All Chapters of Gagal Cerai: Mengandung Benih CEO: Chapter 21 - Chapter 30

158 Chapters

Perubahan Hubungan?

"Bisa gila aku!" gumam Alden kuat saat melihat arti dari bunga tulip merah. Ia tidak mempercayai penglihatannya saat ini, jadi bunga tulip merah memiliki arti sebagai pemberian cinta yang mendalam. Pantas saja! Pantas saja Keina tersenyum dan wajahnya memerah. Keina pasti menertawakannya di dalam hati."Bodoh! Bodoh! Bodoh!""Astaga, Pak! Itu laporan pekerjaan kita!"Alden seketika tersentak saat mendengar teriakan Nareen yang baru saja tiba. Ia menjatuhkan pandangannya ke arah tangan yang sedang meremas sesuatu. Apa yang sudah ia lakukan sebenarnya?Alden segera meletakkan berkas itu lalu menyusunnya kembali. Melihat hal itu, Naren menghela nafas lalu berkata, "Biar saya yang membereskannya lagi,"Meski terlihat dongkol, Nareen mengangkat wajahnya. Raut wajah Alden terlihat sangat frustasi membuatnya menjadi iba.Nareen terlihat berdeham lalu bertanya, "Apa saran yang saya berikan tidak berhasil?"Alden mengangkat wajahnya, raut wajahnya seketika menjadi kesal, "Ini semua memang gara
last updateLast Updated : 2023-12-10
Read more

Harus Mandi Tengah Malam

Uhuk!Keina hampir memuntahkan makanannya saat mendengar ucapan Alden. Kalimat Alden begitu ambigu di telinganya. Tidur bersama? Apa maksudnya?Sadar bahwa ia salah bicara, Alden segera menambahkan, "Maksudku kita tidur di kamar yang sama. Seperti dulu. Aku khawatir kau tidak bisa tidur dan membuat kesehatanmu kembali terganggu. Jika kau sakit, siapa pula yang terkena getahnya? Tidak, aku tidak mau diomeli kesekian kalinya oleh orang tuaku."Keina mendengus mendengar ucapan Alden. Jadi, Alden menjaganya hanya takut terkena omelan? Yang benar saja."Terserah kau saja."Keina segera meneguk air yang berada di hadapannya. Ia mengiba-ngibaskan tangannya di depan tubuh. Panas sekali rasanya, entah karena cuacanya atau karena ia memang sedang gugup.Setelah makan, Keina memilih mengerjakan sesuatu menghindari Alden yang bergerak ke ruang televisi. Entah kenapa saat ini ia sangat canggung berada di sekitar Alden. Yang benar saja, kenapa ia kembali menjadi seperti ini sebenarnya."Jika kau in
last updateLast Updated : 2023-12-11
Read more

Harapan Atau?

Keina seketika tertegun saat mendengar pertanyaan yang diajukan oleh Alden saat ini. Ia mengerjapkan matanya tidak percaya, apa ia tidak salah dengar? Alden mengajaknya menonton film?"Ah, sepertinya kau tidak mau... Baiklah kalau begitu, apa aku harus mengajak Shiren saja agar tiketnya tidak hangus?"Mendengar perkataan itu, Keina segera membuka mulut, "Aku mau!" teriaknya penuh semangat. Sadar bahwa ia berteriak dengan berlebihan, Keina berdeham kecil lalu berkata, "Maksudku kita harus memanfaatkan apapun yang diberikan dengan gratis. Kurasa tidak ada salahnya untuk memanfaatkan hal itu."Alden mengulas senyumannya mendengar ucapan Keina, "Kalau begitu aku pergi."Keina melambaikan tangannya saat Alden hendak pergi ke arah pintu. Sepeninggal Alden, tubuh Keina langsung melorot di lantai. Mimpi apa ia semalam? Alden mengajaknya menonton? Bahkan Alden terlebih dulu mengajaknya dibanding dengan Shiren, tapi apa maksudnya?Keina menggelengkan kepalanya dengan cepat kemudian bersorak den
last updateLast Updated : 2023-12-12
Read more

Acara Spesial?

