Share

Bab. 91

"Nyonya, makan siang nya sudah siap!" panggil Sari pembantu rumah tangga yang dipaksa Marisha ikut ke Jakarta. Dulu, dia menolak tapi karna Marisha terus memaksanya. Jadi Sari terpaksa menyetujui permintaan majikannya. Marisha sudah terbiasa dengan pelayanan Sari.

"Ayo, jeng. Maaf banget agak telat makan siang nya, ya. Tadi Sari harus belanja dulu, aku lupa memberitahunya jika jeng Riana mau mampir. Mau delivery, lidah ku suka gak selera soalnya," ucap Marisha terkekeh.

"Iya saya paham kok, jeng,"

Mereka akhirnya masuk ke dalam rumah, Marisha duduk di kursi kebesarannya. Sedangkan Melinda dan Riana duduk bersebelahan.

"Tante, tadi dokter Rio menelpon saya, katanya tante jangan pulang dulu. Nanti dia akan jemput jam empat!" ucap Melinda di sela makannya.

"Oh, anak itu menghubungi kamu? Modusnya, ya salam. Haha, coba pikir deh, Mel. Kenapa dia jauh-jauh mutar kesini, padahal baru pulang kerja? Jelas rumah nya dan rumah kamu berlawanan arah. Itu karna dia hanya ingin bertemu denganmu, Me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status