Home / Romansa / Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi / Bab 506 Menyentuh Area yang Salah

Share

Bab 506 Menyentuh Area yang Salah

Author: Sakura
last update Last Updated: 2024-02-21 13:23:38
'Dia minum alkohol atau nggak bukan urusanku, jangan melibatkanku.'

Meskipun Bella berpikir demikian, dia ingat bahwa dirinya datang sebagai pasangan Darius. Tidak peduli bagaimana mereka mengejeknya, dia harus tersenyum ramah dan berbicara dengan lembut. Bahkan kalau volume musik ditingkatkan, tidak akan ada yang bisa mendengarnya.

"Darius, pacarmu sungguh lembut."

Darius melirik Bella. "Bukan pacar, belum berhasil mengejarnya."

Kata-kata ini membuat banyak teman wanita yang pernah mengejar Darius merasa tertekan. "Hari ini ketua kelas sudah berpesan harus membawa anggota keluarga. Kamu belum berhasil mengejarnya sudah membawanya datang, jangan-jangan kamu ingin memanfaatkan alkohol untuk beraksi? Kalau tahu Pak Darius menyukai wanita lembut yang suaranya hampir nggak kedengaran, seharusnya dulu aku merendahkan suaraku."

Ketika cahaya tidak menyinarinya, Bella otomatis memutar bola matanya.

Aura cemburu memenuhi seisi ruangan.

Darius otomatis mengernyit. Meskipun suaranya dingin, teta
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 507 Memanggil Ambulans

    Fungsi kedap suara dari kantor pejabat eksekutif Perusahaan Oliver sangat bagus, tetapi Kayla yang sedang berdiri di depan pintu kantor dapat mendengar suara dari dalam ruangan, sepertinya terjadi perdebatan yang cukup besar.Semalam, Galih baru saja dirawat di rumah sakit karena tekanan darah tingginya kambuh. Dokter menganjurkan untuk dirawat selama beberapa hari, tetapi Warni mengirimkan pesan bahwa pagi ini Galih bersikeras ingin keluar dari rumah sakit. Jadi, dokter berpesan dia tidak boleh terlalu emosional, bergadang dan kelelahan.Dia menoleh ke arah Axel. "Tadi katamu siapa yang berada di dalam?"Axel menjawab, "Wakil manajer Departemen Proyek, dialah yang mengacaukan proyek kita."Kayla agak mengernyit. Dia mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu. Seketika, kebisingan di dalam pun berhenti. Beberapa detik kemudian, pintu yang tertutup tiba-tiba dibuka dan seseorang keluar dari dalam untuk menarik Kayla masuk."Buk."Pintu ditutup.Di saat Kayla masih kebingungan, dirinya su

    Last Updated : 2024-02-21
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 508 Aku Pergi Menutup Pintu

    Kayla tiba-tiba teringat akan kejadian kemarin pagi. Dia mengira Theo hanya berbasa-basi, dia tidak menyangka Theo akan membicarakan hal ini dengan Galih dan meminta Galih menangani hal ini.Melihat Kayla kebingungan, Galih menyadari bahwa Theo tidak memberi tahu Kayla. Dia berkata sambil tersenyum, "Orangnya baik, cuma agak bodoh."Axel yang berada di samping tidak mengetahui apa yang terjadi. Setelah beberapa saat, dia baru tersadar dan berkata dengan terharu, "Tuan Muda Davin memang adalah pria yang dapat diandalkan. Kalau aku mempunyai anak perempuan, aku akan memintanya menjadi menantuku."Kayla berkata, "Berdasarkan sikapmu yang sama sekali nggak peduli dengan kehidupan percintaan, saat kamu mempunyai anak perempuan, Davin mungkin sudah bisa menjadi kakeknya."Axel berkata, "Nyonya Kayla, jangan meledekku seperti ini. Beberapa waktu ini, aku sering lembur. Setiap hari aku tidur larut malam dan bangun pagi-pagi sekali, mana punya waktu untuk berkencan buta.""Benarkah? Kulihat kam

