"Selamat malam, Har" sapanya ceria, euforia atas keberhasilannya membuat kue masih belum hilang dan terbawa saat menerima panggilan dari suaminya. "Hhh...! Lama sekali sih, Sayang? Aku sudah meneleponmu sudah sejak sepuluh menit yang lalu. Hampir saja aku ketiduran gara - gara nunggu kamu." Wajah Harvey terlihat mengantuk, setelan baju tidur sudah terpasang di tubuhnya."Kan aku sudah pamitan kalau mau buat kue untuk mama. Seharian aku sibuk sekali di dapur, trus berendam di jacuzzi sama Amara sambil makan camilan. Sekarang mau makan malam sambil video call kamu. Temani aku makan ya." "Hmm... " Harvey mendesah pasrah, nyonya tak pernah salah, kata - katanya adalah perintah. Harvey menguap lalu mengungkapkan perasaannl rindunya, "I miss you, Sayang." Lillian tertawa, dia memasang ponsel di stand holder HP bertepatan dengan Anna yang datang untuk mengantarkan makan malamnya."Terima kasih, Anna.""Selamat makan, Nyonya," pamit Anna.Beberapa saat tidak ada yang berbicara. Harvey hany
Baca selengkapnya