"Ah! Bandit?! Hahahaha! Mereka bukan bandit, tetapi sekelompok orang yang mengincar buah spiritual dari monster tahap tujuh," balas Mei Ying tertawa, berpikir kelompok tersebut memang terlihat seperti itu."Buah spiritual yang dijaga oleh monster tahap tujuh? Apakah karena kamu mengambil buahnya, mereka mengejar kamu setelah mengetahuinya?" tanya Xue Mei, yang tertarik mendengar tentang monster tahap tujuh, yang tidak pernah dilihatnya."Em! Saat itu aku juga ada di sana. Mereka menggunakan gerombolan monster yang mengamuk untuk mengganggu monster tahap tujuh itu yang tidak terpengaruh oleh cahaya merah bulan. Setelah banyak monster yang menganggu, monster tahap tujuh meninggalkan sarangnya dengan marah untuk membunuh gerombolan monster. Kelompok tersebut yang melihat itu sangat gembira, tetapi mereka tidak menyadari bahwa awalnya aku ada di sana. Setelah aku mengambil buah spiritual darah naga itu, baru mereka melihat aku yang sedang berlari keluar dari sarang monster itu," balas Mei
Saat itu, mereka semua melihat ke arah kabut yang memperlihatkan sosok Ling Qi yang keluar, dan ada juga sosok monster setinggi lima meter yang sudah mati melayang mengikutinya.Xue Feng melihat bahwa monster yang dibawa pulang oleh Ling Qi sangat berbeda dengan monster yang pernah dia lihat. Monster berwarna merah itu berkulit keras, dengan dua tanduk seperti seekor kambing, tetapi sepertinya monster itu berdiri seperti manusia saat bergerak.Setelah Ling Qi menaiki kapal terbang, sambil meletakkan tubuh monster tersebut, yang lainnya mulai menatap monster itu dengan seksama. Terlihat bekas luka di tiap bagian tubuhnya yang kokoh."Ceritakan. Apa yang kamu temukan di sana, yang membuat kamu mengambil waktu yang lama tidak seperti biasanya?" ucap Xue Feng pada Ling Qi, sambil melihat tubuh monster yang dibawanya. Dia melihat bahwa fisik monster tersebut, ketahanan fisiknya hampir sama dengan monster yang ada di ruang spiritual Ling Qi, yang mengejutkannya.
"Apakah kamu benar-benar tidak bercanda? Mengapa kamu harus dengan tidak sengaja meninggalkan bagian tubuhmu itu?" tanya Xue Feng dengan ekspresi yang masih belum percaya."Itu karena saat itu aku pikir kita akan pergi jauh. Jadi, aku meninggalkan satu bagian yang bersembunyi di rantai leher yang diberikan ibu pada Yan-Wu. Aku pikir tidak apa-apa meninggalkan hanya satu disana, jika terjadi apa-apa saat kita bepergian jauh. Aku melupakannya karena sudah berjauhan selama ini. Tetapi, beberapa hari ini aku merasakan hal itu karena aku terus fokus merasakan lokasi bagian-bagian tubuhku itu. Apalagi setelah mempelajari teknik menandakan jiwa itu," balas Ling Qi sambil memeluk lengannya."Jadi, apakah kamu dapat merasakan lokasi ruang menuju ke rumah?" tanya Xue Feng dengan ekspresi serius, dan juga ragu.Kerana sulit untuk dia percaya jika benar-benar Ling Qi dapat menemukan lokasi itu, makanya dia dapat kembali untuk melihat keadaan kota, dan juga keluarganya
"Aku melihat kamu sedang fokus untuk meningkatkan teknik kaki dan ketangkasan tubuhmu. Jika kamu ingin terus melanjutkan, masuk saja dahulu pada mode melawan monster," jawab Xue Feng, sambil melanjutkan makan perlahan."Benar, aku merasakan kami sangat cocok dengan gaya bertarung seperti itu. Apakah kamu menyarankan melawan monster, karena monster-monster di menara itu memiliki gaya bertarung yang gesit?" tanya Xue Mei, sedikit penasaran dengan perbedaan gaya pertarungan monster di menara latihan."Karena monster di sana memiliki gaya pertarungan yang berbeda dari monster yang biasanya kamu lawan. Sudahkah kamu melihat gaya pertempuran fisik Laila? Itu gaya pertarungan yang ditirunya dari monster-monster di menara itu," jelas Xue Feng, menunjuk ke arah Laila yang seolah transparan di sebelahnya sejak tadi memasuki restoran, karena adanya Ling Qi."Apakah itu benar-benar gaya pertempuran monster di menara itu? Itu sangat indah.. Laila juga bagus, dapat meni
