All Chapters of Balas Dendam Mafia di Tubuh Wanita Gila: Chapter 41 - Chapter 50

76 Chapters

Bab 41 Mencurigai

“Aku merasa jantungku tidak aman, apa aku perlu memeriksanya ke dokter?” Rylee menekan dadanya yang cukup terasa sesak. Melirik sebentar ruangan sang CEO Sylva yaitu Helena Dawson. Ia menghela napas beratnya, “Berada di dalam sana membuatku tidak bisa bernapas, berkali-kali jantung kecil ini mendapatkan kejutan yang tidak biasa. Haah~ kupikir aku akan mati di dalam sana, dia bukan wanita yang sederhana dikira.” “Sejak awal dia tidak bisa dipandang remeh,” ucap Hart sejenak juga melihat ruangan Helena yang menggunakan kaca sebagai pembatasnya, jika dilihat dari luar tidak bisa dilihat apa yang sedang dilakukannya, sedangkan sangat jelas dilihat dari dalam wanita itu melihat sekitarnya. Mereka berdua sama-sama berjalan menjauh dari ruangan Helena sampai tak sengaja saat itu mereka berpapasan langsung dengan Sofia yang sepertinya wanita itu sedang menuju ke arah ruangan Helena. “Kalian sudah mau pulang?” Sofia bertanya menghentikan langkah mereka berdua. Rylee dan Hart saling melempar
Read more

Bab 42 Marahnya Michael

Sepanjang jalan Helena terus menatap jalanan kota yang padat penduduk. Dari dalam mobil banyak sekali Helena melihat orang-orang yang masih tengah beraktivitas; di tokoh, restoran, market, maupun berbagai macam jenis tempat bekerja lainnya. Ada yang terlihat berjalan sendirian, berpasangan atau juga berkelompok. Dengan berbagai berbagai macam raut wajah mereka. Bahkan ada juga kelihatan berjalan terburu-buru seperti mengejar atau dikejar sesuatu. Dan tak sedikit pula oranag yang tampak terhuyung-huyung berjalan. Kelihatan sekali dalam keadaan mabuk. “Apa yang kamu lihat?” tanya Michael pada sang adiknya yang asik melamun melihat keluar jendela mobil. “Melihat para pejuang hidup,” jawab Helena sembari menoleh ke samping dan di situ ada seorang pria yang tengah mengemudi, berpenampilan kasual, mengenakan sweater navy dan pasangan jeans hitam. Sesuai dengan kepribadiannya, semua tampak darinya begitu gelap. Namun penampilannya begitu sederhana, mungkin yang mencolok darinya adalah arloj
Read more

Bab 43 Tidak Tahu Malu

“Apa yang kau lakukan kepada karyawanku?!” Pria bak pahlawan itu datang di saat kejadian tanpa diduganya itu terjadi. Pria bertubuh seperti ikan buntal itu menghampiri pria yang sangat mabuk berat itu dan seperti yang dikatakannya, pria itu karyawannya. “Memberikan pelajaran kepada orang yang memberikan perlakuan buruk kepada adikku.” Sangat tenang Michael memberikan balasan. Apa yang terjadi itu dilihat para pengunjung tempat ini. Tak sedikit pula anak-anak muda di sini, sehingga ini menjadi tontonan yang menarik. Banyak yang tadi berspekulasi jika wanita yang bersama pria menawan itu pasangannya, ternyata dari perkataannya yang baru didengar, mereka hanya sebatas kakak-adik. Namun kakak-adik itu masih juga belum jelas, apakah sampai hubungan darah dimiliki mereka berdua? Atau sekedar sebutan kakak-adikkan saja. Dan hubungan mereka bisa lebih dari itu Helena memundur sedikit, agar tak terkena imbasnya, ia hanya akan menikmani makanannya saja tanpa perlu membantu Michael yang sekar
Read more

