Helga memalingkan wajahnya, merasa malu dan terhina. Pertanyaan Ivan benar-benar telah melukai harga dirinya.“Helga, dengarkan aku. Tunanganmu dan seluruh keluarganya harus tahu kalau kamu itu sedang hamil dan anak itu bukanlah anaknya, tapi anakku,” ucap Ivan.“Gila kamu!” teriak Helga. “Aku tidak akan pernah mengaku tentang hal itu sama sekali pada siapa pun!”“Kamu tidak mungkin menikah dengan pria yang tidak mencintaimu. Dan lagi, seluruh keluarganya akan curiga jika begitu menikah, perutmu langsung membesar. Semuanya akan curiga.”Helga menggelengkan kepalanya. “Aku tidak tahu! Aku tetap harus menikah dengannya!”“Kenapa? Aku mohon, Helga! Kenapa kamu bersikeras untuk menikah dengannya? Kalau memang kamu sangat mencintai pria itu, kenapa kamu malah bercinta denganku?”“Kamu yang sudah menggodaku!” teriak Helga yang air matanya kini sudah meleleh di pipinya.Ivan menautkan alisnya. “Aku rasa, itu tidak sepenuhnya benar. Aku memang menggodamu, tapi kita melakukan hal itu atas kein
Read more