“Apa saudara Chen bertujuan ke pusat makam?” Tanya Su Ruo lagi kepada Xiao Chen yang tampak tidak memperhatikan dia meski memiliki kecantikan yang luar biasa.Xiao Chen menatap Su Ruo, ia tidak suka dekat dengan wanita seperti Su Ruo karena masih memikirkan bagaimana mengerutkan Na Liqiu yang benar-benar bermain kotor di belakangnya. Apalagi, bagi Xiao Chen yang sudah dikhianati tentu sulit untuk mempercayai wanita lain kecuali sang ibu sendiri dan bibinya. Macan api hitam membuka satu matanya saat melihat Xiao Chen yang tidak menjawab perkataan Su Ruo, dia tampak paham perasaan Xiao Chen yang tidak ingin di ganggu jadi dia meloncat ke arah Su Ruo.“Oh!” Meongg…. Meongg…Dia meminta Su Ruo untuk tidak mengganggu Xiao Chen yang saat ini dalam keadaan sedikit bermasalah. Su Ruo tanpa sadar apa yang sedang dilakukannya sedikit di luar batas wajar jadi dia meminta maaf dan beranjak pergi dari tempat Xiao Chen berada. Saat melihat Su Ruo pergi, Xiao Chen menghela nafas lega sebab menghada
BOOOOOMMM…BOOOOOMMM.. “HM?” Xiao Chen sedang memikirkan sesuatu yang mungkin menjadi alasan kenapa makam itu tidak dapat dimasuki oleh orang-orang ini. Dan jika ia benar maka hanya dirinya yang dapat masuk, lalu jika mereka semua sadar itu akan jadi masalah untuk Xiao Chen kedepannya dalam berpetualang jadi…. Ia memutuskan untuk tidak melakukan apapun sepanjang jalan, meski banyak beast petir muncul Xiao Chen masih tetap dengan tenang mengikuti dari tengah kelompok tersebut. Bahkan macan api hitam yang lebih waspada dari murid-murid itu mengikuti rasa santai yang dilakukan oleh Xiao Chen. Sehingga beberapa murid sekte salju sedikit mengerutkan kening melihat tingka Xiao Chen yang begitu tenang dan tidak melakukan apapun itu. Su Ruo juga sedikit mengerutkan keningnya, sebab tidak di sangka kalau pemuda yang diikuti oleh macan api hitam akan begitu santai disini. Padahal dia tidak punya kultivasi apapun serta hanya mengandalkan kekuatan fisik untuk melangkah maju, hanya Wu Ni'er yang
“Sudahlah! Aku akan beritahu kamu satu hal, hanya satu orang lagi bisa masuk ke dalam dan Tampaknya pintu istana menuju makam ini hanya akan terbuka jika orang nya terpenuhi semua jadi…” sebelum Xiao Chen selesai bicara, Su Ruo segera bergerak menuju batas dari istana. Dia langsung masuk ke dalam batas itu dan berhasil melangkah menuju ke arah sekte Heaven. Murid-murid sekte salju yang ada di luar mengerutkan keningnya, tampaknya memang benar kalau teman pun akan mengkhianati mereka jika berhubungan dengan harta. Xiao Chen tidak terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Su Ruo, ia sudah tahu hati wanita seperti itu. Meskipun terlihat tenang dan baik tapi sebenarnya dia masih mementingkan dirinya sendiri daripada sebuah hubungan. Meskipun sebelumnya dia membantu sekte salju, tapi saat ini tentu hatinya akan memilih harta daripada hubungan itu sendiri. “Apa kamu tidak masalah?” Tanya Xiao Chen kepada Wu Ni'er yang tampak tidak tergerak dengan tingkah dari Su Ruo atau pun omongan Xiao Ch
