"Apakah kamu benar-benar tidak bercanda? Mengapa kamu harus dengan tidak sengaja meninggalkan bagian tubuhmu itu?" tanya Xue Feng dengan ekspresi yang masih belum percaya.
"Itu karena saat itu aku pikir kita akan pergi jauh. Jadi, aku meninggalkan satu bagian yang bersembunyi di rantai leher yang diberikan ibu pada Yan-Wu. Aku pikir tidak apa-apa meninggalkan hanya satu disana, jika terjadi apa-apa saat kita bepergian jauh. Aku melupakannya karena sudah berjauhan selama ini. Tetapi, beberapa hari ini aku merasakan hal itu karena aku terus fokus merasakan lokasi bagian-bagian tubuhku itu. Apalagi setelah mempelajari teknik menandakan jiwa itu," balas Ling Qi sambil memeluk lengannya."Jadi, apakah kamu dapat merasakan lokasi ruang menuju ke rumah?" tanya Xue Feng dengan ekspresi serius, dan juga ragu.Kerana sulit untuk dia percaya jika benar-benar Ling Qi dapat menemukan lokasi itu, makanya dia dapat kembali untuk melihat keadaan kota, dan juga keluarganya"Aku melihat kamu sedang fokus untuk meningkatkan teknik kaki dan ketangkasan tubuhmu. Jika kamu ingin terus melanjutkan, masuk saja dahulu pada mode melawan monster," jawab Xue Feng, sambil melanjutkan makan perlahan."Benar, aku merasakan kami sangat cocok dengan gaya bertarung seperti itu. Apakah kamu menyarankan melawan monster, karena monster-monster di menara itu memiliki gaya bertarung yang gesit?" tanya Xue Mei, sedikit penasaran dengan perbedaan gaya pertarungan monster di menara latihan."Karena monster di sana memiliki gaya pertarungan yang berbeda dari monster yang biasanya kamu lawan. Sudahkah kamu melihat gaya pertempuran fisik Laila? Itu gaya pertarungan yang ditirunya dari monster-monster di menara itu," jelas Xue Feng, menunjuk ke arah Laila yang seolah transparan di sebelahnya sejak tadi memasuki restoran, karena adanya Ling Qi."Apakah itu benar-benar gaya pertempuran monster di menara itu? Itu sangat indah.. Laila juga bagus, dapat meni
Meskipun mereka semua penasaran dengan ruang khusus itu, mereka tidak banyak bertanya pada Xue Feng. Mereka harus bersiap dengan lebih baik dahulu sebelum dapat memasuki ruang khusus yang mungkin berbahaya, seperti yang dikatakan Xue Feng, yang dapat menyebabkan kematian.Setelah mereka semua selesai makan dan istirahat sebentar di restoran tersebut, Tang Hua membawa kelima gadis yang masih terpesona dengan sekitarnya. Bahkan lebih terkejut saat mendekati menara latihan, melihat kepala naga merah di atas yang sedikit diselubungi awan atas menara seolah memerhatikan mereka. Hal ini membuat mereka gugup, meskipun sudah mengetahui itu adalah patung naga."Manusia yang begitu besar... Apakah mereka juga teman Xue-ge?" tanya Xue Mei dengan penasaran, melihat manusia raksasa yang terlihat begitu ramah, yang memenuhi ruang menara seolah mereka tidak pernah keluar dari menara itu untuk berlatih."Emm... Xue-ge membawa mereka kesini setelah desa mereka dimusnahkan
"Tidak apa-apa. Aku hanya lelah karena tidak istirahat dalam waktu yang lama. Setelah mendapat teknik kultivasi mental, aku selalu memikirkan untuk kultivasi. Saat melihat semua orang melanjutkan berlatih, aku merasa sulit untuk tenang takut tertinggal dari mereka.." balas Fen Hu yang menutup matanya lelah."Kamu tidak perlu memaksakan diri juga. Tidak ada yang bersaing denganmu dalam hal itu..." ucap Xue Feng, melihat si rubah itu mulai tertidur sambil memeluk lehernya."Kamu sepertinya benar-benar memaksakan diri. Tidak ada yang mampu bersaing dengan kamu dalam hal itu. Mereka semua tidak memiliki kemampuan ilusi dan teknik mental," kata Xue Feng. merasa Fen Hu tidak perlu terlalu keras semata untuk tidak tertinggal dari yang lainnya.Karena dia adalah pendukung yang sudah kuat, bukan seseorang yang seharusnya berada di bagian depan medan pertempuran dengan teknik ilusinya."Apakah kamu ingin pergi ke menara latihan juga?" tanya Xue Feng pada La
