Kayla tiba-tiba teringat akan kejadian kemarin pagi. Dia mengira Theo hanya berbasa-basi, dia tidak menyangka Theo akan membicarakan hal ini dengan Galih dan meminta Galih menangani hal ini.Melihat Kayla kebingungan, Galih menyadari bahwa Theo tidak memberi tahu Kayla. Dia berkata sambil tersenyum, "Orangnya baik, cuma agak bodoh."Axel yang berada di samping tidak mengetahui apa yang terjadi. Setelah beberapa saat, dia baru tersadar dan berkata dengan terharu, "Tuan Muda Davin memang adalah pria yang dapat diandalkan. Kalau aku mempunyai anak perempuan, aku akan memintanya menjadi menantuku."Kayla berkata, "Berdasarkan sikapmu yang sama sekali nggak peduli dengan kehidupan percintaan, saat kamu mempunyai anak perempuan, Davin mungkin sudah bisa menjadi kakeknya."Axel berkata, "Nyonya Kayla, jangan meledekku seperti ini. Beberapa waktu ini, aku sering lembur. Setiap hari aku tidur larut malam dan bangun pagi-pagi sekali, mana punya waktu untuk berkencan buta.""Benarkah? Kulihat kam
Read more