu akan memeriksanya nanti. Biarkan bagianmu yang lain berada di dalam untuk memerhatikan perubahan yang terjadi." balas Xue Feng sambil memeluk lengannya, menatap pohon setinggi dua meter di tep
Baca selengkapnya

Bab 184 "Kepergian Nenek Penyu dan Mendarat di Pulau kecil"

Saat itu, muncul sebuah cincin hitam yang terlihat seperti akar halus merah melingkar di sekelilingnya, tampak unik dan misterius.Ling Qi mengambil cincin tersebut dengan ekspresi penasaran, dan yang lainnya juga tertarik pada cincin yang dikatakan penyu tua sebagai cincin makhluk luar terkuat yang sudah dihancurkannya."Cincin ini memiliki kemampuan membuat pemakainya tak terlihat, selama energi spiritualnya terus ada. Bahkan aku tidak menyadari awalnya, ada yang bersembunyi dariku, sehingga dia menyerangku... Itu cincin yang bagus," ucap penyu tua, seolah merasa lega setelah memberikan sesuatu yang layak pada Ling Qi.Mendengar pengenalan cincin tersebut, Xue Feng dan yang lainnya menatap Ling Qi dengan terkejut. Bayangkan Ling Qi yang dapat bergerak tanpa terlihat, ditambah dengan semua kemampuannya yang lain akan menjadi mimpi ngeri bagi musuh mereka nanti. "Terima kasih, nenek penyu. Ini sesuatu yang sangat aku sukai. Kita mendapatkan sesua
Baca selengkapnya

Bab 185 "Ancaman dari Kutukan Kematian"

Dia mendekat dan menyentuh bahu kiri Li Mei, yang menoleh tanpa melihat siapa pun. Kemudian, dia melanjutkan memikirkan hal tersebut, berpikir bahwa dia keliru merasa jika ada yang menyentuhnya.Setelah itu, Ling Qi kemudian menyentuh kiri dan kanan Li Mei sekaligus, membuat gadis itu terkejut dan melihat sekitarnya. Hal ini juga membuat Li Wei, yang berada dekat, menatap saudara perempuannya dengan aneh.Setelah mencoba pada Li Mei, Ling Qi mendekati Li Wei dan menyentuh kakinya, membuat Li Wei yang masih menatap saudara perempuannya terkejut dan juga melihat ke sekitar, berpikir bahwa ada sesuatu yang bersembunyi di sekitarnya menyepaknya.Tang Hua yang menyadari tingkah aneh keduanya menatap mereka dengan curiga. "Apakah kalian berdua baik-baik saja?" tanyanya.Li Mei dan Li Wei saling memandang dengan curiga, seolah saling bertanya. "Apakah kamu juga sama?""Ada sesuatu yang menyentuh kakiku tadi. Aku pikir ada sesuatu yang bersembuny
Baca selengkapnya

Bab 186 "Tubuh yang Lelah dan Ruang Spiritual yang Ajaib"

"Tunggu sebentar... Aku sangat lelah... Seluruh tubuhku seperti dilubangi, karena energi fisikku semuanya terkuras habis setelah kalian melihat hal itu tadi," balas Xue Feng dengan suara lelah, memicu pandangan curiga di antara mereka.Karena mereka belum pernah melihat Xue Feng mengalami hal yang serius sebelumnya, namun setelah melihatnya dengan susah payah mencoba meminum potion penyembuh, mereka mulai percaya.Tang Hua mengambil potion penyembuhan dari tangan Xue Feng dan membantunya meminumnya perlahan, dengan meletakkan kepala Xue Feng di atas peha halusnya, yang juga turut duduk di atas pasir pantai. Xue Feng mencoba membuka matanya yang lelah, melihat wajah Tang Hua yang dekat membantunya, karena dia benar-benar merasa tidak memiliki energi untuk melakukan apapun setelah kejadian tadi.Setelah tertidur karena kelelahan yang amat, Xue Feng membuka matanya dan melihat sudah malam di sekitarnya.Kelompoknya terlihat membuat unggun a
Baca selengkapnya

Bab 187 "Trik Misterius dan Telur Kekacauan"

