All Chapters of Jerat CEO: Jodoh Salah Tarik: Chapter 391 - Chapter 400

412 Chapters

Author;s Note nih!

Duh, kayaknya babnya ada yang kebalik... heheh untung ada judul babnya, ya! Mudah2an tidak pusing bacanya, duh, pasti ada yang kebalik-balik ini bacanya... Maaf ya, tadi keknya update keburu-buru sampe bikin kalian pusing... 😭😭😭Terima kasih atas pengertiannya 🙏🙏🙏Jangan lupa baca seri kedua Jodoh Salah Tarik ya! "Jerat Cinta Teman Kakakku" mudah2an ceritanya sesuai dengan genre temen2 sekalian... hehehe mohon bantuan ratenya di halaman depan ya! Heheh... Teirma kasih sekali lagi...
Read more

Bab 391. Pertemuan dengan Kakak Ipar

Benar saja, saat memasuki ruangan itu, semua tamu melihat ke arah kedatangan Elvan dan Diva yang terbilang cukup dramatis, karena diberikan pengawalan khusus akibat beberapa ulah wartawan yang dengan tidak tertib mengambil gambar dari jarak dekat. Kemudian, mata Diva langsung menangkap sosok Dion dari samping, kakak iparnya yang lengannya saat ini digandeng oleh seorang wanita. Mungkin pria ini belum menyadari kedatangannya bersama Elvan karena saat ini sepertinya dia sedang sibuk bercerita dengan tamu yang lain dan keduanya nampak sangat serius. Di sisi lain, tampak Nara dan Nyonya Farha, kedua wanita ini melihat Diva dengan tatapan sinis. Lalu tidak jauh dari mereka, sudah ada anggota keluarga Elvan lainnya. Namun, saat ini tidak terlihat sosok Hartono Wongso dan istrinya. Memang, masalah siang tadi yang berujung pada Hartono dibawa ke rumah sakit di keep sementara waktu, hal ini digunakan untuk menghindari sentimen negatif dari beberapa pihak yang ingin mencari keuntungan. Mat
Read more

Bab 392. Kehancuran Dion

Wajah Dion nampak memucat saat menerima panggilan masuk di ponselnya itu, dia melihat ke arah Diva dan Winda secara bergantian. “Kalian … apa kalian bersekongkol untuk menjatuhkanku?” Suara Dion terdengar tertahan. Diva menggeleng-gelengkan kepalanya sambil menatap tajam. “Yang benar saja, bukankah kamu yang berusaha mencari keuntungan saat ini? Maling teriak maling!” Diva berkata dengan penekanan. “Winda, dengarkan penjelasanku dulu,” Dion berkata dengan suara bergetar mendekati Winda. “Jangan mendekatiku lagi!” bentak Winda dengan sedikit kasar. “Selama ini aku tidak sadar kalau kamu licik, sampai aku menemukan semua buktinya. Kita akhiri saja di sini, aku sudah benar-benar muak.” Winda berkata dengan nada dingin. Dion mengepalkan tangannya karena sangat kesal, lalu berjalan keluar tempat ini. “Baiklah, kalau begitu tunggu pembalasanku!” Dion yang marah ini melangkah geram ke luar tempat acara, langkahnya terburu-buru, dengan ponsel yang di rapatkan di telinganya! Malam ini h
Read more

Bab 393. Pertemuan Diva dan Winda

beberapa hari sebelumnya, saat Reni menghubungi Diva untuk bertemu. Ketika itu Diva bersama Alisha menemui Reni di sebuah kafe, awalnya Reni menceritakan masalah kantornya dengan Diva secara menggebu-gebu. Lalu, Diva menunjukkan foto pacar Winda, dan ternyata Reni mengenalinya. “Ya, dia pacar Winda, tapi asal kamu tahu saja, Winda katanya baru mendapat informasi kalau pacarnya itu berbohong padanya,” jelas Reni. “Maksudmu?” tanya Diva penasaran. “Tadi pagi, aku secara gak sengaja ketemu Winda sedang nangis di rooftop kantor, kupikir dia mau bundir! Aku cepat-cepat menghampirinya. Aku tahu, sikapnya itu cukup menyebalkan dan membuat kesal, tapi melihatnya pagi tadi seperti orang yang mau mengakhiri hidup, aku menjadi kasihan padanya.” Reni memulai ceritanya. “Dia akhirnya cerita begitu saja padaku dan dia mengetahui latar belakang keluarganya, ternyata dia masih keturunan keluarga Adiwilaga, kamu tahu kan, itu ... yang punya perusahaan asuransi dan juga pialang terbesar di Indone
Read more

