Xiao Chen melihat dua sosok berjalan memasuki pekarangan rumah sederhana itu, di depan tentu adalah kakek Qin tapi di belakangnya Xiao Chen tidak tahu siapa. Sebab, itu adalah sosok wanita berpakain merah dengan wajah yang tertutup cadar, hanya saja perasaan Xiao Chen merasakan ancaman yang besar dari wanita tersebut. Macan api hitam malah berbeda, dia yang tadi sedang makan dengan gembira langsung berubah menjadi kucing hitam dan melompat ke dalam baju Xiao Chen seolah telah melihat iblis. “Hahaha, kau bahkan berani padaku tapi takut kepada adik juniorku! Benar-benar kucing berandalan,” Ucap kakek Qin dengan tawa yang khas saat dia melihat kucing yang sudah bersembunyi di dalam baju Xiao Chen. “Salam kakek Qin, dan Senior…” Xiao Chen berdiri sambil memberi salam tapi karena tidak tahu wanita di belakang Kakek Qin membuat Xiao Chen ragu untuk menyapa. Kakek Qin tersenyum melihat sikap XIao Chen yang masih saja sopan dan juga dia sangat suka dengan anak muda seperti Xiao Chen yang be
Baca selengkapnya