Mendengar hal tersebut, yang lainnya juga menatap Ling Qi dengan penasaran. Karena mereka sudah menjadi pihak berlawanan dengan naga laut sekarang, menghilangkan bawahan yang ada di area ini juga dapat membantu mengurangi kekuatannya."Mereka bukan bawahan naga laut, melainkan bawahan orang yang mengirim kutukan kepada gadis naga itu. Mereka ingin memastikan lokasi gadis naga yang menghilang, dan memastikan kutukan tersebut benar-benar memengaruhinya. Tetapi, naga laut tidak lepas dari dalang di balik layar yang menginginkan kematian gadis naga itu. Aku juga mengetahui lokasi kelompok mereka berada," balas Ling Qi, yang membuat Xue Feng dan yang lainnya memahami."Aku benar-benar ingin melihat orang yang mampu mengirim kutukan kematian tersebut. Biar dia menjadi orang pertama yang merasakan dunia ilusiku," ucap Fen Hu dengan mengertakkan giginya, seolah membenci orang yang menggunakan kutukan pada seseorang."Baiklah. Ayo kita pergi sekarang," ucap Xue Fen
Baca selengkapnya

Bab 188 "Strategi Malam dan Perebutan Kekuasaan"

Setelah keluar dari ruang spiritual, waktu hampir petang. Xue Feng melihat kapalnya sedang berhenti, melayang di udara. Di bawahnya terlihat pulau kecil seluas sekitar tiga ribu meter persegi, yang dipenuhi oleh batu-batu tajam yang menancak ke atas.Ada juga ombak besar di sekitar pulau tersebut, yang tidak ramah bagi kapal yang berada di laut untuk mendarat ke pulau tersebut.Tetapi, mereka sudah berada di tengah-tengah area pulau tersebut, hanya setinggi seratus meter dari permukaan tanah tanpa diketahui oleh penghuni pulau."Apakah ini tempat kelompok mereka berada?" tanya Xue Feng, menoleh pada Tang Hua, dan yang lainnya terlihat seolah sudah menunggunya keluar."Benar. Kami sudah berada di sini sejak satu jam yang lalu. Karena kita berada di atas Ling Qi, mereka tidak menyadari kami sudah memerhatikan kelompok mereka sejak tadi."Ada bukit kecil yang memiliki gua di bawahnya, yang mungkin tempat mereka tinggal. Aku curiga ada ruang bawah tanah di sana, karena jumlah mereka ramai
Baca selengkapnya

Bab 189 "Pertempuran Pulau yang Mencekam kerana campur tangan Xue Feng"

Saat itu, semua monster tikus yang ingin menjadi pemimpin pulau tersebut menjadi marah melihat kejadian tersebut.Salah satu dari mereka yang berada dekat dengan monster tikus, yang masih dalam ilusinya, mendekatinya dan langsung mengeluarkan pisau untuk menikam tikus yang masih dalam perjalanan menuju singgasananya.Ketika itu juga, tikus yang sedang dalam ilusi melihat seseorang yang tiba-tiba muncul dan mengatakan bahwa dia tidak layak berada di singgasana tersebut, membuatnya yang sedang dalam suasana bahagia menjadi marah.Seketika itu juga, banyak pendukungnya yang masih bersorak untuknya melihat situasi tersebut, seolah memberinya dukungan untuk menghilangkan penghalangnya menaiki singgasananya.Dia juga mengeluarkan pisau dan mulai melawan orang yang menyerangnya, yang dianggapnya sebagai pengkhianatan terhadap dukungannya untuk menjadi pemimpin.Mulai terjadi pertempuran antara kedua orang tersebut, mengejutkan kelompok sekitarnya yang melihat tikus yang sebelumnya tidak meno
Baca selengkapnya

Bab 190 "Dunia Ilusi dan Harta Karun Li Mei, Air Susu"

"Itu hal yang biasa, gadis kecil. Mereka semua menginginkan kehidupan yang lebih baik. Jika mereka melihat kelompok yang lebih lemah mendiami wilayah yang baik, pasti mereka ingin memiliki wilayah tersebut, terutama jika kelompok tersebut sekarang dalam situasi yang lemah," balas Xue Feng, menjelaskan kebingungan gadis yang penuh dengan keingintahuan."Jadi, jika kita ingin terus tinggal di tempat yang baik, kita harus terus menjadi kuat untuk menjaganya, kan, Xue-ge?" sambung Li Wei, yang terlihat mengepalkan tinjunya seolah bertekad menjadi kuat untuk hidup dengan baik."Yah, benar. Tetapi, kamu harus memiliki sekutu untuk menjadi benar-benar kuat, karena kamu tidak akan mampu menanggung semuanya sendirian. Jadi, kamu juga harus menjadikan orang di sekitarmu kuat, agar mereka juga dapat bersama-sama menanggung beban itu," balas Xue Feng, sambil memikirkan keadaan kotanya sekarang."Lihat, Xue-ge! Itu dunia ilusi si rubah muncul!" seru Li Mei yang fokus melihat pertempuran di pulau te
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1718192021
...
48
DMCA.com Protection Status