Home / Urban / Kekasih OB-Ku Ternyata Kaya Raya / Chapter 421 - Chapter 430

All Chapters of Kekasih OB-Ku Ternyata Kaya Raya: Chapter 421 - Chapter 430

550 Chapters

421 Terluka

Davin tidak habis pikir dengan keadaan yang terjadi sekarang ini, kata-kata Melvin yang menyatakan kalau masih ada banyak pembajak yang sebelumnya berkumpul di ruang kemudi kapal, membuat Davin agak heran. Kalau memang mereka masih banyak, mengapa sebelumnya mereka tidak melakukan penyerangan frontal kearah Davin dan kawan-kawannya.Belakangan Davin agak bersyukur, karena Davin pikir, kemungkinan besar, musuh-musuhnya itu masih menganggap enteng kepada Davin dan kawan-kawannya sehingga mereka hanya menurunkan kekuatan mereka secara bertahap sementara kekuatan lainnya, yang mungkin yang terbesar ada di tempat mereka berkumpul, yaitu di ruang kemudi, bahkan mungkin saja ada juga yang berada di ruang mesin yang berada di paling bawah kapal pesiar ini, tapi Davin tidak lagi memikirkan itu, tapi Davin kini mulai bersiap menghadapi serangan berikut dari para pembajak itu."Rachel, kamu masuk saja ke dalam Safe Room, di dalam sana, keadaan sudah aman, tidak ada lagi pembajak di dalam sana,"
Read more

422 Bertarung Saat Terluka

Davin tidak bisa berlama-lama memikirkan lukanya, karena dia sudah mendengar ada banyak langkah kaki yang datang dari atas lewat restoran utama, maupun dari bawah lewat kamar-kamar penumpang di bawah yang kini setiap saat akan segera mencapai posisi Davin dan juga hampir secara bersamaan, mencapai posisi A Hua serta Wilson yang berada di bawah restoran utama.Suara tembakan mulai terdengar baik dari atas maupun dari bawah, Davin segera tahu kalau drone-drone dari Melvin sudah berhasil dilewati oleh para pembajak itu dan kini dia bersama Wilson dan A Hua harus berjuang untuk menghadapi para pembajak yang berdatangan itu.Beberapa pembajak mulai menembak ke arah Save Room, itu berarti posisi mereka telah tepat berada dibelakang Davin, setelah memperkirakan posisi mereka, Davin langsung melemparkan sebuah baut dengan tenaga dalam yang dimilikinya terdengar satu jeritan kematian saat lemparan Davin itu mengenai sasaran, lemparan Davin itu kembali dilakukan dengan cara berbelok tanpa melih
Read more

423 Pertarungan Saat Kondisi Sulit

Davin berusaha menekan luka di bahunya, dia juga berusaha meredakan lukanya agar tidak semakin parah, dengan mengalirkan tenaga dalam di lukanya itu.Sebagian dari tenaga dalam yang dia miliki, dia salurkan untuk meredam lukanya agar lukanya tidak semakin parah, tapi, akibatnya, dengan terbaginya kekuatannya itu, Davin benar-benar harus ekstra hati-hati, karena, itu berarti, kepekaan pendengarannya akan menurun, kecepatannya menurun, juga perlindungan tubuhnya akan otomatis menurun, sehingga kalau Davin tertembak, pelurunya akan masuk ke tubuh Davin.Tapi, karena keadaan mendesak, apa boleh buat, Davin terpaksa harus melakukannya, daripada kalau dia biarkan, maka, lukanya akan semakin memburuk dan dia tidak akan bisa bertahan lama, karena itu, inilah pilihan yang diambil Davin.Setelah itu, Davin mulai bergerak maju, mendekati pintu, tempat dia bisa menembak ke arah atas. Setelah menunggu sesaat, Davin bergerak cepat walaupun tidak bergerak cepat seperti sebelumnya, tapi, gerakannya m
Read more

