All Chapters of Jerat CEO: Jodoh Salah Tarik: Chapter 381 - Chapter 390

412 Chapters

Bab 381. Terima Kasih, Sayang!

Dania mengatakan nomer rekeningnya tanpa keraguan, tidak lama berselang notifikasi perbankan miliknya masuk. “Cuma lima ratus juta?” Dania berkata dengan suara rendah. Hal itu jelas membuat Diva tersenyum tipis, dia akhirnya tahu kalau orang yang ada di hadapannya ini manusia yang seperti apa. “Itu hanya uang muka tanda jadi, kami sangat berbaik hati, karena kami tidak bisa mendapatkan jaminan apapun darimu untuk tidak berkhianat lagi ‘kan?” Diva kali ini menanggapi Dania dengan sedikit lebih keras dari sebelumnya. Dania terdiam. “Sekarang hubungi pacarmu dan datanglah kemari. Mari kita susun rencana untuk ke depan.” Diva tersenyum penuh makna padanya. *** Sementara itu di tempat lain. “El, apa kamu yakin semuanya akan berjalan lancar?” tanya Miko. “Ya, kali ini pasti kita bisa melakukannya, dan seperti yang kamu tahu Isaac Wennink akan membantu kita,” ucap Elvan dengan sedikit berat. “Ah, sudah kamu jangan merasa tidak berdaya seperti itu, El, ada kalanya kamu tidak bisa men
Read more

Bab 382. Saat Bersama Diva

Diva melihat ruang tengah rumah Elvan yang cukup berantakan dengan beberapa berkas yang juga berserakan di lantai, sangat kontras saat pertama kali dia datang ke mari. “Hai Diva! Selamat atas pernikahan kalian, ya!” Miko langsung berseru saat melihat Diva bersama Elvan. Diva tersenyum menanggapi hal itu, sedangkan Elvan berdehem kecil menatap Miko dengan tajam, Diva melirik ke arah suaminya dan tersenyum seklias. “Aku siapkan makan malamnya dulu, nanti kalau selesai aku panggil.” Diva lalu menuju ke arah belakang menyusul Alisha. Tidak begitu lama mereka semua sudah duduk mengelilingi meja makan. “Jadi, kamu benar-benar sudah membuat rencana untuk besok?” tanya Elvan pada Diva dengan suara rendah. Diva mengangguk cepat. “Ya, berkat bantuan Alisha juga tentu saja. Saat namanya disebut oleh Diva Alisha melihat ke arah Elvan dengan tatapan membanggakan dirinya sendiri. “Lalu, tentang Farel dan Dania, apa kamu yakin mereka mau bekerjasama dengan kita? Mengingat apa yang kam
Read more

Bab 383. Wajah yang Terlihat Jelas

Elvan spontan tertawa saat Diva mengatakan hal itu, apalagi saat melihat wajahnya yang merona karena malu. Sebenarnya, dia juga termasuk pria normal yang tidak mungkin menahan hasrat untuk tidak melakukan hal lebih jauh, terutama Diva sudah menjadi istrinya sendiri! Namun … kali ini sangat berbeda. Sepertinya momen malam pertama seperti yang dibicarakan oleh orang-orang harus ditunda terlebih dahulu, apalagi masalah yang akan dihadapi nanti sangat besar. “Sepertinya kamu sangat gugup, Sayang?” Elvan mengelus wajah Diva dengan lembut. Hal ini membuat Diva mendongakkan wajahnya dan membalas tatapan Elvan. “Apa … terlalu ketara?” tanya Diva dengan suara manjanya. Elvan mengangguk pelan. “Tunggulah di sini, aku ambilkan minum untukmu.” Elvan berkata pada Diva, lalu dia beranjak ke arah dapur. Diva melamun, entah kenapa ada rasa ngeri dalam hatinya untuk menghadapi hari esok yang penuh rencana itu. Ada selipan rasa khawatir akan kegagalan rencananya, mengingat dia selalu membuat
Read more

