Beranda / Rumah Tangga / Gagal Cerai: Mengandung Benih CEO / Langkah yang Selalu Tidak Terduga

Share

Langkah yang Selalu Tidak Terduga

Penulis: Baby Yangfa
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-16 22:20:11

Sejenak tidak ada yang berbicara diantara mereka. Alden yang terlihat tertegun saat mendengar pertanyaannya membuat Keina seketika menjadi gugup. Apa ini? Apa Alden benar-benar cemburu karena Adrian?

Hati Keina terasa penuh seketika, apa ini artinya Alden mulai menyukainya?

Namun, baru saja Keina merasa berbesar hati, sebuah tawa meledak di hadapannya. Bibir Keina seketika membrenggut melihat Alden yang malah tertawa dengan renyah. Yang benar saja, apanya yang lucu?

"Aku cemburu? Yang benar saja Keina Nayara, bagaimana mungkin aku cemburu padamu? Kau lupa selama setahun kita menikah, aku sama sekali tidak perduli kau akan pergi dengan siapa atau berhubungan dengan pria lain. Jadi dimana letaknya kau bisa menyimpulkan bahwa aku cemburu sekarang? Aku hanya tidak suka dengan pria itu, dia arogan!"

Hati Keina terasa kesal mendengar ucapan Alden, "Jika kau tidak cemburu baiklah, aku akan melakukan hal yang ku inginkan kalau begitu."

Alden terlihat mengangkat alisnya mendengar ucapan Keina,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Nur Patimah
paling gk suka klo liat perempuan bucin.. udah tau lakinya brengsek.. baru di elus dikit lsg bucin akut... #lakiegois #perempuanbucin...
goodnovel comment avatar
Abigail Briel
cieeee gemes
goodnovel comment avatar
Viala La
bahkan bikin candu bacanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Gagal Cerai: Mengandung Benih CEO   Bisa Kau Memelukku?

    "Apa yang kau lakukan, Alden?" ucap Keina dengan terbata.Tidak peduli dengan rasa gugup yang Keina rasakan, Alden terlihat mengangkat wajahnya, "Mendengarkan suara bayi kita. Aku harus memastikannya apa dia benar-benar baik-baik saja di dalam sana?""Konyol." dengus Keina mencoba menyembunyikan rasa gugupnya.Alden terlihat tersenyum, belum sempat hilang rasa gugup Keina karena tindakan Alden tadi, Alden kembali menyentuh perutnya membuat perut Keina terasa dikocok.Astaga!"Kau anak baik kan? jangan terlalu merepotkan ibumu, kasihan dia."Tanpa sadar nafas Keina tertahan saat Alden melakukan hal itu. Tidakkah Alden sadar? Sikapnya ini membuat perasaan Keina melambung tidak karuan."Sudah hentikan! Kau ini sedang melakukan apa?" Keina menepis tangan Alden lalu menelan ludah sementara Alden hanya tersenyum miring."Aku hanya memintanya untuk bersikap baik, tunggu... Kenapa tiba-tiba wajahmu memerah? Apa kau demam?"Keina mengerjapkan matanya lalu menggeleng. Sial, bisa-bisanya wajahny

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-17
  • Gagal Cerai: Mengandung Benih CEO   Pelukan Hangat

    Astaga! Apa yang baru saja ia bilang? Ia meminta pelukan? Yang benar saja Keina Nayara.Keina berdecak, mengumpati dirinya sendiri di dalam hati karena telah salah bicara. Bagaimana bisa ia tiba-tiba berkata ingin berpelukan dengan pria itu? Melihat Alden yang hanya terdiam, Keina segera mengibaskan tangannya dengan panik."Ah, maksudku bukan aku, bayinya... Bayinya ingin dipeluk oleh ayahnya, tapi jika kau tidak mau tidak apa-apa, kita tidak perlu melakukannya." Jelas Keina dengan canggung. Ia kembali menyumpahi dirinya di dalam hati. Memalukan sekali. Akan lebih memalukan lagi jika Alden malah menolak keinginannya mentah-mentah.Melihat Alden yang tidak menjawab, Keina segera menundukkan kepalanya. Bagaimana ia bisa menghadapi Alden setelah ini?Namun Keina terhenyak saat merasakan gerakan di sampingnya, ia mengangkat wajahnya dengan bingung saat melihat Alden sudah berada di sampingnya, "Ayo."Keina mengerjapkan matanya dengan bingung, "Eh?"Keina tersentak saat Alden tiba-tiba men