424 Berharap Pertolongan

Suara tembakan kembali terjadi, tembakan dari atas tangga mengarah ke arah tempat Wilson dan A Hua bertahan dan saat ini, Davin mulai mendengar langkah-langkah kaki mengendap-endap dari para pembajak yang berada di depan Save Room yang kini mulai mendekati posisi Davin sambil terus menembak.Melihat situasi ini, Davin mulai berpikir untuk melakukan tindakan nekat daripada mati konyol, Davin mulai berpikir untuk menembak sebisanya kearah musuh-musuhnya yang tersisa dan kalaupun Davin harus tertembak, Davin sudah pasrah karena memang tidak ada jalan lain yang dia lihat saat ini.Sebelum Davin melakukan tindakan pasrahnya itu, Davin ingat kalau dia memiliki kemampuan untuk bergelantungan di langit-langit ruangan, walaupun mungkin dia cuma bisa bergelantungan sedikit, karena tenaga dalamnya sudah terkuras dan sedang dipakai untuk mencegah semakin parah luka di bahunya, tapi, Davin mencoba juga untuk langsung melompat ke atas, bergelantungan cepat di saat musuh-musuhnya datang dan menembak
Read more

425 Berakhir Sudah

Saat ini, keadaan Davin benar-benar berada dalam situasi yang sangat sulit dan dia tidak bisa lagi berbuat apa-apa, tangannya sedang memegang bahunya yang terluka yang mengeluarkan cairan merah yang semakin banyak, gerakannya terlalu lambat untuk mengambil senjata api yang terletak begitu saja di lantai, saat ini, Davin benar-benar tanpa harapan lagi.Saat ajal nampaknya akan sampai pada Davin, terdengarlah suara tembakan bukan hanya sekali tapi berkali-kali, tembakan yang membuat si pembajak yang sedang berada di depan Davin dan sudah ancang-ancang untuk menembak Davin itu, kini terhempas jatuh ke lantai tanpa sempat menembak Davin lagi.Dengan lemah, Davin menatap ke arah kanan, menatap ke arah orang yang menembak pembajak itu, Davin kaget saat melihat Sri sedang memegang sebuah senjata genggam yang masih tertuju ke arah si pembajak yang barusan tertembak itu. Dari rasa kaget, ada rasa senang di hati Davin, karena di saat-saat krusial itu, di saat-saat menentukan mati hidupnya, Sri
Read more

426 Menuju Rumah Sakit

Miriam tidak berani menerima video call dari Vania ini, karena kalau dia melakukan video call dan Vania melihat keadaan di dalam helikopter yang memperlihatkan Davin yang sedang diberi pertolongan dengan seorang gadis yang terus-terusan menangis memanggil-manggil nama Davin sebagai suamiku sambil memegang tangan Davin, maka hal itu pasti akan membuat Vania terkejut bahkan mungkin juga marah karena itu, Miriam memilih untuk tidak mengangkat telepon itu.Telepon kembali berbunyi, kali ini berasal dari saku milik Davin, seorang paramedis segera mengambil handphone itu. Gerald Wong yang memang menitip handphonenya kepada Davin, langsung mengambil handphonenya, saat perawat menyerahkannya kepada Gerald Wong."Halo.""Halo pa, ini Vania. Bagaimana keadaan Davin? aku baru menelpon Peter dan Pieter bilang, Davin terluka parah dan saat ini sedang dibawa dengan helikopter ke rumah sakit, apakah itu benar?" tanya Vania di ujung telepon."Iya, itu benar, Vania. Sebaiknya kamu berdoa sekarang, unt
Read more

427 Gelisah Memikirkannya

Saat kedua suami istri itu meninggalkan Sri, Miriam langsung mendekati mereka, memperkenalkan diri sebagai sesama sandera saat di kapal pesiar."Tentu saja kami mengingat Anda, nyonya. Anda kan yang sempat di sandera oleh pembajak di dalam Safe Room itu?" "Iya. Itu aku. Namaku Miriam. Anakku yang menolong kita semua waktu di restoran itu, juga menolong aku saat di tangan pembajak. Sekarang anakku sedang dirawat di dalam sana," kata Miriam sambil menunjuk ke arah ruangan ICU."Ya, kami juga berterima kasih kepada anakmu. Anakmu telah membuat kami semua berhasil selamat dari usaha penyanderaan itu, lalu bagaimana keadaannya sekarang ini? oh iya, namaku, Laksmi. Aku berasal dari New Delhi, ini suamiku, Sanjay," kata ibunya Sri sambil menunjuk pria di sampingnya."Kami belum tahu. Anak kami masih sedang dirawat, tapi ada satu pertanyaanku untuk kalian.""Apa itu?""Apakah di keluarga kalian, ada sebuah peraturan kalau seseorang sempat melihat seorang wanita polos tanpa busana, maka laki-
Read more

