Share

Bab 528 Dikurung

Penulis: Sakura
Davin dan Riko mulai bertarung. Lebih tepatnya adalah Davin sedang mengeroyok Riko secara brutal.

Para tamu yang datang hari ini semua berasal dari lingkaran. Sebagian besar orang kenal Davin, biasanya juga sangat menarik dan lembut, bahkan jarang berekspresi dingin saja mulai bertindak kasar. Orang lain benar-benar sangat terkejut.

Riko memang agak kurus, ditambah dengan tinjuan Davin ini tidak berbelas kasih langsung membuatnya tergeletak di lantai.

Bibir pemuda pecah dan mengalirkan darah. Dia mulai tertawa. "Tuan Davin, jangan marah karena malu. Kalau kamu nggak suka cara semacam ini, aku masih bisa mengutarakan ide lain ...."

Davin mengerutkan kening, lalu segera ada pelayan di sampingnya yang menyerahkan saputangan. Saat dia meremas gelas anggur barusan tadi, ibu jarinya tergores kaca dan mengalami luka lebar. Dia memandang dari ketinggian Riko yang sedang dipapah oleh pelayan. "Kamu jangan berbicara, aku merasa sangat jengkel."

"Ada apa ini?" Carlos yang baru tiba melihat ekspre
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 529 Siap Dipanggil

    Carlos dengan ekspresi tegas. "Baik, aku suruh manajer panggil semua orang yang bertugas malam ini ke lantai dua."Dia menelepon penanggung jawab hotel. Selain memberi perintah untuk memanggil orang-orang ke lantai dua, juga suruh memeriksa rekaman CCTV. Jika orang itu berani menjebak Kayla secara terang-terangan, dia pasti sudah mempertimbangkan konsekuensi dari terbongkarnya rencananya dan kemungkinan besar sudah melarikan diri.Kayla: "Tuan Carlos, bisakah Anda memberiku salinan rekaman CCTV malam ini nanti?"Tidak tahu apakah insiden dengan perempuan bibir merah akan menjadi berita di media, tapi demi keamanan, lebih baik mendapatkan salinan rekaman terlebih dahulu. Firewall jaringan hotel ini sepertinya tidak terlalu aman.Carlos menjawab tanpa bertanya alasannya: "Baik."Dia berbalik untuk mengambil ponselnya, baru sekarang Evi melihat Davin di dalam kamar yang sedang merawat luka, "Davin, bagaimana kamu bisa terluka?"Davin tidak menjelaskan secara rinci. "Nggak sengaja memecahk

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 530 Kamu Mau Mendekati Kakakku?

    Tujuan besar akan segera tercapai. Fisik dan mental Bella terasa begitu baik, bahkan sering berjalan sambil tertawa serta melihat ke arah langit. "Kamu nggak tahu betapa gilanya Darius waktu bekerja, benar-benar seperti mesin berkecepatan tinggi. Ke mana pun dia pergi, semua orang akan berada dalam masalah ....""Plak ...."Setumpuk materi jatuh di depannya, menimbulkan suara keras di atas meja. "Fotokopi materi ini sebanyak sepuluh rangkap.""Apa?" Bella mengangkat kepalanya dan berkata, "Aku hanya sopir. aku hanya bertanggung jawab mengemudi, bukan staf perkantoran.""Kamu satu-satunya yang punya banyak waktu luang.""Kamu juga tahu, aku di sini bekerja secara cuma-cuma alias gratis. Kenapa kamu kesal melihat aku begitu santai? Bukan hanya kamu saja yang sibuk."Darius mengerutkan kening dan berkata, "Kalau kamu berteriak lebih keras, semua orang di firma hukum akan tahu bahwa kamu orang yang sibuk."Bella menutup telepon dan meliriknya dengan kesal. "Nggak mau, cari saja Alden. Kamu

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 531 Membeli Waktumu Satu Jam

    Darius masih menunggu jawabannya. Bahkan jam weker di kantor dimatikan. Suasana kali ini benar-benar sunyi.Bella menjadi lebih gugup. "Kamu ...."Pikirkan dulu.Bagaimanapun, ini masalah hidup. Meskipun tidak cocok lalu bisa berpisah, tapi bagaimana jika kurang beruntung dan bertemu dengan tipe orang yang aneh? Melihat perilaku Darius selama ini ... dia mengangguk dengan serius di dalam hatinya, memang agak mirip."Kring, kring, kring."Alarm Darius berbunyi, mengingatkannya bahwa dirinya harus pergi ke rapat."Pikirkan perlahan, lalu beri tahu aku setelah kamu tahu jawabannya."Bella melihatnya membuka pintu dan bertanya, "Kalau begitu, apa kamu menerima penolakan dariku?""Nggak terima.""..." Bella meliriknya dengan marah. Memang percuma saja. Bella hanya bisa setuju dengan sukarela atau setuju karena dibuat marah setelah tidak ada pilihan lain.Setelah pertemuan, Bella menyerahkan notulen rapat yang telah disusun pada Darius.Darius sedang berurusan dengan hal-hal lain dan membuan