    Last Updated : 2024-02-21
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 509 Situasi Memalukan

    Perawat itu berada di dekatnya sehingga dapat melihat noda darah di atas kasur. Dia langsung mengerutkan keningnya dan bertanya dengan kaget, "Kenapa mengeluarkan begitu banyak darah? Ada yang nggak nyaman? Aku pergi memanggil dokter."Setelah berkata demikian, dia berlari dengan tergesa-gesa, Kayla pun tidak sempat menghentikannya.Sebelum pergi, dia memerintah Nathan, "Kamu pacarnya pasien, 'kan? Pergi ke minimarket untuk membeli pembalut dan pakaian dalam."Kayla tertegun.Dia menutupi wajahnya, situasi ini sungguh memalukan. Namun, dia tidak bisa menghentikan Nathan, sekarang dia memang membutuhkan dua benda itu. Dia tidak mungkin hanya duduk diam sambil menunggu darah mengalir. "Tolong belikan handuk juga, aku ... ingin mandi."Nathan pun merasa canggung. Meskipun dia berkulit tebal, dia hanya tidak takut dipukuli. Selain tidak memiliki pacar, dia juga bergaul dengan sekelompok pria selama bertahun-tahun, bagaimana mungkin pernah melihat wanita datang bulan? Apalagi pendarahan pas

    Last Updated : 2024-02-21
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 510 Kenapa Tidak Bilang Aku Adalah Pacarmu?

    "Kok kamu yang datang?"Kayla agak kaget. Namun, saat melihat Theo masuk dengan membawa barang yang dia perlukan, dia merasa agak lega. Dia tidak ingin Nathan melihat adegan memalukan itu terulang lagi.Melihat ekspresinya, Theo pun cemburu. "Kamu berharap Nathan yang datang?"Suara Theo sangat pelan sehingga Kayla tidak dapat mendengar ucapan Theo dengan jelas, apalagi nada bicara Theo. Dengan situasinya saat ini, bagaimana mungkin dia mempermasalahkan hal ini? Dia bergegas menghampiri Theo dan langsung mengambil barang-barang di tangan Theo. Kemudian, dia masuk ke kamar mandi dan meninggalkan Theo sendirian di luar.Kayla mandi dengan tenang. Setelah keluar, perawat kebetulan datang untuk memeriksa keadaannya. Dia mulai curiga mengapa perawat begitu rajin memeriksa pasien? Karena jumlah pasien terlalu dikit atau terlalu bosan?Melihatnya bukan hanya mandi, tetapi juga cuci rambut dan membiarkan air menetes ke bahunya, perawat itu pun menegurnya, "Di mana pacarmu? Hanya pergi membeli

    Last Updated : 2024-02-21
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 511 Berengsek Ini Membohonginya Lagi

    Kayla mengira Theo sedang membicarakan soal keguguran. Kalau dia berkeliaran di saat seperti ini, orang-orang akan curiga. "Hanya pergi makan. Aku akan berpakaian lebih tebal agar orang-orang nggak curiga."Sekarang punggungnya agak pegal dan tidak boleh diurut. Jadi, dia pun ingin berjalan-jalan.Menghadapi tatapan memelas Kayla, Theo pun mengurungkan semua kata-kata yang hendak dia gunakan untuk membujuk Kayla. "Setelah makan, langsung naik.""Ya."Kayla segera mengangguk.Dia masih mengenakan pakaian yang dia kenakan tadi pagi. Untungnya, sebelum dia melepas mantel, Raffi sudah menerkamnya. Kalau tidak, dengan cuaca sedingin ini, dia tidak akan bisa pergi ke luar.Theo melepas mantenya yang tergantung di lemari, lalu memakaikannya pada Kayla. Saat dikenakan Theo, pakaian itu selutut, tetapi saat dikenakan Kayla, pakaian itu hampir menutupi pergelangan kaki Kayla. Alhasil, Kayla pun terbungkus erat.Jumlah pasien di rumah sakit swasta tidak banyak sehingga pasien yang bertugas di mal

    Last Updated : 2024-02-21
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 512 Mau Menempel dengan Cara Apa?

