Evi, yang semula tertidur, saat ini mulai membuka matanya. Begitu membuka matanya, Evi melihat sebuah wajah menoleh ke samping. Jaraknya sangat dekat hingga hanya bisa melihat pelipisnya dengan tidak jelas."Ah."Suara ini ... hampir memekakkan telinga Kayla. Kayla duduk tegak dan berkata, "Bu."Baru saat itulah Evi melihat dengan jelas bahwa itu adalah Kayla. Evi menghela napas panjang dan berkata dengan nada meminta maaf, "Maaf, Ibu baru bangun tidur, mata Ibu masih sedikit kabur, penglihatan Ibu kurang jelas. Maaf sudah membuatmu kaget."Memang, Kayla sudah ketakutan setengah mati.Meskipun berpikir demikian dalam hatinya, tapi Kayla tidak mengatakannya dengan lantang.Teriakannya mengingatkan Galih, yang sedang merokok di luar. Galih pun segera melangkah masuk. "Ada apa?"Evi baru saja mimpi buruk. Dia melihat sebuah vila, ada taman yang penuh dengan bunga, matahari menyinari rerumputan hijau segar dan ada kursi geladak di tengahnya. Ada seseorang terbaring di kursi itu, dengan sel
Read more