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-18
  • Gagal Cerai: Mengandung Benih CEO   Kedatangan Pelakor di Rumah

    Keina tidak menyangka tamu yang datang ke rumah mereka pagi-pagi sekali adalah Shiren Athalia. Ia tertegun sejenak melihat Shiren yang memberinya senyuman lebar."Kamu tidak akan membiarkan saya masuk?""Ah, silahkan masuk," Keina segera menggeser tubuhnya, ia membiarkan Shiren masuk ke dalam area rumah. Meski ia sangat terkejut dengan kedatangan wanita ini, tapi tidak mungkin Keina mengusirnya begitu saja, bukan?Shiren terlihat mengedarkan pandangannya ke sekeliling, langkahnya kemudian terhenti pada foto pernikahan dirinya dan juga Alden yang tergantung besar di area ruang tamu."Kalian serasi sekali. Tapi, jika waktu itu saya tidak menyerah pada Alden, apa foto cantik ini masih bisa tergantung di sini?"Keina tersentak mendengar ucapan Shiren yang begitu menohok. Wanita itu memberikan senyuman manisnya seolah mengejek dirinya saat ini.Keina hanya bisa mengepalkan sebelah tangannya, menahan segala desakan emosi yang muncul karena ucapan Shiren. Sulit dipercaya wanita yang memiliki

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-19
  • Gagal Cerai: Mengandung Benih CEO   Sakit Kembali

    Alden segera bergegas ke arah mobilnya yang terparkir setelah ia pulang dari kantor. Ia segera menjalankan mesin beroda empat itu dengan cepat ke arah rumahnya. Meski tadi ia terpaksa berangkat bekerja karena Keina yang memaksanya, Alden sama sekali tidak bisa tenang. Sepanjang hari pemikirannya terus terpaut pada Keina. Ia sungguh merasa cemas, bagaimana jika Keina mengalami serangan lagi?Saat Alden telah mencapai setengah perjalanannya, ponselnya seketika berdering. Alden yang berpikir bahwa Keina yang memanggilnya segera mengenakan earphonenya lalu menekan tombol untuk mengangkat panggilan itu."Sayang..."Alden seketika berdecak saat menyadari bahwa bukan Keina yang memanggilnya, tapi Shiren."Ya? Ada apa Shiren?""Apa hari ini kita juga tidak bisa bertemu?"Alden terlihat menghela nafasnya dengan lelah, "Bukankah kamu sudah tahu keadaanku kemarin? Keina sedang tidak sehat, jadi aku harus menemaninya hari ini.""Kenapa kamu selalu mengedepankan Keina? Toh dia baik-baik saja, kead

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Gagal Cerai: Mengandung Benih CEO   Apa Kau Memiliki Perasaan Padanya?

    Mendengar ucapan Adrian, Keina segera beranjak dari kamar. Ia sudah tidak tahan lagi. Ia sudah bersabar selama ini dan mempertahankan perasannya kepada Alden, namun Alden sama sekali tidak memperdulikannya. Keina segera bangkit, ia mengambil tas tangan dan ponselnya lalu bergerak keluar dari kamar.Aden terlihat terhenyak melihat Keina yang sepertinya beranjak untuk pergi. Ia segera menahan langkah Keina yang berjalan terburu lalu bertanya dengan nada bingung."Mau kemana?""Pergi.""Aku tahu, tapi kemana arah tujuanmu?"Keina menepis tangan Alden dengan kasar, tatapannya berubah menusuk ke arah Alden."Kau tidak perlu tahu aku pergi kemana.""Kau istriku dan kau juga tengah mengandung, aku perlu tahu kemana kau pergi."Keina terlihat mendengus mendengar ucapan Alden, "Sejak kapan kau menganggapku sebagai istri?"Alden terlihat menghela nafas, "Kau tidak diizinkan untuk keluar, Keina Nayara."Tatapan Keina berubah menusuk, ia menatap Alden dengan tatapan tajam, "Jangan menghalangiku,