Xiao Chen bergerak di dalam hutan dengan gerakan cepat, ia tidak pergi dari makam tapi malah mengelilingi makam itu dengan langkah kakinya yang cepat. Diikuti dengan Wu Ni'er serta empat murid sekte salju yang lain di belakang, Wu Ni'er tidak bertanya tentang apa yang akan dilakukan Xiao Chen sesuai dengan permintaan Xiao Chen tadi. Setelah sampai satu jam berkeliling, Xiao tidak menemukan sesuatu keanehan tapi tepat di antara ujung depan pintu utama dengan di belakangnya. Xiao Chen menemukan sesuatu hal yang membuatnya tersenyum penuh semangat, Tampaknya tebakan yang ia lakukan itu benar adanya.“Saudara Chen, ini apa? Kenapa ada…” Wu Ni'er tanpa sadar bertanya sebab hal yang dia lihat sungguh mengejutkan dirinya. Di atas itu ada patung harimau sedang tidur dan di bawahnya ada pintu untuk satu orang dengan posisi masih tertutup. Itu seperti sebuah pintu belakang tapi sangat jarang digunakan sebab bentuknya yang berantakan dan tidak memiliki bentuk pasti karena ditutupi oleh semak-sema
“Tampaknya kita sudah dekat, ruang yang luas Dan….” Mata Xiao Chen tertuju pada dua patung raksasa dengan memegang tombak sedang berlutut dengan satu kali di dua arah kiri dan kanan. Seolah mereka sedang menunggu sosok yang mereka hormati keluar dan menjadi penjaga bagi sosok itu juga, Wu Ni'er menatap kedua patung dengan serius. Dia dapat merasakan ada aura kehidupan dari dalam patung jadi dia memberitahu Xiao Chen soal tersebut sebab meski Xiao Chen kuat, dia yakin tidak akan dapat menemukan tanda-tanda kehidupan karena qi patung-patung itu benar seolah menghilang.“Aku tahu itu, macan api hitam telah memberitahuku masalah ini. Jadi… jika kita ingin membuka makam tampaknya kita harus mengalahkan keduanya. Lalu mengambil dua kristal yang ada di dada mereka!” Tunjuk Xiao Chen kepada dua kristal merah biru di dada masing-masing raksasa. Wu Ni'er langsung mengerutkan keningnya, dia melihat ke arah pintu dan benar kalau kunci untuk membuka pintu adalah dua bola kristal yang ada di dada m
Kelompok Xiao Chen memulihkan diri mereka di tempat itu, mereka jelas tidak mengalami banyak masalah dan sekarang mereka juga terlihat sangat baik daripada kelompok lain yang sedang berada dalam labirin. Xiao Chen berbaring sebentar lalu melihat kedua bola kristal yang ada di depan. Dari pancaran qi bola kristal, ia merasakan sesuatu aura kuat yang berhubungan dengan petir dan juga ada aura angin di satu bola kristal lagi. “Dua elemen berbeda tapi bisa menjadi menakutkan jika digabungkan. Tampaknya kami beruntung tidak membuat kedua raksasa itu mengaktifkan kekuatan yang terkandung di dalam bola kristal ini,” ucap Xiao Chen menghela nafas setelah merasakan kekuatan yang terkandung di dalam bola kristal. Kelompok Wu Ni'er tampan sedang memulihkan diri mereka, macan api hitam sedang berbaring dengan malas di tengah-tengah sebagai pelindung. Setelah beberapa jam kemudian, Wu Ni'er dan murid lain membuka mata mereka. Saat mata mereka terbuka, mereka melihat Xiao Chen masih duduk dengan
Xiao Chen dan Wu Ni'er langsung sadar kalau mereka masih dalam posisi yang tidak seharusnya, segera Xiao Chen menurunkan Wu Ni'er dengan wajah memerah. Pria tampan itu tertawa melihat sosok pria yang bahkan lebih tampan dari dirinya bisa menjadi sangat malu. Bahkan saat berhadapan dengan masalah di depannya, ia tidak pernah mundur tapi sekarang wajahnya benar-benar merah karena seorang wanita.“Senior, apa kamu akan memulai ujian untuk kami?” Tanya Xiao Chen mengubah dengan cepat arah pembicaraan sebab ia sendiri juga malu mengakui kalau masih menggendong Wu Ni'er tadi. “Hm? Sebenarnya tidak ada ujian lagi disini! Tadi aku ingin membunuh semuanya dan memberikan kepada satu di antara kalian tapi tampaknya kamu tidak akan mau bukan?” Xiao Chen mengangguk, jika ia harus membunuh Wu Ni'er dan yang lainnya disini lebih baik mundur daripada mendapatkan warisan seperti itu. Dan lagi, ia juga tidak terlalu tertarik dengan warisan yang ada di makam hal yang paling membuatnya tertarik tentu ap
