All Chapters of Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi: Chapter 501 - Chapter 510

815 Chapters

Bab 501 Dia Menyinggungmu

Melihat Theo datang, Davin pun berpamitan pada Galih. Ketika melewati Kayla, dia menghentikan langkahnya sambil berkata dengan lembut, "Kalau ada masalah, hubungi aku."Saat Kayla hendak menjawab, dia merasakan suatu tatapan ganas mendarat di punggungnya, seperti seberkas cahaya yang menusuk punggungnya.Davin pun menyadari hal ini. Dia mengangkat kepalanya sambil melirik Theo, lalu sengaja mengguncang ponsel di tangannya untuk mengejek Theo.Theo tertegun.Pria ini sungguh menyebalkan.Kayla tidak tahu perseteruan macam apa yang terjadi di antara mereka, tetapi dia tahu bahwa dirinya tidak seharusnya merepotkan Davin. Davin membantunya secara sukarela, tetapi karena dia tidak bersedia menjadi kekasih Davin, dia tidak seharusnya menerima perhatian yang berlebihan ini. "Seharusnya nggak akan ada masalah. Kalaupun terjadi situasi darurat, masih ada dokter dan suster di rumah sakit. Nggak perlu khawatir, maaf sudah merepotkanmu malam ini. Pulanglah untuk beristirahat."Davin tersenyum mas
Read more

Bab 502 Dia itu Pria Munafik

Theo tiba-tiba menghentikan langkahnya sambil mengerutkan kening ke arah Kayla. "Dari mana kamu mempelajari prinsip seperti ini? Kalau kamu berpikir demikian, Vila Aeris sudah dipenuhi dengan wanita, bagaimana mungkin Nathan bisa tinggal di sana?"Kejadian ini sudah berlalu begitu lama, tetapi Theo masih mengingatnya."Dari drama kerajaan. Lihatlah para kaisar yang mempunyai tiga istana dan empat pekarangan. Mereka selalu mengejar wanita yang sulit dimiliki."Theo mengerutkan kening. "Mulai sekarang jangan menonton drama nggak berguna seperti itu lagi.""Jadi kenapa kamu menonton drama percintaan?""Axel yang menyarankan ide buruk itu ...."Axel bilang wanita menyukai hal-hal romantis, terutama seperti yang dilakukan pemeran utama pria di drama percintaan. Dia tidak tertarik pada drama seperti itu, tetapi demi Kayla, dia memaksakan diri untuk menonton beberapa episode. Namun, pada akhirnya dia pun menyerah."Pfft." Kayla otomatis tertawa. "Dia masih lajang, kamu berani mendengarkan sar
Read more

Bab 503 Bersedia Rujuk

Bisa-bisanya Theo menggunakan cara ini untuk menghasutnya rujuk.Sekarang, Kayla sedang emosi dan tidak mempunyai kesempatan untuk meluapkan amarahnya. Mendengar ucapan Theo, dia langsung mengulurkan tangannya untuk mencekik leher Theo dan mendorong Theo ke atas kasur. Berdasarkan tenanganya, dia tidak akan bisa menahan Theo, tetapi Theo sangat kooperatif. Sebelum dia mengerahkan tenaga, Theo sudah berbaring dengan patuh.Kayla yang sedang marah sama sekali tidak menyadari ada yang aneh. Dia bangkit dari kasur, lalu berlutut di samping Theo sambil meletakkan tangannya di leher Theo. "Sekarang nyawa Theo terancam, setengah tahun lagi, namanya sudah bisa dihapus dari daftar warga negara. Kalau aku menjadi nyonya Keluarga Oliver, bukannya aku adalah janda? Lagian sekarang semua orang tahu aku adalah mantan istrimu, bagaimana bisa menjadi Nyonya Oliver? Mempromosikan diri sendiri? Atau berkhayal sepertimu?"Theo meletakkan tangannya di pinggang Kayla dan membiarkan Kayla melakukan apa pun
Read more

Bab 504 Apa Tidak Ada yang Memukulmu?