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 532 Kami Meninggalkan Kota Bapura

    Theo baru saja tiba di depan pintu rumahnya. Theo mengadakan pertemuan malam ini dan dipaksa untuk minum beberapa minuman lagi. Meskipun tidak mabuk, tapi masih sedikit pusing.Begitu membuka pintu, ada seseorang berdiri di balik pintu.Orang itu mengenakan jaket hitam panjang, rambut hitam agak panjang menutupi dahinya. Dalam kegelapan, hanya terlihat sepasang mata cerah dan dua bibir merah yang tidak biasa. Siapa pun dalam situasi ini akan ketakutan, akhirnya Theo tiba-tiba sadar.Dia mengerutkan kening. "Kenapa nggak nyalakan lampunya?"Dia mengulurkan tangannya dan menyalakan lampu di dinding. Cahaya menerangi ruang tamu. Riko yang berada di sana seperti tiang kayu juga terkena cahaya terang. Meskipun masih terlihat agak jahat, setidaknya tidak lagi seperti hantu.Ruang tamu sedingin gudang es, Theo menyalakan akhirnya menyalakan pemanas. "Sudah berapa lama kamu di sini? Kenapa nggak nyalakan pemanas lantai?"Riko mencium bau alkohol yang menyengat di tubuhnya dan menjawab, "Kakak

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 533 Seluruh Keluargamu Akan Mati

    Di depan Raffi ada sebuah daftar sekelompok karyawan yang dipecat oleh Perusahaan Oliver hari ini. "Orang-orang ini semua bekerja denganmu, 'kan? Mereka dipecat oleh Perusahaan Oliver karena mencuri rahasia perusahaan. Apa menurutmu mereka masih bisa tinggal di Kota Bapura?"Suara Carlos bergema di ruang bawah tanah yang kosong."Daftar ini hanya khusus untuk hari ini, daftar kedua akan dikirim besok."Raffi menghela napas berat, memegang erat daftar di tangannya dengan jari-jarinya. Meskipun cahayanya redup, tulisan di kertas itu masih terpantul jelas di matanya. "Aku sudah bilang, aku hanya mencari uang. Seseorang sudah memberiku uang sepuluh miliar agar aku bermain-main dengan proyek-proyek baru itu. Aku sudah bekerja keras sepanjang hidupku di Perusahaan Oliver dan nggak akan pernah bisa menghasilkan uang sebanyak itu. Sekarang ada peluang besar, kenapa nggak aku manfaatkan?"Dia mengalihkan pandangan dari daftar itu dan berkata seolah itu tidak ada hubungannya dengannya. "Orang-or

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 534 Dia Pada Saat Itu

    Evi, yang semula tertidur, saat ini mulai membuka matanya. Begitu membuka matanya, Evi melihat sebuah wajah menoleh ke samping. Jaraknya sangat dekat hingga hanya bisa melihat pelipisnya dengan tidak jelas."Ah."Suara ini ... hampir memekakkan telinga Kayla. Kayla duduk tegak dan berkata, "Bu."Baru saat itulah Evi melihat dengan jelas bahwa itu adalah Kayla. Evi menghela napas panjang dan berkata dengan nada meminta maaf, "Maaf, Ibu baru bangun tidur, mata Ibu masih sedikit kabur, penglihatan Ibu kurang jelas. Maaf sudah membuatmu kaget."Memang, Kayla sudah ketakutan setengah mati.Meskipun berpikir demikian dalam hatinya, tapi Kayla tidak mengatakannya dengan lantang.Teriakannya mengingatkan Galih, yang sedang merokok di luar. Galih pun segera melangkah masuk. "Ada apa?"Evi baru saja mimpi buruk. Dia melihat sebuah vila, ada taman yang penuh dengan bunga, matahari menyinari rerumputan hijau segar dan ada kursi geladak di tengahnya. Ada seseorang terbaring di kursi itu, dengan sel

