MasukPustaka
Cari
Semua Bab Kekasih OB-Ku Ternyata Kaya Raya: Bab 401 - Bab 410
550 Bab
401 Pernikahan
Davin mengungkapkan keinginannya itu dalam video call kepada Vania."Tapi, bagaimana kalau ketahuan?" tanya Vania."Tidak akan. Percaya padaku," kata Davin meyakinkan Vania.Vania pun mengangguk dan mengiyakan rencana Davin ini. Davin segera menaruh barang-barangnya di apartemennya dibantu oleh A Hua. Beberapa jam kemudian, setelah mulai larut malam Davin mulai melakukan aksinya.Dengan bantuan A Hua, Davin mulai mengendap-ngendap menuju ke rumahnya sendiri, Davin ingin masuk ke rumahnya tanpa diketahui oleh para penjaga di pintu depan rumah di lantai satu kediaman Keluarga Wong dan tentu saja itu sesuatu yang sulit, karena itu Davin memerlukan A Hua untuk menarik perhatian para penjaga di lantai satu itu.A Hua bersandiwara kalau dia menemukan beberapa orang mencurigakan di lapangan di depan rumah kediaman Keluarga Wong dan meminta para penjaga semuanya untuk keluar untuk melihat dan mengawasi orang-orang mencurigakan itu.A Hua berhasil menarik perhatian para penjaga sehingga merek
Baca selengkapnya402 Ibu Suri Semakin Aneh
Davin kembali ke Hongkong dengan perasaan agak sedih, sedih karena Davin tahu, dia belum bisa kumpul bersama Vania, karena itu, begitu kembali ke Hongkong, Davin kembali fokus untuk mengurusi perusahaannya, membuat perusahaannya maju apalagi ada dana besar yang sempat dikeluarkan saat membantu Evornia keluar dari penjajahan Yuri, yaitu dana sekitar 100 juta dolar Amerika untuk Eric Ginola dan pasukan helikopternya serta ditambah dengan 2 miliar dolar Amerika dikeluarkan untuk membeli peralatan tempur dan pasukan bersenjata bayaran dari Boris untuk mengalahkan pasukannya Yuri.Karena itu, bulan-bulan berikutnya diisi Davin dengan fokus membenahi perusahaannya untuk mencapai hasil-hasil yang lebih baik, apalagi dia tidak bisa menemui Vania karena Vania tidak diperbolehkan oleh Ibu Suri untuk keluar dari tempat tinggalnya, bahkan para dokter yang sekarang ini didatangkan oleh Ibu Suri untuk mengontrol kesehatan kandungan Vania.Saat kandungan Vania sudah mencapai 6 bulan, Davin langsung
Baca selengkapnya403 Masalah di Tengah Kebahagiaan
Setelah menerima informasi dari magda, Davin yang masih berada di kantor langsung bergegas menuju ke bawah kantor untuk segera ke rumah sakit karena menurut magda, Vania baru saja dibawa ke rumah sakit.Saat sampai di bawah, di lantai bawah baru saja keluar dari lift danakan menuju ke mobil tiba-tiba ada seseorang yang datang berlari kearah Davin hingga Davin dan orang itu hampir bertabrakan."Peter, apa yang kau lakukan?" tanya Davin karena orang yang menabraknya tadi ternyata adalah Peter."Terjadi sesuatu, tuan muda," kata Peter yang langsung mengikuti Davin yang sedang berjalan cepat menuju ke arah pintu utama kantornya untuk menuju ke mobil yang sudah dia telpon sehingga sebuah mobil telah menunggu Davin di sana."Aku sudah tahu," kata Davin tanpa menghentikan langkah langkah kakinya."Tuan muda sudah tahu? tanya Peter heran."Iya, aku baru saja mau ke rumah sakit saat ini," Davin yang sudah membuka pintu utama dan menuju ke mobilnya.Peter sempat terhenti langkahnya saat mendeng