“Hahaha, aku katakan akan menyegelnya dan jika kamu benar-benar bisa melatih kultivasi mu di masa depan bukankah juga sebuah kesempatan bagus untukmu? Juga, teknikku bisa untuk orang sepertimu yang berlatih kekuatan fisik jadi jangan terlalu memikirkan apa kamu pantas atau tidak! Yang harus kamu pikirkan adalah kamu sanggup atau tidak memikul semua ini?” Xiao Chen semakin tidak paham dengan jiwa dari pemilik makam di depannya, semua tindakan serta omong kosong yang dia sampaikan benar-benar bertujuan untuk Xiao Chen agar menerima warisannya. Dan saat ini karena yang lain menolak itu membuatnya menjadi pilihan terbaik apalagi memang petir adalah sesuatu yang cukup untuk membuat tubuhnya naik ke tingkatan yang baru.“Cepatlah nak! Jika kamu terlalu banyak berpikir mereka semua akan sampai dan kamu mungkin harus bertarung dengan mereka!” Seketika Xiao Chen langsung sadar mengenai kalau bukan hanya ia dan kelompoknya yang berada disini. Segera pikirannya langsung melihat ke arah Wu Ni’er
“Setidaknya kakek, cobalah sembuhkan dulu bengkakmu itu. Meski tidak kelihatan oleh anak-anak lain tapi bagiku yang dekat denganmu bisa melihatnya!” Tegus Xiao Chen menatap aneh pada master sekte Heaven.“Ehem, mati lupakan masalah kepalaku dulu. Aku akan menenangkan situasi disini untuk sekarang!” Ucapnya sambil menatap murid-murid yang sudah sadar tapi tidak tahu sebenarnya terjadi apa disana?“Baiklah, pertandingan selesai. Pemenangnya adalah Gu zhia, dia akan menjadi peringkat pertama dalam turnamen antar murid kali ini. Selamat nak! Kamu bisa pergi ke kolam dewa untuk berlatih disana selama tiga hari dan hadiah lain juga akan diberikan padamu sebagai pemenang.” Ucap master sekte Heaven menatap ke Gu Zhia dengan penuh senyum. Meski dia adalah guru Mu Biyu tapi di matanya semua murid dalam sekte sama, dia tidak pernah memperlakukan muridnya sendiri istimewa dan juga sebaliknya. Sikapnya yang adil dalam sekte juga membuat semua murid sangat hormat padanya dan percaya diri untuk meng
“Master darimana kamu?” Tanya tetua secara serentak menatap master sekte Heaven yang baru saja datang tapi di belakang Xiao Chen juga ikut muncul dengan senyum di wajahnya melihat leluhur sektenya agak malu. Jelas kalau master sekte tidak ingin datang atau malas untuk datang kesini dan menyerahkannya kepada Qin Yuan sepenuhnya. Kalau tidak selama beberapa waktu ini mama mungkin master sekte Heaven akan tinggal di puncak Mulong. Sejak puncak Mulong ia bersihkan dan pasang formasi pengumpulan qi, perubahan besar terjadi yang membuat puncak itu terkenal dengan keindahannya. Karena hal itulah puncak Mulong menjadi tempat master sekte yang sangat ingin beristirahat bahkan dia yang terkenal jarang menikmati makan. Malah menikmatinya di puncak Mulong, tentu saja Xiao Chen sebagai koki khususnya yang di suruh membuat makanan untuk dia sendiri. Tapi tidak ada masalah bagi Xiao Chen, baginya memiliki keluarga dari asal yang sama tentu sangat membuat hatinya senang tinggal bersama. Melihat mast