Bab 44 Ingin Membunuh

“Alex? Ngapain dia ke sini?” gumam Helena.Saat melihat ke arah Helena, pria yang seperti kembarannya Michael itu tersenyum ke arahnya, hanya beda warna kulit saja dan tentu penampilan mereka sangat berbeda jauh.“Dia siapa Anda lagi?” Wanita paru baya itu menanyai Helena yang menjadi tersenyum masam ketika melihat kehadiran pria itu di sini.Helena membalasnya dengan rasa malasnya, “Kakak laki-laki ‘ku lagi.”“Anda beruntung sekali, memiliki dua kakak laki-laki seperti mereka,” ujar wanita itu merasa cukup iri dengan Helena. Sebagai seorang wanita, siapa coba yang tidak senang dilindungi seperti itu dengan seorang pria, apalagi itu kakak sendiri? Memiliki kakak laki-laki, pasti itu sudah menjadi Impian banyak wanita.Tapi yang Helena rasakan malah sebaliknya.‘Beruntung darimana ‘nya?! Merepotkan yang ada!’ bantah Helena membatin. “Seperti halnya memiliki adik, memiliki kakak sama saja seperti itu, repot.”“Anda memiliki adik juga?” tanya wanita itu lagi.Helena jadi bimbang menjawab
Read more

Bab 45 Rumah Lama

“Sudah tidur Helena?” Michael menoleh ke belakang memastikan adiknya sudah tidur atau belum.Di belakang Vincent memberikan balasan, “Sudah kak, dia cantik sekali saat tidur seperti ini.” Begitu teduhnya ia memandang wanita di sebelahnya tertidur pulas sampai rambutnya menutupi wajah cantiknya. Dan Vincent membantu merapikan rambutnya itu dari wajahnya, perlahan memperlihatkan keindahan wajahnya yang di mana mampu merubah suasana hati Vincent yang lagi gundah dan membuatnya merasa hangat. ‘Bagaimana bisa adikku secantik ini? Begini bagaimana aku bisa tenang kamu berada jauh dariku, Helena adikku?’“Adikku memang selalu cantik,” sahut Alex yang sedang menyetir mobil, dari kaca dalam mobil, ia melihat Helena yang tertidur dan Vincent berusaha merapikan rambutnya, bahkan adik laki-lakinya itu memberikan jaketnya sebagai pengganti selimut Helena. Ada secerca keirian saat bisa mencurahkan raa pedulinya kepada Helena. Namun, di sini, ia sebagai sopir. Karena mobilnya juga, menyuruh adiknya
Read more

Bab 46 Firasat Buruk

Kepulan asap rokok memenuhi sebuah tempat yang begitu sangat mengerikan. Dari seorang pria yang menduduki mayat yang habis tadi dibunuhnya. Sambil menghisap rokoknya pria itu tertawa keras menatapi mayat-mayat yang berada di sekitarnya yang semuanya dalam keadaan buruk, tak ada yang bagus dari mayat tersebut. Bahkan darah mereka sampai menggenang di lantai gudang gelap ini.“Tuan, ada telpon masuk.” Ada seorang pria mengenakan topi yang tadinya berdiri di sekitar situ, dia menghampiri pria tersebut menyerahkan ponsel yang dipegangnya dengan tangannya yang mengenakan sarung tangan hitam.“Dekatkan,” ujar pria yang penuh lumuran darah, memerintah pria bertopi itu untuk mendekatkan ponsel pintarnya di telinganya.“Apa kalian menemukan keberadaan para tikus-tikus itu sekarang?” tanyanya pada orang yang menelponnya.Balasan dari balik sana kurang memuaskannya. Membuat pria itu berteriak marah. “APA KERJA KALIAN BR*NGSEK?! TEMUKAN MEREKA SECEPATNYA! AKU TIDAK BISA MEMBIARKAN PARA BAWAHAN WA
Read more

Bab 47 Raider?

“Mau pergi ke mana?” Suara bariton dari seseorang terdengar mengejutkan mereka bertiga. Sampai Rylee dan Hart mengambil posisi mendekati Helena yang duduk di lantai, melindungi wanita itu dari ancaman yang terasa lewat tekanan aura yang dimilikinya. Helena bergeming di situ, tetap dalam posisinya duduk memperhatikan sosok pria bertubuh tegap sebelas-dua belas dengan Hart dan Rylee, memasuki kamar yang ditinggalinya dulu. “Roky,” ucapnya menyebut nama pria tersebut. Roky mengerutkan alis tebalnya. “Sedang apa Anda ke sini? Dengan …” Roky mengarahkan pandang dingin pada dua pria yang di depan Helena yang menutupinya sedikit. “ … mereka?” “Kami bawahannya.” Rylee menjawabnya. “Anda? Sepertinya saya pernah melihat Anda. Apa Anda teman tuan Austin?” tanya Hart memastikan ingatannya itu. Roky hanya menatapnya datar tak menjawabnya. Pandangannya lebih tertuju pada Helena yang duduk di lantai yang ternyata menatapnya. Pandangan mereka saling temu, Roky merasa heran dengan apa yang ia liha
Read more

