"Tuan, Anda mendapatkan undangan dari tuan Julian untuk lusa," Jack memberitahu tuan nya setelah semua dokumen sudah dibubuhi dengan coretan tangannya.Aldrich mengangkat wajah, menampilkan senyum iblisnya. Ia mengangguk paham. "Beritahu dia, kalau aku akan datang."Jack dengan patuh menyetujui. Aldrich berdiri, melonggarkan dasi dan mengajak Jack duduk di sofa bersama. "Sepertinya dia mulai terganggu, kau atur saja semuanya."Sekali lagi Jack mengangguk patuh. Tidak lama, pintu diketuk dan masuklah seorang wanita dengan penampilan seksi membawa nampan dengan 2 gelas kopi diatasnya."Tuan, silakan." Aldrich mengangguk tanpa melihat pemilik suara, sementara Jack, ia melirik tajam agar tanpa kata-kata."Ada lagi yang Anda butuhkan?""Aku bisa memanggilmu lagi, jika menginginkan yang lain," ucapnya meminta sang sekretaris keluar.Aldrich menghela napas menatap Jack. "Terima cintanya maka dia akan bersikap baik padamu.""Tuan, jangan membahasnya, saya tidak ingin mengenal cinta untuk beb
Terakhir Diperbarui : 2024-01-30 Baca selengkapnya