“Ah! Apakah hari hujan yah? Tidak, masih sangat cerah bahkan tidak ada tanda-tanda seperti akan hujan. Kakek Ming, apa kamu sakit?” Xaio Chen bahkan tidak menolak atau menerimanya, malah ia bertanya balik apakah yang ia dengar benar atau salah? Atau memang master sekte Heaven kali ini datang dalam keadaan sakit kepadanya.“Bajingan kecil, aku masih sehat! Masih sangat sehat sampai bisa bermain dengan ratusan wanita di ranjang.” jawabnya dengan lantang dan penuh kekesalan setelah mendengar ucapan dari Xiao Chen tersebut. Mana mungkin dia pernah sakit? Dan apa maksudnya tiba-tiba saja? Kalau bukan karena Qin Yuan yang selalu melindungi Xiao Chen mana mungkin anak ini tidak pernah bisa mendapatkan misi di dalam paviliun misi sekte. “Baiklah, apa misi itu? Dan juga, bukankah seharusnya turnamen seharusnya selesai sekarang? Apa kakek tidak datang untuk menonton turnamen sekte?” Mendengar hal tersebut master sekte Heaven menggaruk kepalanya seolah sedang kabur dari sesuatu. Karena tidak i
Di suatu tempat dalam kegelapan, beberapa sosok dengan jubah yang berlambangkan sembilan cincin duduk di kursi mereka dalam keadaan tenang. Sudah lama sejak mereka terakhir berkumpul semuanya dan kali ini mereka berkumpul membahas sesuatu yang berhubungan dari perintah dewa penguasa mereka. Kali ini mereka harus berhasil dalam rencana dewa kalau tidak akan sulit bagi mereka mendapatkan kesempatan lagi sebaik sekarang. Tapi masalahnya anomali yang bisa saja terjadi saat rencana mereka sedang berjalan. Dari beberapa rencana kecil sudah beberapa kali itu gagal dan membuat orang mereka semua tewas begitu saja. “Anomali kah? Sudah berapa lama itu tidak muncul yah? Bagaimana menurut kalian?” Tanya sosok dengan jubah bergambarkan cerberus. Matanya tidak seperti mata manusia, bahkan tidak mirip dengan mata manusia laut, mata sosok itu mirip dengan mata sosok cerberus. Dengan suara Yang dingin dan tidak punya perasaan, dia menatap ke arah orang-orang yang ada disana.“Anomali, terakhir terjad
BOOOOOMMM….Xiao Chen dan naga kecil tercengang melihat apa yang dilakukan oleh tetua pertama. Mereka segera terbang ke arah formasi yang di serang lalu berteriak untuk berhenti tapi tetua pertama tampak tidak mendengarnya dan masih menyerang formasi tersebut dengan sekuat tenaga. Xiao Chen yang melihat itu masih berusaha keras menghentikan tapi semua sudah terlambat karena formasi di permukaan sudah hancur. Formasi yang sebenarnya langsung aktif, lima elemen yang diletakkan Xiao Chen ditambah dengan serangan pedang yang seharusnya tidak aktif malah aktif karena pertahanan pertama di hancurkan. “Eh?” Tetua pertama tiba-tiba terkejut melihat di dalam formasi ada formasi yang lain dan formasi kedua itu tidak seperti yang pertama. Itu benar-benar sangat kacau, di dalamnya juga ada lima simbol elemen yang sudah siap menyerangnya. SWISSHHH…ROOAAAARRRRRR….ARRRRRR..“Sial, ternyata yang pertama hanya cangkang!” Ucapnya melihat empat bentuk yang langsung terbang menyerang ke arahnya. Mera
“Nak, jangan pernah coba memaksa masuk ke dalam puncak Mulong atau kau bisa mati. Sialan, aku harus memanggil mereka sekarang untuk bicara tentang taruhanku!” setelah mengatakan itu kepada Mu Biyu, dia segera menghilang untuk pergi ke aula utama mencairkan apa yang dia alami di depan puncak Mulong. Saat kepergian masternya, Mu Biyu menghela nafas tidak berdaya karena menurutnya kenapa harus takut dengan formasi Xiao Chen? Melihat ke arah puncak Mulong, Mu Biyu tidak berani untuk membantah perkataan master sektenya. Dia hanya agak iri melihat Xiao Chen dan kakak senior Lu yang tampak akrab sampai-sampai mereka bisa bersantai seperti itu di atas puncak Mulong. “Benar-benar membuat orang sangat iri, kenapa kalian bisa mendapatkan kebahagian seperti itu? Sedangkan aku malah sebaliknya!” ucap Mu Biyu kecewa dengan dirinya yang dulu, meski punya kemampuan untuk melihat sekilas masa depan. Tapi dia tidak bisa terlalu yakin atau seratus benar dalam ramalan tersebut, kadang akan ada kesalahan