Baca selengkapnya404 Menuju Kapal Pesiar
Saat berada dalam pesawat menuju ke Meksiko, Davin berusaha menghubungi beberapa orang penting, karena Davin ingin dilibatkan oleh pemerintah disana dalam usaha penyelamatan para sandera, terutama Gerald Wong dan Miriam Wong."Gimana?" tanya Davin kepada Hugo Rodriguez, seorang temannya di negara yang Davin tuju."Sorry, Mr. Wong. Aku sudah mengerahkan seluruh kemampuan lobbyku untuk meminta supaya usulmu yang ingin terlibat dalam operasi penyelamatan sandera bisa dilakukan tapi, para petinggi disini, menolak usul Anda itu, mereka takut terjadi apa-apa dengan Anda, karena itu, mereka memilih untuk menolak keinginan Anda untuk ikut masuk terlibat dalam operasi penyelamatan sandera, mereka cuma meminta Anda untuk mempercayai mereka," kata Hugo Rodriguez di ujung telepon."Bagaimana dengan tuntutan para pembajak, apa pemerintahan berencana mengabulkan tuntutan itu?""Sampai saat ini, jawabannya, tidak, Mr. Wong. Pemerintah sedang negosiasi dengan para pembajak, tapi nampaknya tidak akan
Baca selengkapnya405 Menyelam
Melvin mulai menyebar drone-dronenya untuk mendekati posisi kapal pesiar yang sedang dibajak itu, tapi, belum ada satupun dari drone-drone itu yang dia arahkan untuk naik ke atas kapal pesiar itu, karena Melvin masih mengawasi dari kejauhan, mengawasi kegiatan para pembajak di atas kapal pesiar itu.Beberapa saat kemudian, Peter berkata kepada Davin lewat sambungan telepon," tuan muda, lihat itu, yang kecil di sana itu, itulah kapal pesiar yang kita tuju." Pieter di speedboatnya yang berada di speedboat yang dinaiki Davin menunjuk ke arah kejauhan di sebelah timur kepada Davin.Davin tidak berkata apa-apa, Davin hanya menatap ke arah titik kecil di tengah laut di kejauhan sana, sambil berkata dalam hati," pa, ma, aku datang untuk menolong kalian."Sejak dari pesawat, Davin sudah mencoba beberapa kali untuk menelpon Gerald Wong dan Miriam Wong tapi, panggilan telpon itu tidak pernah diangkat yang menandakan kalau handphone dari orang tuanya itu, telah jatuh ke tangan para pembajak, ha
Baca selengkapnya406 Naik ke Kapal
Setelah tangan Davin berhasil menyentuh bagian bawah kapal, Davin berpegangan di kapal pesiar yang ternyata tidak dalam posisi berjalan ini, kapal ini dalam posisi diam, mesin kapal pesiar ini, tidak ada suaranya, tanda kapal tidak sedang beroperasi.Davin mengambil handphone tahan airnya dan Davin menelpon Melvin untuk bertanya tentang keadaan di belakang kapal pesiar ini yang akan menjadi tempat bagi mereka untuk naik."Di belakang sudah aman, tuan muda. Aku telah berhasil menyingkirkan beberapa penjaga di bagian belakang sehingga mereka tertarik ke bagian samping, sekarang ini tuan muda bisa naik ke kapal itu," kata Melvin di ujung telepon.Davin memberi isyarat kepada Wilson untuk menembakkan panah yang ada talinya ke bagian atas supaya mereka bisa naik ke kapal. Wilson langsung melakukan apa yang diminta Davin dan setelah menembakkan panah talinya ke atas, Wilson naik duluan ke kapal.Langkah Wilson langsung diikuti oleh Davin kemudian diikuti oleh A Hua dan terakhir oleh A Wei.