Bab 384. Penjahat Bodoh

“Dasar bedebah tidak tahu diri!” umpat Elvan dengan suara santai. “Apa kamu bilang?! Kamu bisa mengatakan apapun sekarang Elvan, tapi nanti, kamu tidak bisa melakukan apapun lagi, dan aku sangat menantikan kejatuhanmu itu!” Baskara benar-benar berkata dengan sangat percaya diri. “Ah, aku menawarkan pernikahan karena putriku sangat mencintaimu, tapi kamu benar-benar membuatnya kecewa! Aku tidak bisa untuk tidak menghancurkanmu dan juga tidak bisa untuk tinggal diam mendapatinya sakit hati melihatmu bersama wanita lain.” Baskara berkata dengan santai lalu berjalan ke sofa dan duduk di sana dengan wajah yang angkuh. “Tentang si Diva ini … ah, aku hanya akan bisa melunak padanya kalau kamu memohon padaku seperti seorang pecundang.” Baskara kembali mengeluarkan kalimat yang membuatnya sangat percaya diri. “Tutup mulutmu!” Darma berkata dengan keras. Ini kali pertama Elvan melihat ayahnya bersuara keras dan tinggi. Selama ini, pria itu hanya menonton dengan tenang. “Ah, kakak ipa
Read more

Bab 385. Orang-Orangmu Payah

Diva menggeleng-gelengkan kepalanya sesaat setelah menerima panggilan itu, sejak kapan Elvan bisa menyuruh-nyuruhnya seperti itu? Menyuruhnya menghampirinya? Yang benar saja, yang ada selama ini Elvan yang akan menghampirinya. Lalu, mematikan sambungan telepon lebih dulu? Ini yang menguatkan kalau penelpon ini bukan Elvan, melainkan orang yang menyabotase ponselnya dan mengacak-acak isi ponselnya itu. Diva lalu melihat log kontak masuk, benar saja, entah sejak kapan nomor ponsel Elvan berubah dengan sendirinya. Seperti yang dikatakan oleh Farel, kalau dia tidak sendiri, masih ada orang lain lagi yang bekerja di bawah pengawasan Baskara untuk mengacak-acak sistem keamanan dan menerobos masuk untuk mencuri data. “Apa orang-orang ini sudah kekurangan dana untuk menyuruh mereka berhenti mengikutiku? dan sekarang malah menyuruhku untuk datang ke tempat mereka?!” Diva berkata sendiri. “Lagipula ngapain pake filter suara yang mirip dengan suara Elvan? Aku sangat mengenal suaranya mana
Read more

Bab 386. Dibuang Aliansi

Tidak terima diperlakukan seperti itu oleh wanita itu, Baskara terlihat mengetatkan rahang dan mengepalkan tangannya, Hardan menyadari kalau kondisinya sudah makin sulit.“Katakan padaku, kenapa wanita itu masih bisa berkeliaran sekarang,” ucap Baskara dengan suara rendah, namun penuh dengan penekanan.“Aku akan menghubungi mereka lagi Tuan,” ucap Hardan dengan suara yang bergetar.Lalu, detik berikutnya Hardan membukakan pintu mobil untuk bosnya segera masuk.Saat di dalam mobil, Hardan terlihat sangat sibuk dengan ponselnya, sedangkan Baskara memijat keningnya, kepalanya sudah berdenyut hebat. Kalau saja rencana yang sudah disusunnya sejak lama ini gagal, maka tidak ada cara lain untuk menggunakan cara kasar dan cara kasar kali ini harus benar-benar berhasil! Tidak seperti kejadian lima tahun lalu!Dia sudah memikirkan cara terburuk yang akan dibuatnya, kali ini dia percaya bahwa cara terakhir ini akan berhasil, karena Hartono sudah tidak berdaya di rumah sakit. Artinya dia tidak ter
Read more

Bab 387. Makin Terpojok

Mendengar hal tersebut jelaslah Hardan sangat terkejut. Wajahnya langsung berubah pucat, apalagi membayangkan apa yang akan terjadi nanti.“Aku tidak menginginkan lagi pernikahan ini!” Nadya berkata dengan nada tinggi dan nyaring.“Nico benar-benar menjijikkan! Aku tidak suka dia seenaknya memperlakukanku semuanya seperti ini.” Nadya berkata dengan tegas dan terdapat bulir kristal di ujung matanya.“Tenanglah dulu, Nak, kita bisa selesaikan masalah ini dengan benar, ini pasti terjadi kesalahpahaman.” Hardan terlihat membujuk Nadya.“Tidak! Aku tidak mau lagi!” Nadya berkata dengan sangat tegas.“Aku tidak tahu kalau ternyata kalian hanya memanfaatkanku saja!” sambungnya lagi sambil menunjuk ke arah Hardan dan juga Baskara yang masih duduk di sofa berhadapan dengan Bima.Kemudian, Nadya melihat ke arah Bima dengan tatapan sendu. “Papi, Nadya sudah memikirkan masalah pernikahan ini, dan Nadya bersedia bercerai dari Nico.”Hal ini disambut senyum yang mengembang di wajah Bima, seolah mera
Read more

