All Chapters of Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi: Chapter 511 - Chapter 520

815 Chapters

Bab 511 Berengsek Ini Membohonginya Lagi

Kayla mengira Theo sedang membicarakan soal keguguran. Kalau dia berkeliaran di saat seperti ini, orang-orang akan curiga. "Hanya pergi makan. Aku akan berpakaian lebih tebal agar orang-orang nggak curiga."Sekarang punggungnya agak pegal dan tidak boleh diurut. Jadi, dia pun ingin berjalan-jalan.Menghadapi tatapan memelas Kayla, Theo pun mengurungkan semua kata-kata yang hendak dia gunakan untuk membujuk Kayla. "Setelah makan, langsung naik.""Ya."Kayla segera mengangguk.Dia masih mengenakan pakaian yang dia kenakan tadi pagi. Untungnya, sebelum dia melepas mantel, Raffi sudah menerkamnya. Kalau tidak, dengan cuaca sedingin ini, dia tidak akan bisa pergi ke luar.Theo melepas mantenya yang tergantung di lemari, lalu memakaikannya pada Kayla. Saat dikenakan Theo, pakaian itu selutut, tetapi saat dikenakan Kayla, pakaian itu hampir menutupi pergelangan kaki Kayla. Alhasil, Kayla pun terbungkus erat.Jumlah pasien di rumah sakit swasta tidak banyak sehingga pasien yang bertugas di mal
Read more

Bab 512 Mau Menempel dengan Cara Apa?

Ada restoran terbuka 24 jam di depan pintu rumah sakit. Meskipun Kayla mengenakan baju yang cukup, kedua tangannya yang terekspos tetap terasa kedinginan. Dia memesan semangkuk pangsit, lalu bertanya pada Theo, "Kamu mau makan apa?"Theo sedang membalas pesan WhatsApp: "Sama seperti punyamu."Kayla juga memesan semangkuk pangsit untuknya. "Apa Carlos bakal membalas dendam untuk pribadi karena terlalu sedih?"Proyek Perusahaan Oliver sebelumnya masih belum selesai, jika proyek mangkrak, bukankah selanjutnya sangat merepotkan?"Nggak tahu."Sekarang Theo sama sekali tidak ingin mengungkit Carlos dan Celine di depan Kayla. Apa yang harus dilakukan jika Kayla tertarik dan nekat meminta dia untuk memperkenalkan Celine kepadanya?Pesan yang dibalas Theo sekarang juga bukan dari Carlos, melainkan Livia.Theo: "Kamu menempel pada Nathan saja! Jangan biarkan dia bergerak sendirian sebelum kembali ke militer."Livia: "Apa kamu diculik? Kalau ya, kirim kata tolong."Theo: "Ini adalah salah satu s
Read more

Bab 513 Pantas Saja Masih Perawan

Suara ini memang memekakkan telinga. Livia menutupi telinga dan mengerutkan kening sambil berteriak, "Kenapa kamu bentak-bentak? Aku masih seorang pasien, bukannya dokter sudah kasih arahan? Harus bersikap lembut terhadap pasien yang otaknya bermasalah seperti aku!"Dia tak tahan memutar matanya.Jika bukan karena mendambakan putri orang, apa aku akan terpaksa memberontak?Livia melirik barang setengah jadi yang berantakan di meja, lalu menggaruk kepala dengan kesal. Beberapa hari ini dia masih perlu mengejar pesanan, mana ada waktu untuk menempel padanya?Meskipun merasa kesal, sekarang dia masih perlu bergantung pada Theo untuk merebut kembali perusahaannya. Dia juga tidak berani menyinggung orang di depan ini. Jika membuat Nathan kesal, lalu diusir olehnya, sepasang kekasih murahan itu bakal menemukannya. Apa yang ingin mereka dapatkan dari Livia, dia rela membuangnya daripada memberikannya kepada mereka.Saat ini Nathan sangat ganas. Livia merasa agak bersalah ketika dia menatapnya
Read more

