Share

Bab. 87

Warga menerobos masuk ke dalam rumah Eddy.

"Tolong, bapak, ibu. Itu mereka pencuri, mereka mengambil semua perhisanku. Dan sekarang masih berada dikamarku bersama dengan suamiku," isak Lasmi berlinang airmata.

Warga langsung masuk ke dalam kamar dan menemukan Dina dan Yuda sudah mengacak-ngak isi kamar. Di tangan Dina terdapat banyak perhiasan membuat warga langsung ingin memukulnya.

"Nah ini dia malingnya! Cepat telpon polisi!" ucap salah satu warga.

"Iya, telpon polisi! Jangan biarkan mereka lolos,"

"Setuju!"

"Lebih baik kita hajar saja mereka!"

"Eh, tunggu! Enak saja main hajar, kami ini anaknya papa Eddy. Iya kali kami mencuri dirumah orangtua sendiri," bela Dina.

"Jangan dengarkan mereka, Pak, Bu. Mereka memang mencuri, tuh buktinya perhiasan ku ada ditangannya!" sergah Lasmi membuat Dina mendelik. Dia maju ke arah Lasmi lalu menjambak rambutnya hingga wajah Lasmi mendongak ke arahnya. Namun sebelum itu, Dina lebih dulu memasukan perhiasannya ke dalam tas.

"Dasar jalang! Aku tida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status