Share

JANDA - 98

"Mas—"

Arbian berdiri, "Aku tahu kalau kamu pasti akan lewat sini,Neng." Arbian mendekat dan menggelengkan kepala saat melihatnya lalu mengusap air matanya. "Orang yang baik akan selalu mendapat kebaikan walaupun butuh waktu untuk merasakannya karena biasanya kebahagiaan itu akan bertahan lama. Kamu itu wanita yang kuat, Boram. Aku yakin kalau ke depannya kamu akan baik-baik saja."

Boram tersenyum. "Aku tidak apa-apa Mas. Aku tidak memikirkan diriku tapi aku memikirkan Samudra. Hidupnya masih panjang dan kenapa Tuhan belum membawanya kembali ke sini supaya dia bisa mengejar cita-citanya lagi."

Arbian melipat lengannya. "Dia akan bangun kalau memang sudah waktunya tapi apa kamu yakin memang akan pergi dari sini tanpa menunggunya?"

Boram tersenyum sendu. "Tante Adela sama sekali tidak suka melihatku dan melarangku untuk datang. Bersyukur aku bisa mendapatkan kabarnya dari Reihan, Alka, Akmal dan juga Ratu. Aku akan menunggunya dengan doa karena yang kupikirkan sekarang hanya tentang kes
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status