Bab 514 Dia Tidak Menyukaimu

"Tubuhku nggak bermasalah, besok sudah bisa pulang dari rumah sakit, juga nggak butuh perawat. Kamu pulang saja."Sekarang mungkin semua orang di rumah sakit sudah tahu bahwa pembalut yang berhamburan itu dibelikan untuknya. Tingkat kenaifan dua pria itu telah melampaui pengetahuannya. Dia benar-benar sangat salut terhadap hal ini."Kay ....""Pak Raffi sekarang masih berada di pusat tahanan. Dia sudah melakukan kecurangan pada proyek itu, pasti tahu kondisi di dalamnya. Kamu jangan di sini terus, cepat pergi selidiki, kalau orang lain yang menemukannya duluan, kamu menangis pun sudah terlambat.""Darius sudah ke sana."Saat Raffi ditahan, selain pengacara, orang lain dilarang menjenguknya. Dia ingin menanyakan sesuatu, sehingga hanya bisa bertanya pada Darius.Dia juga mencari orang dalam untuk mengawasinya, sehingga tidak akan bermasalah.Kayla tidak membuka pintu. "Kamu pulang saja. Sekarang aku mengalami keguguran dan kondisinya agak spesial, sehingga kamu nggak cocok untuk meneman
Read more

Bab 515 Kamu Dipecat

Theo meraba bagian perut dirinya yang dilapisi baju dan dapat merasakan satu per satu otot dengan mudah. Setelah diperhitungkan, hanya ada 6, bahkan agak kendur karena sudah lama tidak latihan. Terakhir kali Kayla bilang dia sekarang suka eight-pack. Jika dirinya masih saja tidak berlatih, mungkin six-pack akan berubah menjadi satu.Saat itu, apa Kayla akan seperti Celine, karena jumlah otot tidak memenuhi standarnya, sehingga meninggalkannya?Makin dipikirkan hatinya makin gelisah. Dia duduk di dalam mobil dengan penuh keraguan, terakhir mengirim pesan kepada Kayla: "Kay, apa aku sudah saatnya naik jabatan? Aku sudah jadi pacar percobaan sekian lama, juga sudah saatnya berubah status, 'kan? Masa percobaan perusahaan saja hanya 3 bulan."Kata-kata ini seperti sedang mempertanyakannya. Tidak, dia baru saja dibisikkan oleh para perawat, suasana hatinya pasti sangat buruk, jadi dia mengganti metode bertanya.Theo menghapus pesan yang sudah dikirim, lalu mulai mengetik dengan penuh keragua
Read more

Bab 516 Mayat Kembung

Kayla ingin merangkul Evi, tetapi malah dielakkan oleh Evi. "Aku baru saja siram bunga, sehingga berceceran di seluruh tubuh dan sangat kotor ...."Belum habis bicara, lengannya tertarik dan Kayla merangkulnya dengan erat. "Bu, coba kamu ceritakan hal terkait sebelumnya kamu hampir saja mengasuh seorang bocah."Terkadang wanita lebih teliti daripada pria. Theo bilang masih ada orang dibalik Riko, mungkin dia bisa mendapat petunjuk dari deskripsi Evi.Terkait hal Riko, Evi sudah dengar dari Galih, sehingga begitu mendengar namanya, Evi langsung mengerutkan kening. "Apa dia berulah lagi? Dulu aku sudah suruh ayahmu untuk mengabaikannya, jangan sok campur urusan orang lain. Orang itu terlahir jahat, jadi biarkan dia terlantar di panti asuhan saja, tapi ayahmu nekat menjemputnya.""Nggak." Berkenaan dengan takut dia emosi, sehingga Kayla segera menghibur, "Aku hanya penasaran. Dia sudah ke luar negeri dan akhir-akhir ini nggak berulah.""Apa yang membuat kamu penasaran terhadap seorang cab
Read more

Bab 517 Dia Kasih Siapa?

"Terima kasih." Kayla agak terharu. Selama ini dia memandang Nathan sebagai orang yang terbuka dan kasar. Tidak sangka, ternyata ada sisi yang begitu teliti. "Aku bakal berhati-hati."Hal semacam ini juga sulit dijelaskan melalui telepon dan makin banyak orang yang tahu akan makin mudah terbongkar. Berkenaan dengan Nathan sudah salah paham, biarkan sajalah.Dia memberikan sebuah alamat, lalu mengakhiri panggilan.Sekarang Nathan keluar dari rumah sakit dan langsung mengendarai mobil ke mal.Ada sebuah kafe di samping mal. Hari ini, Theo mengajak Ferry minum kopi dan duduk di kursi tepi jendela. Begitu Nathan turun dari mobil, dia langsung melihatnya dan mengerutkan kening.Ferry melirik benda-benda yang memenuhi meja. "Pak Verrel, apa yang Anda lakukan? Kalau ini kerja sama bisnis, Anda bisa langsung menghubungi penanggung jawab di Kota Bapura. Tahun ini aku memprioritaskan Kota A, sehingga kurang memahami situasi di sini."Padahal dia berencana mengembangkan perusahaan di Kota Bapura
Read more