Karena kondisi tidak memungkinkan, Kayla pun mandi. Setelah keluar, tidak ada seorang pun di kamar, tetapi dia dapat mendengar suara berat Theo dari luar. Theo sedang berbicara menggunakan bahasa Ingren.Meskipun dia tidak memahami beberapa kosa kata yang diucapkan Theo, dia tahu bahwa Theo sedang membahas urusan pekerjaan. Dia tidak yakin apakah Theo sedang melakukan panggilan seluler atau panggilan video dan takut kemunculannya akan membongkar identitas Theo, jadi Kayla pun menunggu di kamar. Karena terlalu bosan, dia pun mengirimkan pesan pada Bella untuk membahas soal film yang dia tonton tadi.Bella mengirimkan emoji menangis. "Sekarang aku sedang memohon bantuan, sama seperti wanita berleher panjang, aku ingin menghabisi semua orang. Bedanya adalah dia melakukan itu demi kehidupan percintaannya, sedangkan aku demi adikku yang terus menimbulkan masalah."Bahkan melalui kata-kata pun, Kayla dapat merasakan Bella sedang menggertakkan giginya."Ada apa dengan Alden?""Dia bersikeras
Read more

Bab 505 Pemuda yang Kamu Sewa

Bella bukan tipe kakak yang akan memaksa adiknya menjalani kehidupan sesuai keinginannya, tetapi jurusan yang Alden pelajari sekarang adalah jurusan yang Alden sukai. Alden ingin pindah jurusan hanya karena kesenangan sesaat. Kalau sampai dia tidak menghentikan Alden, dia khawatir Alden akan menyesal di kemudian hari.Pindah jurusan bukanlah hal sepele. Kalau Alden merasa tidak cocok dan ingin pindah kembali ke jurusan sebelumnya, masalah akan menjadi sulit diselesaikan.Melihat Bella benar-benar akan pergi, Darius pun menghela napas. "Pergilah ke suatu tempat bersamaku, setelah itu aku akan membujuk adikmu."Bella yang baru saja mengatakan ingin mematahkan kaki Alden dengan tegas tiba-tiba berbalik badan dan duduk. Dia menyodorkan separuh bagian tubuhnya ke meja. "Ke mana?"Darius berdiri dan meminta pelayan mengantarkan tagihan. "Teman kampus mengadakan reuni, syaratnya harus membawa pacar."Bella mengerutkan kening, dia merasa hal ini agak berbahaya. "Kenapa nggak cari orang lain? A
Read more

Bab 506 Menyentuh Area yang Salah

'Dia minum alkohol atau nggak bukan urusanku, jangan melibatkanku.'Meskipun Bella berpikir demikian, dia ingat bahwa dirinya datang sebagai pasangan Darius. Tidak peduli bagaimana mereka mengejeknya, dia harus tersenyum ramah dan berbicara dengan lembut. Bahkan kalau volume musik ditingkatkan, tidak akan ada yang bisa mendengarnya."Darius, pacarmu sungguh lembut."Darius melirik Bella. "Bukan pacar, belum berhasil mengejarnya."Kata-kata ini membuat banyak teman wanita yang pernah mengejar Darius merasa tertekan. "Hari ini ketua kelas sudah berpesan harus membawa anggota keluarga. Kamu belum berhasil mengejarnya sudah membawanya datang, jangan-jangan kamu ingin memanfaatkan alkohol untuk beraksi? Kalau tahu Pak Darius menyukai wanita lembut yang suaranya hampir nggak kedengaran, seharusnya dulu aku merendahkan suaraku."Ketika cahaya tidak menyinarinya, Bella otomatis memutar bola matanya.Aura cemburu memenuhi seisi ruangan.Darius otomatis mengernyit. Meskipun suaranya dingin, teta
Read more

Bab 507 Memanggil Ambulans

Fungsi kedap suara dari kantor pejabat eksekutif Perusahaan Oliver sangat bagus, tetapi Kayla yang sedang berdiri di depan pintu kantor dapat mendengar suara dari dalam ruangan, sepertinya terjadi perdebatan yang cukup besar.Semalam, Galih baru saja dirawat di rumah sakit karena tekanan darah tingginya kambuh. Dokter menganjurkan untuk dirawat selama beberapa hari, tetapi Warni mengirimkan pesan bahwa pagi ini Galih bersikeras ingin keluar dari rumah sakit. Jadi, dokter berpesan dia tidak boleh terlalu emosional, bergadang dan kelelahan.Dia menoleh ke arah Axel. "Tadi katamu siapa yang berada di dalam?"Axel menjawab, "Wakil manajer Departemen Proyek, dialah yang mengacaukan proyek kita."Kayla agak mengernyit. Dia mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu. Seketika, kebisingan di dalam pun berhenti. Beberapa detik kemudian, pintu yang tertutup tiba-tiba dibuka dan seseorang keluar dari dalam untuk menarik Kayla masuk."Buk."Pintu ditutup.Di saat Kayla masih kebingungan, dirinya su
Read more

