Ucapan tetua sekte pedang kepada murid-muridnya tanpa menutupi penghinaan terhadap setengah orang-orang dari benua tengah yang bersikap angkuh karena posisi mereka berada paling baik dari yang lain. Tapi dia sebagai orang dari benua barat tentu tidak akan mengambil hati dan meskipun ada sekte pedang di dalam sekte crown tapi mereka bukanlah sekte pedang yang asli sebab hanya ada satu sekte pedang di dunia yang dianggap sebagai tempat lahirnya dewa pedang yaitu adalah sekte pedang benua barat. Dan untuk sekte pedang benua tengah hanyalah nama saja karena bahkan tetua dari sekte itu tidak dapat mengalahkan tetua terendah dalam sekte pedang benua barat dalam hal pedang.“Mari lihat, permainan apa yang akan dimainkan oleh bajingan sialan ini!” Ucapnya tersenyum dingin ingin melihat permainan yang akan dimainkan oleh orang benua tengah.Tidak jauh, orang yang berasal dari sekte Crown bersikap sombong melayang di tempat dimana pintu makam berada, dia tidak menutupi auranya malah melepaskan
Pria yang muncul adalah tetua sekte pedang, dia turun setelah melihat yang muncul adalah tetua ketiga sekte heaven. Dan juga itu karena sosok lain memaksanya untuk turun agar menunjukkan kepada sekte crown kalau bukan mereka saja yang datang kesana, terlebih mereka juga ingin membuat masalah untuk sekte Crown. Wajah sekte crown berubah saat melihat sosok yang muncul dengan membawa pedang adalah tetua sekte pedang dan murid mereka juga jauh lebih kuat dari murid sekte crown. “Hahahaha, saudara Jian kamu juga datang? Ahhhh! Maafkan aku tidak bisa menjamu saudara Jian dengan baik,” balas tetua ketiga dengan sopan berbicara kepada sekte pedang. Melihat kesopanan di antara dua kekuatan berbeda membuat tetua sekte crown merasa bermasalah, tadi dia sangat sombong saat tidak ada orangnya disini tapi setelah menilai kekuatan mereka masing-masing. Hatinya langsung jatuh dan meskipun ada dua di antara mereka diini itu hanyalah di ranah Earth immortal dan sky immortal bukan di immortal King. Ji
“Iya! Jangan terlalu terburu-buru, apa menurutmu makam ini hanya makam biasa? Dan setiap makam pasti ada jebakan bukan?” Kata-kata dari wanita di depannya membuat yang lain terkejut dan baru sadar akan hal penting itu. Mereka tersenyum setelah melihat kelompok lain juga melambat dan tidak menjadi yang dulu untuk masuk. Di langit, Kakek Qin memperhatikan semuanya dan dia melihat menggunakan matanya ke arah pintu makam. Dia tidak menemukan jejak perangkap sedikitpun di pintu dan aura dari pintu juga lebih tenang tidak ada kerusakan ataupun guncangan aura dari pintu tersebut. Jadi dia memberitahu Ming Yue agar menginformasikan muridnya untuk segera masuk tanpa menunggu lagi, sebab ada kemungkinan kalau ujian yang sebenarnya berada di dalam bukan di pintu masuk. Mendengar itu, Ming Yue tersenyum senang dan dia dengan transmisi suara mengirim pesan kepada murid-muridnya sehingga mereka bisa mengetahui semuanya lalu bergerak lebih cepat.“Ayo terobos langsung!” Ucap Su Ruo yang menjadi pem
