Semua Bab Terjebak Kontrak Dengan Tuan Muda: Bab 11 - Bab 20

101 Bab

BAB 11 DIA KEKASIHKU

Pagi harinya, setelah sarapan bersama, Aldrich dan Jack sudah akan berangkat ke kantor saat perancang gaun dan dan pemilik perhiasan datang ke mansionnya."Jack, kau berangkat lebih awal aku akan menyusul," Jack mengangguk. Ia membungkuk sedikit dan melangkah pergi.Sementara itu, Aldrich masuk kembali ke dalam mansion, mendapati Elea yang masih tertegun dengan banyaknya gaun mewah berdiri di hadapannya."Kamu pilih yang menurutmu baik, hari ini kamu harus menyelesaikan semuanya!" Aldrich duduk di sofa, menyimpan ponsel di meja dan bersedekap menatap tajam pada Elea.Elea mengerucutkan bibir. Melihat semua gaun mewah yang sebenarnya tidak bisa dipilih karena semuanya sangat mewah.Elea memperhatikan semuanya dengan perasaan kagum, ia memegang kain yang begitu halus dan lembut."Semuanya sangat cantik dan mewah. Aku tidak bisa memilih," katanya dengan wajah terkagum."Nona Sashi, coba ambilkan yang disebelah Anda, biarkan Elea mencobanya," Elea menoleh pada gaun merah muda pastel, ter
Baca selengkapnya

BAB 12 KENAPA AKU MEMIKIRKANNYA

Ke esokan harinya, Elea dan Jack sudah akan bersiap untuk ke kota sebelah-kota dimana Aldrich bertemu dengan Eleanora pertama kali.Aldrich sementara membenarkan dasinya di depan kaca dan lagi-lagi Elea berjalan ke arah depan sang pemuda."Tuan, biar aku membantumu," ucapnya menepis tangan Aldrich dengan sedikit kuat. Aldrich hanya menghela napas pelan saking pelannya bahkan Elea yang di hadapannya tidak merasakannya."Ingat, jangan berpikir kabur, keamanan keluargamu bersamaku.""Jangan terus mengancam Tuan. Aku mengerti, aku kesana hanya untuk menjelaskan pada Julian saja," katanya dengan nada sedikit ragu."Nah, sekarang Tuan sudah terlihat semakin baik," ucapnya yakin.Aldrich menatap hasil dari jemari lentik milik calon istrinya. 'Dia merusak tatanannya," batin Aldrich tetapi ia mengangguk menunjukkan bahwa kerja keras Elea memang memuaskan.Menghela napas pelan. "Jack minta beberapa orang menjaga Elea sesampainya di sana!" Aldrich berjalan ke arah Jack, di ikuti oleh Elea di bel
Baca selengkapnya

BAB 13 APA MEREKA SALING MENGENAL?

"Hai Hana!" Elea berlari kecil ke arah resto dimana dulu iq bekerja. Tidak, sebenarnya Eleanora masih menjadi salah satu pekerja di sana, karena ia pergi sebelum mengundurkan diri."Elea, kau disini. Kemana saja kau dalam beberapa hari ini?" Hana menatap penampilan temannya, perubahan Elea tidak terlalu mencolok, tetapi Hana tahu bahwa ada yang berbeda dari temannya."Kau terlihat berubah, apa ya?" ucap Hana masih memperhatikan apa yang berubah. "Ah, sudah nanti saja aku memikirkannya, kau dicari oleh bos, aku khawatir kalau kau dipecat!" ungkap Hana mengenai bosnya selama beberapa hari ini."Aku datang memang ingin mengatakan sesuatu pada bos," ucap Elea duduk masih menampilkan senyum hangat seperti biasa."Apa?""Kau akan tahu nanti."Beberapa saat kemudian, pria berbadan tinggi besar dengan setelan memukau datang ke resto dimana Elea bekerja. Pria yang mengetahui kehadiran Elea itu langsung meminta karyawan terbaiknya untuk mengikutinya ke ruang kerja."Tunggu aku, ya!" katanya pad
Baca selengkapnya

