Harvey dan Lillian menunjukkan reaksi yang hampir sama dengan pernyataan Amara. "Berubah bagaimana? Aku rasa dia tetap sama," sahut Lillian heran. "Hm?" Harvey mengerutkan kening dan menatap Amara menuntut penjelasan. "Kenapa?" tanya Richard. "Semenjak.... " Amara menelan ludah, terlihat ragu - ragu. "Ehem, tapi ngomong - ngomong, bisa jadi yang aku ceritakan nanti hanya perasaanku saja. Aku takut kalau semua ini hanya pikiran burukku." "Iya, kenapa?" todong ketiga orang lainnya hampir bersamaan, mereka tidak sabar lagi. "Entahlah, aku lupa kapan tepatnya. Yang aku ingat Aunty Marcia dari dulu tidak begitu perhatian kepada anak - anaknya. Dia bahkan membiarkan Harvey diambil kakek dan nenek. Sebelumnya, Ernest tidak mendapat perhatian yang cukup hingga tiba - tiba saja Aunty Marcia berubah. Semua dia lakukan untuk Ernest. Benar atau salah, asalkan Ernest yang meminta maka akan dia usahakan." "Maksudmu memanjakan? Itu sih normal saja. Diakui atau tidak, kebanyakan orang tua punya
Read more