428 Apa yang sedang Terjadi

Satu persatu para penjaga Vania yang berjaga sendirian di lingkungan rumah sakit itu, diambil dari belakang oleh orang-orang tidak dikenal, mereka langsung diambil dari belakang dan langsung ditusuk oleh senjata tajam berukuran pendek, setelah itu tubuh tidak bernyawa mereka, disembunyikan di tempat agak gelap di halaman rumah sakit.Saat ini, waktu di Hongkong sudah menunjukkan jam sembilan malam, para pengunjung rumah sakit tidak seramai saat siang atau sore hari, karena itu, tidak ada yang mengetahui akan apa yang terjadi. Karena para penjaga Vania ini, hanya berjaga seorang diri saat di ambil oleh beberapa orang misterius.Saat ini, saat mereka mengambil seorang anak buah Silvia, pengawal ini berhasil memberikan perlawanan, walaupun dia tetap saja ditikam oleh penyerangnya, tapi penjaga ini masih bisa melawan dan berteriak ke arah teman-temannya sebelum dia tidak mampu berteriak lagi.Posisi pengawal yang diserang itu, cuma sekitar dua belas meter dari Silvia, Silvia langsung men
Read more

429 Sesuatu Terjadi di Hongkong

Miriam sempat melarang Sri untuk mengikuti Davin menuju ke kamar VVIP, tempat Davin akan dirawat, namun Sri tetap ngotot untuk mengikuti Davin sampai di kamar tempat itu. Sri terus mengungkit-ungkit saat dia menolong Davin yang hampir saja terbunuh oleh seorang pembajak di kapal pesiar sebelumnya.Akhirnya Miriam terpaksa membiarkan Sri terus memegang tangan Davin dan mengikuti Davin yang sedang tidak sadarkan diri itu, sesampainya di kamar VVIP tempat Davin dirawat, Sri tetap duduk disamping Davin di samping tempat tidur Davin.Miriam hanya bisa menatap gemas kearah Sri yang masih juga tidak mau beranjak dari dekat Davin. Sri masih dengan percaya dirinya memanggil-manggil Davin dengan kata-kata suamiku, sementara orang tuanya Sri akhirnya hanya bisa terdiam karena tidak mampu untuk membujuk Sri meninggalkan Davin.Di luar kamar, Peter, Melvin dan A Hua berjaga-jaga di sana, mereka juga sempat melihat kondisi Wilson dan A Wei yang juga dirawat di rumah sakit ini. Kondisi Wilson sudah
Read more

430 Pergi Diam-Diam

"Sebenarnya ada apa? apa yang terjadi?" tanya Gerald Wong kepada Peter."Para penyerangnya masih misterius, baik yang di rumah maupun yang di rumah sakit, semuanya masih misterius, sampai saat ini mereka cuma bisa berjaga, belum ada satu pun dari para penyerang itu yang berhasil ditangkap sehingga belum ada keterangan yang bisa kita peroleh," jawab Peter."Oke, apa usulmu?""Begini tuan besar, keamanan di rumah, nampaknya tidak terlalu mengkhawatirkan, karena ada banyak orang disana, walaupun begitu, kekuatan mereka tidak bisa dikurangi lagi, karena sudah ada dua regu yang menuju ke rumah sakit untuk membantu disana, karena itu, menurutku para pengawal di rumah, harus tetap jumlahnya, tidak boleh dikurangi lagi.""Terus?""Tapi, keamanan di rumah sakit itu yang masih rentan. Aku minta supaya tuan besar mengirimkan para pengawal bayangan yang telah pensiun tapi sewaktu-waktu bisa dipanggil saat keamanan anggota keluarga Wong di Hongkong terancam, itu usulku, tuan besar.""Baik, aku set
Read more
PREV
1
...
4142434445
...
55
DMCA.com Protection Status