Semua kenyataan itu membuatnya menyadari satu hal, bahwa sudah banyak kesulitan yang dihadapi Ayesha selama ini, dan wanita itu dengan luar bisa mampu melewatinya.Kemudian dia merasa sedikit terangkat beban kecemasannya, berharap Ayesha juga bisa melewati semua ini di luar sana dengan tetap baik-baik saja.“Tunggu aku, Sha! Tunggu aku menemukanmu. Tetaplah baik-baik saja di sana,” ujar Hilbram menatap potret Ayesha di kamar mereka. Memeluknya dalam tidurnya yang kesepian.❤️❤️❤️Jauh di sana, wanita yang sedang dirindukannya itu sedang termenung menatap malam yang penuh bintang—bintang di langit sana, juga sedang merindukan suaminya yang dia tidak tahu, apakah masih merindukannya atau malah membencinya karena sudah diam-dia pergi tanpa meninggalkan pesan apapun?“Jangan terus dirisaukan, minum susumu, bayi mungil di perutmu butuh mama yang kuat agar dia juga bisa tumbuh dengan kuat!” seseorang muncul dari balik pintu menyodorkan segelas susu untuk Ayesha.“Oh, kenapa kau serepot
Baca selengkapnya