Xiao Chen dan Kelompok Wu Ni’er keluar dari dalam makam, posisi mereka dikeluarkan cukup jauh dari makam. Dengan begitu tidak akan ada yang akan curiga kalau mereka baru saja keluar dari makam sebab jarak dari makam sekarang butuh waktu dua hari untuk sampai kesana. Tinggal mereka berpura-pura untuk tidak terlibat dengan hal-hal di makam, dan menunggu semua orang dikeluarkan dari makam, Xiao Chen menatap ke arah Wu Ni’er yang tampak menunggu perintah selanjutnya. “Maaf Nona Wu, aku tidak punya rencana lain. Jika kalian ingin keluar maka kalian lebih baik keluar sekarang!” Ucap Xiao Chen memberikan sedikit nasehat kepada Wu Ni’er. Mendengar kata-kata Xiao Chen, jelas kalau mereka akan berpisah sekarang tapi entah kenapa Wu Ni’er tidak bisa menerimanya. Dia masih ingin bersama dengan Xiao Chen untuk sementara waktu, bersama Xiao Chen entah kenapa membuatnya merasa jauh berbeda saat bersama pria yang lain. Dia tidak pernah bosan dan sikap Xiao Chen menatapnya tidak seperti pria lain men
“Buktikan dengan tindakan jangan hanya dengan omong kosongmu saja!” Ming Yue menundukan kepalanya karena malu. Dia kali ini akan benar-benar sulit untuk lepas dari janjinya kepada sang paman, tapi apalah dayanya sekarang? Dalam masa hidup pamannya, mungkin hanya dia yang akan mengetahui kalau kakek Qin tidak akan ada dalam beberapa tahun lagi. “Paman, apa kamu menganggapnya sebagai cucumu?” Tanya Ming Yue secara langsung dan ingin memastikan apakah pikirannya benar atau tidak mengenai sang paman. Kakek Qin tersenyum, memang benar dia menganggap Xiao Chen sebagai cucunya dan karena itulah dia berharap bisa melakukan yang terbaik untuk Xiao Chen selama masih hidup ini. Pria muda yang melakukan segala hal untuk melindungi keluarganya bahkan rela menjadi penjahat di mata seluruh dunia. Mungkin hanya Xiao Chen yang berani untuk melakukan semua itu demi keluarga sendiri, bahkan dia saja merasa lebih rendah jika dibandingkan dengan Xiao Chen. Apalagi sifat Xiao Chen yang lembut dan sangat
BOOOOOMMMMM…“Huf… Akhirnya mendapatkan gulungan ini,” ucap murid sekte pedang merasa senang dengan apa yang dia dapatkan. Di tempat lain, sekte salju yang tadi masuk juga mendapatkan gulungan dan sekte heaven yang dipimpin oleh Su Ruo mendapatkannya juga. Mereka semua gembira mendapatkan gulungan yang menjadi warisan di dalam sana tapi mereka tidak tahu kalau yang mereka dapatkan hanyalah gulungan biasa dengan teknik biasa. Pandangan Su Ruo yang memiliki ketajaman lebih dari orang-orang disekitarnya merasa ada hal yang aneh. Kenapa mereka hanya mendapatkan gulungan saja? Padahal seharusnya mereka mendapatkan sesuatu yang lebih daripada gulungan ini. Tapi kenapa hanya ada gulungan? Dan dimana roh penjaga makam itu berada? Di lihat lagi memang gulungan ini sangat berharga dan memiliki tingkat yang menakjubkan. Saat dia sedang berpikir keras, jiwa dari pemilik makam muncul dan berbicara seolah sangat puas dengan pertarungan mereka. Sebagai hadiah dia memberikan gulungan berisi teknik d
