Morgan benar-benar datang untuk menjemput Yuna keesokan harinya. Pria itu mengenakan pakaian kasual dan kembali memakai kacamata hitam yang membuatnya terlihat modis sekaligus misterius. “Anda tidak memberitahu akan ke mana, jadi aku begini saja,” ucap Yuna. Wanita itu hanya mengenakan kaus putih, dipadukan dengan celana jeans berwarna biru muda dan sweter berwarna senada. Sudut bibir Morgan refleks tersenyum memandangnya. Meski terlihat sederhana, Yuna tampak menarik dengan kaki jenjang dan pakaian putih polosnya. “Kamu cantik,” tutur pria itu, tidak terlihat ragu maupun canggung untuk mengucapkannya. Yuna tidak banyak bereaksi. Sebelum keluar dari kediamannya, Yuna telah meneguhkan perasaan dan mengubah hatinya menjadi sekeras besi hingga tak akan tersentuh oleh jurus apa pun yang Morgan keluarkan. Hingga detik ini pun, Yuna belum beranjak memasuki mobil Morgan. “Apakah Anda benar-benar akan melakukan ini, Tuan?” tanya Yuna, masih terlihat ragu. Tak seharusnya Yuna mendampin
Last Updated : 2024-03-16 Read more