Di dalam rumah, Xiao Chen sadar dengan cepat dan dia terkejut saat melihat kakek Qin serta Ming Yue tidak ada di rumah. Terlebih saat ia keluar, Xiao Chen melihat cahaya dengan bayangan harimau di langit yang membuatnya sangat terkejut bukan main. Macan api hitam dengan raungan kucingnya menceritakan kalau di sana ada harta yang lahir dan semua orang pergi kesana untuk menjelajahi makam menemukan harta yang ada di dalamnya. Tentu cara macan api hitam memberitahu dengan cara komunikasi melalui pikirannya ke otak Xiao Chen menggunakan kekuatan jiwa sehingga Xiao Chen dapat memahami semuanya dengan cepat.“Hei, bagaimana kita bermain-main kesana? Apa kamu tertarik saudara?” Tanya Xiao Chen mengundang macan api hitam untuk pergi melihat ke dalam makam. Entah karena apa, ia merasa kalau makam yang sekarang didatangi oleh banyak kekuatan memiliki arti jauh dari dalam hatinya. MEEONGGGG!“Tenang saja, aku bisa menekan kultivasi mu di bawah ranah golden core. Jadi tidak perlu khawatir kamu
Setengah jam, satu jam, dua jam sampai tiga jam berlalu, wajah Xiao Chen menjadi pucat dan tubuhnya yang tadi ditutupi oleh pakaian sudah bertelanjang dada. Tidak jauh macan api hitam terus mengawasi sekitarnya agar tidak ada yang mengganggu Xiao Chen dalam meningkatkan kekuatan fisik miliknya. Sebenarnya, macan api hitam sedikit takut merasakan petir di langit tapi anehnya dia melihat dengan jelas tubuh Xiao Chen tidak menolak setiap serangan petir itu. Padahal menurutnya tidak mungkin bagi manusia biasa dapat menyerap petir itu ke dalam tubuhnya dan apalagi manusia itu tidak punya qi untuk digunakan bagi dalam tubuhnya. Waktu terus berlalu dan dalam tiga hari Xiao Chen masih melayang di langit menerima seluruh petir yang menyerang tubuhnya. Bahkan meski merasakan sakit, Xiao Chen masih tetap bertahan dengan semua yang ia punya yaitu tekadnya.“Aghhhhhhhh!!!!” BOOOOOMMMMM…Xiao Chen yang sudah merasakan tekanan kuat tiba-tiba, gemetar saat tatapannya melihat ke arah tertentu. Ia mer
Macan api hitam menambah kecepatan terbangnya seolah sedang merasakan kecemasan yang kuat. Dan hal ini baru pertama kali di lihat oleh Xiao Chen semenjak kenal dengan macan api hitam. Biasanya macan api hitam tidak akan pernah takut dengan apapun, dia akan terus melakukan semua yang dia inginkan bahkan jika kakek Qin melarangnya. Tapi kali ini perasaan cemas dan takut ini jelas berbeda dari perasaan ketakutan akan kematian. “Apa yang terjadi? Kenapa macan ini tiba-tiba secemas ini?” Pikir Xiao Chen agak tidak paham.…..BOOOOOMMMMM…“Sialan, mereka benar-benar menggunakan kita untuk menjadi umpan! Saudari, apa yang harus kita lakukan sekarang?” Tanya seorang pria yang menggunakan pakaian sekte salju. Di belakangnya kelompok sekte salju dengan seorang wanita dari sekte heaven saling melindungi. Tapi tubuh wanita itu terlihat terluka, ada bekas tusukan di perut bagian kirinya sehingga dilihat dia gemetar saat berdiri.“Formasi ini benar-benar kejam! Mereka sengaja membuat kita terjebak
Macan api hitam setuju, kali ini dia bisa membuat gorila petir menjadi tempat pelampiasan amarahnya karena telah kekurangan makanan setengah untuk sebulan. Segera Xiao Chen melompat ke arah formasi dimana dengan mudah masuk dan formasi itu juga hancur saat Xiao Chen berhasil muncul menggendong Su Ruo yang akan jatuh ke tanah. Macan api hitam yang sudah tidak sabar segera melesat dengan cepat ke arah gerombolan beast-beast kuat di bawah.BOOOOOMMM…ROOAAAARRRRRR…GRAAOOOORRRRR…Dua pertarungan besar antara gorila petir dan Macan api hitam di mulai, Semua mata murid salju tidak tertuju kepada pertarungan itu tapi kepada seorang pria muda tanpa sedikitpun qi yang keluar dari tubuhnya tapi kecepatan gerak yang dilakukan olehnya tidak dapat dilihat oleh mata mereka. Murid sekte salju menatap Xiao Chen dengan waspada tapi di mata Xiao Chen tidak pernah untuk melihat mereka semua sebab dari pembicaraan tadi dengan macan api hitam, dia datang hanya karena gadis yang saat ini ada dalam pelukan