BOOOOOMMM…Niat membunuh tiba-tiba lepas dari tubuh Kakek Qin dan itu membuat Ming Yue merasa takut. Entah kenapa kali ini pamannya benar-benar bukan seperti dirinya di masa lalu yang selalu tenang meski ada masalah tapi ini… Jelas kalau sedang marah saat mendengar kalau Xiao Chen ternyata di permainkan oleh Su Ruo. Ming Yue bahkan tidak berani mengeluarkan sepatah katapun saat melihat pamannya itu sedang marah, meskipun dia sadar kalau pamannya sudah melemah tapi aura yang dipanjatkan saja masih membuatnya tertekan. “Paman ini…” “Diamlah! Kau membuatku kecewa Ming Yue, aku akan kembali dulu.” Ucap Kakek Qin berbalik pergi meninggalkan Ming Yue dengan tubuh gemetar. Suara pamannya sangat tegas, itu membuktikan kalau sang paman benar-benar kecewa dengan dirinya. Bahkan punggung sang paman seolah tidak percaya kalau ada murid di sektenya akan seperti itu, padahal setahu dia sesama murid akan saling menghormati dan saat melihat macan api hitam orang pasti akan menjadi lebih hormat kepa
Amarah dari tetua sekte Crown tidak terbendung, sebab dia telah melakukan semuanya untuk membantu anak-anak ini keluar mendapatkan pengalaman. Bukan pengalaman yang mereka dapatkan malah rasa malu karena kegagalan mendapatkan harta di dalam makam. Mereka benar-benar gagal dan kehilangan beberapa orang yang seharusnya menjadi jenius dalam sekte saat ini, menjelaskan kepada sekte saja sudah pasti membuatnya kena hukuman apalagi kali ini tidak ada hasil.Murid-murid itu tidak menjawab dan hanya menundukkan kepala, mereka benar-benar kalah dari ketiga sekte sebab kekuatan jauh lebih rendah lalu jebakan di dalam makam bahkan lebih berbahaya daripada apa yang mereka bayangkan. Memikirkan kekalahan itu membuat mereka sangat sakit hati tapi apalagi yang dapat mereka perbuat? Kalah, iya mereka kalah dengan menyedihkan meski telah membunuh beberapa murid dari tiga sekte tersebut. Melihat tidak ada gunanya marah, tetua itu membiarkan semua muridnya pergi dengan wajah muram. “Bajingan-bajingan i
“Tidak perlu meminta maaf padaku, tampaknya cucuku juga tidak terlalu memasukan kalian ke dalam hatinya. Bahkan setelah dia merasakan aura kalian, dia masih sibuk dengan makanan sendiri jadi kembalilah jangan datang kesini lagi!” Jawab Kakek Qin mengenai apa yang dilakukan oleh Ming Yue. Jelas sekali dia lebih menghormati pilihan Xiao Chen daripada Ming Yue yang jelas keponakan beladirinya.“Paman Qin, aku benar-benar minta maaf karena tidak mengajari mereka dengan baik. Aku berjanji setelah kembali nanti akan menghukum mereka!” Ucap tetua ketiga membungkuk meminta maaf di ikuti dengan murid-murid sekte di belakangnya.“Hahahaha, tidak usah dipikirkan! Aku ini hanya tulang berjalan yang juga sudah mati, kenapa kalian terlalu hormat kepadaku? Sudah, aku tidak ada masalah dengan ajaran kalian sebab setiap sekte punya kebanggaan mereka sendiri. Dan Cucuku tampaknya punya kebanggaan sendiri!” Mendengar kata cucu dari mulut kakek Qin membuat murid-murid sekte heaven berkeringat dingin. Bah
Su Ruo yang tidak dapat menahan amarahnya sebab merasa di tipu oleh Xiao Chen langsung berteriak. Dia marah, benci, dan kesal dengan kebohongan Xiao Chen terhadap dirinya yang menipu seperti saat itu. Jika Xiao Chen bilang dengan jelas mungkin dia tidak akan masuk terburu-buru lalu mungkin harta itu bisa didapatkan olehnya dan bisa saja warisan itu cocok dengan dirinya juga. Tapi sekarang itu benar-benar jatuh ke tangan Xiao Chen yang juga sampah daripada manusia biasa, tentu dia sangat tidak terima dengan semua itu. Bahkan jika dia di pukul sampai mati disini, dia akan tetap bertanya dengan marah kepada Xiao Chen mengenai kebohongan tersebut.