Share

Bab. 79

Melinda sedang bersiap akan pergi ke kantor. Dia memoles blush on di depan meja rias. Tiba-tiba ponselnya berdering. Ternyata Dina lah yang mengbunginya.

Melinda langsung menjawab telpon dari Dina. Sebab sekarang Dina adalah informan bagi Melinda. Mungkin kali ini Dina juga akan mengabarkan berita penting.

"Hallo, Din! Ada apa?" tanya Melinda langsung begitu telpon terhubung.

"Hallo, Mbak! M-mama Mbak, Mama,," suara Dina terputus karna panik.

"Mama kenapa?" tanya Melinda menyerngit bingung.

"M-ma-mama baru aja pergi, Mbak!" Dina menangis tersegal-segal.

"Pergi? Pergi kemana?" tanya Melinda makin bingung, karna dia tidak mengerti maksud ucapan Dina.

"Mama sudah pergi! Di-Dia meninggal, Mbak!" tegas Dina membuat Melinda tersentak kaget.

"Hah? Kamu serius? Apa dia sakit?" Melinda mencecar Dina pertanyaan. Meskipun dia kesal sama mantan mertuanya itu, tapi Imel pernah berbuat baik padanya juga.

"Iya, Mbak. Ma-mama dibunuh!"

"Innalillahi wa Inna ilaihi rojiun. Siapa? Siapa yang tega melaku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status