“Sayang, badanku pegal, bisa bantu pijat?!” seruan El terdengar cukup nyaring dari kamar mandi. “Bisa, sebentar ya,” sahut Livy, segera datang dan melepas seluruh pakaian.Setibanya di mansion, pasangan ini memilih ke kamar untuk membersihkan diri sekaligus istirahat. El sengaja masuk lebih dulu, mempersiapkan air hangat dalam jacuzzi.“Ayo masuk, kita sudah lama tidak melakukan ini, benar ‘kan?” Tangan lebar El terulur, siap membawa Livy berendam.“Hu’um.” Livy mengangguk, lantas turut berendam, ia duduk tepat menghadap sang suami, tangannya bergerak memijat pundak, lengan lalu dada bidang.Wanita ini tahu suaminya sedang menahan kesedihan, lihat saja El memejam mata dengan punggung menyandar. Seusai menerima kabar duka, lelaki ini segera pulang ke Madrid, pagi hari baru tiba, dan seharian belum istirahat, dapat dibayangkan rasa lelah bercampur asa.“Boleh aku minta sesuatu?” El menunduk memperhatikan air muka serius sang istri. “Jangan temui keluarga angkatmu, baik boleh tapi bukan
Last Updated : 2024-01-11 Read more