Setelah pakde Anton pergi, Melinda langsung masuk ke kamarnya. Ia ingin meletakkan barang pemberian mama Imel, yang seharusnya menjadi milik bude Ami."Sayang kamu lagi ngapain?" kata Yusuf yang tiba-tiba datang."Sudah pulang, mas?""Iya, baru aja yank,""Ibu dan bapak sudah pulang?""Iya, yank. Mereka baru aja berangkat tadi. Sepertinya mereka memang tidak mau datang kemari," balas Yusuf."Udah gak papa mas. Biarkan mereka tenang dulu, cepat atau lambat mereka akan baik lagi. Mereka pemaaf kok," "Semoga saja ya, yank. Oh iya di luar kayaknya ada mobilnya bude Ami?"Melinda mengaguk, "Iya, memang kamu belum ketemu sama mereka diluar, mas?"Yusuf menggaruk rambutnya yang tak gatal, sambil tersenyum, "Belum hehe. Malas rasanya ketemu sama keluarga mama, apalagi bude Ami. Sangat menjengkelkan, gak suka aku,""Menjengkelkan bagaimana, mas?""Ya gitu deh yank. Dia kayaknya gak suka sama aku, apalagi saat tau aku melanjutkan S2. Wajahnya di tekuk mulut tiap ketemu, gak ada ramahnya. Mungk
Read more