Bab 388. Terbuka Jelas

Di tempat lain setelah kepergian keduanya, Bima terlihat menghubungi seseorang.“Apa bisa saya bicara dengan Pak Isaac?” tanyanya melalui saluran panggilan tersebut.Tidak begitu lama, terdengar suara Isaac menyapa dengan bahasa Indonesia yang terdengar baik.“Pak, Saya sudah melakukan sesuai dengan perintah, Anda. Saya juga sudah mengusir keduanya dari kediaman Saya.” Bima berkata dengan sedikit khawatir, karena orang yang dihadapinya kali ini bukan orang biasa.“Good, tunggu saja kontrak kerjasamanya,” ucap Isaac dengan suara tenang.“Tapi sebelumnya, untuk melihat keseriusan, Anda, Saya akan menjalankan sebagian kecil dulu, Saya tidak bisa langsung memberikan semuanya, karena Saya harus tetap mengevaluasi proyek yang kamu kerjakan. Jika, proyek itu menurut saya layak, maka kita lanjutkan dengan tahap berikutnya, jika tidak Saya terpaksa akan membatalkan kelangsungannya.” Mendengar hal itu, ada terbesit sedikit rasa kecewa karena Bima tidak bisa mendapatkan proyek ini secara penuh.
Read more

Bab 389. Sudah Tidak Ada Pilihan

Diva tidak menyangka kalau ternyata Farha memang bermulut tajam. Dia rasanya ingin sekali marah, tapi saat dirinya melihat ke arah Elvan, pandangan suaminya ini langsung menggelap, Diva menyentuh lengan Elvan untuk memperingati agar tidak melakukan apapun. Menyadari dirinya seolah terpancing amarah Elvan segera mengabaikan ucapan Farha dan melihat ke arah Diva dengan tatapan penuh makna, seolah memberikan isyarat selesaikan saja seperti yang Diva mau, tapi kalau makin menjadi-jadi maka dia siap untuk turun tangan.“Aku yakin sekali kalau kamu adalah orang yang bersama Tuan Elvan di toilet itu saat pesta pernikahan anakku. Apa kalian memiliki fetish yang sedikit liar?” Farha berkata dengan nyinyir dan melihat Diva dengan pandangan merendahkan.“Apa kamu bilang Farha?” tanya Nara pada Farha meminta penjelasan secara terang-terangan,“Begini Nyonya Nara, waktu acara pernikahan anakku, Diva ini membuat kekacauan, kemudian dia akhirnya bersama dengan Tuan Elvan ehmmm … di dalam toilet seda
Read more

Bab 390. Waktunya Pertunjukan

Mendengar hal itu, Baskara benar-benar sudah sangat terpojok, dia tidak bisa melakukan apapun lagi, begitupun dengan Hardan yang sekarang makin ketakutan.“Berhenti menggertakku, dan katakan pada Elvan temui aku sekarang juga!!!” Baskara berteriak meluapkan emosinya, suaranya terdengar memekakkan telinga memenuhi ruangan ini.Pria itu masih bersikap datar dan melihat ke arah Baskara dan Hardan secara bergantian.“Dalam hal ini, Pak Elvan tidak perlu untuk repot-repot datang, karena semua yang akan saya lakukan sudah mendapatkan delegasi dari keluarga Wongso dan utamanya Keluarga Wennink.” ucapan Pria itu membuat Baskara mengerutkan keningnya.“Wennink?” ulang Hardan. “Siapa itu Wennink! Katakan padanya kami tidak takut!” Hardan berkata dengan nada tinggi.“Mungkin kalian tidak kenal, tapi keluarga ini sangat terkenal di luaran sana. Jangan-jangan kalian ini hanya segelintir orang kelas bawah yang sangat ingin menjadi orang kelas atas dengan cara yang sangat curang. Sehingga, kalian tid
Read more
PREV
1
...
373839404142
DMCA.com Protection Status