Dia merasa seolah berada di ruang berbintang di langit, dengan banyak bintang kecil yang bersinar dengan cahaya putih di sekitarnya. Saat ia bingung, Xue Feng merasakan sesuatu, dan menatap ke arah satu cahaya merah yang sangat jauh, namun dia merasa akrab dengan cahaya merah tersebut.Xue Feng merasa seolah dia terbang cepat ke arah cahaya merah tersebut, yang membuatnya sempat bingung dan mulai menyadari bahwa dia sekarang dapat merasakan kemampuan insting Laila!"Apakah cahaya merah tersebut adalah aura yang dapat dirasakan oleh Laila melalui esensi darahku? Ini sangat ajaib.. Tetapi, arghh! Kepalaku sepertinya ingin terbelah dua," ucap Xue Feng menggertakkan giginya, sambil memegang kepalanya sehingga lehernya terlihat dipenuhi urat tebal."Cukup. Aku sudah dapat merasakannya," terdengar suara Ling Qi, yang membuat Xue Feng mulai merasa lega karena kemampuan cermin tersebut mulai perlahan menghilang, sementara Laila juga menghentikan fokusnya merasakan
Ketiganya saling memandang, seolah tidak tahu bagaimana cara menjelaskan pada Xue Feng. Saat itu, bibi Mei menatap Laila dengan penuh perhatian, melihat bahwa gadis kecil itu tidak seperti kebanyakan anak kecil yang pemalu, melainkan bersikap santai dan polos."Sebelum kami menjelaskan situasi kami, tidakkah kamu ingin memperkenalkan gadis kecil ini pada kami, Xiao Feng?" tanya bibi Mei, yang membuat Xue Bai dan ibu Xue Feng juga menatap Laila yang tersenyum polos."Yah, namanya Laila. Aku bertemu dengannya saat berpetualang di tempat yang sudah aku jelaskan pada ibu sebelumnya. Sekarang, aku bertanggung jawab untuk menjaganya," balas Xue Feng dengan tenang, sambil menghadapi ketiga orang yang masih penasaran mengapa Xue Feng ingin menjaga gadis kecil itu.Meskipun mereka sangat ingin menyentuh atau mengenal gadis kecil itu yang imut, mereka merasakan tekanan kuat dari kehadirannya, yang membuat mereka tidak berani mengatakan banyak."Jadi, apakah
Setelah mereka semua duduk di meja, Laila mulai menyeruput teh sambil menjilat bibirnya seolah-olah itu sesuatu yang enak. Ketiganya juga perlahan-lahan menikmati teh mereka, dan ekspresi nyaman terpancar di wajah mereka."Baiklah. Aku akan memberitahu kalian apa yang aku ketahui setelah memasuki gunung tersebut. Kalian harus bersiap untuk menghadapi hari yang benar-benar kacau di Benua, bahkan di dunia ini," ucap Xue Feng dengan tenang namun serius, membuat mereka bertiga yang ingin menikmati teh itu tiba-tiba serius."Kamu hanya menyebut tentang perubahan zaman yang tidak jelas dalam surat ibumu, membuat kami sangat ragu. Tetapi, dengan adanya gunung yang menyebabkan pembantaian, kami merasa ada sesuatu yang serius sedang terjadi," balas bibi Mei."Aku juga awalnya tidak begitu jelas. Setelah berpetualang di tempat itu beberapa bulan dan bertemu dengan keberadaan kuat di sana, aku mendapatkan informasi ini. Mungkin banyak orang di luar sana yang tidak me
Xue Bai mulai bangun perlahan, karena tubuhnya sudah mulai sembuh setelah meminum teh spiritual tadi. Diikuti oleh bibi Mei yang penasaran dengan apa yang sedang terjadi di luar, membuat mereka cemas.Xue Feng tidak bangun, yang membuat ibunya menatapnya dengan bingung. "Apakah kamu sudah mengetahui apa yang terjadi?" tanya Lin Xi dengan curiga."Yah, meskipun aku tidak begitu yakin. Itu mungkin apa yang dilakukan oleh Ling Qi di luar sana," balas Xue Feng, yang sudah melihat sesuatu yang terjadi di luar melalui kemampuan deteksinya."Baiklah. Kamu sudah seperti menjadi pemimpin untuk keluarga kami sekarang. Kakekmu sudah lelah, pamannya Bo kamu tidak tertarik untuk memimpin orang. Ayah dan paman Mo kamu juga tidak ada sekarang. Juga, apakah Fei-Fei baik-baik saja?" ucap Lin Xi yang merasa lega dengan satu-satunya anak lelakinya, yang sebelumnya diremehkan, sekarang sudah mampu membuat kakeknya mengikuti kata-katanya."Fei-Fei dan yang lainnya bai
"Kamu benar-benar ingin melakukannya?" tanya Ling Qi tiba-tiba pada Xue Feng, membuat yang lain yang sedang makan bingung.Mereka berada jauh dari kelompok lainnya; hanya kakeknya, bibi Mei, dan ibunya Xue Feng yang ada di meja dekat tenda kakeknya. Tang Wu kembali ke tendanya untuk makan bersama keluarganya."Kita bisa melakukannya, tapi kita harus mencari tambang batu spiritual untuk memberikan mereka hadiah itu. Masih ada beberapa bulan, dan orang-orang yang datang pasti akan datang terlambat karena berada di tempat yang jauh. Tetapi, mereka pasti orang-orang kuat. Sangat merugikan membiarkan mereka mati di sana tanpa melakukan sesuatu untuk kebaikan semua orang," balas Xue Feng, membuat mereka yang sedang makan berhenti karena penasaran."Aku akan mencari tambang batu spiritualnya sekarang. Aku sudah mengingat aura batu spiritual dari urat spiritual di bawah gunung itu," ucap Ling Qi mengangguk setuju dengan rencana Xue Feng.Saat itu, empat b