"Aku juga minta maaf pada kalian. Aku merasa sangat berdosa, terutama pada Melinda. Maafkan aku, Melinda. Aku bener-bener menyesali perbuatan bodohku. Jika saja waktu bisa di putar kembali, aku pasti tidak akan pernah melakukan hal bodoh itu. Sekali lagi tolong maafkan aku, Mel," kata Yusuf menjeda ucapannya. Dia menghembuskan nafas panjang dan kembali berkata penuh penyesalan, "Maafkan aku, Mel. Aku takut jika tiba-tiba harus pergi seperti mama. Dan belum sempat meminta maaf kepada orang-orang yang pernah ku sakiti," Yusuf kembali menangis bahkan tangisan nya terdengar sangat memilukan. Dia benar-benar menyesali semua perbuatan nya dimasalalu.Sekitar satu jam Melinda, Marisha, dan Rio berada dirumah Yusuf. Keluarga Yusuf benar-benar menyambut kedatangan Melinda dengan hangat. Sangat berbeda saat dia pertama kali bertemu dengan keluarga Yusuf. Jika dulu hanya dianggap benalu dan upik abu. Tapi sekarang di istimewakan layaknya Sultan."Kalian mau menginap disini kan?" tanya Ami. Dia
Baca selengkapnya