    Ada restoran terbuka 24 jam di depan pintu rumah sakit. Meskipun Kayla mengenakan baju yang cukup, kedua tangannya yang terekspos tetap terasa kedinginan. Dia memesan semangkuk pangsit, lalu bertanya pada Theo, "Kamu mau makan apa?"Theo sedang membalas pesan WhatsApp: "Sama seperti punyamu."Kayla juga memesan semangkuk pangsit untuknya. "Apa Carlos bakal membalas dendam untuk pribadi karena terlalu sedih?"Proyek Perusahaan Oliver sebelumnya masih belum selesai, jika proyek mangkrak, bukankah selanjutnya sangat merepotkan?"Nggak tahu."Sekarang Theo sama sekali tidak ingin mengungkit Carlos dan Celine di depan Kayla. Apa yang harus dilakukan jika Kayla tertarik dan nekat meminta dia untuk memperkenalkan Celine kepadanya?Pesan yang dibalas Theo sekarang juga bukan dari Carlos, melainkan Livia.Theo: "Kamu menempel pada Nathan saja! Jangan biarkan dia bergerak sendirian sebelum kembali ke militer."Livia: "Apa kamu diculik? Kalau ya, kirim kata tolong."Theo: "Ini adalah salah satu s

    Last Updated : 2024-02-21
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 513 Pantas Saja Masih Perawan

    Suara ini memang memekakkan telinga. Livia menutupi telinga dan mengerutkan kening sambil berteriak, "Kenapa kamu bentak-bentak? Aku masih seorang pasien, bukannya dokter sudah kasih arahan? Harus bersikap lembut terhadap pasien yang otaknya bermasalah seperti aku!"Dia tak tahan memutar matanya.Jika bukan karena mendambakan putri orang, apa aku akan terpaksa memberontak?Livia melirik barang setengah jadi yang berantakan di meja, lalu menggaruk kepala dengan kesal. Beberapa hari ini dia masih perlu mengejar pesanan, mana ada waktu untuk menempel padanya?Meskipun merasa kesal, sekarang dia masih perlu bergantung pada Theo untuk merebut kembali perusahaannya. Dia juga tidak berani menyinggung orang di depan ini. Jika membuat Nathan kesal, lalu diusir olehnya, sepasang kekasih murahan itu bakal menemukannya. Apa yang ingin mereka dapatkan dari Livia, dia rela membuangnya daripada memberikannya kepada mereka.Saat ini Nathan sangat ganas. Livia merasa agak bersalah ketika dia menatapnya

    Last Updated : 2024-02-21
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 514 Dia Tidak Menyukaimu

    "Tubuhku nggak bermasalah, besok sudah bisa pulang dari rumah sakit, juga nggak butuh perawat. Kamu pulang saja."Sekarang mungkin semua orang di rumah sakit sudah tahu bahwa pembalut yang berhamburan itu dibelikan untuknya. Tingkat kenaifan dua pria itu telah melampaui pengetahuannya. Dia benar-benar sangat salut terhadap hal ini."Kay ....""Pak Raffi sekarang masih berada di pusat tahanan. Dia sudah melakukan kecurangan pada proyek itu, pasti tahu kondisi di dalamnya. Kamu jangan di sini terus, cepat pergi selidiki, kalau orang lain yang menemukannya duluan, kamu menangis pun sudah terlambat.""Darius sudah ke sana."Saat Raffi ditahan, selain pengacara, orang lain dilarang menjenguknya. Dia ingin menanyakan sesuatu, sehingga hanya bisa bertanya pada Darius.Dia juga mencari orang dalam untuk mengawasinya, sehingga tidak akan bermasalah.Kayla tidak membuka pintu. "Kamu pulang saja. Sekarang aku mengalami keguguran dan kondisinya agak spesial, sehingga kamu nggak cocok untuk meneman

