Theo mengerutkan kening berulang kali. Dia ingin merokok, tetapi dia tidak membawanya hari ini.Biasanya, keinginannya untuk merokok tidak begitu besar dan dia bisa menahan diri ketika kadang-kadang ingin merokok. Namun, hari ini makin dia menahan diri, makin gelisah, terutama dengan Riko yang terus-menerus berbicara di telinganya. "Aku keluar sebentar untuk merokok." Riko melihatnya dengan tajam tetapi tidak menghalanginya.Riko menatap lekat padanya, tetapi tidak melarangnya.Keluarga Oliver menyediakan rokok di area makan, sedangkan di luarnya adalah sebuah balkon kecil yang kebetulan dijadikan area merokok.Namun, saat ini sudah ada orang di sana. Samar-samar ada bayangan di balik tirai tipis. Theo tidak ke sana, melainkan ke taman di luar.Dia tidak mengenakan mantel. Ketika pintu kaca terbuka, angin yang disertai butiran air hujan menerpa wajahnya, lalu masuk melalui leher, manset dan ujung celananya. Rasanya bagaikan pisau yang menusuk tulang. Hanya berdiri selama satu menit, se
Baca selengkapnya