Saat itu, Laila juga mendapatkan energi spiritual yang menyelimutinya seperti sebelumnya.Ia merasakan aliran energi spiritual yang lembut menyelimutinya, menyebabkan senyum cerah di wajahnya. "Wah, rasanya seperti mendapat lebih banyak makanan lezat daripada sebelumnya," gumamnya dengan penuh kegembiraan. Matanya berbinar-binar saat tubuhnya meresapi kekuatan spiritual.Xue Feng, yang melihat energi spiritual yang didapatkan oleh Laila, juga menyadari bahwa energi spiritual yang diberikan tiga kali lipat lebih banyak dari sebelumnya saat dia melawan monster.Meskipun setiap lantai yang berhasil naik energi spiritual akan bertambah, setidaknya akan naik dua kali lipat dari sebelumnya, manakala sekarang lebih dua kali lipat."Mungkin itu karena dia melawan tiruannya? Ling Qi tidak mengatakan apapun tentang mendapatkan energi yang lebih banyak saat melawan tiruan kami..." bisik Xue Feng, dengan ekspresi termenung.Saat Xue Feng ingin terus melanjutkan menemani gadis kecil itu menaiki lan
Saat itu, terdengar ledakan keras yang lebih kuat dari suara monster-monster yang mengamuk di luar, membuat yang lain menatap ke jendela dengan curiga."Sepertinya monster yang lebih kuat juga tidak dapat menahan cahaya merah bulan itu, ya?" ucap Xue Feng, mendekati jendela. Yang lain mengikutinya dengan penasaran, meninggalkan Ling Yue, yang masih berbaring perlahan sembuh setelah meminum potion.Meskipun dia senang melihat Xue Feng dan yang lainnya tiba-tiba muncul di kamarnya, namun karena masih dalam proses penyembuhan, moodnya tidak begitu baik.Xue Feng dan yang lainnya melihat sekelompok monster raksasa dengan tubuh setinggi lebih dari sepuluh meter berjalan perlahan mendekati desa, menghancurkan pohon-pohon sekitarnya dengan agresif.Karena Xue Feng sudah terbiasa melihat monster raksasa, dia tidak merasa terlalu terganggu, tetapi gadis-gadis itu yang jarang melihat monster raksasa menunjukkan ekspresi terkejut.Sue Ran terlihat k
"Aku penasaran apakah monster tahap kelima mampu menahan tinjunya?" gumam Xue Feng dengan ekspresi tertarik, menoleh pada kedua gadis itu yang menatapnya dengan curiga."Kalian juga dapat melihat dengan baik. Untungnya Laila lebih suka menggunakan tinjunya sekarang. Jika tidak, mungkin bukit, sekali dengan desa itu menghilang.." ucap Xue Feng, memeluk lengannya, menatap ke arah gadis kecil itu yang melompat turun ke tengah gerombolan monster yang mengamuk.Ketika monster-monster sedang menabrak tembok kayu dengan gigih, Laila mendarat ke tanah dengan kakinya seperti peluru meriam, dengan bunyi ledakan yang membuat monster di sekitarnya ikut meledak karena energi ledakan yang kuat.Tanpa memberi waktu untuk monster menyadari kedatangannya, gadis kecil itu dengan tertawa semangat meninju monster yang berdekatan dengannya hingga beberapa monster yang berdekatan juga ikut terkena dampak tinjunya yang kuat.Kedua gadis yang curiga dan khawatir dengan L
"Kalian berdua belum mandi sejak kita bertemu," ucap Xue Feng, membuat keduanya terkejut, menyadari bahwa mereka benar-benar sangat tidak terurus sekarang."Kamu tidak mengingatkan kami setelah kami berdua bangun dari tidur tadi. Huh, lagi pula semua orang sudah melihat kami yang jelek sejak tadi. Aku ingin makan dahulu bagaimanapun!" ucap Xue Mei. Awalnya, ia merasa malu, namun perasaan tersebut tiba-tiba menghilang setelah melihat makanan di atas meja.Xue Fei hanya tertegun sejenak, namun terus melanjutkan makan, tidak peduli dengan mukanya yang ada bekas kotoran pasir, dan semua orang melihatnya."Setelah selesai makan, makanlah buah ini," ucap Xue Feng, memberikan buah spiritual berbuih pada keduanya, dan juga Sue Ran. Meskipun mereka melihat dengan curiga buah spiritual yang terlihat mengeluarkan buih itu, mereka ragu untuk mengambilnya."Itu buah spiritual yang dapat menyucikan seluruh tubuhmu. Kulit kalian akan menjadi sangat cantik dan be