BAB 14 AKU MEMBENCIMU

"Sayang, aku sangat merindukanmu." Elea mematung di depan pintu yang tidak tertutup rapat. Bahkan ia bisa melihat dengan jelas apa yang wanita itu lakukan pada Julian--kekasihnya."Aku juga merindukanmu." Julian melepas pelukan wanita yang sedari tadi memeluknya dari belakang. Membawanya ke hadapannya dan menangkup wajah mulus di hadapannya, mengusap pelan dengan jempol dan mencium kelopak mata sang wanita.Elea yang menyaksikan itu mengepalkan tangan kuat. Sementara keduanya yang tidak menyadari itu masih terus melanjutkan percakapan mereka."Kamu tidak menemui Elea?""Jangan membahasanya. Aku juga tidak tahu dia dimana sekarang," jawab Julian acuh."Bagaimana kalau dia tahu hubungan kita?"Julian melerai pelukan mereka. "Aku tidak peduli. Dia tidak bisa memberikan keinginanku. Apakah aku masih bisa bertahan dengannya?"Elea yang tidak tahan langsung mendorong pintu dengan sedikit kasar."Julian ...."Seketika keduanya terkejut dan berbalik. Tidak hanya Julian, bahkan si wanita--Fera
Baca selengkapnya

BAB 15 AKU HARAP KAU SEMBUH

Elea menoleh dan mendapati Jack yang sudah berdiri di ambang pintu dengan gaya kaku seperti biasanya."Tuan Jack, masuklah!" Elea memang sudah mengetahui Jack akan menemuinya, dan meminta asisten Aldrich itu untuk masuk saja seperti biasa.Jack masuk membawa paper bag di tangannya. Meletakkan itu diatas meja dekat di mana Elea duduk. "Ini dari Tuan. Nona diminta memakainya," ucapnya masih berdiri.Elea melirik sekilas dan kembali menghapus file-file tersisa di dalam ponselnya. "Heum terima kasih Tuan Jack," ujarnya masih memalingkan wajah tidak ingin Jack melihat mata bengkaknya."Nona, setengah jam lagi kita akan berangkat, tuan meminta Nona untuk segera bersiap!"Elea menahan jarinya. Ia menoleh pada Jack tidak peduli pria berkacamata itu melihat perubahan matanya. "Aku akan kembali dua hari lagi, Tuan," ucapnya dengan wajah sendu."Tapi Nona, Tuan--,""Aku akan katakan padanya, nanti. Aku ... aku hanya ingin sendiri dalam beberapa hari."Jack menghela napas. "Apakah karena pria yan
Baca selengkapnya

BAB 16 SIAPA YANG MEMINTAMU?

Tengah malam karena kelelahan di jalan, Elea tertidur di dalam mobil. Jack tentu tidak akan berani membangunkan apalagi menyentuh sedikitpun ujung pakaian calon istri tuannya.Beberapa menit berlalu, untung saja tuannya bisa segera datang setelah mendapatkan informasi. Jack tidak perlu berlama-lama berdiri di sebelah mobil menunggui Eleanora yang meringkuk di dalam mobil."Kau bisa kembali ke kamarmu!" Jack yang memang lelah langsung melangkah menjauh setelah membungkuk kecil dan berterima kasih.Aldrich langsung mengangkat Elea dalam gendongannya, membawanya naik ke lantai atas di mana kamar mereka berada. Kamar Aldrich dan kamar Eleanora bersebelahan.Sampai di kamar Elea. Aldrich meletakkanya dengan perlahan, menarik selimut hingga sebatas dada kemudian sebelah tangannya mengusap pelan pucuk kepala Elea.______Tidak menunggu suasana hati Eleanora membaik, Aldrich tetap pada rencananya--menikahi Eleanora. Hari ini bertepatan dengan hari kamis 2026 Aldrich dan Eleanora sudah sah m
Baca selengkapnya

BAB 17 AKU AKAN MENYIKSAMU

Keesokan harinya, Elea terbangun dari tidurnya. Semalam setelah menghabiskan makanannya, ia langsung tertidur karena kelelahan."Ya ampun sudah jam 10 pagi?" Pekiknya melotot, ia sudah siang dan tidak ada yang membangunkannya.Ia melirik pakaiannya yang sudah terganti, ia semakin terkejut dan memeluk diri sambil mendengus. "Dia suka sekali mengganti pakaianku. Dasar pria mesum!" Teriaknya sekuat tenaga di akhir katanya.Aldrich yang baru keluar dari kamar mandi langsung berhenti dan menoleh pada Elea yang seperti orang kesurupan. Berteriak dan Aldrich tahu umpatan itu untuknya."Sudah berani meriakiku?" "Elea menelan ludah susah payah dan menggeleng. "Tuan, kau yang mengganti pakaianku?" tanya Elea hati-hati."Kenapa? Kau istriku!"Elea mencebik. "Lain kali jangan melakukannya. Aku tidak suka," ujarnya melengos membuang muka malu.Aldrich hanya menatapnya datar, tidak menyanggupi atau apapun. Pria berlesung pipi itu menghela napas pelan. "Maafkan aku, semalam aku melihat kalau kau ke
Baca selengkapnya