“Apa saudara Chen bertujuan ke pusat makam?” Tanya Su Ruo lagi kepada Xiao Chen yang tampak tidak memperhatikan dia meski memiliki kecantikan yang luar biasa.Xiao Chen menatap Su Ruo, ia tidak suka dekat dengan wanita seperti Su Ruo karena masih memikirkan bagaimana mengerutkan Na Liqiu yang benar-benar bermain kotor di belakangnya. Apalagi, bagi Xiao Chen yang sudah dikhianati tentu sulit untuk mempercayai wanita lain kecuali sang ibu sendiri dan bibinya. Macan api hitam membuka satu matanya saat melihat Xiao Chen yang tidak menjawab perkataan Su Ruo, dia tampak paham perasaan Xiao Chen yang tidak ingin di ganggu jadi dia meloncat ke arah Su Ruo.“Oh!” Meongg…. Meongg…Dia meminta Su Ruo untuk tidak mengganggu Xiao Chen yang saat ini dalam keadaan sedikit bermasalah. Su Ruo tanpa sadar apa yang sedang dilakukannya sedikit di luar batas wajar jadi dia meminta maaf dan beranjak pergi dari tempat Xiao Chen berada. Saat melihat Su Ruo pergi, Xiao Chen menghela nafas lega sebab menghada
“Apa tidak masalah membiarkan dia pergi? Bukankah seharusnya kamu mempertemukan mereka sekarang?” Tanya Lu Lingzhi pada master sekte Heaven yang masih berdiri memandang ke arah merak miliknya terbang. “Tentu saja, tapi menurutmu apa itu akan menjadi yang terbaik? Apa kamu yakin dia siap?” Master sekte dengan senyum tipis menjawab pertanyaan dari Lu Lingzi tersebut dengan pertanyaan yang lain. Tapi pertanyaan itu membuat Lu Lingzhi terdiam, tentu saja dia tidak yakin apakah Xiao Chen siap atau tidaknya tapi menurutnya tidak ada salah kalau anak itu melihat sendiri apa yang harusnya bersama dengan dirinya. Master sekte Heaven menghela nafas lalu menepuk pundak Lu Lingzhi, dengan senyum tipis dia sedikit berbicara kalau meski Xiao Chen seolah dalam keadaan baik tapi dia sangat yakin. Di saat semuanya jelas, pemuda yang ceria dan tampak tidak ada sesuatu yang spesial itu akan mengamuk segila-gilanya. Mungkin, juga ia akan menjadi dewa pendendam dan memiliki tujuan untuk memusnahkan semu
Tentu bahkan Mu Biyu merasa aneh dengan fasilitas dari puncak Mulong, semuanya bukan sesuatu yang digunakan untuk berlatih tapi lebih seperti untuk bersantai bukan?Apa ada kultivator yang menginginkan hal seperti itu di sebuah puncak seindah dan penuh dengan qi ini? Mungkin hanya Xiao Chen sendiri, yang benar-benar mengubah mata Mu Biyu mengenai betapa santainya pemuda yang ada di depannya tersebut. Banyak orang yang berbondong-bondong untuk melatih diri mereka di luar sana tapi pemuda ini seolah tidak peduli dan hanya menikmati dirinya sendiri. Tentu sebenarnya Lu Lingzhi juga berpikiran sama tapi saat melihat tubuh Xiao Chen, dia mengubah pikiran itu. Memang bagi orang lain harus memperkuat dirinya dengan berlatih keras tapi sebenarnya Xiao Chen sudah berlatih cukup keras dan dia bisa melihat kalau pemuda ini bisa kapan saja naik ke ranah kaisar bumi. “Jadi, apa kamu menahan diri nak?” Tanya Lu Lingzhi menatap Xiao Chen seolah ingin tahu apakah tebakannya benar atau salah.“Menahan