“Kamu… Siapa?” Tanya Xiao Chen dengan suara datar seolah ia tidak kenal dengan Su Ruo. Ming Yue menatap tajam ke arah Xiao Chen seolah dia melihat melalui kedalaman mata pemuda itu tapi yang dia lihat adalah ketidakpedulian serta acuh tak acuh terhadap Su Ruo.“Aku? Aku Su Ruo! Aku wanita yang kamu tolong waktu itu dan aku juga yang…”“Hei, Nona
“Uhu…uhuk…!” Kali ini Xiao Chen benar-benar muntah darah karena pukulan Ming Yue. Tubuhnya terasa hancur dan entah kenapa kakinya juga gemetar dengan kuat karena batas yang dapat diterima tubuhnya jauh dari apa yang dapat ditahan badan Xiao Chen. Matanya menatap Ming Yue dengan penuh amarah, jelas lukanya tidak parah tapi terasa sangat sakit karena serangan dari Ming Yue.“Nak! Kamu hanya anak yang bodoh, kamu telah mengkhianati keluargamu sendiri. Membunuh banyak orang, merusak masa depan adikmu sendiri dan membunuh seluruh sepupunya yang disebut jenius. Setelah kamu melakukan semua itu, kamu ingin hidup dengan tenang? Kamu bilang kalau mereka buruk? Hei.. Sadarlah bocah yang tidak tahu malu, sadar! Kamulah yang lebih parah daripada mereka!” Ming Yue dengan serius menatap Xiao Chen, matanya juga penuh dengan amarah serta niat membunuh. Seolah marah dengan sikap Xiao Chen yang berpura-pura lupa dengan dirinya dulu yang telah banyak melukai orang lain, dengan itu saja sudah dapat memas
Xiao Chen kembali ke kediaman keluarga Mu yang sekarang sudah dikuasai oleh kakek Mu Biyu. Karena itu pembersihan dilakukan dan semua tubuh dari orang-orang yang mati sudah dibersihkan sehingga kediaman Mu sedikit lebih baik. Hanya saja masih berantakan karena Xiao Chen terlalu banyak merusak kediaman keluarga Mu sehingga butuh waktu untuk bisa memulihkan semuanya kembali. Tentu saja itu lebih baik daripada tempat lain yang benar-benar hampir rata oleh tanah, bisa di bilang keluarga Mu sangat beruntung karena Xiao Chen tidak memusnahkan semuanya.“Saudara Xiao, kamu sudah kembali?” Mu Biyu yang biasanya memakai penutup mata sekarang tidak lagi memakainya, dia tampak memakai pakaian biru khas sekte Heaven. Wajahnya yang cantik juga bisa dilihat secara langsung sekarang, Xiao Chen tidak berkedip sesaat sebelum kembali ke akalnya sambil mengeluarkan topi bambu yang menutup seluruh kepala Mu Biyu. “Jangan perlihatkan wajahmu kepada orang lain seperti itu, mereka pasti akan menjadi gila!”
“Sudahlah, mari bahas mengenai wilayah kerajaan Yun yang ditinggalkan. Apa yang harus kita lakukan dengan wilayah itu? Kita tidak bisa membiarkan wilayah itu tanpa penguasa atau pengurus bukan? Mari bahas itu saja kali ini!” Tanya master sekte kepada para tetua mengenai kerajaan Yun yang sekarang tanpa penguasa tersebut.Semua tetua saling pandang seolah mereka juga tidak bisa mencari tahu langkah selanjutnya dalam masalah kerajaan Yun, karena terlalu parah dan mungkin sulit untuk dikembalikan kepada awalnya. Jika mereka ingin benar-benar mengembangkan wilayah tersebut, setidaknya mereka harus menemukan orang yang cocok sebagai penguasa disana menggantikan mereka. “Kalau kita serahkan pada salah satu murid bagaimana?”“Itu tidak mungkin! Aku yakin mereka juga tidak akan mau mengurus sebuah wilayah, bukankah dulu pernah kita coba tapi mereka malah memilih menyerah?”Mereka pernah menyerahkan semua itu kepada salah satu murid tapi mereka lebih memilih menyerah dan kembali ke sekte kare