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 535 Merasa Dia Kotor

    "Apa aku nggak lebih baik darinya?"Evi tidak bisa bergerak, dirinya sudah seperti ikan yang berada di talenan, jadi Evi hanya menutup matanya dan mengalihkan pandangannya. Melalui lapisan tipis kelopak mata, tatapannya mengarah ke langit.Dalam hatinya berpikir. "Mana bisa kamu lebih baik darinya? Kamu memang lebih baik darinya, semua orang gila yang ada di rumah sakit saja kalah denganmu."Adam tidak menunggu jawabannya, juga tidak marah. Sebaliknya, Adam mengambil ponselnya dari meja samping tempat tidur dan mengarahkannya ke wajahnya. "Telepon Galih dan bilang padanya kalau kamu mau dinas. Lima hari lagi kamu baru bisa pulang."Suaranya terdengar lembut. "Vivi, tinggallah bersamaku selama lima hari, ya? Lima hari saja."Pada akhirnya ucapannya seperti sedang berdoa.Namun, Evi tahu bahwa ini semua adalah metode yang digunakan iblis untuk membingungkannya. Selama Evi berperilaku sedikit kurang dari yang diinginkannya, Adam akan marah."Lebih baik kamu menyerahkan diri ke polisi saja

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 536 Theo Menyebalkan

    Orang yang mengetuk jendela adalah seorang pria. Pria itu sangat tinggi, terlihat dari lekuk tubuhnya. Pria itu mengenakan kaus berkerudung hitam yang menutupi bagian atas wajahnya. Bagian bawah dari wajahnya ditutupi masker hitam.Mobil Kayla berhenti di samping lampu jalan. Pria itu membungkuk dan melihat ke dalam mobil. Cahaya menyinari punggungnya, membuat wajahnya yang tersembunyi dalam bayang-bayang tampak gelap.Sungguh ... seperti hantu.Kayla mengulurkan tangan untuk menyentuh palu pengaman di dalam mobil. Kayla mengarahkan ujung runcing ke arah orang tersebut dan dengan cepat menekan tombol untuk menyalakan mobil."Nyonya, ini aku, jangan takut." Pria itu buru-buru melepas maskernya, bahkan menempelkan wajahnya ke kaca agar Kayla melihat lebih jelas. "Jangan pergi dulu, bos yang memintaku untuk datang.""..."Pria yang menutup mulutnya di tempat parkir terakhir kali. Pria ini adalah bawahan dari Theo, tapi Kayla lupa nama spesifiknya.Begitu kenal orang ini, Kayla menghela na

Bab terbaru

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 815 Aku Tidak akan Menuruti Keinginanmu

    Sembari berbicara, Lilya terus melirik Celine dengan sudut mata. Sekarang, dia sangat merasa bersalah dan ingin melakukan sesuatu untuk menebus kesalahannya. Karena emosi ini, Lukas yang selalu diutamakan sejak kecil pun turun pangkat.Namun, Lukas tidak tahu apa-apa. Dia membelalakkan matanya dengan kaget sambil bertanya dengan kesal, "Bu, racun apa yang dia berikan pada Ibu sampai membuat Ibu membelanya seperti ini? Lihatlah luka di wajahku ini, ini yang namanya menguji?"Sembari berbicara, dia membungkuk untuk memperlihatkan memarnya pada Lilya. "Dia ingin membunuhku, Ibu masih membelanya."Hasan yang berada di dalam ruangan mendengar ucapan ini, dia mengerutkan kening sambil berkata, "Diam kamu, kamu itu pria, luka sekecil ini membuatmu menjerit seperti ini?"Dia menatap wajah Lukas yang dipenuhi dengan memar sambil berkata dengan nada menghina, "Dipukuli oleh wanita masih berani mengadu.""Lalu apa yang bisa lakukan? Ayah nggak mengizinkanku memukul wanita, apa lagi yang bisa kula

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 814 Tidak Bisa Memuat Dua Kursi Roda

    Percakapan macam apa ini? Carlos tidak sanggup? Masih perlu membuktikan?Revin diam-diam mengangkat sekat, dia takut Carlos akan membungkamnya. Dengar-dengar, kebanyakan pria yang kekurangan dalam hal tersebut memiliki gangguan mental, pantas saja sifat Carlos sangat aneh.Di kursi belakang, Carlos menatap Celine dengan tajam, seolah-olah ingin menggali dua lubang di tubuh Celine. "Kamu nggak puas dengan keterampilanku?"Celine berpikir sejenak sebelum menjawab dengan serius, "Delapan dari sepuluh kali kamu hanya berbaring, apa kamu pantas menanyakan hal seperti ini?""Aku hanya berbaring diam? Siapa yang meminta berhenti di tengah proses? Siapa yang pergi setelah dirinya terpuaskan?" Dia menatap Celine sambil tersenyum dingin. "Celine, semoga kelak kamu nggak nangis."Jarak hotel itu tidak jauh. Ketika mereka masih berbicara, mobil sudah berhenti.Carlos berkata, "Turun.""Untuk apa?" Celine tidak menyangka Carlos akan menggunakan alasan bertemu dengan Hasan untuk membawanya ke hotel.

