Saat itu, mereka semua melihat ke arah kabut yang memperlihatkan sosok Ling Qi yang keluar, dan ada juga sosok monster setinggi lima meter yang sudah mati melayang mengikutinya.
Xue Feng melihat bahwa monster yang dibawa pulang oleh Ling Qi sangat berbeda dengan monster yang pernah dia lihat. Monster berwarna merah itu berkulit keras, dengan dua tanduk seperti seekor kambing, tetapi sepertinya monster itu berdiri seperti manusia saat bergerak.Setelah Ling Qi menaiki kapal terbang, sambil meletakkan tubuh monster tersebut, yang lainnya mulai menatap monster itu dengan seksama. Terlihat bekas luka di tiap bagian tubuhnya yang kokoh."Ceritakan. Apa yang kamu temukan di sana, yang membuat kamu mengambil waktu yang lama tidak seperti biasanya?" ucap Xue Feng pada Ling Qi, sambil melihat tubuh monster yang dibawanya. Dia melihat bahwa fisik monster tersebut, ketahanan fisiknya hampir sama dengan monster yang ada di ruang spiritual Ling Qi, yang mengejutkannya."Apakah kamu benar-benar tidak bercanda? Mengapa kamu harus dengan tidak sengaja meninggalkan bagian tubuhmu itu?" tanya Xue Feng dengan ekspresi yang masih belum percaya."Itu karena saat itu aku pikir kita akan pergi jauh. Jadi, aku meninggalkan satu bagian yang bersembunyi di rantai leher yang diberikan ibu pada Yan-Wu. Aku pikir tidak apa-apa meninggalkan hanya satu disana, jika terjadi apa-apa saat kita bepergian jauh. Aku melupakannya karena sudah berjauhan selama ini. Tetapi, beberapa hari ini aku merasakan hal itu karena aku terus fokus merasakan lokasi bagian-bagian tubuhku itu. Apalagi setelah mempelajari teknik menandakan jiwa itu," balas Ling Qi sambil memeluk lengannya."Jadi, apakah kamu dapat merasakan lokasi ruang menuju ke rumah?" tanya Xue Feng dengan ekspresi serius, dan juga ragu.Kerana sulit untuk dia percaya jika benar-benar Ling Qi dapat menemukan lokasi itu, makanya dia dapat kembali untuk melihat keadaan kota, dan juga keluarganya
"Aku melihat kamu sedang fokus untuk meningkatkan teknik kaki dan ketangkasan tubuhmu. Jika kamu ingin terus melanjutkan, masuk saja dahulu pada mode melawan monster," jawab Xue Feng, sambil melanjutkan makan perlahan."Benar, aku merasakan kami sangat cocok dengan gaya bertarung seperti itu. Apakah kamu menyarankan melawan monster, karena monster-monster di menara itu memiliki gaya bertarung yang gesit?" tanya Xue Mei, sedikit penasaran dengan perbedaan gaya pertarungan monster di menara latihan."Karena monster di sana memiliki gaya pertarungan yang berbeda dari monster yang biasanya kamu lawan. Sudahkah kamu melihat gaya pertempuran fisik Laila? Itu gaya pertarungan yang ditirunya dari monster-monster di menara itu," jelas Xue Feng, menunjuk ke arah Laila yang seolah transparan di sebelahnya sejak tadi memasuki restoran, karena adanya Ling Qi."Apakah itu benar-benar gaya pertempuran monster di menara itu? Itu sangat indah.. Laila juga bagus, dapat meni
Meskipun mereka semua penasaran dengan ruang khusus itu, mereka tidak banyak bertanya pada Xue Feng. Mereka harus bersiap dengan lebih baik dahulu sebelum dapat memasuki ruang khusus yang mungkin berbahaya, seperti yang dikatakan Xue Feng, yang dapat menyebabkan kematian.Setelah mereka semua selesai makan dan istirahat sebentar di restoran tersebut, Tang Hua membawa kelima gadis yang masih terpesona dengan sekitarnya. Bahkan lebih terkejut saat mendekati menara latihan, melihat kepala naga merah di atas yang sedikit diselubungi awan atas menara seolah memerhatikan mereka. Hal ini membuat mereka gugup, meskipun sudah mengetahui itu adalah patung naga."Manusia yang begitu besar... Apakah mereka juga teman Xue-ge?" tanya Xue Mei dengan penasaran, melihat manusia raksasa yang terlihat begitu ramah, yang memenuhi ruang menara seolah mereka tidak pernah keluar dari menara itu untuk berlatih."Emm... Xue-ge membawa mereka kesini setelah desa mereka dimusnahkan