Alden yang mendorongnya cepat untuk menjauh dari tubuhnya saat ada yang mengetuk pintu membuat Shiren merasa sangat kesal. Harga dirinya seakan terinjak karena Alden sekarang benar-benar tidak menghargainya."Siapa?""Saya Pak."Shiren mengepalkan sebelah tangannya mendengar suara Nareen. Wanita itu benar-benar telah mengganggu kesenangan mereka."Masuklah Nareen,"Dengan ragu-ragu sekertaris Alden terlihat membuka pintu. Shiren menarik nafasnya lalu menghembuskannya perlahan. Sabar Shiren jangan emosi. Ia harus terlihat seperti wanita elegan saat ini."Mohon maaf, tapi meeting Anda sebentar lagi akan dimulai.""Ah baiklah," Alden terlihat melirik ke arah Shiren, "Sebaiknya kau pulang dulu, Shiren."Shiren hanya bisa menurut pada Alden lalu keluar dari sana. Saat Nareen ikut keluar, Shiren segera membalikkan tubuhnya, "Kau sengaja melakukan itu?"Nareen terlihat mengangkat Alisa mendengar ucapan Shiren, "Apa maksudnya Bu Shiren?""Kau sengaja mengganggu waktuku bersama Alden karena ir
last updateLast Updated : 2023-12-13
Read more

Obsesi dan Cinta

"Datang ke apartemenku, Alden. Akan ku ceritakan semuanya."Mendengar ucapan Shiren yang terbata, tanpa berpikir panjang Alden segera memutarbalikkan setirnya dengan cepat. Tujuannya seketika berubah saat mendengar suara Shiren yang terdengar sangat menderita di sebrang sana. Dengan kecepatan yang tinggi, Alden bisa mencapai apartemen Shiren dengan cepat, ia segera naik ke lantai dua tempat apartemen Shiren berada.Matanya terbelalak dengan lebar saat melihat keadaan apartemen Shiren yang kacau balau. Berbagai macam barang juga pecahan kaca berserakan seperti ada yang mengobrak-abriknya. Seperti apa yang terjadi."Astaga Shiren!"Alden segera berlari masuk ke dalam. Ia tersentak saat melihat Shiren yang menelungkupkan wajahnya dengan wajah yang penuh lebam. Dengan cepat Alden menghampiri wanita itu lalu membuka jasnya."Shiren, ini aku... Sebenarnya apa yang terjadi?"Shiren mengangkat wajahnya, untuk kemudian dalam beberapa detik wanita itu memeluk Alden kemudian menangis di sana. Ta
last updateLast Updated : 2023-12-13
Read more

Kesekian Kalinya Kecewa

Sudah hampir tiga jam Keina menunggu di depan bioskop yang menayangkan film yang akan mereka nonton hari ini. Namun hingga kesekian kalinya, batang hidung Alden sama sekali tidak terlihat. Keina mengambil ponsel lalu menghubungi pria itu kembali, namun lagi-lagi Alden tidak menjawab panggilannya. Harapan Keina terasa musnah seketika. Kenapa Alden tidak datang? Kenapa pria itu mempermainkan dirinya seperti ini dengan memberikan harapan palsu seperti ini?Tubuh Keina melorot jatuh ke bawah. Ia menelungkupkan wajahnya ke atas lutut. Sakit sekali... Rasanya sangat sakit, ia merasa sangat bodoh karena melakukan banyak hal demi acara hari ini. Namun, lihat apa yang dilakukan oleh pria itu. Alden mengecewakannya lagi dan lagi. Kenapa Alden harus memberikan harapan jika ia hanya akan menjatuhkan dirinya dengan kejam seperti ini?Keina bangkit dari berlutut, tidak ada harapan. Lima belas menit lagi bioskop akan tutup dan Keina yakin Alden tidak akan datang. Ia menyerah, kakinya terasa seperti
last updateLast Updated : 2023-12-14
Read more

Perdebatan Dokter dan Wali Pasien

"Dokter tolong istri saya, dia–"Alden tersentak saat melihat siapa yang berada di hadapannya saat ia membawa Keina ke rumah sakit. Matanya mengerjap sempurna, bukankah pria ini adalah pria yang bersama dengan Keina saat itu, kalau tidak salah namanya Adrian. Jadi, Adrian adalah seorang dokter? Bahkan dia merupakan dokter kandungan.Alden segera menggeleng dengan kuat, tidak penting siapa pria yang berada di hadapannya kini. Ia harus mendahulukan kondisi Keina terlebih dulu."Sebaiknya Anda keluar dari sini.""Tidak, saya tidak mau. Saya akan menemani istri saya."Adrian menghela nafasnya panjang, ia mendorong tubuh Alden, "Apa Anda mau membahayakan kondisi istri Anda dengan berdebat terlebih dulu? Silahkan keluar."Mendengar peringatan Adrian, Alden seketika menyerah. Ia membuka pintunya kemudian keluar dari ruangan Keina. Alden menatap dengan cemas saat Adrian menangani Keina. Tangannya terkatup di depan dada, berdoa pada Yang Maha Kuasa agar Keina baik-baik saja.Setelah beberapa s
last updateLast Updated : 2023-12-15
Read more

Apa Kau Cemburu?

