Karena tidak diperbolehkan untuk masuk, Kayla hanya bisa melihat dari luar dan tidak berani bersuara. Semua orang sedang sibuk, dia takut kepanikannya akan menunda dokter melakukan pertolongan."Kayla, ngapain kamu berdiri di sini?"Terdengar suara Davin.Kemudian, sesosok tubuh bergerak mendekat dan melihat ke dalam. Melihat dokter dan suster yang keluar-masuk bangsal, dia pun mengerutkan kening sambil bertanya, "Ada apa?""Nggak tahu."Melihat orang yang datang adalah Davin, Kayla mengembuskan napas lega. Kemudian, dia melirik ke belakang dan melihat Carlos yang berjalan dengan pelan. Entah hanya perasaan atau bukan, meskipun ekspresi Carlos tidak berubah, dia merasa suasana hati Carlos menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya.Davin berkata, "Dia akan bertahan, jangan khawatir."Kayla mengira Davin sedang menghiburnya, jadi dia pun tersenyum masam. Kemudian, Davin lanjut berkata, "Dia sangat pelit, dia pasti nggak akan merelakanmu untuk pria lain. Sekalipun salah satu kakinya sudah m
Read more