Bab 508 Aku Pergi Menutup Pintu

Kayla tiba-tiba teringat akan kejadian kemarin pagi. Dia mengira Theo hanya berbasa-basi, dia tidak menyangka Theo akan membicarakan hal ini dengan Galih dan meminta Galih menangani hal ini.Melihat Kayla kebingungan, Galih menyadari bahwa Theo tidak memberi tahu Kayla. Dia berkata sambil tersenyum, "Orangnya baik, cuma agak bodoh."Axel yang berada di samping tidak mengetahui apa yang terjadi. Setelah beberapa saat, dia baru tersadar dan berkata dengan terharu, "Tuan Muda Davin memang adalah pria yang dapat diandalkan. Kalau aku mempunyai anak perempuan, aku akan memintanya menjadi menantuku."Kayla berkata, "Berdasarkan sikapmu yang sama sekali nggak peduli dengan kehidupan percintaan, saat kamu mempunyai anak perempuan, Davin mungkin sudah bisa menjadi kakeknya."Axel berkata, "Nyonya Kayla, jangan meledekku seperti ini. Beberapa waktu ini, aku sering lembur. Setiap hari aku tidur larut malam dan bangun pagi-pagi sekali, mana punya waktu untuk berkencan buta.""Benarkah? Kulihat kam
Read more

Bab 509 Situasi Memalukan

Perawat itu berada di dekatnya sehingga dapat melihat noda darah di atas kasur. Dia langsung mengerutkan keningnya dan bertanya dengan kaget, "Kenapa mengeluarkan begitu banyak darah? Ada yang nggak nyaman? Aku pergi memanggil dokter."Setelah berkata demikian, dia berlari dengan tergesa-gesa, Kayla pun tidak sempat menghentikannya.Sebelum pergi, dia memerintah Nathan, "Kamu pacarnya pasien, 'kan? Pergi ke minimarket untuk membeli pembalut dan pakaian dalam."Kayla tertegun.Dia menutupi wajahnya, situasi ini sungguh memalukan. Namun, dia tidak bisa menghentikan Nathan, sekarang dia memang membutuhkan dua benda itu. Dia tidak mungkin hanya duduk diam sambil menunggu darah mengalir. "Tolong belikan handuk juga, aku ... ingin mandi."Nathan pun merasa canggung. Meskipun dia berkulit tebal, dia hanya tidak takut dipukuli. Selain tidak memiliki pacar, dia juga bergaul dengan sekelompok pria selama bertahun-tahun, bagaimana mungkin pernah melihat wanita datang bulan? Apalagi pendarahan pas
Read more

Bab 510 Kenapa Tidak Bilang Aku Adalah Pacarmu?

"Kok kamu yang datang?"Kayla agak kaget. Namun, saat melihat Theo masuk dengan membawa barang yang dia perlukan, dia merasa agak lega. Dia tidak ingin Nathan melihat adegan memalukan itu terulang lagi.Melihat ekspresinya, Theo pun cemburu. "Kamu berharap Nathan yang datang?"Suara Theo sangat pelan sehingga Kayla tidak dapat mendengar ucapan Theo dengan jelas, apalagi nada bicara Theo. Dengan situasinya saat ini, bagaimana mungkin dia mempermasalahkan hal ini? Dia bergegas menghampiri Theo dan langsung mengambil barang-barang di tangan Theo. Kemudian, dia masuk ke kamar mandi dan meninggalkan Theo sendirian di luar.Kayla mandi dengan tenang. Setelah keluar, perawat kebetulan datang untuk memeriksa keadaannya. Dia mulai curiga mengapa perawat begitu rajin memeriksa pasien? Karena jumlah pasien terlalu dikit atau terlalu bosan?Melihatnya bukan hanya mandi, tetapi juga cuci rambut dan membiarkan air menetes ke bahunya, perawat itu pun menegurnya, "Di mana pacarmu? Hanya pergi membeli
Read more
PREV
1
...
4950515253
...
82
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status