Baca selengkapnya407 Menuju Restoran
Davin masih memimpin anak buahnya untuk mendekati dua orang penjaga di sebelah sana, setelah jaraknya cukup bagus buat Davin, Davin segera merogoh sakunya mengambil baut-baut yang sudah dia siapkan kemudian dengan gerakan cepat, kedua tangannya membuat lemparan ke arah dua sasaran dan tanpa diduga oleh dua penjaga itu keduanya langsung meregang nyawa saat leher keduanya telah tertembus oleh baut yang dilempar Davin dengan penuh tenaga dalam itu.Setelah beres, A Hua dan A Wei mengambil dua penjaga itu untuk mereka lemparkan ke laut. Setelah itu, perjalanan mereka berlanjut mereka naik satu tangga lagi dan saat ini mereka akan berada di ruang terbuka, karena itu, sebelum naik ke atas, Davin bertanya keadaan di atas kepada Melvin."Di atas ada ruang terbuka dengan sembilan penjaga, tuan muda. Menurut tuan muda, bagaimana strateginya? bagaimana kalau aku langsung menembak ke arah mereka dengan drone-droneku?" tanya Melvin di ujung telepon."Bagaimanakah jarak antara tempat terbuka itu de
Baca selengkapnya408 Menuju Safe Room
"Tahan mereka! kerahkan semua dronemau untuk menahan mereka, berikan kami waktu," kata Davin kepada Melvin."Iya, tuan muda," jawab Melvin kemudian hubungan telepon langsung dimatikan.Setelah itu, Davin menyuruh A Wei dan A Hua untuk mengunci dan berjaga di depan pintu di pintu samping dan pintu depan restoran, sementara Wilson dimintanya untuk mencari pintu lainnya dan mengunci pintu lainnya itu, sementara Davin sendiri masih memikirkan strategi yang akan dipakai karena Davin harus merubah strateginya.Untuk membawa orang sebegitu banyaknya menuju ke belakang menuju ke arah speedboat akan menjemput, itu akan sangat sulit dan diluar strategi awalnya, karena itu Davin harus merubah strateginya.Davin menyuruh para tamu penting untuk tiarap karena tembak-menembak, kemungkinan besar akan segera terjadi di tempat ini dan Davin tidak ingin para tokoh penting itu menjadi korban.Wilson datang dan berkata," tuan muda, aku telah mengunci dua pintu lainnya, tapi, ada satu pintu yang menuju ke
Baca selengkapnya409 Mengalihkan Perhatian Musuh
Setelah itu, Davin dan Wilson naik lagi ke atas menuju ke restoran untuk bersiap menghadapi para pembajak.Setelah berada di atas, Davin meminta A Hua dan A Wei untuk menundukkan kepala, karena setiap saat bisa saja ada tembakan dari arah kaca-kaca jendela restoran utama ini.Kemudian, sambil ikut menunduk, Davin menelpon Melvin," bagaimana keadaan di luar sana, Melvin?" tanya Davin pada Melvin lewat telepon."Sekarang ini, cukup berbahaya bagi drone-droneku, tuan muda. Ada enam drone lagi yang berhasil dihabisi mereka, karena mereka memiliki senjata api otomatis yang sangat bagus dan juga, karena aku ngotot untuk menyerang mereka terlalu dekat, sebab mereka sempat berusaha menembak ke arah jendela, karena itu sekarang ini, aku hanya tinggal memiliki 3 drone lagi untuk menghadapi mereka. Aku memang masih punya 8 drone lagi, tapi, drone ini belum aku lepas, masih ada padaku di speedboatku.""Mengapa tidak kau lepaskan semua dari awal?""Aku tidak bisa mengendalikan mereka semuanya seka
Baca selengkapnya410 Melawan para Pembajak
Saat ini Davin tahu kalau keadaan ini dibiarkan terus, maka dia akan berada dalam kesulitan karena itu Davin memilih untuk menjatuhkan dirinya ke bawah sambil menembak ke arah musuh musuhnya.Dua musuh bergelimpangan saat Davin menembak dengan cara menjatuhkan diri dari atas.Masih ada dua musuh yang mengejar Davin, dua musuh yang memakai senjata otomatis berkaliber tinggi yang bisa mengeluarkan hampir 1000 peluru dalam sekali tembakan Davin terpaksa menjatuhkan dirinya ke bawah tangga karena cacaran tembakan tembakan yang bertubi-tubi yang dialaminya itu.Begitu sampai di bawah, sebelum musuh-musuhnya turun dari tangga, Davin langsung melepaskan satu lemparan ke arah salah seorang musuhnya, berbekal pendengaran super pekanya dia bisa tahu di mana posisi musuh dan dia segera melempar tanpa melihat, dia melempar dari bawah dan dengan lemparan tanpa suara menuju ke arah salah satu musuhnya yang baru saja akan mengejarnya.Satu teriakan kematian kembali terdengar, dengan demikian teriaka
Baca selengkapnya