Setelah siang harinya, Mu Biyu baru keluar dari rumah Xiao chen dengan pakaian yang baru, meski terlihat tenang tapi Xiao Chen masih bisa melihat kegelisahan dari dirinya. Hanya saja karena ada Lu Lingzhi membuatnya merasa lega dan bisa menghilangkan ketakutan tersebut. Berpikir bagaimana wanita ini menjadi yang kuat di antara para murid? Sedangkan dia saja masih mempunya ketakutan sendiri di dalam tubuhnya. Tapi Xiao Chen tidak mengatakan apapun dan masih menjamunya dengan baik, memberi makanan siang di meja yang sedikit mewah. Membuat Lu LIngzhi bahkan merasa senang bisa memakannya meskipun dia sendiri tidak perlu makanan seperti itu sekarang.“Nak, tampaknya aku akan sering kesini di siang hari. apa kamu bisa menyiapkan makanan seperti ini lagi untukku?” tanya Lu Lingzhi dengan ekspresi bahagia selama mencoba makanan Xiao chen. begitu juga Mu Biyu yang tadi tertutup merasa senang bisa mencicipi makanan Xiao chen. “Terima kasih, ini enak!” Ucapnya dengan suara agak lembut tapi tida
Xiao chen melihat sendiri bagaimana Mu Biyu diperlakukan oleh sepuluh orang pria yang saat ini di ilusi itu, tapi hanya sebatas itu Lu Lingzhi langsung membuat rekaman lain dari ilusinya dimana sosok Mu Biyu yang sudah hancur menatap langit malam dengan ekspresi yang sudah siap mati. Tapi sekali lagi pasangan itu datang dan menyebutnya sebagai wanita murahan di tempat tinggal Mu Biyu membuat wanita itu putus asa dan merasa malu sebelum akhirnya master sekte menemukan wanita yang hampir mati itu. Mata putus asa dan rasa sakit dari wanita itu membuatnya tersentuh lalu memutuskan untuk membawanya kembali pulang ke sekte dan juga Mu Biyu tidak punya keluarga disana sehingga tidak akan ada yang peduli jika pun dia menghilang.“Apa keluarga dari orangtuanya juga tidak peduli?” Tanya Xiao Chen dengan ekspresi sangat muram di wajahnya. “Haa… Dia berasal dari keluarga bangsawan yang terhormat dan dia anak keturunan satu-satunya dari wilayah kerajaan Yun, Ayahnya juga punya gelar Marquess disa
“Ho, jadi kamu murid dari murid Suamiku? Tampan, sepuluh dari sepuluh. Lebih tampan dari pria manapun di alam dewa, Bagus!” Tiba-tiba di lihat dan di nilai oleh seseorang yang tidak di kenal membuat Xiao Chen agak aneh. “Hahaha maaf, aku lupa memperkenalkan diriku padamu. Namaku Lu Lingzi, kamu bisa memanggilku dengan sebutan ibu guru saja dan jangan pernah memanggilku dengan sebutan nek. Paham?” Xiao Chen entah kenapa bisa merasakan kalau wanita ini berbeda daripada tetua atau master sekte. Dan cara bicaranya yang blak-blakan menandakan kalau dia orang yang tidak suka setiap perkataannya di langgar. Karena itu Xiao Chen dengan cepat memberi salam hormat dan memanggilnya ibu sesuai dengan instruksi Lu Lingzi. “Bagus, anak baik… Oh, apa Mu Biyu ada di dalam?” “Ada ibu, tapi… aku baru saja memberinya teh dan cemilan, jadi mungkin dia sedang makan di dalam! Apa ini ingin bertemu dengannya?” Lu Lingzhi melihat Xiao bersatu dengan hati-hati, memikirkan anak ini keluar dari rumah setelah
Kata-kata wanita itu sangat menyakitkan bagi mereka para orang tua, tapi tidak ada satupun dari mereka berani menjawab karena mereka masih ingin hidup dengan baik di sekte. Melihat Wanita yang menjadi master puncak bunga itu marah padanya, master sekte dengan canggung menenangkan wanita itu. Bahkan sikapnya pada wanita itu sangat luar biasa sopannya seolah dia yang ditakuti di luar sana hanya sebatas pria lemah di depan wanita tersebut. Dan meski di coba, wanita itu tetap marah padanya sehingga master sekte Heaven yang ingin menenangkan malah menjadi sasaran amarah si wanita. QIn Yuan akhirnya turun tangan lalu menjelaskan kalau mereka baru saja menyelesaikan turnamen yang digunakan memilih seratus terbaik yang akan ikut masuk ke dalam tanah terlarang. Saat Lu Lingzhi mendengarnya, dia paham dengan kondisi sekte secara keseluruhan dan lagi Qin Yuan juga menceritakan tentang Xiao Chen padanya membuat dia sangat penasaran dengan pemuda tersebut. “Saudari Lu, keturunan dari saudara Xiao