Bab 518 Eight-pack

Theo mengesampingkan ponsel dan mencubit dahi dengan lelah. Begitu memejamkan mata, langsung teringat foto-foto dalam ponsel Ferry. Raut wajahnya hampir berubah karena filter dan efek kecantikan, sama sekali tidak tampan!Makin dipikirkan dia makin merasa kesal, sehingga sembari mengambil ponsel dan mencari sebuah foto yang mirip dengan tipenya, lalu mengirimkannya kepada Kayla. "Dia lebih tampan atau aku?"Kayla sedang main game, bahkan sampai saat sedang menghabisi musuh terbesar. Jari-jari tangannya menggeser-geser di layar. Saat muncul notifikasi pesan dari Theo, dia memencet secara tidak sengaja, sehingga langsung melompat ke tampilan pesan WhatsApp.Saat melihat isi pesan, Kayla hendak saja menghabisi otak Theo bagaikan menghajar musuhnya dalam game. Memang apa yang terjadi padanya, saking bosannya membandingkan ketampanan dengan orang lain.Namun, sekarang dia bahkan tiada waktu untuk memarahi Theo. Dia segera kembali ke layar game, tetapi tampilannya sudah gelap dan menampilkan
Read more

Bab 519 Dia Bilang Mau Menemuimu

Keluarga Oliver tidak kekurangan uang, sehingga dia tidak membeli barang-barang mewah yang tidak berguna, melainkan benda yang khusus sesuai usia mereka.Tidak sedikit hadiah yang pernah Evi terima, tetapi tiada orang yang menghadiahkan benda-benda ini kepadanya. Saat mendengar Nathan menjelaskan khasiat dan cara penggunaan, dia merasa Nathan sangat perhatian. Kesan terhadapnya juga makin baik dan menyesal kenapa dulu tidak melahirkan seorang putri lagi. Sekarang ketemu pria sebaik ini, juga hanya bisa melihatnya."Nathan, kelak kamu sering main ke sini. Kamu suka makan apa, biar aku suruh Bibi bantu masak untukmu. Masakan Bibi Warni sangatlah enak."Adegan ini sangat menyenangkan, Kayla pun tidak mengganggu. Dia mengangkat ponselnya dan memotret, kemudian mengirimkannya pada Theo: "Kalau kamu masih nggak pulang, ibumu bakal jadi ibu orang lain."Theo tidak balas, sedangkan Kayla merasa dia sedang mengendara, sehingga tidak memikirkannya.Evi pergi ke dapur untuk memasak hidangan andal
Read more

Bab 520 Dialah Orangnya

Riko tidak menemukan emosi yang diinginkan dari wajahnya. Selain ketenangan, hanya kedinginan. Dia berdiri tegap dan berkata, "Ayah suruh aku lewati tahun baru ini di luar negeri."Theo mengangguk dan berkata, "Kamu baru saja pulang, juga sangat lelah di perjalanan, pulang istirahat dulu. Malam kita makan bersama."Kalimat terakhir adalah basa-basi, tetapi usai berbicara dia langsung menyesal. Basa-basi yang bisa disadari orang normal, belum tentu bisa disadari oleh Riko."Kalau begitu aku tidur di ruang istirahat kantormu saja."Theo tidak bisa berkata-kata, "..."Suasana hati Riko yang muram seketika menjadi cemerlang. Saat mendorong pintu ruang istirahat dan ingin masuk, dia menoleh ke belakang dan berkata, "Kak, apa kamu bakal meninggalkanku?"Theo pikir dirinya terbongkar, sehingga ketahuan. Jantungnya berdetak kencang dan mengepalkan tangan yang memegang pensil. "Kenapa tiba-tiba bertanya seperti ini?""Beberapa waktu yang lalu, aku melihat ada orang menikah. Teringat Kakak juga
Read more
PREV
1
...
5051525354
...
82
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status