Hart mengenal seorang pejalan kaki yang hampir ditabraknya, dia wanita kekasihnya Rylee—Aliska, dan merupakan teman dekat Hart juga, cukup dibilang dekat karena sebelum mengenal Rylee, wanita itu lebih dahulu mengenal Hart, bisa dikatakan mereka temanan sejak kecil. “Sedang apa kamu di sini? Mau cari mati?” Hart melempari pertanyaan secara asal tanpa memikirkan perasaan Aliska. Padahal juga yang salah hampir menabraknya Hart. “Kau masih saja sama, cara bicaramu belum berubah Hart,” kata Aliska terdengar pelan disertai senyum miris. Hart dapat mendengar dari suara Aliska yang pelan sedikit terdengar gemetar. “Kau habis nangis?” Hart mengerut heran menatapnya. Aliska menggeleng. “Aku pergi dulu.” Ia mengambil langkah melewati Hart. “Mau sampai kapan melarikan diri terus?” Langkah Aliska terhenti, perkataan Hart tiba-tiba membuatnya tersentak kaget. Hart memutar balik tubuhnya, menatap punggung rapuh Aliska yang membelakanginya. “Rylee ada di sini, dia di dalam mobil, ceritakan keb
Baca selengkapnya