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 813 Kamu Ingin Menyenangkanku

    Di bawah penerangan cahaya, Celine membantu Lyon merapikan celana dan Lyon pun menunduk untuk menatapnya. Jalanan yang terlihat melalui jendela di belakangnya. Terkadang, ada pejalan kaki yang lewat dengan kepala tertunduk sehingga membuat suasana di toko menjadi lebih hangat.Lyon menatap cermin berulang kali, lalu berkata dengan serius, "Bagus."Celine mengangguk. "Bayar pakai kartu atau QRIS?"Ekspresinya sangat datar, dia sama sekali tidak terlihat gembira saat ada yang memuji karyanya. Singkatnya, dia tidak tampak seperti desainer, melainkan seperti robot penghasil uang yang tidak berperasaan.Lyon tertegun sejenak, lalu berkata sambil tersenyum pasrah, "Kamu ....""Celine." Terdengar suara Carlos dari pintu.Celine menoleh ke arah datangnya suara. Carlos berdiri di bawah lampu, sosoknya yang tinggi, ekspresinya yang muram dan suaranya yang berat memancarkan suatu aura mendominasi. Celine mengerutkan kening sambil bertanya dengan acuh tak acuh, "Ada urusan apa datang ke sini?"Set

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 812 Diusir dari Keluarga Tomson

    Mendengar ucapannya, Merlin membelalakkan matanya dengan kaget. Masalah ini tidak boleh dibicarakan di depan orang tuanya, sekarang, tindakan sekecil apa pun dapat menghancurkan harapan terakhirnya.Dia sudah berusaha keras selama bertahun-tahun untuk membangun citra gadis baik, tidak boleh dirusak begitu saja."Kamu masih tahu malu, nggak? Di satu sisi, kamu nggak berharap merasakan kasih sayang dari mereka, tapi di sisi lain, kamu malah mengadu. Tindakanmu ini disebut munafik."Celine mendengus dingin. Dia sama sekali tidak menyembunyikan niatnya, dia ingin memanfaatkan Keluarga Tomson untuk mencapai tujuannya. "Kalau aku nggak meminta orang lain menaklukkanmu, apa aku harus mengambil pisau dapur dan bertarung nyawa denganmu? Merlin, sadarlah, sekarang masyarakat dikendalikan oleh hukum."Merlin tercengang.Kata-kata yang dilontarkan Celine bagaikan sindiran untuk diri sendiri. Masyarakat hukum? Dia mencelakai begitu banyak orang, beraninya mengatakan masyarakat dikendalikan oleh huk

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 811 Merlin Ingin Membunuhku

    Tentu saja, Carlos tidak akan melakukan apa pun pada Celine. Baik dari segi didikan maupun karakter yang tertanam dalam dirinya, dia tidak akan melakukan hal tidak senonoh seperti memerkosa wanita.Selain itu, dia menemukan Celine bukan sengaja memprovokasinya, melainkan benar-benar tidak bereaksi terhadap sentuhannya.Kening Carlos diselimuti dengan hawa dingin, tatapannya yang tajam tertuju pada badan Celine. Pakaian Celine berantakan, leher dan lengan Celine dipenuhi dengan bekas merah. Celine pun menatapnya dengan linglung, seolah-olah baru dilecehkan secara brutal.Jelas-jelas dia tidak mengerahkan banyak tenaga, bahkan sudah mengontrol tenaganya, tetapi bekas sekecil apa pun tampak sangat mencolok di kulit putih Celine.Carlos mengatupkan bibirnya untuk menahan suatu emosi yang tak dapat diluapkan, lalu mengulurkan tangannya untuk membuka laci di samping tempat tidur. Memang benar, terdapat beberapa botol obat. Setelah beberapa saat, dia baru mengucapkan satu kalimat, "Celine, ka