"Bagaimana keadaanmu?" Tanya Adrian saat ia yakin Alden sudah tidak ada diantara mereka."Sudah lebih baik, berkat dirimu." balas Keina berusaha mengulas senyuman lebar.Adrian terlihat menghela nafas, "Jangan mencoba untuk membujukku dengan pujian Keina, aku tahu kau melakukan itu agar aku tak mengomel."Keina mengangkat bahunya, "Ku kira itu bisa berhasil untuk mencegahnya, ternyata tidak. Baiklah, aku sudah siap mendengarkan omelannya.""Bukankah sudah ku bilang untuk menjaga dirimu sendiri? Kenapa malah jadi seperti ini?"Keina menghela nafasnya, "Aku tahu aku salah, aku tidak bisa mengontrol emosiku sendiri kemarin. Kau pasti juga tahu seorang ibu hamil, emosinya sangat tidak terkontrol."Adrian mencondongkan tubuhnya lalu menatap Keina dengan tatapan memperingatkan, "Kau tahu bukan? Kandunganmu ini masih sangat rentan, bagaimana jika terjadi sesuatu padamu dan juga bayinya?" Adrian terlihat menyentuh bahu Keina dengan perlahan, "Jika kau butuh seseorang untuk sekedar bercerita,
last updateLast Updated : 2023-12-16
Read more

Langkah yang Selalu Tidak Terduga

Sejenak tidak ada yang berbicara diantara mereka. Alden yang terlihat tertegun saat mendengar pertanyaannya membuat Keina seketika menjadi gugup. Apa ini? Apa Alden benar-benar cemburu karena Adrian?Hati Keina terasa penuh seketika, apa ini artinya Alden mulai menyukainya?Namun, baru saja Keina merasa berbesar hati, sebuah tawa meledak di hadapannya. Bibir Keina seketika membrenggut melihat Alden yang malah tertawa dengan renyah. Yang benar saja, apanya yang lucu?"Aku cemburu? Yang benar saja Keina Nayara, bagaimana mungkin aku cemburu padamu? Kau lupa selama setahun kita menikah, aku sama sekali tidak perduli kau akan pergi dengan siapa atau berhubungan dengan pria lain. Jadi dimana letaknya kau bisa menyimpulkan bahwa aku cemburu sekarang? Aku hanya tidak suka dengan pria itu, dia arogan!"Hati Keina terasa kesal mendengar ucapan Alden, "Jika kau tidak cemburu baiklah, aku akan melakukan hal yang ku inginkan kalau begitu."Alden terlihat mengangkat alisnya mendengar ucapan Keina,
last updateLast Updated : 2023-12-16
Read more

Bisa Kau Memelukku?

"Apa yang kau lakukan, Alden?" ucap Keina dengan terbata.Tidak peduli dengan rasa gugup yang Keina rasakan, Alden terlihat mengangkat wajahnya, "Mendengarkan suara bayi kita. Aku harus memastikannya apa dia benar-benar baik-baik saja di dalam sana?""Konyol." dengus Keina mencoba menyembunyikan rasa gugupnya.Alden terlihat tersenyum, belum sempat hilang rasa gugup Keina karena tindakan Alden tadi, Alden kembali menyentuh perutnya membuat perut Keina terasa dikocok.Astaga!"Kau anak baik kan? jangan terlalu merepotkan ibumu, kasihan dia."Tanpa sadar nafas Keina tertahan saat Alden melakukan hal itu. Tidakkah Alden sadar? Sikapnya ini membuat perasaan Keina melambung tidak karuan."Sudah hentikan! Kau ini sedang melakukan apa?" Keina menepis tangan Alden lalu menelan ludah sementara Alden hanya tersenyum miring."Aku hanya memintanya untuk bersikap baik, tunggu... Kenapa tiba-tiba wajahmu memerah? Apa kau demam?"Keina mengerjapkan matanya lalu menggeleng. Sial, bisa-bisanya wajahny
last updateLast Updated : 2023-12-17
Read more
PREV
123456
...
16
DMCA.com Protection Status