Ratu menangis, tangannya menggenggam erat ponsel miliknya setelah menghubungi seseorang, memilih duduk di kursi kayu menghadap ke perbukitan di kejauhan. Di bawahnya, terhampar bunga mawar aneka warna yang indah. Menangis karena Sam menuduhnya dengan pandangan penuh kebencian. Selama bertahun-tahun kebersamaan mereka, Sam tidak pernah memandangnya dengan cara seperti itu dan menuduhnya tanpa bukti hanya berdasarkan prasangka. Semua itu hanya karena Boram dan dia seperti tidak lagi mengenali superheronya itu.Apa memang Boram sudah begitu mempengaruhinya sedemikian rupa hingga dia lupa, siapa yang selama ini berada di sisinya menemani. Apa dia lupa dengan itu semua?"Samudra menyayangimu lebih dari apapun."Suara itu menyentaknya, menoleh cepat ke samping kirinya, tempat di mana Boram duduk dengan pandangan lurus ke depan. Ratu membuang muka dan menyerongkan tubuhnya ke arah lain. Dia benci, kalau bisa dia ingin melampiaskan semua kekesalannya ke wanita yang seenaknya merebut perhatian
Terakhir Diperbarui : 2024-01-09 Baca selengkapnya