Bab 48 Meneteskan Darah

“Ini tempatnya?”Mengedarkan padangan sekeliling, melihat-lihat tempat tinggal dari seseorang yang sangat dikenalnya. Begitu dikenalnya, sampai rasanya ia tak mempercayai tempat yang ditinggalinya di sini.Pria penuh tato di tubuhnya yang hanya wajahnya saja yang tak dimilikinya, namun meskipun begitu ada tindik di alisnya yang dicodet. Dan ada bekas luka di bagian sudut bibirnya sampai cukup panjang mengenai pipinya. Bekas luka itu berupa garis miring yang rapi.“Saya akan bunuh sampah itu jika dia berani berbohong, tapi saya sudah sangat yakin ini tempatnya Bos.” Salah satu dari pria yang mengenakan jas hitam itu, tubuhnya sangat kekar seperti di tubuhnya hanya dipenuhi otot saja, dan dia juga memiliki tato, tapi hanya dibagian lengannya saja, berupa tato ular cobra yang lidahnya terjulur.Dia menghadap pria beraura sangat menekan itu, meski sudah cukup lama bekerja dibawahnya, tetap menghadapnya ada rasa takut dan kewasapadaan yang besar.“Di mana dia, Philo?” Pria itu tampak menca
Read more

Bab 49 Balasan

“APA KAU SUDAH GILA?! KAU INGIN MATI, HAH?!” Helena berteriak marah menunjuk lemah dada bidang kekar pria tegap yang berdiri di depannya. Meski begitu, wanita cantik itu masih mampu mengeluarkan suaranya yang terdengar cukup penuh energi padahal napasnya terasa berat saat selesai mengatakannya. Mata coklatnya menajam bak pisau yang siap menghunus siapapun yang ditatapnya, namun itu tak berpengaruh lebih pada pria dingin di depannya, yang terasa jauh berbeda sikapnya dari yang selama ini ia kenal.“HUEEKK!” Untuk ketiga kalinya, Rylee memuntahkan isi perutnya, bahkan pria yang tampak seperti gangster itu sudah tak bertenaga lagi untuk berdiri, Hart yang bersamanya itu menjadi direpotkannya, memeganginya terus dan begitu melihatnya muntah. Sampai pria botak itu sudah memasang wajah pasrah dengan keadaannya sekarang.Tatapannya cukup tak senang dengan Roky yang tengah dimaki-maki Helena, walaupun itu tak berpengaruh, bahkan diacuhkannya. Seperti Helena di depannya itu tak dilihatnya.“Su
Read more

Bab 50 Perasaan tidak Nyaman

Menghela napas, kemudian Helena mengambil senapan yang dipegang Hart, atas keinginan pria itu demi menjaga Helena tak melakukan tindakan apapun di bawah pengawasannya. Selain mendengarkan perintah Helena, Hart juga peduli dengan perintah Sofia, menjaga wanita muda yang dilihatnya itu, ia wanita yang perlu perlindungannya.“Nona muda, jika Anda tidak bisa biar saya … ”Dorr!“Ah, sayang sekali aku tidak mengenai matanya,” sesal Helena dan kembali memberikan senapan yang dipegangnya ke Hart yang di mana pria itu tampak bengong melihat rusa—hewan yang berhasil ditembak wanita itu sementara itu Helena menghampiri hewantersebut yang sudah terkulai lemas di tanah dengan darahnya merembes keluar dari bagian kepalanya.Rylee menepuk bahu Hart dan tersenyum. “Jangan terlalu terkejut, dia memang wanita yang mengejutkan.” Rylee berlari kecil mengikuti Helena, sedangkan Hart hanya diam bersama dengan beberapa orang yang mengikuti perburuan ini. Mereka juga cukup terkejut dengan kemampuan wanita c
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status