"Aku tidak tahu apakah mereka pernah melawan manusia yang agresif sebelumnya," bisiknya lagi, sementara dia juga penasaran apakah mereka membuat banyak kemajuan setelah tiga bulan ini.Kerana melawan manusia lebih sulit daripada monster yang tidak terlalu banyak tipu daya. Jika mereka melawan kelompok bandit itu seperti melawan monster-monster seperti biasanya, mereka pasti akan menderita.Keempat gadis itu dengan cepat mencari pintu gua saat kapal terbang itu mendarat di depan bukit. Setelah berputar beberapa menit, mereka akhirnya melihat semak-semak di tepi bukit yang terlihat dihancurkan oleh seseorang, dan menemui gua untuk memasuki perut bukit tersebut.Setelah memasuki gua yang redup dengan cahaya batu putih di dinding, yang hanya memberikan sedikit cahaya, dan memiliki jalan sempit dengan waspada. Mereka saling bertatapan saat mendengar suara sekelompok orang yang berbicara, terutama suara kemarahan yang seperti seorang pemimpin memberi perintah pa
Saat menaiki kapal terbang, Xue Feng merasakan banyak mata yang menatapnya. Dia menoleh dengan bingung melihat gadis-gadis yang terus menatapnya. "Kenapa kalian semua menatapku seperti itu?" tanya Xue Feng, penasaran."Kamu mengatakan buah spiritual ini akan membersihkan tubuh kami sepenuhnya dan ingin kami segera mengkonsumsinya supaya kami terlihat baik saat bertemu dengan Hua-Hua dan yang lainnya. Jadi, apakah kamu dapat berhenti di sungai atau tempat yang dapat kami mandi?" ucap Xue Fei dengan tenang. Berbeda dengan gadis lainnya, masing-masing menoleh ke arah berbeda, merasa malu meminta sesuatu seperti itu dari Xue Feng. "Kamu mengatakan begitu banyak hanya untuk meminta tempat untuk mandi. Kalian semua bisa masuk ke kabin itu. Efek buah itu selama satu jam, jadi kalian semua harus berada di dalamnya selama itu sebelum dapat keluar dari sana," balas Xue Feng pada Xue Fei dan yang lainnya.Mendengar itu, mereka semua mulai berjalan menuju ke kabin, sambil Xue Mei menyeret Mei Yi
"Ah! Bandit?! Hahahaha! Mereka bukan bandit, tetapi sekelompok orang yang mengincar buah spiritual dari monster tahap tujuh," balas Mei Ying tertawa, berpikir kelompok tersebut memang terlihat seperti itu."Buah spiritual yang dijaga oleh monster tahap tujuh? Apakah karena kamu mengambil buahnya, mereka mengejar kamu setelah mengetahuinya?" tanya Xue Mei, yang tertarik mendengar tentang monster tahap tujuh, yang tidak pernah dilihatnya."Em! Saat itu aku juga ada di sana. Mereka menggunakan gerombolan monster yang mengamuk untuk mengganggu monster tahap tujuh itu yang tidak terpengaruh oleh cahaya merah bulan. Setelah banyak monster yang menganggu, monster tahap tujuh meninggalkan sarangnya dengan marah untuk membunuh gerombolan monster. Kelompok tersebut yang melihat itu sangat gembira, tetapi mereka tidak menyadari bahwa awalnya aku ada di sana. Setelah aku mengambil buah spiritual darah naga itu, baru mereka melihat aku yang sedang berlari keluar dari sarang monster itu," balas Mei
Saat itu, mereka semua melihat ke arah kabut yang memperlihatkan sosok Ling Qi yang keluar, dan ada juga sosok monster setinggi lima meter yang sudah mati melayang mengikutinya.Xue Feng melihat bahwa monster yang dibawa pulang oleh Ling Qi sangat berbeda dengan monster yang pernah dia lihat. Monster berwarna merah itu berkulit keras, dengan dua tanduk seperti seekor kambing, tetapi sepertinya monster itu berdiri seperti manusia saat bergerak.Setelah Ling Qi menaiki kapal terbang, sambil meletakkan tubuh monster tersebut, yang lainnya mulai menatap monster itu dengan seksama. Terlihat bekas luka di tiap bagian tubuhnya yang kokoh."Ceritakan. Apa yang kamu temukan di sana, yang membuat kamu mengambil waktu yang lama tidak seperti biasanya?" ucap Xue Feng pada Ling Qi, sambil melihat tubuh monster yang dibawanya. Dia melihat bahwa fisik monster tersebut, ketahanan fisiknya hampir sama dengan monster yang ada di ruang spiritual Ling Qi, yang mengejutkannya.