Meskipun mereka semua penasaran dengan ruang khusus itu, mereka tidak banyak bertanya pada Xue Feng. Mereka harus bersiap dengan lebih baik dahulu sebelum dapat memasuki ruang khusus yang mungkin berbahaya, seperti yang dikatakan Xue Feng, yang dapat menyebabkan kematian.Setelah mereka semua selesai makan dan istirahat sebentar di restoran tersebut, Tang Hua membawa kelima gadis yang masih terpesona dengan sekitarnya. Bahkan lebih terkejut saat mendekati menara latihan, melihat kepala naga merah di atas yang sedikit diselubungi awan atas menara seolah memerhatikan mereka. Hal ini membuat mereka gugup, meskipun sudah mengetahui itu adalah patung naga."Manusia yang begitu besar... Apakah mereka juga teman Xue-ge?" tanya Xue Mei dengan penasaran, melihat manusia raksasa yang terlihat begitu ramah, yang memenuhi ruang menara seolah mereka tidak pernah keluar dari menara itu untuk berlatih."Emm... Xue-ge membawa mereka kesini setelah desa mereka dimusnahkan
"Tidak apa-apa. Aku hanya lelah karena tidak istirahat dalam waktu yang lama. Setelah mendapat teknik kultivasi mental, aku selalu memikirkan untuk kultivasi. Saat melihat semua orang melanjutkan berlatih, aku merasa sulit untuk tenang takut tertinggal dari mereka.." balas Fen Hu yang menutup matanya lelah."Kamu tidak perlu memaksakan diri juga. Tidak ada yang bersaing denganmu dalam hal itu..." ucap Xue Feng, melihat si rubah itu mulai tertidur sambil memeluk lehernya."Kamu sepertinya benar-benar memaksakan diri. Tidak ada yang mampu bersaing dengan kamu dalam hal itu. Mereka semua tidak memiliki kemampuan ilusi dan teknik mental," kata Xue Feng. merasa Fen Hu tidak perlu terlalu keras semata untuk tidak tertinggal dari yang lainnya.Karena dia adalah pendukung yang sudah kuat, bukan seseorang yang seharusnya berada di bagian depan medan pertempuran dengan teknik ilusinya."Apakah kamu ingin pergi ke menara latihan juga?" tanya Xue Feng pada La
Dia merasa seolah berada di ruang berbintang di langit, dengan banyak bintang kecil yang bersinar dengan cahaya putih di sekitarnya. Saat ia bingung, Xue Feng merasakan sesuatu, dan menatap ke arah satu cahaya merah yang sangat jauh, namun dia merasa akrab dengan cahaya merah tersebut.Xue Feng merasa seolah dia terbang cepat ke arah cahaya merah tersebut, yang membuatnya sempat bingung dan mulai menyadari bahwa dia sekarang dapat merasakan kemampuan insting Laila!"Apakah cahaya merah tersebut adalah aura yang dapat dirasakan oleh Laila melalui esensi darahku? Ini sangat ajaib.. Tetapi, arghh! Kepalaku sepertinya ingin terbelah dua," ucap Xue Feng menggertakkan giginya, sambil memegang kepalanya sehingga lehernya terlihat dipenuhi urat tebal."Cukup. Aku sudah dapat merasakannya," terdengar suara Ling Qi, yang membuat Xue Feng mulai merasa lega karena kemampuan cermin tersebut mulai perlahan menghilang, sementara Laila juga menghentikan fokusnya merasakan
Ketiganya saling memandang, seolah tidak tahu bagaimana cara menjelaskan pada Xue Feng. Saat itu, bibi Mei menatap Laila dengan penuh perhatian, melihat bahwa gadis kecil itu tidak seperti kebanyakan anak kecil yang pemalu, melainkan bersikap santai dan polos."Sebelum kami menjelaskan situasi kami, tidakkah kamu ingin memperkenalkan gadis kecil ini pada kami, Xiao Feng?" tanya bibi Mei, yang membuat Xue Bai dan ibu Xue Feng juga menatap Laila yang tersenyum polos."Yah, namanya Laila. Aku bertemu dengannya saat berpetualang di tempat yang sudah aku jelaskan pada ibu sebelumnya. Sekarang, aku bertanggung jawab untuk menjaganya," balas Xue Feng dengan tenang, sambil menghadapi ketiga orang yang masih penasaran mengapa Xue Feng ingin menjaga gadis kecil itu.Meskipun mereka sangat ingin menyentuh atau mengenal gadis kecil itu yang imut, mereka merasakan tekanan kuat dari kehadirannya, yang membuat mereka tidak berani mengatakan banyak."Jadi, apakah