“Aku sudah siap, ada yang ingin kukerjakan lagi, aku duluan.” Michael bangkit dari duduknya, menggeser ke belakang kursinya, setelah berucap menatap ke arah sang ayah, ia langsung berbalik pergi. Helena memperhatikannya, dari apa yang dilakukan Michael, seperti hal biasa yang bahkan Marvel saja hanya menatapnya sejenak tanpa memberikan balasan, pria itu lanjut menikmati makanannya. Melihat satu persatu anggota keluarganya. Helena menghela napasnya samar. ‘Keluarga seperti apa ini?’ Tak ada yang sama sekali peduli satu sama lain, seperti orang asing yang disatukan di tempat yang sama. Yang mereka pedulikan hanya diri sendiri, dan Helena tak tahu itu, apakah sikap baik terhadapnya itu benar-benar sikap baik? Tak lama setelah Michael pergi, di situ istri kedua Malvin menyusul beranjak pergi dan tanpa sepatah kata pun, asal pergi begitu saja. Tapi ketika bangkit, sorot mata sinisnya sangat jelas tertuju ke arahnya. Begitu kelihatan membencinya. ‘Haha, dasar, kau pikir aku takut dengan
Read more