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-22
  • Gagal Cerai: Mengandung Benih CEO   Aku Menyukaimu, Keina

    Alden mengerjapkan matanya dengan bingung mendengar ucapan Shiren di hadapannya. Ia tertegun sejenak mendapati pertanyaan yang mengejutkan yang diberikan oleh Shiren.Ia memiliki perasaan pada Keina? Mana mungkin!Tidak mungkin ia memiliki perasaan pada wanita itu. Ia sudah menikah selama satu tahun dengan Keina dan ia yakin selama periode itu Alden tidak pernah memandang Keina sebagai wanita. Namun bagaimana dengan sekarang? Apa perubahan sikap yang ia tunjukkan kepada wanita itu adalah karena perasaannya yang mulai berubah? Yang benar saja, ia memiliki perasaan pada Keina? Itu tidak mungkin, bukan?"Kenapa kau terdiam seperti itu, yang benar saja kau benar-benar menyukainya, Alden?""Aku–"Dulu ia bisa dengan percaya diri menolak bahwa ia memiliki perasaan pada Keina, namun kenapa sekarang ia bimbang? Kenapa hatinya merasa bergejolak hanya karena nama Keina disebut?"Jika kau benar-benar menyukainya, lalu kenapa? Kenapa kemarin kau mencariku, Alden?"Alden terhenyak saat melihat Shi

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-23
  • Gagal Cerai: Mengandung Benih CEO   Ciuman?

    Keina mengerjapkan matanya tidak percaya mendengar penuturan Adrian. Matanya seketika melebar sempurna, apa yang ia dengarkan hari ini adalah kenyataan? Apa ia tidak salah dengar tadi?"Adrian, jangan bercanda," ujar Keina mencoba bergurau mendengar penuturan pria itu. Ia terkekeh kecil, menunggu Adrian dapat menyambut gurauannya, namun alih-alih mendapat sambutan meriah dari Adrian, pria itu terlihat terdiam dan hanya menatapmatanya dalam.Keina seketika terdiam melihat wajah Adrian yang terlihat sungguh-sungguh di hadapannya."Aku sama sekali tidak bercanda, Keina."Keina terperangah. Ia menelan ludahnya, seketika merasa gugup saat mendengar pernyataan Adrian yang begitu mengejutkan. Apa yang harus ia jawab jika dalam posisi seperti ini."Tadinya aku ingin menyimpan semua perasaan ini saat tahu kau sudah menikah, aku tidak mau membebani pikiranmu karena ku pikir kau akan bahagia. Namun saat melihat pernikahanmu jauh dari kata bahagia yang aku bayangkan, aku merasa sangat marah dan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-24
  • Gagal Cerai: Mengandung Benih CEO   Apa Aku Tidak Tampan?

    Keina terhenyak, ia tidak menyangka saat Alden tiba-tiba menciumnya dengan ganas. Ia bahkan tidak memiliki persiapan membalas ciuman itu. Alden memagutnya dengan dalam hingga nafas Keina tersengal-sengal.Setelah menciumnya, Alden terlihat menjauhkan diri. Keina masih tertegun dengan ciuman mendadak ini, masih memproses kejadian yang sungguh tidak pernah ia prediksi.Alden terlihat mengangkat wajah lalu menatap Keina dengan dalam, "Jangan pernah memuji pria lain lagi di hadapanku lagi."Setelah berkata seperti itu, Alden terlihat keluar dari kamarnya. Keina hanya bisa melongo melihat sikap pria itu. Apa itu? Apa maksudnya? Wajahnya seketika memanas dan jantungnya berdegup dengan sangat cepat. Keina menyentuh dadanya, ia bisa gila jika selalu diperlakukan Alden seperti ini.Sementara Alden meremas rambutnya setelah keluar dari kamar Keina. Apa yang sebenarnya sudah ia lakukan? Kenapa ia tiba-tiba mencium bibir Keina? Tadi ia hanya kesal karena Keina selalu saja memuji-muji Adrian di h