    Last Updated : 2024-02-21

Latest chapter

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 815 Aku Tidak akan Menuruti Keinginanmu

    Sembari berbicara, Lilya terus melirik Celine dengan sudut mata. Sekarang, dia sangat merasa bersalah dan ingin melakukan sesuatu untuk menebus kesalahannya. Karena emosi ini, Lukas yang selalu diutamakan sejak kecil pun turun pangkat.Namun, Lukas tidak tahu apa-apa. Dia membelalakkan matanya dengan kaget sambil bertanya dengan kesal, "Bu, racun apa yang dia berikan pada Ibu sampai membuat Ibu membelanya seperti ini? Lihatlah luka di wajahku ini, ini yang namanya menguji?"Sembari berbicara, dia membungkuk untuk memperlihatkan memarnya pada Lilya. "Dia ingin membunuhku, Ibu masih membelanya."Hasan yang berada di dalam ruangan mendengar ucapan ini, dia mengerutkan kening sambil berkata, "Diam kamu, kamu itu pria, luka sekecil ini membuatmu menjerit seperti ini?"Dia menatap wajah Lukas yang dipenuhi dengan memar sambil berkata dengan nada menghina, "Dipukuli oleh wanita masih berani mengadu.""Lalu apa yang bisa lakukan? Ayah nggak mengizinkanku memukul wanita, apa lagi yang bisa kula

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 814 Tidak Bisa Memuat Dua Kursi Roda

    Percakapan macam apa ini? Carlos tidak sanggup? Masih perlu membuktikan?Revin diam-diam mengangkat sekat, dia takut Carlos akan membungkamnya. Dengar-dengar, kebanyakan pria yang kekurangan dalam hal tersebut memiliki gangguan mental, pantas saja sifat Carlos sangat aneh.Di kursi belakang, Carlos menatap Celine dengan tajam, seolah-olah ingin menggali dua lubang di tubuh Celine. "Kamu nggak puas dengan keterampilanku?"Celine berpikir sejenak sebelum menjawab dengan serius, "Delapan dari sepuluh kali kamu hanya berbaring, apa kamu pantas menanyakan hal seperti ini?""Aku hanya berbaring diam? Siapa yang meminta berhenti di tengah proses? Siapa yang pergi setelah dirinya terpuaskan?" Dia menatap Celine sambil tersenyum dingin. "Celine, semoga kelak kamu nggak nangis."Jarak hotel itu tidak jauh. Ketika mereka masih berbicara, mobil sudah berhenti.Carlos berkata, "Turun.""Untuk apa?" Celine tidak menyangka Carlos akan menggunakan alasan bertemu dengan Hasan untuk membawanya ke hotel.

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 813 Kamu Ingin Menyenangkanku

    Di bawah penerangan cahaya, Celine membantu Lyon merapikan celana dan Lyon pun menunduk untuk menatapnya. Jalanan yang terlihat melalui jendela di belakangnya. Terkadang, ada pejalan kaki yang lewat dengan kepala tertunduk sehingga membuat suasana di toko menjadi lebih hangat.Lyon menatap cermin berulang kali, lalu berkata dengan serius, "Bagus."Celine mengangguk. "Bayar pakai kartu atau QRIS?"Ekspresinya sangat datar, dia sama sekali tidak terlihat gembira saat ada yang memuji karyanya. Singkatnya, dia tidak tampak seperti desainer, melainkan seperti robot penghasil uang yang tidak berperasaan.Lyon tertegun sejenak, lalu berkata sambil tersenyum pasrah, "Kamu ....""Celine." Terdengar suara Carlos dari pintu.Celine menoleh ke arah datangnya suara. Carlos berdiri di bawah lampu, sosoknya yang tinggi, ekspresinya yang muram dan suaranya yang berat memancarkan suatu aura mendominasi. Celine mengerutkan kening sambil bertanya dengan acuh tak acuh, "Ada urusan apa datang ke sini?"Set