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 810 Aku Selalu Makan Obat

    Melihatnya marah, Ratna yang berada di samping pun berkata dengan getir, "Pak, Nyonya sudah tidur."Carlos hanya melirik Ratna dan langsung naik ke atas dengan galak. Saat melewati ruang tamu, dia melihat dua lembar kertas A4 di atas meja. Meskipun dia tidak melihat tulisan di atas kertas dengan jelas, dia tahu kata-kata apa yang tertera di atas kertas.Pembuluh darah di wajahnya berkedut. Dia bertanya dengan nada dingin, "Apa juga ada di meja makan? Dia meletakkan kertas itu di setiap tempat yang aku lalui?"Ratna tidak bersuara, artinya dia membenarkan dugaan Carlos.Setelah terdiam selama beberapa menit, Carlos tertawa dengan marah. Celine bertekad untuk menceraikannya?Dia bergegas ke atas dengan ekspresi dingin. Seketika, percikan api di hatinya langsung menyala saat mengetahui Celine mengunci pintu. Dia menahan amarahnya, lalu mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu.Setelah beberapa saat, pintu terbuka. Celine menahan pintu agar Carlos tidak bisa masuk. "Ada urusan apa?"Carlo

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 809 Permainan Asmara

    Shanny baru sadar kamera ponselnya mengarah ke belakang orang-orang itu. Dia mengangkat ponselnya dan berjalan ke hadapan orang-orang itu dengan santai. "Astaga, kok bisa dipukuli sampai memar seperti ini, mungkin ibu kandungmu pun nggak mengenalimu lagi."Celine pun tidak bisa mengenali orang itu sebelum mendengar suara memohon yang familier. "Nona Celine, Nona Celine, kami sudah tahu salah, kami nggak seharusnya menindasmu. Tolong ampuni kami, tolong minta Paman Hasan jangan pergi mencari orang tua kami lagi."Dia membela diri dengan terisak-isak. Kalau dia masih memiliki cara lain, seorang pria dewasa sepertinya tidak akan memohon ampun di pinggir jalan. Meskipun reputasinya buruk dan dia tidak terlalu mementingkan harga diri, siapa yang akan menginjak harga diri sendiri?"Aku memang pernah memukulmu dulu, tapi kamu juga memukulku. Bisa dibilang kita hanya berselisih, bukan menindas secara sepihak. Beberapa waktu lalu kamu mematahkan satu kakiku dan aku pun nggak pergi mencarimu."S

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 808 Cindy akan Segera Pulang

    Sepertinya suasana hati Celine sangat baik, dia meluapkan semua emosinya yang terpendam selama ini. Dia menopang dagunya sambil melebarkan senyuman di sudut bibirnya. Dari sisi mana pun, senyuman ini tampak sangat provokatif dan bibir merahnya sedikit terbuka.Melihatnya hendak mengatakan sesuatu, Carlos mengerutkan kening dan langsung menyelanya, "Diam."Dia hanya bisa berpikir bahwa Celine sengaja membuatnya kesal karena sudah dicueki selama dua tahun ini. "Dulu siapa yang bersikeras ingin menikah denganku?"Celine mengangkat kepalanya untuk meneguk habis arak di dalam gelas. Cairan dingin mengalir ke tenggorokannya dan masuk ke perutnya. Detik berikutnya, sensasi terbakar pun menyebar dari perutnya ke sepanjang pembuluh darah di tubuhnya.Perlahan-lahan muncul rona merah di kulit putihnya. Matanya berkilau, seolah-olah sedang dimasuk cinta.Melihat gelas kosong di tangan Celine, kerutan di alis Carlos menjadi makin dalam. "Apa kamu sapi? Siapa yang mengajarimu cara meminum arak?"Aw

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 807 Apa Kamu Tahu Malu?

    Carlos hendak membungkuk untuk memeriksa kondisi Merlin. Mendengar ucapan ini, dia tidak tahu apakah dirinya harus melanjutkan tindakannya.Lilya yang berada di luar mendengar kebisingan dari kamar Celine. Dia mengira Celine terjatuh karena tidak leluasa bergerak, dia bergegas memasuki kamar. "Celine, ada apa?"Begitu selesai berbicara, dia langsung melihat Merlin yang terbaring diam di atas lantai. "Merlin ... kok bisa pingsan? Carlos, cepat telepon ambulans. Hasan, Hasan ...."Celine menyela teriakannya. "Dia pura-pura."Lilya berhenti berteriak, dia menatap Celine dengan kaget. "Kalau nggak percaya, tusukkan saja beberapa jarum ke tubuhnya. Kujamin dia akan melompat tinggi."Setelah dia selesai berbicara, Merlin yang berbaring di lantai mengerang pelan dan tampak sangat kesakitan. Dia memegang kepalanya sambil membuka mata. Begitu membuka mata, dia melihat sekeliling dan pada akhirnya pandangannya tertuju pada Carlos. "Kak Carlos, ada apa denganku?"Carlos tertegun.Begitu pula deng

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status