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-25

Bab terbaru

  • Gagal Cerai: Mengandung Benih CEO   Hari Pernikahan Kedua

    "Kau benar-benar akan pergi sekarang? Tanpa melihat pernikahanku terlebih dulu?" rengek Keina kepada Adrian. Hari ini adalah hari dimana Adrian memutuskan untuk melanjutkan perjalanan seperti yang ia sudah ia rencanakan sedari awal. Karena keadaan Alden sudah stabil, ia merasa cukup tenang meninggalkan Keina sendirian sekarang."Bukankah sudah ku bilang, aku tidak akan mau menanggung resiko menangis di hari itu."Keina membrenggutkan wajahnya, ia segera merentangkan tangannya di depan Adrian, "Kalau begitu aku akan memelukmu saja."Adrian tersenyum kecil mendengar ucapan itu, ia segera memeluk Keina dengan erat."Apa aku patung di sini?" timpal Alden yang sedari tadi hanya mengawasi tingkah Adrian dan juga Keina. Matanya menatap tajam ke arah mereka yang malah asyik berpelukan. Sebal melihatnya, Alden segera menarik tubuh mungil Keina untuk menjauh dari jangkauan Adrian, "Sudah hentikan, jika kau terus memeluknya seperti itu, ia akan mengurungkan niatnya kembali untuk pergi.""Astaga

  • Gagal Cerai: Mengandung Benih CEO   Kau Harus Melihat Pernikahan Kami

    Saat mengetahui bahwa Alden yang datang menjenguk dirinya hari ini, raut wajah Clara seketika berubah cerah, ia segera merangsek maju dengan antusias saat sampai di ruang tunggu para tamu."Alden, akhirnya kau menemuiku, bagaimana keadaanmu? Aku sungguh minta maaf karena membuat dirimu celaka tempo hari. Itu karena Keina–""Kau sedang membicarakan aku, Clara?"Kata-kata Clara seketika tergantung begitu saja saat melihat Keina yang ternyata mengikuti langkah Alden dari belakang."Kenapa diam? Lanjutkan saja perkataanmu." ujar Keina dengan tatapan tajam."Dia yang sudah membuat kita seperti ini, Alden. Kau harus mengeluarkan aku dari sini, aku sama sekali tidak bersalah, dia mencoba memisahkan kita.""Astaga wanita ini benar-benar gila." dengus Keina tidak percaya. Setelah semua yang ia lakukan, Clara sama sekali tidak merasa bersalah."Alden katakan sesuatu!" Jerit Clara dengan kesal karena melihat Alden yang hanya terdiam."Kau ingin aku mengatakan sesuatu?"Clara mengangguk kecil, "K

  • Gagal Cerai: Mengandung Benih CEO   Diam atau Aku Akan Menciummu Lagi dan Lagi

    "Tentu saja bodoh! Aku mengingat semuanya, semuanya termasuk rencana pernikahan kita sebelumnya."Keina membekap mulutnya, merasa sangat terharu dengan seluruh keajaiban ini, ia sungguh tidak menyangka akhirnya hari ini datang juga, hari dimana Alden akan kembali mengingat cinta mereka, "Astaga!""Tadi kau bilang apa? Kau mau menjauh dariku setelah ini? Dua kali aku hampir mati untukmu, tapi kau malah mau meninggalkan aku. Kau pikir siapa–"Alden tersentak saat tiba-tiba merasakan bibir Keina yang mengecupnya. Matanya mengerjap sempurna, merasa tidak percaya jika Keina akan melakukan ini.Setelah mengecup bibir Alden selama beberapa menit, Keina menjauhkan dirinya, "Aku senang kau selamat, aku senang kau mengingatku lagi, Alden." ujar Keina dengan berurai air mata. Penantiannya kali ini ternyata mendapat sambutan hangat, Alden akhirnya dapat mengingat dirinya.Alden tersenyum mendengar ucapan Keina, ia mengusap air mata Keina yang masih mengalir, "Aku minta maaf karena membuatmu kesuli

  • Gagal Cerai: Mengandung Benih CEO   Kau Mengingat Semuanya?