"Tidak apa-apa. Aku hanya lelah karena tidak istirahat dalam waktu yang lama. Setelah mendapat teknik kultivasi mental, aku selalu memikirkan untuk kultivasi. Saat melihat semua orang melanjutkan berlatih, aku merasa sulit untuk tenang takut tertinggal dari mereka.." balas Fen Hu yang menutup matanya lelah."Kamu tidak perlu memaksakan diri juga. Tidak ada yang bersaing denganmu dalam hal itu..." ucap Xue Feng, melihat si rubah itu mulai tertidur sambil memeluk lehernya."Kamu sepertinya benar-benar memaksakan diri. Tidak ada yang mampu bersaing dengan kamu dalam hal itu. Mereka semua tidak memiliki kemampuan ilusi dan teknik mental," kata Xue Feng. merasa Fen Hu tidak perlu terlalu keras semata untuk tidak tertinggal dari yang lainnya.Karena dia adalah pendukung yang sudah kuat, bukan seseorang yang seharusnya berada di bagian depan medan pertempuran dengan teknik ilusinya."Apakah kamu ingin pergi ke menara latihan juga?" tanya Xue Feng pada La
Dia merasa seolah berada di ruang berbintang di langit, dengan banyak bintang kecil yang bersinar dengan cahaya putih di sekitarnya. Saat ia bingung, Xue Feng merasakan sesuatu, dan menatap ke arah satu cahaya merah yang sangat jauh, namun dia merasa akrab dengan cahaya merah tersebut.Xue Feng merasa seolah dia terbang cepat ke arah cahaya merah tersebut, yang membuatnya sempat bingung dan mulai menyadari bahwa dia sekarang dapat merasakan kemampuan insting Laila!"Apakah cahaya merah tersebut adalah aura yang dapat dirasakan oleh Laila melalui esensi darahku? Ini sangat ajaib.. Tetapi, arghh! Kepalaku sepertinya ingin terbelah dua," ucap Xue Feng menggertakkan giginya, sambil memegang kepalanya sehingga lehernya terlihat dipenuhi urat tebal."Cukup. Aku sudah dapat merasakannya," terdengar suara Ling Qi, yang membuat Xue Feng mulai merasa lega karena kemampuan cermin tersebut mulai perlahan menghilang, sementara Laila juga menghentikan fokusnya merasakan
Ketiganya saling memandang, seolah tidak tahu bagaimana cara menjelaskan pada Xue Feng. Saat itu, bibi Mei menatap Laila dengan penuh perhatian, melihat bahwa gadis kecil itu tidak seperti kebanyakan anak kecil yang pemalu, melainkan bersikap santai dan polos."Sebelum kami menjelaskan situasi kami, tidakkah kamu ingin memperkenalkan gadis kecil ini pada kami, Xiao Feng?" tanya bibi Mei, yang membuat Xue Bai dan ibu Xue Feng juga menatap Laila yang tersenyum polos."Yah, namanya Laila. Aku bertemu dengannya saat berpetualang di tempat yang sudah aku jelaskan pada ibu sebelumnya. Sekarang, aku bertanggung jawab untuk menjaganya," balas Xue Feng dengan tenang, sambil menghadapi ketiga orang yang masih penasaran mengapa Xue Feng ingin menjaga gadis kecil itu.Meskipun mereka sangat ingin menyentuh atau mengenal gadis kecil itu yang imut, mereka merasakan tekanan kuat dari kehadirannya, yang membuat mereka tidak berani mengatakan banyak."Jadi, apakah