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 812 Diusir dari Keluarga Tomson

    Mendengar ucapannya, Merlin membelalakkan matanya dengan kaget. Masalah ini tidak boleh dibicarakan di depan orang tuanya, sekarang, tindakan sekecil apa pun dapat menghancurkan harapan terakhirnya.Dia sudah berusaha keras selama bertahun-tahun untuk membangun citra gadis baik, tidak boleh dirusak begitu saja."Kamu masih tahu malu, nggak? Di satu sisi, kamu nggak berharap merasakan kasih sayang dari mereka, tapi di sisi lain, kamu malah mengadu. Tindakanmu ini disebut munafik."Celine mendengus dingin. Dia sama sekali tidak menyembunyikan niatnya, dia ingin memanfaatkan Keluarga Tomson untuk mencapai tujuannya. "Kalau aku nggak meminta orang lain menaklukkanmu, apa aku harus mengambil pisau dapur dan bertarung nyawa denganmu? Merlin, sadarlah, sekarang masyarakat dikendalikan oleh hukum."Merlin tercengang.Kata-kata yang dilontarkan Celine bagaikan sindiran untuk diri sendiri. Masyarakat hukum? Dia mencelakai begitu banyak orang, beraninya mengatakan masyarakat dikendalikan oleh huk

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 811 Merlin Ingin Membunuhku

    Tentu saja, Carlos tidak akan melakukan apa pun pada Celine. Baik dari segi didikan maupun karakter yang tertanam dalam dirinya, dia tidak akan melakukan hal tidak senonoh seperti memerkosa wanita.Selain itu, dia menemukan Celine bukan sengaja memprovokasinya, melainkan benar-benar tidak bereaksi terhadap sentuhannya.Kening Carlos diselimuti dengan hawa dingin, tatapannya yang tajam tertuju pada badan Celine. Pakaian Celine berantakan, leher dan lengan Celine dipenuhi dengan bekas merah. Celine pun menatapnya dengan linglung, seolah-olah baru dilecehkan secara brutal.Jelas-jelas dia tidak mengerahkan banyak tenaga, bahkan sudah mengontrol tenaganya, tetapi bekas sekecil apa pun tampak sangat mencolok di kulit putih Celine.Carlos mengatupkan bibirnya untuk menahan suatu emosi yang tak dapat diluapkan, lalu mengulurkan tangannya untuk membuka laci di samping tempat tidur. Memang benar, terdapat beberapa botol obat. Setelah beberapa saat, dia baru mengucapkan satu kalimat, "Celine, ka

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 810 Aku Selalu Makan Obat

    Melihatnya marah, Ratna yang berada di samping pun berkata dengan getir, "Pak, Nyonya sudah tidur."Carlos hanya melirik Ratna dan langsung naik ke atas dengan galak. Saat melewati ruang tamu, dia melihat dua lembar kertas A4 di atas meja. Meskipun dia tidak melihat tulisan di atas kertas dengan jelas, dia tahu kata-kata apa yang tertera di atas kertas.Pembuluh darah di wajahnya berkedut. Dia bertanya dengan nada dingin, "Apa juga ada di meja makan? Dia meletakkan kertas itu di setiap tempat yang aku lalui?"Ratna tidak bersuara, artinya dia membenarkan dugaan Carlos.Setelah terdiam selama beberapa menit, Carlos tertawa dengan marah. Celine bertekad untuk menceraikannya?Dia bergegas ke atas dengan ekspresi dingin. Seketika, percikan api di hatinya langsung menyala saat mengetahui Celine mengunci pintu. Dia menahan amarahnya, lalu mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu.Setelah beberapa saat, pintu terbuka. Celine menahan pintu agar Carlos tidak bisa masuk. "Ada urusan apa?"Carlo