    Puas menumpahkan semuanya di dalam bilik toilet, Keina segera bangkit. Perlahan Keina kembali ke ruangan Alden. Keina tersentak saat melihat Audrey dan juga Handika sudah ada di sana, raut wajah bersalah kembali memenuhi hatinya. Keina segera berlari ke arah Audrey hendak menjatuhkan diri untuk berlutut di hadapan kedua figur yang sudah ia anggap sebagai orang tuanya sendiri."Maafkan Keina Ma, sungguh maafkan Keina.""Bangun Keina, apa yang kamu lakukan?"Keina hanya bisa tergugu, ia bangkit dengan air mata yang masih mengalir tiada henti."Keina selalu membuat Alden seperti ini, maafkan Keina.""Sudahlah Sayang, Dokter sudah menangani Alden, kita berdoa saja yang terbaik untuknya. Kamu juga terluka saat ini."Keina mengangkat wajahnya merasa tidak percaya jika Audrey tidak menyalahkan dirinya, Audrey bahkan terlihat lebih tegar dibandingkan dengan saat Alden mengalami kecelakaan saat itu."Mama tidak marah padaku?""Untuk Mama marah? Mama marah pun tidak akan membuat Alden sembuh le

  • Gagal Cerai: Mengandung Benih CEO   Insiden Berdarah Lagi

    "Hentikan!!"Keina yang hampir frustasi dengan keadaannya segera mengangkat wajah saat mendengar teriakan itu. Harapan segera terlihat di sudut matanya, akhirnya Tuhan menjawab do'anya, Alden ada di sana mendobrak pintu gudang dengan tatapan nyalang yang ia berikan.Clara terlihat terkejut, ia tidak menduga akan kehadiran Alden yang berada di sini. Padahal ia sudah melakukan rencana serapi mungkin, tapi kenapa Alden ada di sini?Alden terhenyak melihat keadaan Keina, amarahnya segera naik ke ubun-ubun melihat beberapa pria tengah melecehkan Keina di sana. Baju Keina terlihat sudah compang-camping, dengan amarah yang teramat besar Alden segera menerjang maju ke arah mereka. Pukulan demi pukulan Alden layangkan, merasa tidak terima melihat orang lain menyentuh Keina sesuka hati. Mendengar tangisan Keina yang begitu menyayat membuat bara api di dalam hatinya semakin menyala-nyala. Berani sekali! Berani sekali mereka menyentuh Keina!"Kurang ajar kalian! Kurang ajar! Berani sekali kalian m

  • Gagal Cerai: Mengandung Benih CEO   Tiduri Dia Sampai Kalian Puas!

    Tepat saat Alden merasa sangat frustasi dengan keadaan yang menimpa Keina, ponselnya berdering dengan nyaring. Alden segera mengangkat panggilan itu ternyata itu dari Erik."Bagaimana Erik? Kau menemukan jejak Keina di lokasi terakhir yang aku kirimkan?""Ya Pak, saya juga menemukan mobil yang membawa Nona Keina. Saya akan segera mengirim lokasi terakhir mobil itu ditemukan dengan bantuan orang-orang profesional kita."Mendengar hal itu Alden kembali memantapkan pemikirannya, Alden segera menyalakan mesin mobilnya lalu melihat ke arah pesan Erik. Keningnya berkerut dalam melihat lokasi pesan itu, lokasinya mengarah kepada tempat dimana pabrik makanan yang sudah terbengkalai. Pasti Keina ada di sana. Mata Alden segera berubah dengan yakin, ia harus bisa menemukan Keina secepatnya.****Keina mengerjapkan matanya saat kesadarannya mulai kembali. Ia terhenyak saat matanya menangkap pemandangan di hadapannya. Ruangan tempat ia berada sepertinya merupakan bangunan tua. Rasa pengap dan deb

  • Gagal Cerai: Mengandung Benih CEO   Keina Bahaya!