Bab 394. Kericuhan Pesta

What?!” Reni berkata dengan membolakan matanya. “Mereka menerima suap yang tidak sedikit untuk bekerja sama memberikan proyek Pak Elvan pada Sugara Group, yaitu Dion.” Informasi Winda ini sontak membuat Diva dan juga Reni ternganga. “Sehari sebelum launching produk mereka, aku datang ke apartemen Dion untuk membawakannya makan siang. Aku tidak sengaja mendengar obrolan Dion waktu itu di telepon, setelah itu, aku juga tidak sengaja melihat file di laptop Dion yang terbuka.” Winda berkata dengan nada rendah. “Awalnya aku kurang mengerti, tapi aku memastikan sekali lagi untuk pergi ke kantor dan melihat bagianku untuk menyamakan bagian yang lain, ternyata benar, itu adalah pekerjaan kita yang diambil sama persis, intinya aku tahu itu pekerjaan kita, tapi aku masih kurang paham untuk apa file itu ada bersamanya.” Winda menarik napas menjeda kalimatnya sejenak. “Kemudian tiba-tiba mereka meluncurkan produk itu saat kita mengadakan pertemuan di ruang serba guna itu. Untuk memastikan la
Read more

Bab 395. Ketegangan Pesta

Diva mengernyitkan kening, kali ini suara riuh dari depan panggung benar-benar berpindah sepenuhnya ke arah mereka, membuat perhatian yang cukup besar di sana. Diva yang awalnya sudah mewanti-wanti bahwa acara ini agar bisa berjalan kondusif, tetapi ternyata Marissa malah membuat kekacauan, apa artinya rencananya ada yang terlewat? “Marissa!” Diva berkata dengan suara tinggi. “Kenapa? Apa aku benar?! Kalian lihat! Kalian bisa lihat sendiri, aku punya video wanita ini menggoda Elvan! Pria mana yang tidak tergoda saat ada seorang wanita yang bersedia tidur dengannya?” Marissa kembaoi berteriak lantang. “Aku sudah mengirimkan video itu pada kalian semua yang hadir di acara ini, kalian bisa menilai sendiri wanita seperti apa Diva ini!” Marissa berkata dengan melihat sinis ke arah Diva. Bersamaan dengan hal itu orang-orang yang mengerumuni mereka mendadak mendapat notifikasi di pemberitahuan ponsel mereka. Diva sudah jelas bisa menebak, itu adalah video yang dikirim oleh seseorang
Read more

Bab 396. Penyelesaian Masalah

Marissa dan Nara serta Farha tidak bisa melakukan apapun lagi. Mereka terpaksa menurut pada orang-orang Elvan ini dan mengikuti mereka. Setelah keterangan yang diberikan Elvan pada semuanya, Elvan menghampiri Diva dengan langkah mantap, lalu memeluknya sesaat kemudian mendaratkan kecupan singkat di keningnya. “Perkenalkan, Dia adalah Diva Gantari, istri sah saya.” Elvan berkata pada semuanya, membuat suasana menjadi benar-benar hening dalam sekejap. “Saya mewakili keluarga Wongso mohon maaf atas ketidaknyamanan acara hari ini dan saya juga minta maaf karena membuat tamu kami merasa menjadi tidak nyaman karena perlakuan kami yang secara sepihak menutup akses ke luar dan juga menahan sinyal ponsel kita semua.” Elvan berkata dengan suara penuh wibawa. Lalu berikutnya, Dia membungkukkan tubuhnya beberapa kali pada orang-orang yang ada di sini, menyatakan penyesalan terdalamnya karena tidak bisa melayani para undangan dengan baik. Sikap Elvan yang seperti ini mendapat sambutan yang
Read more

Bab 397. Aku Menginginkanmu!