“Setidaknya kakek, cobalah sembuhkan dulu bengkakmu itu. Meski tidak kelihatan oleh anak-anak lain tapi bagiku yang dekat denganmu bisa melihatnya!” Tegus Xiao Chen menatap aneh pada master sekte Heaven.“Ehem, mati lupakan masalah kepalaku dulu. Aku akan menenangkan situasi disini untuk sekarang!” Ucapnya sambil menatap murid-murid yang sudah sadar tapi tidak tahu sebenarnya terjadi apa disana?“Baiklah, pertandingan selesai. Pemenangnya adalah Gu zhia, dia akan menjadi peringkat pertama dalam turnamen antar murid kali ini. Selamat nak! Kamu bisa pergi ke kolam dewa untuk berlatih disana selama tiga hari dan hadiah lain juga akan diberikan padamu sebagai pemenang.” Ucap master sekte Heaven menatap ke Gu Zhia dengan penuh senyum. Meski dia adalah guru Mu Biyu tapi di matanya semua murid dalam sekte sama, dia tidak pernah memperlakukan muridnya sendiri istimewa dan juga sebaliknya. Sikapnya yang adil dalam sekte juga membuat semua murid sangat hormat padanya dan percaya diri untuk meng
“Master darimana kamu?” Tanya tetua secara serentak menatap master sekte Heaven yang baru saja datang tapi di belakang Xiao Chen juga ikut muncul dengan senyum di wajahnya melihat leluhur sektenya agak malu. Jelas kalau master sekte tidak ingin datang atau malas untuk datang kesini dan menyerahkannya kepada Qin Yuan sepenuhnya. Kalau tidak selama beberapa waktu ini mama mungkin master sekte Heaven akan tinggal di puncak Mulong. Sejak puncak Mulong ia bersihkan dan pasang formasi pengumpulan qi, perubahan besar terjadi yang membuat puncak itu terkenal dengan keindahannya. Karena hal itulah puncak Mulong menjadi tempat master sekte yang sangat ingin beristirahat bahkan dia yang terkenal jarang menikmati makan. Malah menikmatinya di puncak Mulong, tentu saja Xiao Chen sebagai koki khususnya yang di suruh membuat makanan untuk dia sendiri. Tapi tidak ada masalah bagi Xiao Chen, baginya memiliki keluarga dari asal yang sama tentu sangat membuat hatinya senang tinggal bersama. Melihat mast
“Ah! Apakah hari hujan yah? Tidak, masih sangat cerah bahkan tidak ada tanda-tanda seperti akan hujan. Kakek Ming, apa kamu sakit?” Xaio Chen bahkan tidak menolak atau menerimanya, malah ia bertanya balik apakah yang ia dengar benar atau salah? Atau memang master sekte Heaven kali ini datang dalam keadaan sakit kepadanya.“Bajingan kecil, aku masih sehat! Masih sangat sehat sampai bisa bermain dengan ratusan wanita di ranjang.” jawabnya dengan lantang dan penuh kekesalan setelah mendengar ucapan dari Xiao Chen tersebut. Mana mungkin dia pernah sakit? Dan apa maksudnya tiba-tiba saja? Kalau bukan karena Qin Yuan yang selalu melindungi Xiao Chen mana mungkin anak ini tidak pernah bisa mendapatkan misi di dalam paviliun misi sekte. “Baiklah, apa misi itu? Dan juga, bukankah seharusnya turnamen seharusnya selesai sekarang? Apa kakek tidak datang untuk menonton turnamen sekte?” Mendengar hal tersebut master sekte Heaven menggaruk kepalanya seolah sedang kabur dari sesuatu. Karena tidak i