    Keina mengulas senyumnya dengan lebar saat mendapati telepon dari Alden. Ia segera mengangkat panggilan itu lalu menempelkan ponselnya ke arah telinga.Keina berdeham sejenak, mencoba mengendalikan dirinya agar tidak terlalu terlihat antusias."Ya Alden?" Tanyanya dengan nada setenang mungkin."Kau ada di mana?""Aku ada di rumah, kenapa?" jawab Keina enteng."Mau bertemu?"Senyuman lebar kembali terukir di wajahnya saat mendengar pertanyaan yang diberikan oleh Alden, "Ya, boleh. Kapan?""Sekarang. Bisa?"Keina menundukkan wajahnya lalu melirik ke arah tubuhnya yang masih berantakan, "Ah bisa. Tapi, bisa kau beri aku waktu untuk bersiap dulu, tiga puluh menit?""Baiklah, tiga puluh menit, kita bertemu di rumah.""Rumah maksudmu–?""Rumah kita, Keina Nayara. Kita bertemu di sana. Aku rasa di sana tempat paling aman untuk kita bertemu.""Ah, baik."Setelah berkata seperti itu panggilan mereka seketika berhenti. Keina mengulas senyuman kembali lalu melesat ke arah kamar mandi, karena Ald

  • Gagal Cerai: Mengandung Benih CEO   Selamat Tinggal Clara

    Meski merasa bingung dengan tindakan Alden, Keina hanya bisa membalas pelukan pria itu. Ia mengusap punggung Alden dengan perlahan, rasanya sudah lama sekali mereka tidak berpelukan seperti ini.Saat Alden melepaskan pelukan mereka, Keina segera bertanya, "Jadi, apa maksudnya?""Sebenarnya aku mengingatmu."Raut wajah Keina seketika berubah cerah mendengar ucapan Alden, ia mencondongkan tubuhnya ke arah pria itu, "Kau mengingatku? Jadi apa yang kau ingat?""Aku ingat dirimu dari masakan yang kau buat. Ku kira itu Clara yang membuatnya.""Astaga, jadi selama ini kau salah paham?""Begitulah,"Keina menggelengkan kepalanya tidak habis pikir, ternyata ia terlalu menganggap remeh Clara Benedict. Bisa-bisanya Clara berbohong pada mereka selama ini."Bahkan dia menyombongkan diri padaku bahwa dia bisa mengambil hatimu, ternyata firasatku benar, dia menipumu." gumam Keina sambil memijat kepalanya.Alden yang mendengar hal itu segera mengambil tangan Keina, merasa sangat bersalah karena ia te

  • Gagal Cerai: Mengandung Benih CEO   Rupanya Kau Wanita Itu

    Tepat sebelum Keina membuka mulutnya, ponsel Alden berbunyi dengan nyaring. Keina segera menggeser tubuh pria itu lalu berkata, "Ponselmu, ponselmu berbunyi!" ujarnya dengan gugup.Alden segera mundur, ia mengambil ponsel yang berada di saku jasnya. Sejenak Alden terlihat termenung melihat siapa yang memanggilnya saat ini. Clara."Kau tidak mengangkatnya?" tanya Keina yang melihat Alden hanya terdiam dengan ponsel di tangan.Alden mengangkat wajah lalu mematikan ponselnya dengan cepat, "Sudahlah, tidak penting."Keina yang melihat hal itu mengerutkan dahinya, bukankah itu adalah telepon dari Clara? Kenapa Alden tidak mau mengangkatnya?"Kita lanjutkan saja perjalanan kita, bagaimana kalau kita ke rumah itu?""Maksudmu rumah kita terdahulu?""Ya, mungkin kau benar akan ada sesuatu yang tertinggal di sana. Mungkin aku harus berada di sana sedikit lebih lama."Meski merasa aneh dengan tingkah Alden, Keina mengangguk kecil. Saat ini adalah waktu bersama Alden, ia harus bisa memanfaatkan w

DMCA.com Protection Status