Share

239. Sang Nyonya

Keesokan paginya, Laureta sedang duduk di kursi taman sambil menikmati sinar matahari pagi yang terasa hangat. Ia menyesap susu jahe kesukaannya yang selalu dibuatkan oleh Ibu Minah setiap pagi. Roti sisir keju menemaninya di sebuah pisin kecil berbentuk daun.

Terdengar suara pintu pagar dibuka dari luar. Laureta menaruh cangkirnya di meja dan menoleh saat Ibu Minah berjalan cepat menuju ke pintu. Laureta tak menyangka jika Ivan akan segera pulang padahal ia baru saja berangkat. Mungkin Ivan melupakan sesuatu, pikir Laureta.

Ia kembali menyantap roti sisirnya yang terasa lembut dan nikmat. Tiba-tiba, seorang wanita baru saja memasuki rumah. Ia sedang berjalan menuju ke dapur. Laureta penasaran siapa wanita itu, tapi terlalu takut untuk menghampirinya.

Laureta bukanlah penghuni resmi rumah ini. Jika sampai ada orang lain yang datang ke rumah ini, jelas bukan hak Laureta untuk tahu. Ia dilema antara tetap diam duduk di kursi taman atau pindah ke kamarnya sebelum o

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status