“Kamu, apa kamu membunuh mereka semua?” Tanya seorang murid sejati menatap Xiao Chen dengan agak takut. Xiao chen Hanya mengangguk lalu berdiri dan terbang keluar dari area tersebut tanpa mendengarkan apapun lagi dari anggota sekte Heaven. Tapi sebelum pergi suara Xiao Chen membuat mereka menggelengkan kepala karena mereka benar-benar datang hanya untuk membersihkan kekacauan yang dibuat oleh Xiao Chen saja. "masalah membersihkan disini aku serahkan kepada para saudara, aku ada urusan lain jadi aku pergi dulu!" Ucap Xiao Chen sebelum menghilang dari pandangan para murid itu. Mereka yang mendengar suara Xiao Chen agak tidak berdaya, merasa kalau tugas mereka benar-benar tidak ada setelah yang dilakukan Xiao Chen disini. Tapi mereka pada akhirnya juga melakukan semua itu bahkan mereka juga melaporkan mengenai perbuatan Xiao chen yang begitu kejam dan juga telah menyelesaikan masalah dalam sekte Heaven. Tentu mereka juga tidak peduli dengan yang dilakukan Xiao Chen, karena mereka semua
Di saat itu Beberapa orang masuk dan menemui sang raja yang masih duduk di kursinya dengan tenang. Dia melihat kalau orangnya masuk dengan luka serta darah di tubuh mereka, dia juga melihat beberapa mayat orangnya terbang ke dalam aula. Dan pada saat Xiao Chen masuk, matanya masih sangat tenang seolah tidak ada masalah apa-apa yang terjadi meskipun orang-orang itu mati. Xiao Chen yang melihat raja masih tetap diam sedikit curiga padanya, lalu dengan menutup mata tiba-tiba Xiao Chen sadar kalau raja Yun sebenarnya hanya sebuah boneka. Di belakang raja Yun, ada benang qi yang mengarah ke suatu tempat di belakang raja Yun tersebut, melihat tempat dimana benang berada. Xiao Chen sedikit mengerutkan keningnya, tidak di sangka bahkan seorang raja pun juga mainan bagi orang-orang itu. “Tampaknya kalian tidak pernah berhenti membuatku membenci kalian yah? Apa hanya kamu disana Atau ada pengikut lain?” Tanya Xiao Chen dengan tatapan dingin menatap ke arah belakang sang raja. Bangsawan yang se
Perlahan-lahan luka di tubuh pria tua itu mulai sembuh dan dia juga bisa merasakan kekuatannya yang sudah lama tidak dapat pulih mulai pulih. Dalam waktu beberapa tarikan nafas, kekuatannya kembali ke puncak dan tidak hanya itu saja dia dapat merasakan kalau tidak lama sebelum mencapai ranah tersebut. Ranah leluhur, yang sangat dekat dengan ranah dewa dan jika dia bisa mencapainya mungkin keluarga Mu dapat hidup kembali ke puncak. Tentu matanya menjadi sangat bersyukur melihat Xiao Chen yang benar-benar membantu untuk memulihkan dirinya. Padahal dia sudah berpikir mungkin Xiao Chen tidak akan pernah membantunya lagi setelah apa yang terjadi pada Mu Biyu.“Terima kasih!” Ucap orang tua pada Xiao Chen yang tampak masih menunjukan ekspresi tidak suka padanya. Xiao Chen hanya membalas dengan anggukan lalu menatap Mu Biyu yang ada di d belakangnya dengan tatapan lembut.“Apa kamu ingin tinggal disini dulu?” Tanya Xiao Chen dengan suara lembut sambil meletakan tangannya di pipi kiri Mu Biyu.