“Tidak ikut? Guru, kamu bercanda bukan? Ini adalah salah satu impian dari generasi muda dan tanah terlarang juga terbuka sangat lama setelah terbuka sekali. Jadi jika aku tidak ikut sekarang kapan? Tidak mungkin aku bisa ikut di tahun selanjutnya!” Ucap Mu Biyu tidak mau menghilangkan kesempatan baik baginya tersebut. Tapi master sekte Heaven hanya berharap yang terbaik untuk sang murid, bukan tanpa alasan dia mencegah muridnya untuk ikut. Alasannya mencegah sang murid karena pria yang membuatnya trauma juga ikut ke tanah terlarang nanti. Dan jika mereka berdua bertemu, master sekte Heaven tidak tahu apa yang akan terjadi pada muridnya? Meski dia kuat, dia tidak bisa membalas dendam kepada orang yang membuat masalah kepada sang murid. Bukan tanpa alasan dia tidak bisa membunuh pria itu, alasan yang paling jelas karena si pria berasal dari sekte kegelapan. Dan dia juga murid terbaik di sekte kegelapan, sekte yang sama dengan sekte Heaven tapi sangat tertutup bahkan bagi orang luar. Un
“Sedikit sih… Tapi aku tidak tahu kalau orang-orang ku sendiri sangat bodoh, yah…. biarkan saja mereka merasakan kekalahan sendiri dan aku juga penasaran formasi seperti apa yang di buat oleh bocah kecil itu?” Jawabnya dengan ekspresi tenang sambil tersenyum menatap ke arah puncak Mulong berada. Dimana sekarang dia bisa melihat Xiao Chen dengan senior Lu mulai merencanakan formasi puncak tersebut.“Jadi begini adik? Apa benar harus disini?” Dengan komunikasi jarak jauh, senior Lu dengan senang hati membantu Xiao Chen menyiapkan tempat yang akan di pasang formasi. Dia juga berterima kasih karena Xiao Chen memberikan uang padanya, dia dapat membeli teknik yang sudah lama dia inginkan dari sekte. Sekarang dia hanya perlu berlatih di pintu tertutup selama beberapa waktu dan jika dia berhasil menguasai buku itu, maka kekuatan tempurnya juga akan bertambah kuat. Tentu juga dia harus membantu Xiao Chen karena telah memberikan uang padanya, karena itu dengan senang hati dia membantu di puncak
“Jangan tanya aku, aku sendiri tidak tahu apa dia bisa. Hanya saja, dari yang muridku…” master sekte Heaven menghela nafas, baru saja dua Minggu lalu dia memutuskan untuk menutup diri. Dan ternyata saat itu sosok Ming Yue muncul di dalam kesadarannya, seolah muridnya itu memiliki kekuatan yang lebih dari pada yang dimiliki dia sebagai guru. Dan dia tiba-tiba mengingat hal yang terjadi padanya saat itu, sehingga cengkraman tangannya menjadi lebih kuat lagi.“Guru, maafkan aku! Aku tidak bisa datang menemuimu,” ucap Ming Yue dengan senyuman di dalam diri master sekte Heaven. “Nak, apa yang kamu maksud? Kamu, apa masih hidup?” Tanya master sekte menatap Ming Yue yang tampak seperti ilusi tapi dia bisa merasakan kalau Ming Yue memiliki kehadiran di depannya. Itu bukanlah sebuah ilusi semata, ini benar-benar adalah muridnya sendiri yang datang kepadanya. Dia berharap kalau sang murid masih hidup dan dia bisa melakukan berbagai cara untuk membuat sang murid hidup kembali. Hanya saja Ming Y