Setelah mereka semua duduk di meja, Laila mulai menyeruput teh sambil menjilat bibirnya seolah-olah itu sesuatu yang enak. Ketiganya juga perlahan-lahan menikmati teh mereka, dan ekspresi nyaman terpancar di wajah mereka."Baiklah. Aku akan memberitahu kalian apa yang aku ketahui setelah memasuki gunung tersebut. Kalian harus bersiap untuk menghadapi hari yang benar-benar kacau di Benua, bahkan di dunia ini," ucap Xue Feng dengan tenang namun serius, membuat mereka bertiga yang ingin menikmati teh itu tiba-tiba serius."Kamu hanya menyebut tentang perubahan zaman yang tidak jelas dalam surat ibumu, membuat kami sangat ragu. Tetapi, dengan adanya gunung yang menyebabkan pembantaian, kami merasa ada sesuatu yang serius sedang terjadi," balas bibi Mei."Aku juga awalnya tidak begitu jelas. Setelah berpetualang di tempat itu beberapa bulan dan bertemu dengan keberadaan kuat di sana, aku mendapatkan informasi ini. Mungkin banyak orang di luar sana yang tidak me
Xue Bai mulai bangun perlahan, karena tubuhnya sudah mulai sembuh setelah meminum teh spiritual tadi. Diikuti oleh bibi Mei yang penasaran dengan apa yang sedang terjadi di luar, membuat mereka cemas.Xue Feng tidak bangun, yang membuat ibunya menatapnya dengan bingung. "Apakah kamu sudah mengetahui apa yang terjadi?" tanya Lin Xi dengan curiga."Yah, meskipun aku tidak begitu yakin. Itu mungkin apa yang dilakukan oleh Ling Qi di luar sana," balas Xue Feng, yang sudah melihat sesuatu yang terjadi di luar melalui kemampuan deteksinya."Baiklah. Kamu sudah seperti menjadi pemimpin untuk keluarga kami sekarang. Kakekmu sudah lelah, pamannya Bo kamu tidak tertarik untuk memimpin orang. Ayah dan paman Mo kamu juga tidak ada sekarang. Juga, apakah Fei-Fei baik-baik saja?" ucap Lin Xi yang merasa lega dengan satu-satunya anak lelakinya, yang sebelumnya diremehkan, sekarang sudah mampu membuat kakeknya mengikuti kata-katanya."Fei-Fei dan yang lainnya bai
Saat itu, pohon gergasi itu juga menembakkan ratusan juta jarum menyerap vitalitas. Penguasa kegelapan tidak putus asa, menyerang lagi dengan serangan teknik terlarangnya. Semua orang dapat melihat seiring waktunya, pohon gergasi itu terluka parah saat menyerang Xue Feng. Penguasa kegelapan juga terus muntah darah membuat ekspresinya ngeri merasakan untuk pertama kali perasaan putus asa yang dirasakan musuhnya sebelumnya. Semua kelompok yang berada di sekitarnya juga melihat betapa tidak normalnya kekuatan hukum Xue Feng. Mereka juga mempunyai pertanyaan yang sama dengan penguasa kegelapan. Hukum apa yang sangat mesum dikuasai Xue Feng. Xue Feng perlahan berjalan mendekati penguasa kegelapan yang berada di atas singgasana, dan di sekitarnya juga terlihat darah yang dimuntahkannya sebelumnya. Ekspresinya yang awalnya dipenuhi dengan semangat pemuda, kini sedikit lesu karena mengalami luka dari serangannya miliknya sendiri. "S-siapa kamu? Aku tidak menyangka adanya anomali seperti
"Jangan berdiam saja. Keluarkan kekuatan penuh kalian! Serang!" teriak Long Fei yang menyadari penguasa kegelapan mulai mengunakan teknik terlarangnya. Seketika itu kekuatan serangan yang menakutkan jutaan tahap hukum dikerahkan menyerang pohon gergasi. Tetapi, saat itu penguasa kegelapan yang berada di atas singgasana tertawa terbahak-bahak melihat serangan tersebut. Semua orang juga dapat merasakan bahwa serangan mereka kehilangan kekuatan separuhnya saat dikerahkan. Semua orang dipenuhi dengan ekspresi ngeri mengetahui bahwa sebagian kekuatan serangan mereka menghilang. "Itulah kenapa dia sangat percaya diri, meskipun dikelilingi jutaan musuh.. Teknik terlarangnya meningkat kuat sedemikian rupa.." bisik Long Xue dengan ekspresi kesungguhan. Bagaimana harus melawan? Apakah kami masih tidak mampu mengatasi sosok bencana ini. Long Xue melihat semua orang masih terus melancarkan serangan, meskipun mengetahui kekuatan mereka menghilang separuhnya. "Satu-satunya cara adalah melawa