BOOOOOMMMM“PUFFF!’ Xiao Chen benar-benar tidak memberikan ampun kepada mereka. Mereka semua langsung memuntahkan darah di setiap bagian tubuh, itu karena Xiao Chen benar-benar tidak mengizinkan mereka semua hidup setelah melakukan kekejaman seperti itu kepada Mu Biyu. Dan tidak hanya berhenti di sana saja, Xiao chen membunuh semua orang yang ada di kediaman keluarga Mu baik orangtua atau anak-anak yang terbukti mereka semua mengikuti keluarga Mu dengan senang hati. Dari jauh sosok pria paruh baya yang tampak lelah melihat kehancuran keluarga Mu dengan perasaan yang hancur. Ini adalah keluarga yang dibangun oleh leluhurnya tapi pada akhirnya jatuh karena keserakahan anak-anak atau keturunannya sendiri. Hanya dalam waktu satu jam semua pembantaian terjadi dalam keluarga Mu, meski XIao Chen membunuh orang-orang keluarga Mu tapi ia tidak membunuh semuanya. Hanya mereka yang terlibat dan memang pada kenyataannya sadar Mu Biyu terluka tapi malah mereka setuju serta serakah dengan keingina
BOOOOOMMM…“Puff!”Semua penjaga yang mencoba menangkap Xiao Chen benar-benar terluka parah atau mati, mereka tidak tahu bagaimana bisa seorang ranah kaisar bisa begitu kuat? Terlebih mereka bahkan tidak dapat mendekat lima meter dari Xiao Chen berada. Padahal gerakannya sangat lambat dan tidak ada ciri-ciri kalau Xiao Chen ingin kabur, setiap langkah dan orang yang melewatinya akan mati dengan tubuh terbelah atau pun mati karena hancur menjadi ketiadaan. Mu Biyu yang dalam pelukan Xiao Chen, tidak mengatakan apapun meski dia bisa mendengar rintihan kematian dari orang-orang di sekitarnya tapi dia tidak lagi peduli. Di saat langkah kakinya sampai pada jalan menuju gerbang keluar, sudah banyak ahli keluarga Mu menunggu mereka. Mata mereka sangat marah melihat banyak orang mereka mati di tangan Xiao Chen dan lagi Xiao Chen bahkan membawa anak-anak muda mereka. “Nak, lepaskan anak-anak kami. Mungkin kami bisa mempertimbangkan untuk tidak membunuhmu!” Ucap kepala keluarga Mu melihat anak
Tatapan Mu Biyu di balik kain yang menutup matanya benar-benar mulai kosong, hatinya sangat sakit dan air mata terus menetes di matanya. Kenapa hidupnya begitu tragis setelah kehilangan orangtuanya? Dan kenapa sampai sekarang semuanya masih di ikuti padahal dia berharap semua sudah berakhir saat itu. Melihat Mu Biyu yang sudah tidak melawan lagi, mereka semua sudah akan mulai membuka pakaian Mu Biyu. Tapi pada saat itu sepupunya mengatakan sesuatu yang membuat Mu Biyu semakin sakit. “Oiya, orangtuamu sebenarnya bukan mati karena misi atau pembunuh. Keluarga yang membunuh mereka! Jadi kamu bisa tenang sekarang bukan?” Ucapan dari sepupunya membuat Mu Biyu sangat marah.“Kenapa? Kenapa kalian Melakukan semua itu? Kenapa kalian yang aku anggap keluarga begitu kejam?” Tanya Mu Biyu dengan suara yang mengiris hati tapi semuanya tidak merasa sedih atau kasihan padanya. Malah mereka menjadi lebih bersemangat untuk bermain dengan Mu Biyu yang tidak berdaya itu.“Hahaha, jawabannya mudah saja
Di dalam keluarga Mu, mereka yang tidak sadar kalau sekarang keluarga kerajaan telah ketahuan dengan perbuatan mereka. Malah masih bersikap santai dan berpesta setelah mendapatkan hadiah dari sekte kegelapan, hadian itu adalah surat yang akan mereka gunakan untuk keluar dari sekte Heaven. Lalu menjadi wilayah milik sekte kegelapan, dan itu jelas tertulis oleh seseorang berpangkat tinggi di sekte kegelapan yang tidak mungkin dapat di lawan oleh sekte heaven sendiri. Karena itulah mereka orang tua yang sadar anak-anak muda sedang memainkan seorang wanita tidak peduli. Karena mereka sangat yakin tidak adalagi di wilayah kerajaan Yun yang berani pada mereka, bahkan kepala keluarga Mu paman dari Mu Biyu tampak tertawa bersama tetua lain di aula.“Hahaha, kepala keluarga tampaknya sekarang akan jadi bagian sekte kegelapan. Pada saat itu bawa kami bersama saudara Mu!” Ucap seorang bangsawan dari sepuluh anak yang dulu pernah mempermalukan Mu . “Hahaha, tenang saja saudara. Aku pasti membawa