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 809 Permainan Asmara

    Shanny baru sadar kamera ponselnya mengarah ke belakang orang-orang itu. Dia mengangkat ponselnya dan berjalan ke hadapan orang-orang itu dengan santai. "Astaga, kok bisa dipukuli sampai memar seperti ini, mungkin ibu kandungmu pun nggak mengenalimu lagi."Celine pun tidak bisa mengenali orang itu sebelum mendengar suara memohon yang familier. "Nona Celine, Nona Celine, kami sudah tahu salah, kami nggak seharusnya menindasmu. Tolong ampuni kami, tolong minta Paman Hasan jangan pergi mencari orang tua kami lagi."Dia membela diri dengan terisak-isak. Kalau dia masih memiliki cara lain, seorang pria dewasa sepertinya tidak akan memohon ampun di pinggir jalan. Meskipun reputasinya buruk dan dia tidak terlalu mementingkan harga diri, siapa yang akan menginjak harga diri sendiri?"Aku memang pernah memukulmu dulu, tapi kamu juga memukulku. Bisa dibilang kita hanya berselisih, bukan menindas secara sepihak. Beberapa waktu lalu kamu mematahkan satu kakiku dan aku pun nggak pergi mencarimu."S

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 808 Cindy akan Segera Pulang

    Sepertinya suasana hati Celine sangat baik, dia meluapkan semua emosinya yang terpendam selama ini. Dia menopang dagunya sambil melebarkan senyuman di sudut bibirnya. Dari sisi mana pun, senyuman ini tampak sangat provokatif dan bibir merahnya sedikit terbuka.Melihatnya hendak mengatakan sesuatu, Carlos mengerutkan kening dan langsung menyelanya, "Diam."Dia hanya bisa berpikir bahwa Celine sengaja membuatnya kesal karena sudah dicueki selama dua tahun ini. "Dulu siapa yang bersikeras ingin menikah denganku?"Celine mengangkat kepalanya untuk meneguk habis arak di dalam gelas. Cairan dingin mengalir ke tenggorokannya dan masuk ke perutnya. Detik berikutnya, sensasi terbakar pun menyebar dari perutnya ke sepanjang pembuluh darah di tubuhnya.Perlahan-lahan muncul rona merah di kulit putihnya. Matanya berkilau, seolah-olah sedang dimasuk cinta.Melihat gelas kosong di tangan Celine, kerutan di alis Carlos menjadi makin dalam. "Apa kamu sapi? Siapa yang mengajarimu cara meminum arak?"Aw

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 807 Apa Kamu Tahu Malu?

    Carlos hendak membungkuk untuk memeriksa kondisi Merlin. Mendengar ucapan ini, dia tidak tahu apakah dirinya harus melanjutkan tindakannya.Lilya yang berada di luar mendengar kebisingan dari kamar Celine. Dia mengira Celine terjatuh karena tidak leluasa bergerak, dia bergegas memasuki kamar. "Celine, ada apa?"Begitu selesai berbicara, dia langsung melihat Merlin yang terbaring diam di atas lantai. "Merlin ... kok bisa pingsan? Carlos, cepat telepon ambulans. Hasan, Hasan ...."Celine menyela teriakannya. "Dia pura-pura."Lilya berhenti berteriak, dia menatap Celine dengan kaget. "Kalau nggak percaya, tusukkan saja beberapa jarum ke tubuhnya. Kujamin dia akan melompat tinggi."Setelah dia selesai berbicara, Merlin yang berbaring di lantai mengerang pelan dan tampak sangat kesakitan. Dia memegang kepalanya sambil membuka mata. Begitu membuka mata, dia melihat sekeliling dan pada akhirnya pandangannya tertuju pada Carlos. "Kak Carlos, ada apa denganku?"Carlos tertegun.Begitu pula deng

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status