Biji mata mereka semua berwarna gelap seperti jurang kegelapan yang mampu menarik sesiapapun untuk terjerumus ke dalam kegelapan. Sementara itu. Energi perak sebesar bukit Laila juga mendekati pohon gergasi. Sosok yang masih menempel pada pohon yang merasakan serangan itu mulai merespon. Mereka semua mengangkat tangan mengarahkan pada energi perak yang datang. Energi kegelapan seperti corong vakum muncul, dan kekuatan mereka bergabung membuat kekuatan kegelapan itu kuat menakutkan. Corong vakum kegelapan meluas dengan cepat ingin menelan serangan Laila. Seketika kedua kekuatan itu saling bertabrakan. Ledakan yang menghancurkan terjadi. Area putih dan area kegelapan saling bersaing. Kekuatan Ledakan Laila adalah kekuatan merusak, sementara kekuatan ledakan kelompok yang menempel pada pohon adalah kekuatan untuk menelan. Tetapi, seiring waktu terlihat kekuatan merusak Laila lebih menakutkan sehingga area yang merusak bertambah jangkauannya mencapai pohon gergasi. Melihat kekuata
Saat Ling Qi terkejut dengan pemikirannya. Tiba-tiba, makin banyak jarum yang ditembakkan, dan bukan hanya satu ikatan jarum yang berjumlah jutaan, malah, pohon itu tiba-tiba menjadi seperti landak yang mengamuk. Puluhan ribu rantai jarum yang setiap rantai berjumlah jutaan, menembak ke arah Ling Qi. Ling Qi yang menyadari serangan itu melambaikan tangannya, dan ribuan formasi muncul di sekitarnya melindunginya. Meskipun ianya yakin tubuhnya mampu menahan serangan ratusan juta jarum tersebut. Dia masih merasa tidak nyaman memikirkan kemampuan jarum untuk menyerap vitalitas. Jarum-jarum itu menabrak formasi pelindung besar yang diaktifkannya membuat formasinya bergetar hebat. Ling Qi menyadari betapa menakutkan kekuatan pohon gergasi yang mampu membuat kelompok pemimpin Klan suci merasa putus asa. "Pohon Gergasi ini seharusnya terkait erat dengan planet penguasa kegelapan. Planetnya telah menyerap begitu banyak energi kehidupan yang juga vitali
Saat semua orang masih terkejut dengan apa yang sedang berlaku. Gerombolan iblis yang lebih banyak mulai keluar dari pohon gergasi yang mencapai langit. Kulit pohon hitam itu terbuka seolah ada ribuan pintu yang mampu mengeluarkan jutaan iblis yang menakutkan. Seiring waktu, aura kegelapan juga menutupi langit membuat semua orang menyadari bahwa saat ini musuh benar-benar akan menunjukkan kekuatan sebenarnya. "Apa hubungannya penguasa kegelapan, dan naga jahat itu? Kenapa keduanya tiba-tiba muncul bersama.. Juga, apakah pohon gergasi ini adalah kewujudan kekuatan dari penguasa kegelapan?" ucap Ling Qi dengan curiga. Dunia terlihat suram saat aura kegelapan makin meluas. Ling Qi tidak akan membiarkan kekuatan jahat tersebut merusakkan rencananya untuk mencegah kelompok iblis merusakkan formasinya. Dia mulai berteleportasi ke arah Long Fei yang diselimuti hukum api yang ganas, menghalangi serangan kelompok iblis. Saat Ling Qi muncul. S