BAB 18 AKU MENCINTAIMU

Rea langsung berbalik dengan tubuh menegang, suara bariton sang kakak membuatnya nyalinya menipis. Ia yang tadinya terbawa emosi pada Elea mendadak menjadi berbeda."Kak, kau kembali?" ucapnya gugup salah tingkah. Kemudian menampilkan senyum seperti tidak terjadi apapun.Sementara Elea hanya menatap heran pada Rea yang sudah menghinanya. Mendadak wanita itu menjadi lembut."Eleanora, masuk ke kamar dan jangan keluar sebelum aku datang!""Adikmu menghinaku, dia juga mengatakan keadaan ayahku, aku--,""Eleanora masuk ke kamarmu!" bentak Aldrich.Eleanora langsung terdiam, ia menatap marah pada Aldrich yang menurutnya sangat keterlaluan.Sementara itu, Rea hanya mendengus kasar, ia menghembuskan napas pelan dan memberanikan diri menatap Aldrich. "Kak aku tidak bersalah, istrimu menamparku, aku akan adukan ini pada mama!" Rea melangkah dari hadapan Aldrich, ia ingin kembali sebelum masalah semakin besar. Namun, suara bariton kakaknya menghentikan langkah gugupnya."Masuk ke ruang kerjaku!
Baca selengkapnya

BAB 19 BUKAN URUSANMU

"Tuan, boleh aku bertanya?" Eleanora membawa secangkir kopi dan meletakkannya di atas meja kerja Rich. Sudah beberapa minggu sejak kedatangan Olivia ke kediaman Aldrich. Pria itu semakin jarang saja bersuara dan itu membuat Elea seperti sendiri."Heum. Tanyakan saja, apa itu!""Wanita yang datang saat itu, apakah dia kekasihmu?" tanyanya hati-hati.Aldrich meletakkan pulpennya, membuka kaca mata kerjanya dan menatap lamat Eleanora yang duduk di hadapannya."Olivia. Namanya Olivia.""Apakah nona Olivia kekasihmu?"Berdehem sambil mengangguk kecil. Aldrich berdiri dari duduknya dan berpindah tempat ke sofa. Elea juga mengikutinya kemudian duduk di hadapan pria yang ia kira akan menjualnya saat itu."Dia sangat cantik, kulitnya sangat halus. Kalian terlihat sangat cocok bersama," ujarnya memperhatikan Aldrich dengan seksama. Pria yang sudah menjadi suaminya ini memang tidak memiliki cela sedikitpun."Apakah pantas seorang istri mengatakan itu untuk suaminya? Kau tidak cemburu?""Eh?" Ele
Baca selengkapnya

BAB 20 DIA DIMANA?

"Tuan, menjauhlah. Jangan membuat kami melakukan sesuatu yang tidak Anda bayangkan," kata salah seorang penjaga Eleanora."Siapa bos kalian sebenarnya? Apakah pria tua bangka?" Julian menyeringai remeh, ia menatap Elea yang memunggunginya lalu berkata. "Sebegitu frustasinya kah kau Elea sampai menjadi simpanan pria tua?"Elea mengepalkan tangan. Ia berbalik dan menatap tajam pada Julian. "Setidaknya, dia jauh lebih baik darimu, Julian Matthew!"Julian yang geram disebut namanya secara jelas ingin melakukan sesuatu pada mantan kekasihnya. Akan tetapi tangannya lebih dulu dipelintir oleh pria berbadan besar kebanggan Aldrich."Sudah ku peringatkan Tuan. Jangan melakukan apapun pada nyonya kami, atau kalian berdua akan kami buang dari lantai atas," ujarnya dengan mata melotot.Fera yang ketakutan lebih dulu menarik tangan Julian dan menjauh. Ia tidak akan menyiakan hidupnya hanya untuk Eleanora yang tidak jelas."Sayang, sudah biarkan saja Eleanora. Aku tidak ingin mati karena berurusan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
11
DMCA.com Protection Status