Share

Bab. 85

[Yo, kamu lagi dirumah kan? Aku mau ngantar oleh-oleh dari nyokap nih. Katanya buat anak angkat tersayang]

Pesan dari Sakti masuk ke ponsel Rio membuatnya tersenyum simpul. Astuti ibunya Sakti selalu ingat pada dirinya. Meskipun Rio hanya sahabat dari anaknya, tapi Astuti selalu menganggap Rio seperti anaknya sendiri. Hal itu kadang membuat Sakti merajuk.

[Jika aku tidak ada dirumah, terus aku dimana? Dasar menyebalkan] balas Rio dengan emot kepala bertanduk.

[Ya, mungkin aja kamu lagi di kantor atau di rumahnya Melinda. Kamu kan lagi kasmaran sama janda canteks itu] tulis Sakti lagi dengan emo terbahak-bahak.

[Yah, gitu aja ngambak. Kan aku hanya berkidding aja. Aduh, Yo nggak usah terlalu bucin deh. Nanti kalau Oma Resa nggak setuju baru tahu kamu!] Sakti kembali mengirimi Rio pesan dengan emo menjulurkan lidah.

Rio tak membalas pesan dari Sakti lagi, dia hanya menatap layar ponsel itu. Dia juga dengan percaya dirinya masih berfikir positif jika neneknya pasti akan menyetujui piliha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status