Banyak warga yang melihat pertempuran dalam jarak ribuan kilometer juga terkejut dengan kemunculan ribuan kapal terbang milik pemburu monster yang menuju ke arah pertempuran. Karena besarnya pohon gergasi hitam yang tiba-tiba muncul. Semua orang dapat melihat dari kejauhan, dan merasakan dampak pertempuran yang terjadi di langit. Semua orang mengenal layar di kapal terbang yang mempunyai latar belakang merah, dan simbol berbagai monster yang berbeda yang menunjukkan identitas pemburu monster. Karena kemunculan kelompok pemburu monster. Banyak yang awalnya merencanakan untuk melarikan diri mencari perlindungan, ikut bergegas untuk bergabung dengan kelompok pemburu monster. Karena pertempuran terjadi di langit yang tinggi. Daratan belum berdampak, melainkan banyak kehidupan yang berada di area akar pohon jatuh sebelumnya yang tewas. Ada juga kota yang hancur terkena dampak, membuat pemandangan yang sangat mengenaskan. Seiring
Angin bertiup lembut, ombak bergelombang dengan perlahan mengikuti ritme angin. Sudah dua bulan berlalu setelah pertempuran besar antara penguasa hukum yang membuat banyak dampak pertempuran di lautan sehingga mencapai ke daratan. Di sekitar pantai yang terkena dampak pertempuran sebelumnya, terlihat banyak sosok yang berkumpul saling berbisik sesama kelompok mereka melihat dengan penuh gelisah dampak pertempuran yang tertinggal. Karena sudah lama tidak terjadinya pertempuran yang sekala yang begitu besar seperti itu, banyak kelompok yang penasaran terus berdatangan meskipun mereka tinggal sangat jauh mengambil waktu berminggu untuk sampai hanya untuk melihat pemandangan setelah pertempuran tersebut. "Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi sekarang, kelompok besar ini masih terus terlihat waspada berputar di sekitarnya seolah mereka masih waspada akan sesuatu meskipun pertempuran telah selesai.." ucap seorang paman pada temannya. "Ak
Sebelumnya, saat lendir Ling Qi terus mengikuti beberapa waktu paman Long Fei di menara pencerahan, dia sudah mengunci aura darah naga jahat untuk menyelidiki keberadaan esensi darahnya yang disembunyikan. Karena, naga jahat tidak akan pernah mati sepenuhnya tanpa menghancurkan esensi darahnya tersebut yang mampu bangkit kembali dengan setetes darah. Itulah sebabnya ekspresi Xue Feng sangat buruk mendengar berita dari Ling Qi. "Apakah maksudmu, esensi darahnya yang disembunyikan itu tidak ada didunia ini?" tanya Xue Feng dengan ekspresi curiga. "Meskipun aku tidak ingin mengatakannya. Namun, faktanya seperti itulah.. Auranya tidak ditemukan dimanapun, melainkan yang ada ditubuhnya sekarang.." jelas Ling Qi. "Tidak mungkin esensi darahnya menghilang, melainkan ada seseorang yang mengambilnya.. Naga jahat sendiri tidak mungkin mengambilnya, karena itu adalah kartu trufnya.." ucap Xue Feng sakit kepala memikirkannya. Karena ti
Dunia menjadi redup karena petir yang terus menyambar dengan ganas, membuat suasana menjadi sangat suram dan menakutkan. Untuk pertama kalinya, dunia yang damai itu memperlihatkan suasana yang mencekam dan penuh dengan tekanan yang dapat dirasakan seluruh dunia. Seratus penguasa hukum benar-benar mengeluarkan kekuatan penuh mereka kali ini untuk melawan naga berkepala dua, karena mereka khawatir masalah yang lebih besar akan muncul jika mereka tidak mengerahkan kekuatan penuh mereka. Apalagi sekarang adalah waktu tegang, dengan kedatangan musuh yang mendekat di langit, tidak diketahui bagaimana dengan kekuatan mereka, karena sesuatu yang tidak diketahui selalu membuat orang lebih takut. Lautan yang bergelombang menjadi tsunami besar hingga air naik ke daratan yang luas, membuat semua yang ada di sekitar lautan area pertempuran itu hancur berantakan karena gelombang ombak yang ganas. Bunyi binatang suci di langit yang bergegas membuat tekanan y