Sudah lebih dari tiga minggu kejadian ini berlangsung, beberapa masalah lain juga sudah mulai berangsur-angsur teratasi. Diva juga sedang sibuk mempersiapkan acara pesta pernikahannya dengan Elvan yang pasti akan menjadi sangat meriah dan juga akan menjadi pusat perhatian dan mendapatkan sorotan khusus dari banyak kalangan.Diva juga beberapa kali sudah diundang untuk wawancara di beberapa acara televisi dan juga podcast beberapa influencer.“Kak Diva, ini jusnya,” ucap Prisya memberikan minuman itu padanya.“Setelah ini kita kemana lagi?” tanya Prisya.“Pulang ke rumah.” Diva menjawab dengan singkat.“Rumah mana kali ini?” Prisya bertanya untuk memastikan.“Rumah–”Belum sempat Diva menjawab, Elvan menghubunginya.“Iya Sayang?” jawab Diva dengan cepat saat suaminya menghubunginya.“Sayang kamu ada di mana?” tanya Elvan.“Aku lagi di jalan sama Prisya, dianter oleh Bimo, tadi abis dateng ke acara ….” Diva nampak berpikir sejenak.“Apa urusanmu sudah selesai?” tanya Elvan tidak menghir
Read more

Bab 398. Aku Menemanimu

Entah sudah berapa lama Diva berdiam di kamar mandi ini, hingga akhirnya dia tidak menyadari kalau Elvan sudah berdiri memperhatikannya.“AH! Kamu ngapain masuk!?” Diva lalu reflek menutup tubuhnya, berbalik membelakangi Elvan, kemudian berjongkok. Kali ini dia benar-benar malu sekarang ini.Elvan berjalan mendekati istrinya itu, mematikan air shower yang masih menyala membasahi tubuhnya, kemudian menyelimuti handuk ke badan Diva.“Kalau mandi terlalu lama bisa masuk angin,” bisik Elvan sambil membantu Diva berdiri.Wajah Diva benar-benar memerah karena malu, dia rasanya tidak sanggup untuk menatap suaminya sendiri sekarang ini.Elvan membawa Diva keluar seraya berkata, “Pakailah bajumu, aku mandi dulu.” Diva langsung melihat ke arah Elvan.“Kalau kamu tidak mau pakai juga tidak masalah!” Elvan lalu mengedipkan sebelah matanya kemudian menutup pintu kamar mandi.Diva memegang dadanya sendiri sambil menenangkan diri, “Ya Tuhan, apa-apaan dia?!” gerutunya.Kemudian Diva berjalan di area
Read more

Bab 399. Semuanya Baik-Baik Saja.

Elvan dan Diva keluar dari kamar mereka nyaris jam makan siang, namun saat mereka bertemu dengan Anita, wanita itu senyum-senyum melihat keduanya, hal ini jelas membuat Diva merasa malu. “Siang, Ma,” sapa Elvan dengan santai. “Selamat siang juga kesayangan mama! Kalian mau pergi kemana?” tanya Anita dengan mengerutkan keningnya. “Aku tidak pergi kemana-mana hari ini, khusus hari ini aku akan menemani mama dan Diva yang kata Diva mau bertemu dengan orang WO.” Elvan berkata datar. “Wah, jadi kamu yang mau menemani kita? Okay kalau begitu, kita pergi sekarang!” Anita berkata dengan penuh semangat. “Tunggu sebentar mama mau ganti baju dulu!” *** Di sinilah mereka berada sekarang, berbicara banyak hal tentang persiapan pernikahan mereka yang 98% sudah siap. Pernikahan ini dilakukan akhir pekan nanti, artinya dalam waktu tiga hari lagi. Hal ini sudah mereka sepakati bersama saat kedua keluarga bertemu di hari pernikahan mereka waktu itu. Memang tidak melibatkan para tetua seperti Har
Read more
PREV
1
...
373839404142
DMCA.com Protection Status