Setelah menghubungi Prisya, Elvan keluar dari tempat ini, pikirannya hanya satu, yaitu menemukan Diva! Dia segera berjalan ke lantai atas, tempat dimana kamar Alisha berada, tetapi, kamar tersebut dalam keadaan kosong. Baru saja dia melintas, di sana dia sudah bertemu dengan Marissa dan Niza, yang kebetulan sedang bicara berdua sambil melihat handphone. Elvan tidak terlalu menghiraukannya dan berjalan melewati keduanya. “Kak Elvan, kirain tadi Kakak gak dateng loh.” Nayla menyapa Elvan dengan santai. Elvan malas menanggapinya, dia pura-pura tidak mendengar. “Kak Elvan, apa Kakak yakin Diva akan menjadi bagian dari keluarga kita?” tanya Niza lagi. Mendengar nama Diva diseret, Elvan mau tidak mau menghentikan langkahnya. Pria itu memutar tubuhnya dan melihat dengan tajam ke arah Niza. “Tidak ada yang pantas selain Diva.” Elvan menjawab dengan suara dingin. Niza tiba-tiba terhenyak dan melihat ke arah Marissa, tetapi dia sangat penasaran sejauh apa Diva bagi Elvan. Dia kemudian be
Terakhir Diperbarui : 2024-10-29 Baca selengkapnya